0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan1 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman tindakan pertama untuk paparan bahan kimia atau cairan tubuh seperti tertusuk jarum bekas, terkontaminasi, atau terkena cipratan. Instruksi meliputi mencuci area paparan dengan air mengalir dan sabun, serta segera periksa ke IGD. Dokumen ini juga menjelaskan protokol profilaksis pasca paparan untuk skrining infeksi hepatitis dan HIV, termasuk vaksinasi dan terapi obat.
Dokumen ini memberikan pedoman tindakan pertama untuk paparan bahan kimia atau cairan tubuh seperti tertusuk jarum bekas, terkontaminasi, atau terkena cipratan. Instruksi meliputi mencuci area paparan dengan air mengalir dan sabun, serta segera periksa ke IGD. Dokumen ini juga menjelaskan protokol profilaksis pasca paparan untuk skrining infeksi hepatitis dan HIV, termasuk vaksinasi dan terapi obat.
Dokumen ini memberikan pedoman tindakan pertama untuk paparan bahan kimia atau cairan tubuh seperti tertusuk jarum bekas, terkontaminasi, atau terkena cipratan. Instruksi meliputi mencuci area paparan dengan air mengalir dan sabun, serta segera periksa ke IGD. Dokumen ini juga menjelaskan protokol profilaksis pasca paparan untuk skrining infeksi hepatitis dan HIV, termasuk vaksinasi dan terapi obat.
Bahan Kimia Atau Cairan Tubuh : RUMAH SAKIT ISLAM WONOSOBO 1. MATA → Segera bilas dengan air mengalir selama 15 menit 2. KULIT → Segera bilas dengan air mengalir 1 menit 3. MULUT → Segera kumur-kumur selama 1menit 4. Segera ke IGD untuk penanganan selanjutnya MULAI Tindakan Pasca Tertusuk Jarum Bekas : 1. Jangan di pencet pencet !!! 2. Cuci dengan air mengalir menggunakan sabun atau cairan antiseptic Petugas Terpajan 3. Berikan cairan antiseptik pada area tertusuk /luka 4. Segera ke IGD untuk penanganan selanjutnya
Pemeriksaan lab : untuk skrining HIV : Rapid test → 0 hari, 6 minggu,3 bulan, 6 bulan Pemeriksaan lab : untuk skrining hepatitis : Anti HBsAG dan HbsAG (kuantitatif) → 0 hari, 6 bulan
PPP = PROFILAKSIS PASCA PAJANAN Tertusuk Jarum Terpajan Cairan Tubuh
Vaksinasi dan respon STATUS INFEKSI SUMBER PAJANAN
antibody dari petugas kesehatan HBsAG Reaktif ( + ) HBsAG Non Tidak tahu/sarana HIV Reaktif ( + ) Reaktif ( - ) pemeriksaan (-) Terkonta Cuci Dengan Air Mengalir Belum di vaksinasi 1 dosis HBlg + seri Seri Seri vaksinasi Petugas mendapat minasi vaksinasi hepatitis B vaksinasi hepatitis B sumber Profilaksis Pasca hepatitis B pajanan yang Tidak YA Pajanan berupa obat berisiko tinggi → obati seperti pada ARV 4 jam setelah Lapor KPPI,K3RS Atau HBsAG positif paparan, maksimal Duty Manager Cuci Luka Dengan Cuci Luka Dengan Mengisi Form Pernah di vaksinasi 48 -72 jam diberikan Sabun Pada Air Sabun Pada Air Pelaporan Pajanan Mengalir Mengalir selama 28 hari pada Diketahui sebagai Tidak perlu PPP Tidak perlu Tidak perlu PPP responder(anti HBsAG PPP pasien dengan status positif) HIV. Terpajan Ke IGD Diketahui sebagai non 1 dosis HBlg + Tidak perlu Sumber pajanan Form diserahkan responder (anti HBsAG ulangan serivaksinasi PPP berisiko Petugas melakukan Ke KPPI Negatif ) hepatitis B atau 2 tinggi→obat seperti Tes ulang HIV dosis HBlg pada HBsAg positif DOKTER IGD : setelah 6 minggu, 3 Tidak diketahui status Anti-HBs terpajan→ Tidak perlu Anti- HBs terpajan Anamnesis bulan, dan 6 bulan TERAPI DOKTER respon antibodinya PPP → Konseling dan pemberian terapi √ cukup – tidak perlu Permintaan cek skrining ke laboratorium PPP √cukup – tidak ( hbsAG dan HIV untuk petugas terpajan perlu PPP Hasil Laboratorium dan sumber pajanan ). √ tidak cukup – 1 dosis HBlg + vaksin √tidak cukup – 1 boster Terapi dokter