Peran Wali Songo
Peran Wali Songo
Peran Wali Songo
NUSANTARA
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Telp(0651)7559556,7559557
Peran Wali Songo dalam Penyebaran Islam di Nusantara
Secara umum, peran wali songo adalah untuk berdakwah dan mengajarkan Islam bagi
masyarakat.
Melalui pendidikan dan proses dakwah inilah penyebaran Islam di Nusantara terutama di Pulau
Jawa menjadi lebih cepat dan berhasil.
Selain itu, wali songo juga berperan untuk mendirikan pesantren sebagai tempat untuk belajar
agama Islam.
Berbagai utusan dan masyarakat dari berbagai daerah datang untuk belajar di pesantren yang ada
di Pulau Jawa.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, mereka dapat kembali ke daerah asalnya atau daerah lain
untuk bisa menyebarkan agama Islam di daerah tersebut.
Wali songo juga berperan untuk menyebarkan Islam di wilayah pedalaman yang masih menganut
kepercayaan lama.
Berdirinya Kerajaan Demak membuat agama Islam semakin besar juga tidak lepas dari peran
wali songo.
Kerajaan Banten dan Kerajaan Cirebon yang ada di daerah Jawa Barat ini didirikan oleh Sunan
Gunung jati.
1. Sunan Ampel
Sunan Ampel merupakan salah satu wali songo yang berperan dalam membantun pondok
pesantren di Ampel Denta, Surabaya.
Pesantren inilah yang kemudian menjadi sarana dalam menyebarkan agama Islam di daerah
Surabaya.
Sunan Ampel juga ikut berperan dalam perencanaan berdirinya Kerajaan Demak sebagai
Kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.
2. Sunan Gresik
Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim adalah wali songo yang menyebarkan agama Islam di
wilayah Gresik, Jawa Timur.
Sunan Gresik menyebarkan agama Islam melalui pergaulan di masyarakat dengan mengajarkan
budi pekerti dan ramah tamah.
Sunan Gresik juga termasuk wali songo pertama yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.
3. Sunan Giri
Karya seni yang sering berhubungan dengan Sunan Giri, yaitu berupa permainan anak, seperti
lir-ilir, jelungan, dan cublak suweng.
Sunan Giri juga tidak hanya berperan dalam menyebaran Islam di Pulau Jawa tetapi juga sampai
ke Maluku.
4. Sunan Bonang
Sunan Bonang merupakan wali songo yang menyebarkan agama Islam dari Kediri sampai ke
pelosok Pulau Jawa, seperti Pati, Tuban, Madura, dan Pulau Bawean.
Sunan Bonang menggunakan kesenian sebagai media dakwahnya, seperti mengubah gamelan
yang kental dengan estetika Hindu menjadi gamelan khas Jawa dengan instrumen bonang.
Sunan Bonang jugalah yang mengenalkan tembang Tombo Ati yang masih dikenal sampai saat
ini.
5. Sunan Drajat
Sunan Drajat berperan dalam menyebarkan agama Islam yang menekankan kedermawanan,
peningkatan kemakmuran, dan kerja keras.
Maka dari itu, Sunan Drajat lebih mementingkan kesejahteraan masyarakat lebih dahulu sebelum
memberikan pemahaman tentang agama Islam.
Sunan Drajat juga menjadi pelopor untuk menyantuni anak-anak yatim dan orang-orang sakit.
6. Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga memahami pemahaman keagamaan menggunakan metode sufistik yang berbasis
salaf.
Pemikiran kesufian dari Sunan Kalijaga ini adalah tentang konsep zuhud, yaitu upaya
pembangunan kesadaran masyarakat dalam bekerja dan beramal.
Dalam berdakwah, Sunan Kalijaga ini memanfaatkan media wayang dengan memasukkan cerita-
cerita tentang ajaran agama Islam.
7. Sunan Muria
Sunan Muria ikut berperan dalam berdirinya Kerajaan Demak dan menyebarkan Islam di
kawasan Jawa Tengah.
Kesenian dan kebudayaan merupakan sarana dakwah yang digunakan oleh Sunan Muria sama
seperti Sunan Kalijaga.
8. Sunan Kudus
Sunan Kudus berperan dalam menyebarkan agama Islam dengan memanfaatkan simbol-simbol
Hindu-Buddha.
Hal ini bisa kita lihat dari arsitektur Masjid Kudus yang memiliki keunikan akulturasi Hindu-
Buddha dan Islam.
Sunan Kudus juga pernah menjadi Senapati atau panglima perang dari Kerajaan Demak.
Cara dakwah yang dilakukan adalah dengan mendekati masyarakat melalui pembangunan
infrastruktur berupa jalan penghubungan antar wilayah.