Anda di halaman 1dari 1

Sistem manajemen risiko rumah sakit adalah pendekatan terstruktur dan sistematis

untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, mengendalikan, dan memantau risiko-risiko


yang mungkin terjadi dalam operasional rumah sakit.
Tujuan dari sistem manajemen risiko rumah sakit adalah untuk melindungi pasien,
staf medis, dan aset rumah sakit dengan mengurangi risiko yang terkait dengan
pelayanan kesehatan.

Beberapa komponen yang terkait dengan sistem manajemen risiko rumah sakit:
1. Identifikasi Risiko: Rumah sakit melakukan identifikasi risiko dengan
mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin timbul dalam lingkup
operasionalnya. Ini melibatkan mengidentifikasi risiko yang berkaitan dengan
pasien, seperti kesalahan pengobatan, infeksi nosokomial, dan kecelakaan
pasien. Selain itu, risiko operasional seperti kebakaran, keamanan fisik,
keamanan data, dan risiko keuangan juga harus diidentifikasi.
2. Evaluasi Risiko: Setelah risiko diidentifikasi, rumah sakit melakukan evaluasi
risiko untuk menilai probabilitas terjadinya risiko dan dampak yang mungkin
timbul. Evaluasi ini membantu rumah sakit dalam mengenali risiko yang paling
signifikan dan memprioritaskan sumber daya untuk mengatasi risiko tersebut.
3. Pengendalian Risiko: Rumah sakit mengembangkan strategi pengendalian
risiko untuk mengurangi atau menghilangkan risiko yang teridentifikasi. Ini
melibatkan implementasi kebijakan, prosedur, protokol, dan praktik terbaik yang
dirancang untuk mengurangi risiko. Contohnya, rumah sakit dapat mengadopsi
protokol pencegahan infeksi yang ketat atau melaksanakan pelatihan
keselamatan pasien secara rutin.
4. Monitoring dan Pelaporan: Rumah sakit melakukan monitoring dan pelaporan
terkait dengan risiko yang diidentifikasi. Ini melibatkan pemantauan secara terus-
menerus terhadap risiko dan efektivitas langkah-langkah pengendalian yang
telah diimplementasikan. Rumah sakit juga melaporkan insiden atau kejadian
risiko kepada pihak yang berwenang dan melakukan analisis penyebab akar
untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
5. Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan: Rumah sakit melakukan evaluasi
berkala terhadap sistem manajemen risiko yang telah diterapkan. Evaluasi ini
melibatkan peninjauan ulang terhadap proses identifikasi risiko, evaluasi risiko,
strategi pengendalian, dan efektivitas langkah-langkah pengendalian. Rumah
sakit melakukan perbaikan berkelanjutan untuk memastikan sistem manajemen
risiko tetap relevan dan efektif seiring waktu.

Anda mungkin juga menyukai