Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Etika Bergaulan Dalam Islam Dan Ahklak Pergaulan Remaja

Dosen Pengampu :

Nelfa Sari, M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 8

1. Eviliani 20531056
2. Fitaria 20531065

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Waraahmatullah Wabaarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan kami kesehatan serta kemudahan
dalam menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat pertolongan-Nya, penulis tidak
akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa sholawat dan salam tetap
tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW. Kepada keluarga-Nya, sahabat-sahabat-
Nya serta para Umat-Nya yang setia sampai akhir zaman nanti.

Kami mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT. atas segala limpahan nikmat-
Nya, sehingga makalah dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah Materi Pembelajaran Akidah Akhlah di Madrasah. Dan kami
mengucapkan Terima kasih kepada Dosen Pengampu Ibu Nelfa Sari, M.Pd Yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Kami berharap makalah dapat menjadi referensi bagi
mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Curup khususnya Program studi Pendidikan Agama
Islam.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena
kesalahan dan kekurangan. Kami terbuka terhadap kritik dan saran pembaca supaya makalah
ini dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait
penulisan, kami memohon maaf.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.

Curup, 25 Mei 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
A. Pengertian Etika.........................................................................................................................3
B. Macam-macam Etika Bergaul...................................................................................................4
C. Akhlak Pergaulan Remaja.........................................................................................................5
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak pergaulan di lingkungan sekitar maupun di tempat sekitar kita yang
kurang baik terjadi di kalangan masyarakat, teman dekat, atau bahkan orang tua
karena nilai nilai yang di berikan oleh lingkup keluarga kurang bisa di terima.
Penyimpangan penyimpangan etika yang terjadi pada anak merupakan suatu
gambaran bahwa keluarga sebagai dasar dalam menanamkan etika yang baik gagal
dalam melakukannya. Namun, tidak selamanya dan tidak semua keluarga bisa
dijadikan pihak yang bersalah, karena ketika anak tumbuh dewasa, ia akan memegang
haknya secara utuh dan dapat menentukan sendiri apakah harus menjadi sama dengan
lingkungan pergaulan yang tidak baik, atau hidup dengan pendirian yang kuat untuk
berani beda dari lingkungannya. Pendirian yang kuat ditentukan dari tingkat keimanan
itu sendiri, dengan keimanan yang baik pasti akan menjadikan terlihat berbeda dari
dari yang lain, seseorang yang mempunyai keimanan yang baik cenderung menjadi
diri sendiri dan tidak gampang terpengaruh. Namun, sangat di sayangkan pada era ini
sangat sulit bagi orang orang terutama siswa untuk menolak ajakan ajakan yang
kurang baik dengan alasan ingin diterima oleh lingkungannya, dan sudah dapat
dipastikan tingkat keimanan tersebut kurang kuat dan cenderung tergoyahkan dengan
pengaruh lingkungan sekitar.
Akhlak merupakan salah satu aspek penting dan memiliki peranan vital dalam
kehidupan seorang muslim. Ya’qub (1985, hlm. 33) menjabarkan bahwa akhlak mulia
yang sesuai dengan ajaran Allah merupakan tugas para Rasul diutus oleh Allah
kepada umat Manusia. Meskipun para Rasul diutus pada zaman yang tidak sama dan
kondisi umat yang berbeda-beda, namun tugas mereka sama yakni berusaha agar umat
berada di jalan Allah, menyembah Allah, mengerjakan perbuatan baik, menjauhi
perbuatan munkar, serta untuk menegakkan kebenaran dan keadilan yang merupakan
prinsip akhlāk al karīmaħ.
Akhlak individu dan masyarakat telah diatur dalam Islam. Dalam lingkungan
masyarakat, terdapat berbagai macam golongan, suku, ras dan agama. Hubungan yang
tidak baik, seringkali menimbulkan konflik yang berakhir pada perpecahan individu
ataupun kelompok. Dalam kehidupan sosial, muslim tidak terlepas dari muslim yang
lain. Dikatakan pada suatu hadis bahwa muslim adalah saudara bagi muslim yang
lain. Muslim memiliki hak dan kewajiban atas muslim yang lain. Islam telah

1
mengatur sedemikian rupa bagaimana muslim yang satu dengan muslim yang lain
bertindak dan beretika. Etika ini harus dijaga agar dapat tercipta hubungan yang
harmonis, aman, tentram dan damai.1

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi etika bergaul ?
2. Macam- macam etika bergaul dalam Islam ?
3. Bagaimana akhlak pergaulan remaja ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu definisi etika bergaul
2. Untuk mengetahui macam-macam etika bergaul dalam Islam
3. Untuk mengetahui bagaimana akhlak pergaulan remaja

1
Pranoto, A., Abdussalam, A., & Fahrudin, F. (2016). Etika Pergaulan Dalam Alquran Dan Implikasinya Terhadap
Pembelajaran Pai Di Sekolah. TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education, 3(2), 107.
https://doi.org/10.17509/t.v3i2.4514

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika
Secara etimologi etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang berarti
watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan
perkataan moral yang merupakan istilah dari Bahasa Latin, yaitu mos dan dalam
bentuk jamaknya mores, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang
dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan) dan menghindari hal-hal
tindakan yang buruk.2
Etika adalah sebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma
yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.Dari segi etimologi (ilmu asal-
usul kata), etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti watak kesusilaan
atau adat kebiasaan (perbuatan), tetapi bukan menurut arti tata-adat melainkan tata-
adab, yaitu berdasarkan intisari atau sifat dasar manusia; baik buruk. Dalam kamus
umum bahasa Indonesia, etika diartikan ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak.
Dari pengertian kebahasaan ini terlihat bahwa etika berhubungan dengan penentukan
tingkah laku manusia.
Adapun arti etika dari segi istilah telah dikemukakan para ahli dengan
ungkapan yang berbeda beda sesuai dengan pandangannya, “Ahmad Amin
mengartikan etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan
apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan
menunjuk jalan untuk melakuakan apa yang seharusnya diperbuat”. Di jelaskna
dalam surat al azab

‫سنَةٌ لِّ َمنْ َكانَ يَ ْر ُجوا هّٰللا َ َوا ْليَ ْو َم ااْل ٰ ِخ َر َو َذ َك َر هّٰللا َ َكثِ ْي ًر ۗا‬
َ ‫س َوةٌ َح‬
‫هّٰللا‬
ُ ‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِ ْي َر‬
ْ ُ‫س ْو ِل ِ ا‬

“Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab ayat 21)

Etika pada umumnya diidentikkan dengan moral (moralitas). Meskipun sama


terkait dengan baik-buruk tindakan manusia, etika dan moral memiliki perbedaan
2
Semi, R. S. (2016). Etika pergaulan remaja dalam buku “Aisyah Putri The Series Jilbab In Love” karya Asma
Nadia. 1–21. http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5682/2/BAB 1.pdf

3
pengertian. Secara singkat, jika moral lebih cenderung pada pengertian “nilai baik
dan huruk dari setiap perbuatan manusia, etika mempelajari tentang baik dan buruk”.
Jadi,bisa dikatakan, etika berfungsi sebagai teori dan perbuatan baik dan
buruk( ethics atau ‘ilm al-akhlaq) dan moral (akklaq) adalah praktiknya. Sering pula
yang dimaksud dengan etika adalah semua perbuatan yang lahir atas dorongan jiwa
berupa perbuatan baik maupun buruk.3
, Manusia dan alam semesta dari sudut pangan historisitas. Etika sebagai fitrah
akan sangat tergantung pada pemahaman dan pengalaman keberagamaan seseorang.
Maka Islam menganjurkan kepada manusia untuk menjungjung etika sebagai fitrah
dengan menghadirkan kedamaian, kejujuran, dan keadilan. Etika dalam islam akan
melahirkan konsep ihsan, yaitu cara pandang dan perilaku manusia dalam hubungan
social hanya dan untuk mengabdi pada Tuhan, buka ada pamrih di dalamnya. Di
sinilah pean orang tua dalam memberikan muatan moral kepada anak agar mampu
memahami hidup dan menyikapinya dengan bijak dan damai sbagaimana Islam lahir
ke bumi membawa kedamaian untuk semesta (rahmatan lilalamain).

B. Macam-macam Etika Bergaul


Macam-macam etika bergaul sebagai berikut :
1. Etika bergaul dengan orang yang lebih tua
Berikut ini adalah etika yang seharusnya dilakukan kepada orang yang lebih
tua menurut Imam Al Ghazali, yaitu:
a) Mendengarkan dan mengikuti arahan orang tua
b) Tidak berjalan membelakangi orang tua
c) Berbicara sopan kepada orang tua
d) Menundukan kepala jika sedang berbicara
e) Menolak dengan halus perintah buruknya
f) Menghormati dengan kasih sayang

2. Etika bergaul dengan teman sebaya


a) Menutup aib teman tidak mengumbarnya
b) Menghargai teman ketika sedang berdiskusi
c) Menghindari perdebatan yang tidak peting
d) Memberikan nasihat yang baik

3
Hamzah Ya’kub , Etika Islami : Pembinaan Akhlakkul Karimah, (Suatu Pengantar), (Bandung: CV, Diponegoro,
1983), h. 12.

4
e) Tolong menolong
f) Menyapa dan memberi salam ketika bertemu

3. Etika bergaul dengan orang yang lebih muda


a) Membimbing kearah yang lebih baik
b) Memberikan contoh yang baik
c) Menyayangi dengan tulus
d) Memberikan apresiasi atas pencapaianya

C. Akhlak Pergaulan Remaja


Etika Pergaulan Remaja antara Perempuan dengan Laki-Laki sebagai berikut:
a. Menutup aurat. Islam telah mewajibkan laki-laki dan perempuan untuk
menutup aurat untuk menjaga kehormatan diri dan kebersihan hati. Aurat
merupakan anggota tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh diperlihatkan
kepada orang yang bukan mahramnya terutama kepada lawan jenis. Tujuannya
agar tidak menimbulkan fitnah. Aurat lakilaki yaitu anggota tubuh antara pusar
dan lutut sedangkan aurat perempuan yaitu seluruh anggota tubuh kecuali
muka dan kedua telapak tangan. Pakaian yang di kenakan tidak boleh ketat
sehingga memperhatikan lekuk anggota tubuh, dan juga tidak boleh transparan
atau tipis sehingga tembus pandang.
b. Menjahui perbuatan zina Pergaulan antara laki-laki dengan perempuan di
perbolehkan sampai pada batas tidak membuka peluang terjadinya perbuatan
dosa. Islam adalah agama yang menjaga kesucian, pergaulan di dalam Islam
adalah pergaulan yang dilandasi oleh nilai-nilai kesucian. Dalam pergaulan
dengan lawan jenis harus menjaga jarak sehingga tidak ada kesempatan
terjadinya kejahatan seksual. Seperti yang dijelaskan dalam QS. Al-Isra’ ayat
32
‫ٱلزن ٰ َٓى ۖ ِإنَّ ۥهُ َكانَ ٰفَ ِح َشةً َو َسٓا َء َسبِي ًل‬ ۟ ‫َواَل تَ ْق َرب‬
ِّ ‫ُوا‬
Artinya : Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.
c. Menundukkan pandangan, tidak melihat aurat orang lain, dan memelihara
kemaluan dari berzina. Ini diatur dalam QS. An-Nur ayat 30 dan Al-Ahzab
ayat 55 Artinya : Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman:

5
"Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya;
yang demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang mereka perbuat".
d. Baik laki-laki dan perempuan harus betul-betul bertaqwa kepada Allah SWT
dalam QS. An-Nisa’ ayat 9 Artinya: Dan hendaklah takut kepada Allah orang-
orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang
lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu
hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang benarkepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
menyaksikan segala sesuatu.
e. Tidak melakukan khalwat (berdua-duaan di tempat yang sepi)
f. Mengucapkan salam Ucapkan salam ketika bertemu dengan teman atau orang
lain sesama muslim, ucapan salam adalah do’a. Berarti dengan ucapan salam
kita telah mendoakan teman tersebut
g. Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda.
Remaja sebagai orang yang lebih muda sebaiknya menghormati yang lebih tua
dan mengambil pelajaran hidup yang lebih tua. Selain itu, remaja juga harus
menyayangi kepada adik yang lebih muda darinya, dan yang paling penting
adalah memberikan tuntunan dan bimbingan kepada adik ke jalan yang benar
dan penuh kasih sayang.
h. Bersikap santun dan tidak sombong Dalam bergaul, perilaku yang baik harus
dilakukan dengan baik pula. Sikap remaja yang biasanya ingin terlihat lebih
unggul diterapkan dalam Islam bahkan sombong merupakan sifat tercela yang
dibenci Allah.
i. Berbicara dengan perkataan yang sopan Islam mengajarkan bahwa apabila
berkata, utamakanlah perkataan yang bermanfaat, dengan suara yang lembut,
dengan gaya yang wajar.
j. Tidak boleh saling menghina Menghina / mengumpat hukumnya dilarang
dalam Islam sehingga dalam pergaulan sebaiknya hindari saling menghina di
antara teman.
k. Tidak boleh saling membenci dan iri hati Rasa iri dapat berkembang menjadi
kebencian yang pada akhirnya mengakibatkan putusnya hubungan baik di
antara teman. Iri hati merupakan penyakit hati yang membuat hati kita tidak

6
dapat merasakan ketenangan serta merupakan sifat tercela di hadapan Allah
dan manusia.
l. Mengajak untuk berbuat kebaikan. Orang yang memberi petunjuk kepada
teman ke jalan yang benar akan mendapatkan pahala seperti teman yang
melakukan kebaikan itu, dan ajakan untuk berbuat kebajikan merupakan suatu
bentuk kasih sayang terhadap teman4.

4
Semi, R. S. (2016). Etika pergaulan remaja dalam buku “Aisyah Putri The Series Jilbab In Love” karya Asma
Nadia. 1–21. http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5682/2/BAB 1.pdf

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Etika dalam islam adalah sebagai perangkat nilai yang tidak terhingga dan
agung yang bukan saja beriskan sikap, prilaku secara normative, yaitu dalam bentuk
hubungan manusia dengan tuhan (iman), melainkan wujud dari hubungan manusia
terhadap Tuhan. Etika juga bisa diartikan baik buruknya seseorang yang dinilai
dengan acuan tingkah laku dan perbuatannya.
Islam mengajarkan tata cara beretika dengan baik kepada orang yang lebih tua,
lebih muda dan teman sabaya. Adapun akhlak pergaulan remaja zaman sekarang
tentunya banyak sekali yang harus diperhatikan

8
DAFTAR PUSTAKA

Hamzah Ya’kub , Etika Islami : Pembinaan Akhlakkul Karimah, (Suatu Pengantar), (Bandung: CV,
Diponegoro, 1983), h. 12.

Pranoto, A., Abdussalam, A., & Fahrudin, F. (2016). Etika Pergaulan Dalam Alquran Dan Implikasinya Terhadap
Pembelajaran Pai Di Sekolah. TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education, 3(2), 107.
https://doi.org/10.17509/t.v3i2.4514
Semi, R. S. (2016). Etika pergaulan remaja dalam buku “Aisyah Putri The Series Jilbab In Love” karya Asma
Nadia. 1–21. http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5682/2/BAB 1.pdf

Anda mungkin juga menyukai