Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Dan Leverage Terhadap Agresivitas Pajak
Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Dan Leverage Terhadap Agresivitas Pajak
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Property Dan Real Estate
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019)
SKRIPSI
OLEH:
DIANTY FARADILLAH
041702503125040
SKRIPSI
Undergraduate Accounting
BY:
DIANTY FARADILLAH
041702503125040
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Properti dan Real Estate
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019)
SKRIPSI
OLEH :
DIANTY FARADILLAH
041702503125040
SKRIPSI
BY :
DIANTY FARADILLAH
041702503125040
NIM : 041702503125040
JURUSAN : AKUNTANSI
KONSENTRASI : PERPAJAKAN
vi
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Property dan Real
OLEH :
NIM : 041702503125040
vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
(Dianty Faradillah)
viii
KATA PENGANTAR
rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat
Manufaktur Sub Sektor Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan
baik secara moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat selesai. Selain itu
MM., MBA.
ix
5. Bapak Tagor Darius Sidauruk, SE., M.Si., selaku dosen pembimbing II yang
7. Kedua Orang Tua tercinta, yang telah mencurahkan seluruh jiwa dan raga
atas kasih sayang, waktu dan materil untuk penulis. Adik peneliti yaitu
8. Sahabat peneliti yaitu Ojod dan Ramadhan yang telah menjadi penyemangat
dan menjadi tempat berbagi cerita tentang banyak hal, dan selalu bertukar
9. Teman-teman ku tersayang Paang, Sasa, Titi dan Rendi yang telah bersama-
sama dari semester awal sampai sekarang berjuang, menemani dan bertukar
10. Teman-teman seperjuangan Indyka, Indah, Ica, Fifi, Qori, Fira, Assya,
Yoga, Novi, Chica, Annisa, Tika, Noer, Mita, Septi, Adrianus yang telah
x
11. Seluruh teman-teman angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Satya Negara Indonesia lainnya yang tidak bisa saya sebutkan
namanya satu persatu, dan semua yang telah membantu saya semasa kuliah.
khasanah ilmu pengetahuan bagi kita semua terutama yang membutuhkan. Penulis
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, karena itu saran dan
Peneliti
xi
ABSTRACT
This research aims to examine, analyze, and obtain evidence the effect of
profitability, liquidity and leverage on tax aggressiveness in Companies Property
and Real Estate Sub Sector that Listed on Indonesia Stock Exchange. This
research’s population are Companies Property and Real Estate Sub Sector that
Listed on Indonesia Stock Exchange period 2017-2019. The research used
purposive sampling and total sample of this research is 52 sample. with
observations for 3 years observation. This research uses linear regression
analysis to examine the effects of various independent variables on tax
aggressiveness. The independent variables in this research are profitability,
liquidity and leverage. The result of this research indicated that profitability and
leverage on tax aggressiveness. Meanwhile, liquidity has not influence on tax
aggressiveness.
xii
ABSTRAK
xiii
DAFTAR ISI
2. Kegunaan Penelitian................................................................. 9
A. Teori Agency.................................................................................. 10
xiv
2. Fungsi Pajak ............................................................................. 11
C. Profitabilitas ................................................................................... 15
D. Likuiditas ....................................................................................... 17
E. Leverage ......................................................................................... 18
2. Tempat Penelitian..................................................................... 20
xv
B. Desain Penelitian ............................................................................ 20
D. Hipotesis ......................................................................................... 22
1) Variabel .................................................................................... 29
1. Populasi .................................................................................... 33
2. Sampel ...................................................................................... 33
xvi
a. Uji Normalitas ................................................................. 34
xvii
F. Hasil Uji Statistik t (Parsial) ......................................................... 54
A. Kesimpulan.................................................................................... 61
B. Keterbatasan ................................................................................. 61
C. Saran .............................................................................................. 62
xviii
DAFTAR TABEL
xix
DAFTAR GAMBAR
xx
DAFTAR LAMPIRAN
xxi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
untuk pengeluaran negara yaitu berasal dari sektor pajak. Sesuai yang sudah
ditetapkan oleh UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan umum dan tata cara
yang terutang oleh badan atau orang pribadi yang diwajibkan menurut
pendapatan yang diperoleh oleh negara dari sektor pajak yaitu digunakan
penerimaan tahun 2020 Rp. 79,06 miliar. 62% berasal dari sektor perpajakan.
Maka dari itu pendapatan tertinggi berasal dari sektor pajak. Dengan
tempo nya dan dapat menurunkan jumlah laba bersih yang diterima oleh
1
usaha untuk meminimalkan biaya yang dikeluarkan perusahaan supaya misi
dapat mencapai laba yang maksimal sehingga bisa meminimalisir pajak yang
Fenomena agresivitas pajak sub sektor property dan real estate dimuat
dan real estate terus dikembangkan dalam bentuk hunian ataupun tempat
2
bisnis seperti perkantoran, mal, dan lain sebagainya. Perkembangan yang
dari pajak perusahaan sektor property. Kasus yang terjadi pada perusahaan
property salah satu nya yaitu dari terdakwah simulator sim bahwa salah satu
harga Rp 7,1 miliar. Namun di akta notaris tertulis senilai Rp 940 juta, berati
penjualan rumah ini memiliki potensi PPN yang mesti dibayarkan senilai 10%
dari Rp6,1 Miliar atau Rp610 Juta. Selain itu tarif PPh Final senilai 5% dari
Rp6,1 Miliar atau Rp300 Juta. Oleh karena itu terjadi potensi kekurangan
pajak senilai Rp910 Juta dari penjualan. Apabila pengembang perusahaan ini
telah menjual unit rumah yang banyak, maka kerugian negara bisa
berlokasikan di Depok seharga Rp 2,65 miliar. Tetapi hanya Rp 784 juta yang
tertulis diakta jual beli, atau selisih Rp 1,9 miliar. Potensi PPN yang tidak
dibayarkan oleh terdakwah atas pembelian rumah sebesar 10% dikali Rp 1,9
milyar atau Rp 190 juta dan PPh final 5% dikalikan Rp 1,9 milyar atau Rp 85
juta. Jadi developer selisih membayar pajaknya senilai Rp.275 Juta dari satu
3
atas pembelian rumah ke penyidik sebagai tuduhan penggelapan pajak, karena
kasus transaksi penggelapan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 dengan tarif 5%,
dan pembeli juga dituduhkan sebagai kasus penggelapan Bea Perolehan Hak
bisnisnya.”
4
Dari pengertian diatas bahwa profitabilitas menggambarkan komponen
beban pajak, Apabila menghasilkan laba yang maksimal maka kewajiban yang
yang sudah ditetapkan. Jika tingkat profitabilitas nya rendah maka perusahaan
bisa tidak mematuhi pembayaran pajak nya, Perusahan lebih baik menjaga
asset perusahaan dari pada harus membayar pajak yang sudah ditetapkannya.
on Asset (ROA) yaitu suatu indikasi buat perusahaan untuk melakukan tolak
sebab itu (ROA) mencerminkan seberapa besar perusahaan memakai asset nya
perusahaan kurang baik dalam aktivitas normal bisnisnya. Maka penelitian ini
agresivitas pajak, tetapi tidak sama pada penelitian yang di lakukan Dhian
5
Andanarini Minar Savitri dan Ita Nur Rahmawati (2017) profitabilitas tidak
melunasi utangnya”. Rasio ini berfungsi sebagai tolak ukur perusahaan untuk
mengalami kesulitan dalam menghadapi utang jangka pendek nya, hal ini
kepada utang lancar perusahaan yaitu salah satunya adalah utang pajak.
penelitian tersebut bertolak belakang oleh penelitian Winarsih, Nik Amah dan
agresivitas pajak.
6
tolak ukur perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, baik kewajiban jangka
memakai utang, jika tingkat leverage kecil maka perusahaan lebih banyak
beban pajak nya sehingga perusahaan semakin agresif terhadap pajak. Oleh
karena itu Debt to Asset Ratio (DAR) digunakan sebagai pengukur Leverage.
Menurut (Kasmir, 2014) Debtt to Asset Ratio yaitu sebagai perbandingan total
Nainggolan, dan Edison Sagala (2019) yang hasil nya leverage tidak
Pada penelitian ini memakai proksi effective tax rate (ETR) sebagai
perhitungan laba buku dengan laba fiskal. Berdasarkan latar belakang dan
7
TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK (STUDI EMPIRIS PADA
1. Tujuan Penelitian:
pajak.
pajak.
pajak.
8
2. Kegunaan Penelitiaan:
a. Kegunaan Teoritis
perusahaan manufaktur sub sektor property dan real estate yang terdaftar di
b. Kegunaan Praktis
1) Bagi Peneliti
mempraktikan ilmu pengetahuan yang dipelajari dari hasil studi selama ini,
dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menjadi bahan refrensi untuk
2) Bagi Pembaca
3) Bagi Perusahaan
berlaku.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
dengan principle yang mempunyai kekuasaan pada agent atau pihak yang juga
perusahaan yang seharusnya terjadi. Sebenarnya hal tersebut bisa saja berguna
10
merubah pendapatan kena pajak nya menjadi rendah agar perusahaan
B. Agresivitas Pajak
1. Pengertian Pajak
dimiliki ke kas negara adalah wajib tetapi itu bukan merupakan hukuman bagi
pemerintah dan diharuskan, dan tidak menerima manfaat secara langsung dari
Pajak Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro dalam Mardiasmo (2019:3) ialah:
publik.
2. Fungsi Pajak
dipakai negara.
11
Pajak sebagai tolak ukur dalam melihat kebijaksanaan pemerintah
c. Fungsi Stabilitas
terkait dengan stabilitas harga dan mengontrol perputaran uang dalam publik.
a. Official Assesment System yaitu Sistem yang diberi tanggung jawab oleh
ditanggung
c. With Holding System yaitu sistem yang di berikan tanggung jawab oleh
pihak ketiga dalam menetapkan besarnya pajak yang terutang. yaitu sistem
yang diberi tanggung jawab oleh pemerintah agar wajib pajak menetapkan
12
1. Objek Pajak
ekonomi yang diperoleh setiap Wajib Pajak dari sumber dalam negeri atau
luar negeri dan digunakan sebagai menambah kekayaan dengan nama apapun
2. Wajib Pajak
perundang-undangan perpajakan.
karena sistem perpajakan yang makin susah dimengerti oleh wajib pajak
2) Tax evasion ialah tindakan pengurangan beban pajak yang tidak sesuai
undang-undang perpajakan.
13
4. Definisi Agresivitas Pajak
hukum semaksimal mungkin, supaya pajak yang dibayar dapat lebih sedikit
menggunakan cara yang legal dan dengan batas wajar, maka hasilnya bisa
14
dilihat dari seberapa efektif pembayaran pajak terutang yang dilunasi oleh
wajib pajak. Jadi Agresivitas pajak dihitung dengan effective tax rate (ETR).
penghindaran pajak semakin kecil, jika semakin kecil nilai ETR maka
C. Profitabilitas
1. Pengertian Profitabilitas
15
ROA positif, aktivitas bisnis perusahan berjalan dengan baik, dan jika hasilnya
sendiri.
d. Laba Per Lembar Saham Biasa (Earning per Share of Common Stock)
menghasilkan keuntungan dari aset yang digunakan. Rasio ini dipakai sebagai
alat pengukur total laba bersih yang dihasilkan dari total asset dan dihitung
16
dengan membagi laba bersih kepada total aset. Jika pengembalian aset tinggi,
maka laba bersih yang dihasilkan oleh total aset akan lebih tinggi . Sebaliknya,
jika return on assets rendah, total laba bersih yang dihasilkan juga lebih
Laba Bersih
ROA = x 100%
Total Asset
D. Likuiditas
1. Pengertian Likuiditas
a. Current Ratio
b. Quick Ratio
c. Cash Ratio
17
d. Rasio Perputaran Kas
kewajiban nya atau utang yang segera jatuh tempo dengan menggunakan
tinggi maka makin besar untuk mencukupi kewajiban nya. Current ratio
Aktiva Lancar
Rasio Lancar = x 100%
Hutang Lancar
E. Leverage
1. Pengertian Leverage
18
4. Debt to Equity Ratio
Debt to Asset Ratio ialah tolak ukur untuk melihat seberapa tinggi
aktiva perusahan dibiayakan oleh utang. Debt to Asset Ratio dapat dihitung
dari membagi total utang (liability) dengan total aktiva. Jika likuiditas tinggi
diminta oleh investor untuk keuntungan yang tinggi. Debt Ratio dihitung
menggunakan rumus :
Total Hutang
DAR = x 100%
Total Aktiva
19
BAB III
METEDOLOGI Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari bulan April 2021 sampai bulan Juli 2021.
2. Tempat Penelitian
Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-
B. Desain Penelitian
:37) Kausal memiliki hubungan bersifat sebab akibat. Tujuan penelitian kausal
dependent variable.
20
Profitabilitas (X1)
(Y)
Leverage (X3)
Gambar 3.1
Desain Penelitian
profitabilitas rendah maka tidak patuh pada pembayaran pajak nya karena
semakin besar pendapatan yang diterima perusahaan maka semakin taat dalam
melunasi pajak nya dan semakin tinggi profitabilitas maka semakin rendah
21
keuangan perusahaan lancar. Artinya jika tingkat likuiditas tinggi, maka
laba yang tinggi dan semakin rendah perusahaan melakukan agresivitas pajak.
eksternal terutama yang bekerjasama dalam bentuk hutang panjang dan beban
bunga yang diperoleh dari hutang, secara jangka panjang akan mengurangi
laba yang diterima perusahaan dan mengurangi utang pajak yang dibebankan
kewajiban yang tinggi, karena bunga merupakan bahan tetap yang dapat
terhadap pajak.
D. Hipotesis
berikut :
22
perusahaan yang lebih besar. Sebaliknya, jika laba yang dihasilkan rendah,
maka akan membayar pajak yang lebih rendah. Perusahaan dengan tingkat
Savitri Ita Nur Rahmawati (2017) yang hasil nya profitabilitas tidak
jangka pendeknya atau melunasi hutang yang jatuh tempo. Jika rasio likuiditas
perusahaan tinggi, maka arus kas perusahaan dalam kondisi yang baik. Jika
23
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Inna Fachrina
Winarsih, Nik Amah dan M. Agus Sudrajat (2019) bahwa likuiditas tidak
untuk memahami sejauh mana aset dibiayai oleh utang. Semakin tinggi
dana sendiri untuk membayar bunga hutang yang tinggi, sehingga mengurangi
pajak.
sebagai berikut
24
H03 = Leverage Tidak Berpengaruh Terhadap Agresivitas Pajak
E. Penelitian Terdahulu
Tabel 3.1
Penelitian Terdahulu
25
Agresivitas Pajak (Y) terhadap
Agresivitas Pajak
Leverage tidak
berpengaruh
terhadap
Agresivitas Pajak
Ukuran
Perusahaan
berpengaruh
terhadap
Agresivitas Pajak
Capital Intensity
berpengaruh
terhadap
Agresivitas Pajak
Inventory Intensity
berpengaruh
terhadap
Agresivitas Pajak
26
Agresivitas Pajak
Leverage
Berpengaruh
Terhadap
Agresivitas Pajak
27
Agresivitas Pajak
Leverage
Berpengaruh
Negatif terhadap
Agresivitas Pajak
28
terhadap
Agresivitas Pajak
Profitabilitas
Tidak
Berpengaruh
terhadap
Agresivitas
Pajak
1. Variabel
segala sesuatu yang berupa apa saja yang ditentukan oleh peneliti untuk diteliti
dan independen.
a. Variabel Dependen
digunakan yaitu Agresivitas Pajak (Y). Agresivitas pajak adalah tindakan yang
baik secara aktif maupun illegal guna mengecilkan beban pajak perusahaan.
29
b. Variabel Independen
1) Profitabilitas
Rasio ini juga bisa menjukkan taraf efektivitas manajemen suatu perusahan
Laba Bersih
ROA = x 100%
Total Asset
2) Likuiditas
kata lain perusahaan mampu mencukupi untuk melunasi utangnya yang sudah
Aktiva Lancar
Rasio Lancar = x 100%
Hutang Lancar
30
3) Leverage
pajak perusahaan untuk menekan beban pajaknya. Indikator pada variabel ini
Total Hutang
DAR = x 100%
Total Aktiva
G. Operasional Variabel
31
Tabel 3.2
Operasional Variabel
Indikator Skala
Variabel
Earning After Tax
Profitabilitas (X1) ROA = X 100% Rasio
(Kasmir 2016:196) Total Asset
Aktiva Lancar
Likuditas (X2) Rasio Lancar = X 100% Rasio
(Kasmir 2016:129) Hutang Lancar
Total Hutang
Leverage (X3) DAR = X 100% Rasio
(Kasmir 2016:155) Total ktiva
Beban Pajak
Agresivitas Pajak(Y) Penghasilan
ETR = Rasio
(Lanis & Richardson
,2012) Laba Sebelum
Pajak
dan jurnal ilmiah yang berkenaan dengan variabel yang dibahas, ini sangat
2. Studi Dokumentasi
sebuah dokumen untuk memiliki data atau informasi tentang variabel yang
32
diamati. Data yang diperlukan diambil melalui website Bursa Efek Indonesia
I. Jenis Data
Data yang dipergunakan adalah data sekunder, yaitu data yang didapat
secara tidak langsung dan sudah ada. Data yang digunakan berbentuk laporan
keuangan yang sudah diaudit dengan mengunduh melalui website Bursa Efek
1. Populasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang telah ditetapkan oleh peneliti dengan
di Bursa Efek Indonesia (BEI) sub sektor properti dan real estate pada tahun
2017-2019.
2. Sampel
a. Perusahaan manufaktur sub sektor properti dan real estate yang terdaftar di
33
b. Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan konsolidasian (audited)
yang diteliti dalam website perusahaan ataupun website BEI periode 2017-
2019.
variabel yang diteliti. Analisis yang digunakan adalah dengan rata rata (mean),
nilai terendah dan nilai tertinggi dan standar deviasi (Ghozali, 2016:19).
dilaksanakan atau data yang digunakan dalam penelitian ini layak atau tidak
untuk dianalisis.
a. Uji Normalitas
terikat apakah berdistribusi normal dalam model regresi. Jika distribusi data
normal atau hampir normal berarti model regresi tersebut dapat disebut baik.
Untuk mengetahui itu dapat dilakukan dengan metode analisis grafik dan uji
34
a) Apabila nilai signifikan > 0,05 berarti data berdistribusi itu normal
b) Apabila nilai signifikan < 0,05 berarti data berdistribusi tidak normal
b. Uji Multikolinearitas
dilihat dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF). Tolerance
ini mengukur variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat diuraikan oleh
variabel bebas lainnya. Nilai tolerance rendah berarti nilai VIF tinggi karena
yang tinggi. Nilai cut off yang umum digunakan adalah nilai tolerance 0,10
c. Uji Heteroskedastisitas
2016:134).
d. Uji Autokorelasi
35
korelasi maka terjadi adanya problem autokorelasi (Ghozali, 2016:107). Untuk
Y = α + β1 . X1 + β2 . X2 + β3 . X3 + ε
Keterangan :
Y = Agresivitas Pajak
α = Konstanta
X1 = Profitabilitas
X2 = Likuiditas
X3 = Leverage
4. Uji Statistik F
Uji Statistik F adalah untuk mendapati apakah variabel independen
36
b) Apabila F hitung < F tabel berarti Ho diterima dan Ha ditolak
Uji parsial ini untuk menentukan pengaruh satu variabel bebas secara
dengan nilai antara nol dan satu. Apabila nilainya hampir satu berarti variabel
37
BAB IV
property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada
penelitian ini data berbentuk laporan keuangan yang diambil dari tahun 2017-
estate yang dijadikan sampel harus melalui proses seleksi berdasarkan kriteria
yang telah ditentukan terlebih dahulu. Berikut tabel 4.1 mengenai kriteria
sampel:
Tabel 4.1
38
Perusahaan yang tidak menyajikan laporan keuangan
dengan terdapat variabel yang diteliti dalam website
3. (5)
perusahaan ataupun website BEI periode 2017-2019.
dan real estate yang terdaftar di BEI dan mempublikasikan laporan keuangan
Tabel 4.2
39
10. GPRA PT. Perdana Gapuraprima Tbk
11. GWSA PT. Greenwood Sejahtera Tbk
12. JRPT PT. Jaya Real Property Tbk
13. KIJA PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk
14. MDLN PT. Modernland Realty Tbk
15. MKPI PT. Metropolitan Kentjana Tbk
16. MMLP PT. Mega Manunggal Property Tbk
17. MTLA PT. Metropolitan Land Tbk
18. PLIN PT. Plaza Indonesia Realty Tbk
19. PPRO PT. PP Properti Tbk
20. PWON PT. Pakuwon Jati Tbk
21. RDTX PT. Roda Vivatex Tbk
22. GAMA PT. Aksara Global Development Tbk
23. SMDM PT. Suryamas Dutamakmur Tbk
24. SMRA PT. Summarecon Agung Tbk
25. DUTI PT. Duta Pertiwi Tbk
Sumber : Data yang diolah
melakukan explore data, maka akan terdapat data outlier pada penelitian. Data
outlier ini mempunyai karakteristik data yang nilainya sangat jauh dari nilai
40
Tabel 4.3
Data Outlier 23
data variabel yang diteliti dapat dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean
yang diteliti yaitu biaya operasional, profitabilitas dan likuiditas dan pajak
Tabel 4.4
Descriptive Statistics
41
1. Profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Assets
On Assets memiliki nilai minimum yaitu sebesar 0,00 didapat dari PT. Alam
Sutra Realty Tbk dan PT. Ciputra Development Tbk pada tahun 2017. PT
yang didapat dari PT. Metropolitan Kentjana Tbk pada tahun 2019. Nilai rata-
rata (mean) senilai 0,0512 dan standar deviasi yaitu senilai 0, 03590.
Ratio memiliki nilai minimum yaitu senilai 0,65 didapat dari PT. Alam Sutra
Realty Tbk tahun 2019 sedangkan nilai maksimum sebesar 8,27 yang didapat
dari dari PT. Greenwood Sejahtera Tbk tahun 2018. Nilai rata-rata (mean)
senilai 2,4019 dan standar deviasi yaitu senilai 1,61009. Hasil Analisis
Debt To Asset Ratio memiliki nilai minimum yaitu sebesar 0,0 didapat dari
PT. Alam Sutra Realty Tbk dan PT. Ciputra Development Tbk pada tahun
2017, PT. Greenwood Sejahtera Tbk tahun 2018 dan PT. Aksara Global
Development Tbk tahun 2019 dan PT. Suryamas Dutamakmur Tbk tahun
2017 dan 2018. Sedangkan nilai maksimum sebesar 0,08 yang didapat dari
PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk tahun 2017 dan PT. Metropolitan
42
Kentjana Tbk tahun 2019. Nilai rata-rata (mean) senilai 0,0271 dan nilai
cenderung normal.
4. Agresivitas Pajak
minimum yaitu sebesar 0,00 didapat dari PT. Bekasi Asri Pemula Tbk pada
tahun 2017 dan PT. Sentul City Tbk tahun 2018 dan 2019, PT. Jaya Real
Property Tbk dan PT. Aksara Global Development Tbk di tahun 2017, PT.
Mega Manunggal Property Tbk di tahun 2018 dan 2019 dan PT. Metropolitan
Land Tbk tahun 2017 – 2019, PT. Pakuwon Jati Tbk tahun 2017 dan PT. Roda
Vivatex Tbk tahun 2018 dan 2019, PT. Suryamas Dutamakmur Tbk tahun
2019 dan PT. Summarecon Agung Tbk tahun 2017. Sedangkan nilai
maksimum sebesar 0,09 yang didapat dari PT. Bekasi Asri Pemula Tbk pada
tahun 2017 dan PT. Modernland Realty Tbk pada tahun 2018. Nilai rata-rata
(mean) senilai 0,0227 dan nilai standard deviasi yaitu 0,02621 ini
dilaksanakan atau data yang layak atau tidak untuk dianalisis. Uji asumsi
klasik yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji
43
1. Uji Normalitas
Uji normalitas ini memiliki tujuan untuk apakah dalam model regresi
pada variabel terikat, bebas atau keduanya memilik distribusi yang normal
atau tidak. Apabila distribusi data normal atau hampir kata normal berarti
model regresi tersebut dapat disebut baik. Untuk mengetahui dapat dilakukan
a. Apabila nilai signifikan > 0,05 berarti data distribusi itu normal
b. Apabila nilai signifikan < 0,05 berarti data distribusi tidak normal
sebagai berikut:
44
Tabel 4.5
Hasil uji normalitas ini dapat dilihat pada tabel 4.5 nilai Kologorov-
Smirnov 0,120 dengan probabilitas signifikasi 0,058 lebih dari 0,05 berarti
data terdistribusi secara normal dan model regresi ini memenuhi uji
normalitas.
2. Uji Multikolinearitas
diketahui dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF).
45
Tabel 4.6
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Profitabilitas
,325 3,079
menunjukkan nilai lebih besar dari 0,10, yaitu variabel Profitabilitas senilai
0,325, variabel Likuiditas senilai 0,511, dan variabel Leverage senilai 0,268.
Sedangkan untuk angka VIF nilai semua variabel independen kurang dari 10
Leverage 3,733.
46
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
yang lain. Dalam penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya
sebagai berikut:
Gambar 4.1
47
a. Apabila terdapat pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian
b. Apabila tidak terdapat pola yang jelas dan titik menyebar diatas dan
acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu. Dengan ini dapat dikatakan
4. Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk menguji apaakah dalam model regresi linier
a. Jika nilai Durbin-Watson (DW) berada di antara batas atas atau upper
bound (du) dan (4 – du), berarti koefisien autokorelasi sama dengan nol
b. Jika nilai Durbin-Watson (DW) lebih rendah daripada batas bawah atau
lower bound (dl), berarti koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol
c. Jika nilai Durbin-Watson (DW) terletak di antara batas atas atau upper
bound (du) dan batas bawah atau lower bound (dl) atau DurbinWatson
48
(DW) terletak antara (4 – du) dan (4 – dl), berarti hasilnya tidak dapat
disimpulkan.
Hasil uji dalam penelitian ini dengan Durbin Watson sebagai berikut:
Tabel 4.7
1) Nilai dL (n 52 ; k 3) = 1,4339
2) Nilai dU (n 52 ; k 3) = 1,6769
Nilai durbin watson sebesar 1,916 nilai ini akan dibandingkan dengan
jumlah variabel independent 3 (k=3). Nilai dw 1,916 lebih besar dari batas
atas (du) 1,6769 dan kurang dari 2,3231 (4-du). Maka dapat dsimpulkan
49
C. Analisis Regresi Linear Berganda
Dalam penilitian ini metode yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah
Tabel 4.8
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) ,020 ,010 2,034 ,047
Profitabilitas -,509 ,165 -,697 -3,074 ,003
Likuiditas ,002 ,003 ,150 ,829 ,411
Leverage ,835 ,317 ,657 2,631 ,011
a. Dependent Variable: Agresivitas Pajak
50
a. Konstanta sebesar 0,020 menunjukan bahwa jika variabel independen
bernilai nol (tidak ada) maka agresivitas pajak bernilai sebesar konstanta
0,020.
D. Uji Statistik F
51
Ha1 : Ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara
Tabel 4.9
a
ANOVA
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
b
1 Regression ,007 3 ,002 3,977 ,013
Residual ,028 48 ,001
Total ,035 51
a. Dependent Variable: Agresivitas Pajak
Gambar 4.2
adalah Ftable = F(k ; n-k) = F(3 ; 52-3) = F(3; 49) = 2,79. Dari tabel 4.9
diatas bisa diketahui bawah F-hitung > F-Tabel (3,977 > 2,79) dan tingkat
signifikansi 0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya
52
bahwa Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage secara simultan berpengaruh
didapatkan dari tabel t statistik yang memiliki nilai signifikansi 5% atau 0,05
53
Gambar 4.3
Tabel 4.10
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) ,020 ,010 2,034 ,047
54
H01 : Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak
maka t-hitung > t-tabel atau -3,074 > 1,67722 dan nilai probabilitas 0, 003 <
0,05 maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
peneliti yaitu :
sebesar 0,829 sementara t tabel diperoleh angka 1,67722. Dengan ini berarti t-
hitung < t-tabel atau 0,829 < 1,67722 dan nilai probabalitas 0,411 > 0,05 maka
Ho1 diterima dan Ha1 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara
55
3. Pengaruh Leverage Terhadap Agresivitas Pajak
peneliti yaitu:
sebesar 2,6311 sementara t tabel diperoleh angka 1,67722. Dengan ini berarti
t-hitung > t-tabel atau 2,631 > 1,67722 dan nilai leverage 0,011 < 0,05 maka
Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara
dengan nilai antara nol dan satu. Apabila nilainya hampir satu berarti variabel
56
efektif dari masing-masing variabel bebas. Semakin besar nilai R2 digunakan
Tabel 4.11
Koefisien determinasi
Model Summar
b
1 ,446
a
,199 ,149 ,02417
a. Predictors: (Constant), Leverage, Likuiditas, Profitabilitas
57
1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Agresivitas Pajak
berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak, hal ini dapat dilihat dengan
hasil analisis uji t dimana diperoleh t-hitung > t-tabel atau -3,074 > 1,67722
dan nilai signifikannya sebesar 0, 003 < 0,05 maka Ho1 ditolak dan Ha1
diterima. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi laba yang diperoleh suatu
memperoleh laba yang tinggi tidak akan melakukan tindakan agresivitas pajak
Dinar, Anik Yuesti, dan Ni Putu Shinta Dewi (2020) yang menyatakan bahwa
dengan hasil analisis uji t dimana diperoleh t-hitung > t-tabel atau 0,829 >
1,67722 dan nilai signifikannya sebesar 0, 411 < 0,05 maka Ho1 diterima dan
Ha1 ditolak. Hal ini dapat dikatakan bahwa rasio likuiditas adalah rasio yang
58
memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya maka perusahaan
tersebut dalam keadaan likuid atau memiliki arus kas yang lancar yang
Winarsih, Nik Amah dan M. Agus Sudrajat (2019) menyatakan bahwa Pada
signifikan terhadap agresivitas pajak, hal ini dapat dilihat dengan hasil analisis
uji t dimana diperoleh t-hitung > t-tabel atau 2,631 > 1,67722 dan nilai
signifikannya sebesar 0, 011 < 0,05 maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima.
Dimana hal ini mengidentifikasi bahwa Hal ini menunjukan bahwa perusahaan
memiliki utang yang tinggi akan melakukan tindakan agresivitas pajak yang
tinggi juga, karena hutang akan menyebabkan timbulnya beban bunga yang
pajak sehingga akan mengurangi beban pajak yang harus dibayar. Sehingga
59
perusahaan yang memiliki beban pajak tinggi dapat melakukan penghematan
guna memperoleh intesif pajak yang besar maka perusahaan tersebut semakin
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
perusahaan sub sector property dan real estate maka dapat diambil
Pajak.
Pajak.
Pajak.
B. Keterbatasan Penelitian
61
C. Saran
dapat memberikan gambaran yang lebih luas faktor apa saja yang
62
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Diana Sari. 2016. Konsep Dasar Perpajakan. Bandung: Refika Aditama.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS
23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang : Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Edisi
Kelima. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 1. Yogyakarta: Center For
Academic Publishing Services.
Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan, Integrated and Comprehensive Edition.
Jakarta: Grasindo.
Hery. 2017. Analisis Laporan Keuangan Integrated and Comprehensive Edition.
Jakarta: Grasindo.
Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Satu. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kasmir. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Mardiasmo. (2016). Perpajakan Edisi Revisi Tahun 2016. Yogyakarta:Penerbit
Andi.
Mardiasmo. 2018. Perpajakan Edisi Terbaru. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Mardiasmo. 2019. Perpajakan. Yogyakarta: CV ANDI.
Resmi, Siti. 2017. Perpajakan Teori dan Kasus (Edisi ke 10 Buku 1). Jakarta:
Salemba Empat.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta, CV.
Peraturan:
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007.
63
Jurnal:
Agnes Maulina Simamora , Sri Rahayu. 2020. Pengaruh Capital Intensity,
Profitabilitas dan Leverage Terhadap Agresivitas Pajak, Jurnal Mitra
Manajemen (JMM). Vol 4 No.1. pp. 140 – 155.
Agus Taufik Hidayat dan Eta Febrina Fitria. 2018. Pengaruh Capital Intensity,
Inventory Intensity, Profitabilitas, dan Leverage terhadap Agresivitas
Pajak. Vol. 13, No 2. Hlm. 157-168.
Ardyansyah, Danis. 2014. Pengaruh Size, Leverage, Profitability, Capital
Intensity Ratio dan Komisaris Independen Terhadap Effective Tax Rate
(ETR). Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Semarang.
Frank, et.al., (2009). Tax Reporting Aggresiveness and Its Relation to Aggressive
Financial Reporting.Journal of Accounting Review, Vol 84 No 2. pp.
467- 496.
Hadi, Junilla dan Mangoting Yenni. 2014. Pengaruh Struktur Kepemilikan dan
Karakteristik Dewan Terhadap Agresivitas Pajak. Tax & Accounting
Review. Vol. 4, No. 2.
Ina Fachrina Yuliana dan Djoko Wahyudi. 2018. Pengaruh Likuiditas,
Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, Capital Intensity, dan
Inventory Intensity terhadap Agresivitas Pajak. Vol. 7 No. 2.
Nugraha, N. B., & Meiranto, W. 2015. Pengaruh Corporate Social Responsibility,
Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan Capital Intensity
terhadap Agresivitas Pajak. Diponegoro Journal of Accounting. Vol 4.
No 4, 1-1.
Rusydi, M.Khoiru dan Dwi Martani. 2014. Pengaruh Struktur Kepemilikan
Terhadap Aggresive Tax Avoidance. Simposium Nasional Akuntansi
XVII. pp. 1-19.
Santoso, Muhammad Rifky. 2017. Pemahaman Tax Planning.
Thomas Sumarsan Goh, Jatongan Nainggolan, Edison Sagala. 2019. Pengaruh
Corporate Social Responsibility, Ukuran Perusahaan, Leverage, dan
Profitabilitas Terhadap Agresivitas Pajak. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan Methodist. Vol.3 No. 1. Hal 83-96.
Winarsih, Nik Amah dan M. Agus Sudrajat. 2019. Pengaruh Profitabilitas,
Likuiditas, dan Leverage Terhadap Agresivitas Pajak.
Artikel :
www.merdeka.com
64
Lampiran 1 : Daftar Perusahaan Sampel Penelitian
65
Lampiran 2 : Tabulasi Data Penelitian
66
2019 0,03 0,03 4,60 0,01
2017 0,01 0,03 8,27 0,00
11 GWSA 2018 0,01 0,03 7,80 0,00
2019 0,00 0,02 2,90 0,01
2017 0,04 0,12 1,11 0,11
12 JRPT 2018 0,03 0,10 1,13 0,09
2019 0,02 0,09 1,15 0,08
2017 0,15 0,01 7,19 0,00
13 KIJA 2018 0,21 0,01 7,15 0,00
2019 0,19 0,01 6,12 0,00
2017 0,09 0,04 1,33 0,03
14 MDLN 2018 0,68 0,00 2,19 0,00
2019 0,13 0,03 1,93 0,01
2017 0,00 0,17 1,59 0,11
15 MKPI 2018 0,01 0,15 1,88 0,08
2019 0,08 0,08 1,21 0,07
2017 0,00 0,05 1,33 0,04
16 MMLP 2018 0,00 0,05 1,34 0,03
2019 0,00 0,04 1,21 0,03
2017 0,00 0,11 2,51 0,05
17 MTLA 2018 0,00 0,10 3,08 0,03
2019 0,01 0,09 2,78 0,03
2017 0,02 0,06 1,17 0,05
18 PLIN 2018 0,08 0,04 1,24 0,03
2019 0,01 0,04 1,64 0,02
2017 0,01 0,04 2,09 0,02
19 PPRO 2018 0,01 0,03 1,83 0,02
2019 0,00 0,02 1,77 0,01
2017 0,02 0,09 1,72 0,05
20 PWON 2018 0,01 0,11 2,31 0,05
2019 0,01 0,12 2,86 0,04
2017 0,00 0,11 4,62 0,02
21 RDTX 2018 0,00 0,11 4,50 0,02
2019 0,00 0,08 2,09 0,04
67
2017 0,24 0,00 3,14 0,00
22 GAMA 2018 0,05 0,00 3,68 0,00
2019 0,05 0,00 3,49 0,00
2017 0,03 0,01 1,65 0,00
23 SMDM 2018 0,00 0,03 2,28 0,01
2019 0,00 0,02 2,07 0,01
2017 0,01 0,02 1,46 0,02
24 SMRA 2018 0,01 0,03 1,45 0,02
2019 0,06 0,03 1,24 0,02
2017 0,21 0,02 9,62 0,00
25 DUTI 2018 0,24 0,03 7,74 0,00
2019 0,26 0,01 21,70 0,00
Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 52
Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2021
68
Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 52
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,02345226
Most Extreme Differences Absolute ,120
Positive ,120
Negative -,090
Test Statistic ,120
Asymp. Sig. (2-tailed) ,058c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Profitabilitas
,325 3,079
69
Uji Scatterplot
Uji Autokorelasi
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
70
Uji Statistik t (Parsial)
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Uji Statistik F
a
ANOVA
Total ,035 51
Koefisien determinasi
b
Model Summary
71
Lampiran 3 : Daftar Riwayat Hidup
Selatan 15221
Email : diantyfara8@gmail.com
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
DATA PENDIDIKAN
72