Anda di halaman 1dari 22

Healthcare Worker Safety

Ronald Irwanto
Internist – Infectious Disease (ID) Specialist
Good Practice
• Patient Safety
• Healthcare Worker Safety
• Hospital Safety
HCW Safety
• Kewaspadaan Isolasi
• Vaksinasi
• Profilaksis Paska Pajanan (PPP)
Kebijakan
SPO
Sosialisasi
Implementasi
Evaluasi
Pemberian immunisasi /profilaksis
• Imunisasi :
Hepatitis A/B Flu Shot
Diphteria
• Imunisasi Hepatitis B
• Pemberian vaksin Flu Musiman yang dianjurkan WHO →
jika kontak dengan pasien penyakit menular melalui udara
(airborne)

6
Needle Stick Injury Management
• Pencegahan
• Profilaksis Paska Pajanan
Needle Stick Injury Management
PENCEGAHAN
• Buang jarum bekas → wadah khusus benda
tajam tahan tembus, tahan bocor
• Jangan memberikan jarum bekas kepada orang
lain untuk dibuang
• Gunakan wadah bila
mengulurkan/memindahkan benda tajam
• Buang wadah benda tajam jika sudah ¾ penuh
• Buang sampah medis sesuai tempatnya
• Jaga kebersihan lingkungan
• Jaga lantai tetap kering dan tidak licin
Pencegahan risiko infeksi akibat
needle stick injury
Anda pakai, anda buang !!
• Melaksanakan safe injection practice:
• Buang jarum dan buang jarum kekotak kedap tusukan.
Lepaskan jarum dari syringe dengan bantuan alat.
• Jangan letakkan jarum sembarangan (pakai wadah)
• Jangan recap jarum
• Gunakan safety needle
• Manfaatkan needleless set

11
• Post Exposure Management→ Profilaksis
Paska Pajanan (PPP)
Tindakan pasca tertusuk
benda tajam bekas

• Jangan panik !!
• Segera disinfeksi dg alkohol 70% → cuci
dengan air mengalir, gunakan sabun atau
antiseptik
• Lapor ke Tim PPI dan K3RS

13
Tindakan pasca tertusuk
jarum bekas
Tentukan risiko luka dari tusukan: kedalaman,
adanya darah, titer tinggi infeksi pasien (jarum
suntik, jarum pengambil darah, pisau bedah).
 Tentukan status imunitas petugas dan sumber pajanan :
◦ Periksa HIV, HBV, HCV sumber pajanan
◦ Ambil darah petugas terpajan dan simpan untuk saat
diperlukan periksa HIV, HBV, HCV bila ada gejala
terinfeksi

14
ALUR LUKA TUSUK JARUM

Tertusuk jarum Terpajan cairan


terkontaminasi tubuh

Cuci dg air Segera lapor ke Cuci dg air


mengalir atasan mengalir

Buat laporan

Perawatan oleh dokter

Petugas dan Sumber


Periksa darah HCV, HBV, HIV

Sesuai Tabel
15
PPP untuk Hepatitis B

Vaksinasi dan respon Status infeksi Sumber Pajanan


antibodi dari Petugas
Kesehatan± Tidak tahu /
HBsAg positif HBsAg negatif
sarana pemeriksaan (-)

Belum divaksinasi 1 dos HBIg + seri Seri vaksinasi Seri vaksinasi hepatitis B
vaksinasi hepatitis B hepatitis B Sumber pajanan berisiko
tinggi → obati seperti
pada HBsAg positif

Pernah divaksinasi

Diketahui sbg responder Tidak perlu PPP Tidak perlu Tidak perlu PPP
PPP
Diketahui sbg non- 1 dosis HBIg + ulangan Sumber pajanan berisiko
responder seri vaksinasi hepatitis Tidak perlu tinggi → obati seperti
B atau 2 dosis HBIg PPP pada HBsAg positif
Anti-HBs terpajan → Anti-HBs terpajan →
Tidak diketahui status ✓cukup - tidak perlu ✓cukup - tidak perlu PPP
respon antibodinya PPP Tidak perlu ✓tidak cukup - 1 dosis
✓tidak cukup - 1 dosis PPP HBIg + vaksin boster
HBIg + vaksin boster 16
Profilaksis Pasca Pajanan
HIV/AIDS
• Jenis pajanan potensial :
– darah
– cairan semen / cairan vagina
– cairan serebrospinal
– cairan sinovial / pleura / periakardial / peritonial /
amnion
• Obat ARV harus diberikan dalam waktu < 4 jam

17
Alur PPP pada pajanan HIV
Kategori Pajanan (KP)
Sumber pajanan berupa darah, cairan berdarah, atau bahan lain yang berpotensi
menularkan infeksi (OPIM), atau alat kesehatan yang tercemar dari salah satu
bahan tersebut

Tidak
Ya
Darah atau cairan
OPIM berdarah Tidak perlu
PPP
Macam pajanan yang terjadi

Kulit tidak utuh / selaput mukosa Kulit yang utuh Pajanan perkutan

Seberapa berat?
Volume? Tak perlu PPP

Sedikit Banyak Tidak berat Lebih berat


(Satu tetes, dalam waktu (Beberapa tetes, percikan darah (Jarum solid atau (Jarum besar bersaluran,
singkat) banyak dan/atau dalam waktu goresan superfisial) tusukan dalam, darah terlihat,
lama)
jarum bekas pasien)

KP 1 KP 2 KP 2 KP 3 18
Kategori status Sumber Pajanan
(KS-HIV)
Bagaimanakah Status HIV dari Sumber Pajanan?

HIV (-) HIV (+) Tak diketahui Tak diketahui


sumbernya
Tak perlu PPP

KS HIV
Pajanan dengan titer Pajanan dengan titer tinggi : tidak tahu
rendah : Asimtomatik AIDS lanjut, infeksi HIV primer,
dan CD4 tinggi VL yang tinggi atau CD4 rendah
Pada umumnya
tidak perlu PPP,
Perlu telaah kasus
KS HIV 1 KS HIV 2 per kasus
19
Pengobatan Profilaksis Pasca Pajanan

Kategori Kategori Sumber Rekomendasi Pengobatan


Pajanan pajanan (KS HIV)
(KP)
1 1 (rendah) Obat tidak dianjurkan
Risiko toksisitas obat > dari risiko
terinfeksi HIV
1 2 (tinggi) Pertimbangkan AZT + 3TC + Indinavir
Pajanan memiliki risiko yang perlu
dipertimbangkan
2 1 (rendah) Dianjurkan AZT + 3TC + Indinavir
Kebanyakan pajanan masuk dalan kategori
ini
2 2 Dianjurkan AZT + 3TC + indinavir atau
3 1 atau 2 nelfinavir
Anjuran pengobatan selama 4 minggu dengan dosis :
AZT : 3 kali sehari @ 200 mg, atau 2 kali sehari @ 300mg
3TC : 2 kali sehari @ 150mg
Indinavir : 3x sehari @ 800mg 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah
makan dan banyak minum, diet rendah lemah 20
Rekomendasi pemberian
PPP
SUMBER TIDAK SUMBER SUMBER POSITIF
PAJANAN DIKETAHUI POSITIF RISIKO TINGGI REJIMEN

Tidak perlu
Kulit utuh Tidak perlu PPP Tidak perlu PPP
PPP

AZT 300 mg
Mukosa / Berikan
Pertimbangkan Berikan rejimen 2 3TC 150 mg
rejimen 2
Kulit tidak utuh rejimen 2 obat obat / 12 jam x 28
obat
hari

Berikan
Tusukan benda Berikan rejimen Berikan rejimen 3 AZT 300 mg
rejimen 2
tajam Solid 2 obat obat 3TC 150 mg
obat
Lop/r 400/100
Berikan / 12 jam x 28
Tusukan benda Berikan rejimen Berikan rejimen 3
rejimen 3 hari
tajam berongga 2 obat obat
obat

21
Seto Wing Hong
Secretary General APSIC

Asia Pacific Society of


Infection Control

Ronald Irwanto
Secretary General INASIC

Indonesian Society of
Infection Control / PERDALIN

Anda mungkin juga menyukai