Anda di halaman 1dari 93

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN

LEVERAGE TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Property Dan Real Estate
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019)

SKRIPSI

Program Studi Akuntansi

OLEH:
DIANTY FARADILLAH
041702503125040

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA
2021
THE EFFECT OF PROFITABILITY, LIQUIDITY AND
LEVERAGE ON TAX AGGRESSIVENESS

(Empirical Study on Manufacturing Companies Property and Real Estate Sub


Sector that Listed on Indonesia Stock Exchange Period 2017-2019)

SKRIPSI

Undergraduate Accounting

BY:
DIANTY FARADILLAH
041702503125040

FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS


SATYA NEGARA INDONESIA UNIVERSITY
2021
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN
LEVERAGE TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Properti dan Real Estate
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar


SARJANA AKUNTANSI

OLEH :
DIANTY FARADILLAH
041702503125040

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA
2021
THE EFFECT OF PROFITABILITY, LIQUIDITY AND
LEVERAGE ON TAX AGGRESSIVENESS

(Empirical Study on Manufacturing Companies Property and Real Estate Sub


Sector that Listed on Indonesia Stock Exchange Period 2017-2019)

SKRIPSI

Submitted As One Of The Requirement To Obtain A Degree


BACHELOR OF ACCOUNTING

BY :
DIANTY FARADILLAH
041702503125040

FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS


SATYA NEGARA INDONESIA UNIVERSITY
2021
v
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
NAMA : DIANTY FARADILLAH

NIM : 041702503125040

JURUSAN : AKUNTANSI

KONSENTRASI : PERPAJAKAN

JUDUL SKRIPSI : PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN

LEVERAGE TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK

(STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB

SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG

TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2017-2019).

TANGGAL UJIAN : 16 AGUSTUS 2021

Jakarta, 06 Agustus 2021

Dosen Pembimbing II Dosen Pembimbing I

(Tagor Darius Sidauruk,SE.,M.Si) (Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak)

Dekan Ketua Jurusan

(GL. Hery Prasetya, SE., MM) (Tagor Darius Sidauruk,SE.,M.Si)

vi
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE


TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Property dan Real

Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019)

OLEH :

NAMA : Dianty Faradillah

NIM : 041702503125040

Telah dipertahankan didepan penguji pada tanggal 16 Agustus 2021 dan


dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima.

Ketua Penguji / Pembimbing I

(Galih Chandra Kirana, SE.,M.,Ak)

Anggota penguji Anggota Penguji

(Adolpino Nainggolan,SE., M.Ak) (Tagor Darius Sidauruk,SE., M.Si)

vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

Sebagai sivitas akademik Universitas Satya Negara Indonesia, saya yang


bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dianty Faradillah
NIM : 041702503125040
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jenis karya : Skripsi

Menyetujui untuk memberikan Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-


exclusive Royalty Free Right) kepada Universitas Satya Negara Indonesia atas
karya ilmiah saya yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage
Terhaadap Agresivitas Pajak (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sub
Sektor Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2017-2019).”
Selain itu, Universitas Satya Negara Indonesia berhak menyimpan,
mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta dan bertujuan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan yang digunakan secara etis.
Saya juga memberikan ijin kepada pembimbing Skripsi/Tugas
Akhir/Proyek Akhir untuk menjadi penulis kedua dari karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Jakarta, 27 Agustus 2021


Yang menyatakan

(Dianty Faradillah)

viii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan

Leverage Terhaadap Agresivitas Pajak (Studi Empiris Pada Perusahaan

Manufaktur Sub Sektor Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia Periode 2017-2019)”. Skripsi ini merupakan syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Satya Negara Indonesia.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan

baik secara moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat selesai. Selain itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Satya Negara Indonesia, Ibu Dra. Merry L. Panjaitan,

MM., MBA.

2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Satya Negara Indonesia,

Bapak GL. Hery Prasetya, SE.,MM.

3. Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Satya Negara Indonesia dan selaku

dosen pembimbing akademik, Bapak Tagor Darius Sidauruk, SE., M.Si.

4. Bapak Galih Chandra Kirana, SE.,M.,Ak selaku dosen pembimbing I yang

telah meluangkan waktu dan senantiasa sabar serta ikhlas dalam

memberikan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini

ix
5. Bapak Tagor Darius Sidauruk, SE., M.Si., selaku dosen pembimbing II yang

telah meluangkan waktu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan

tugas akhir skripsi.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis staff TU Universitas Satya

Negara Indonesia yang telah memberikan pengetahuan dan bantuan kepada

penulis selama mengikuti perkuliahan ini.

7. Kedua Orang Tua tercinta, yang telah mencurahkan seluruh jiwa dan raga

atas kasih sayang, waktu dan materil untuk penulis. Adik peneliti yaitu

Khadafi Briliandhan. Penulis mengucapkan terima kasih banyak atas doa,

bimbingan, serta dukungan yang telah diberikan kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Sahabat peneliti yaitu Ojod dan Ramadhan yang telah menjadi penyemangat

dan menjadi tempat berbagi cerita tentang banyak hal, dan selalu bertukar

pikiran sejak mencari kuliah.

9. Teman-teman ku tersayang Paang, Sasa, Titi dan Rendi yang telah bersama-

sama dari semester awal sampai sekarang berjuang, menemani dan bertukar

fikiran serta memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi dan tidak

lupa saling berbagi cerita.

10. Teman-teman seperjuangan Indyka, Indah, Ica, Fifi, Qori, Fira, Assya,

Yoga, Novi, Chica, Annisa, Tika, Noer, Mita, Septi, Adrianus yang telah

berjuang bersama-sama dan memberikan semangat yang begitu besar.

x
11. Seluruh teman-teman angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Satya Negara Indonesia lainnya yang tidak bisa saya sebutkan

namanya satu persatu, dan semua yang telah membantu saya semasa kuliah.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan

khasanah ilmu pengetahuan bagi kita semua terutama yang membutuhkan. Penulis

menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, karena itu saran dan

kritik masih diperlukan dalam penyempurnaan skripsi ini.

Jakarta, 30 Juli 2021

Peneliti

xi
ABSTRACT

This research aims to examine, analyze, and obtain evidence the effect of
profitability, liquidity and leverage on tax aggressiveness in Companies Property
and Real Estate Sub Sector that Listed on Indonesia Stock Exchange. This
research’s population are Companies Property and Real Estate Sub Sector that
Listed on Indonesia Stock Exchange period 2017-2019. The research used
purposive sampling and total sample of this research is 52 sample. with
observations for 3 years observation. This research uses linear regression
analysis to examine the effects of various independent variables on tax
aggressiveness. The independent variables in this research are profitability,
liquidity and leverage. The result of this research indicated that profitability and
leverage on tax aggressiveness. Meanwhile, liquidity has not influence on tax
aggressiveness.

Keywords : tax aggressiveness, profitability, liquidity, leverage.

xii
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji, menganalisis, dan memperoleh bukti


pengaruh profitabilitas , likuiditas dan leverage terhadap agresivitas pajak pada
Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Properti dan Real Estate yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur Sub
Sektor Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2017-2019. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dan didapatkan
jumlah sampel penelitian ini adalah 52 dengan pengamatan selama 3 tahun.
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda untuk menguji
pengaruh berbagai variabel independen terhadap Agresivitas pajak. Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah profitabilitas, likuiditas dan leverage. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas dan leverage berpengaruh
terhadap agresivitas pajak. Sedangkan likuiditas tidak berpengaruh terhadap
agresivitas pajak.

Kata Kunci : Agresivitas Pajak, Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage.

xiii
DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI................................................. v

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. vi

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................................ vii

SURAT KARYA ILMIAH ............................................................................. viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

ABSTRACT ..................................................................................................... xii

ABSTRAK ....................................................................................................... xiii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xx

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Penelitian .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 8

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................... 8

1. Tujuan Penelitian ..................................................................... 8

2. Kegunaan Penelitian................................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 10

A. Teori Agency.................................................................................. 10

B. Agresivitas Pajak ............................................................................ 11

1. Pengertian Pajak ....................................................................... 11

xiv
2. Fungsi Pajak ............................................................................. 11

3. Sistem Pemungutan Pajak ....................................................... 12

4. Objek Pajak ............................................................................. 13

5. Wajib Pajak ............................................................................. 13

6. Hambatan Pemungutan Pajak ................................................... 13

7. Definisi Agresivitas Pajak ....................................................... 14

C. Profitabilitas ................................................................................... 15

1. Pengertian Profitabilitas ........................................................... 15

2. Tujuan Rasio Profitabilitas ....................................................... 16

3. Jenis-Jenis Profitabilitas ........................................................... 16

4. Rasio Pengembalian Asset ...................................................... 16

D. Likuiditas ....................................................................................... 17

1. Pengertian Likuiditas ............................................................... 17

2. Jenis-Jenis Rasio Likuiditas ..................................................... 17

3. Curent Ratio ............................................................................. 18

E. Leverage ......................................................................................... 18

1. Pengertian Leverage ................................................................. 18

2. Jenis-Jenis Rasio Leverage ...................................................... 18

3. Debt to Asset Ratio ................................................................. 19

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN ......................................................... 20

A. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 20

1. Waktu Penelitian ...................................................................... 20

2. Tempat Penelitian..................................................................... 20

xv
B. Desain Penelitian ............................................................................ 20

C. Hubungan Antar Variabel .............................................................. 21

1. Hubungan Profitabilitas Terhadap Agresivitas Pajak .............. 21

2. Hubungan Likuiditas Terhadap Agresivitas Pajak .................. 21

3. Hubungan Leverage Terhadap Agresivitas Pajak .................... 22

D. Hipotesis ......................................................................................... 22

1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Agresivitas Pajak ............... 22

2. Pengaruh Likuiditas Terhadap Agresivitas Pajak ................... 23

3. Pengaruh Leverage Terhadap Agresivitas Pajak...................... 24

E. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 25

F. Variabel dan Skala Pengukuran .................................................... 29

1) Variabel .................................................................................... 29

G. Operasional Variabel ..................................................................... 31

H. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 32

1. Penelitian Kepustakaan ............................................................ 32

2. Studi Dokumentasi .................................................................. 32

I. Jenis Data ...................................................................................... 33

J. Populasi dan Sampel ..................................................................... 33

1. Populasi .................................................................................... 33

2. Sampel ...................................................................................... 33

K. Metode Analisis Data .................................................................... 34

1. Analisis Data Deskriptif ........................................................... 34

2. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 34

xvi
a. Uji Normalitas ................................................................. 34

b. Uji Multikolinearitas ....................................................... 35

c. Uji Heteroskedastisitas .................................................... 35

d. Uji Autokorelasi .............................................................. 35

3. Analisis Regresi Linear Berganda ............................................ 36

4. Uji Statistik F............................................................................ 36

5. Uji Statistik t (Parsial) .............................................................. 37

6. Koefisien Determinasi (R2) ...................................................... 37

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN ...................................... 38

A. Penyajian dan Analisis Data .......................................................... 38

1. Pemaparan Data Penelitian ....................................................... 38

B. Hasil Analisis Statistik Deskriptif ................................................. 41

1. Profitabiltas yang diproksikan dengan Return On Assets......... 42

2. Likuiditas yang diproksikan dengan Current Ratio ................. 42

3. Leverage yang diproksikan dengan Debt to Asset Ratio.......... 42

4. Agresivitas Pajak ...................................................................... 43

C. Hasil Uji Asumsi Klasik................................................................ 43

1. Uji Normalitas .......................................................................... 44

2. Uji Multikolinearitas ................................................................ 45

3. Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 47

4. Uji Autokorelasi ....................................................................... 48

D. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda ................................. 50

E. Hasil Uji Statistik F ...................................................................... 51

xvii
F. Hasil Uji Statistik t (Parsial) ......................................................... 54

1. Pengaruh Profitabiltas Terhadap Agresivitas Pajak ................ 54

2. Pengaruh Likuiditas Terhadap Agresivitas Pajak .................... 55

3. Pengaruh Leverage Terhadap Agresivitas Pajak ..................... 56

G. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)............................................ 56

H. Interprestasi Hasil Penelitian ......................................................... 57

1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Agresivitas Pajak ................ 58

2. Pengaruh Likuditas Terhadap Agresivitas Pajak ..................... 58

3. Pengaruh Leverage Terhadap Agresivitas Pajak ...................... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 61

A. Kesimpulan.................................................................................... 61

B. Keterbatasan ................................................................................. 61

C. Saran .............................................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 63

xviii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 25

Tabel 3.2 Operasional Variabel........................................................................ 32

Tabel 4.1 Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria ........................................ 38

Tabel 4.2 Daftar Sampel Perusahaan .............................................................. 39

Tabel 4.3 Prosedur Penentuan Sampel ............................................................. 41

Tabel 4.4 Hasil Uji Descriptive Statistic .......................................................... 41

Tabel 4.5 Hasil Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov................................... 45

Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas .............................................................. 46

Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi ..................................................................... 49

Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Linear Berganda .................................................. 50

Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik F ......................................................................... 52

Tabel 4.10 Hasil Uji Statistik t (Parsial) ......................................................... 54

Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi .................................................... 57

xix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Desain Penelitian .......................................................................... 21

Gambar 4.1 Hasil Uji Scatterplot ..................................................................... 47

Gambar 4.2 Presentase Distribusi Ftabel ......................................................... 52

Gambar 4.3 Presentase Distribusi Ttabel ......................................................... 54

xx
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel Penelitian ........................................... 65

Lampiran 2 Tabulasi Data Penelitian ............................................................... 66

Lampiran 3 Hasil Output SPSS ........................................................................ 68

Lampiran 4 Daftar Riwayat Hidup ................................................................... 72

xxi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia sebagai sektor penduduk terbanyak di Asia. Bukan hanya itu

Indonesia mempunyai alam yang berlimpah. Pendapatan utama Indonesia

berasal dari pajak. Pendapatan negara yang menyumbang presentase terbesar

untuk pengeluaran negara yaitu berasal dari sektor pajak. Sesuai yang sudah

ditetapkan oleh UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan umum dan tata cara

perpajakan di Indonesia, pajak merupakan "kontribusi wajib kepada negara

yang terutang oleh badan atau orang pribadi yang diwajibkan menurut

Undang-undang, dengan tidak mendapatkan timbal balik secara langsung dan

pendapatan yang diperoleh oleh negara dari sektor pajak yaitu digunakan

untuk keperluan Negara demi kemakmuran rakyatnya”.

Berdasarkan laporan keuangan tahun 2020 (audited) yang

dipublikasikan memalui situs (www.kemenkeu.go.id), tampak realisasi

penerimaan tahun 2020 Rp. 79,06 miliar. 62% berasal dari sektor perpajakan.

Maka dari itu pendapatan tertinggi berasal dari sektor pajak. Dengan

demikian, semakin besar perusahaan membayar pajak, berarti meningkat juga

jumlah pendapatan dari sektor pajak. Meskipun menurut perusahaan, pajak

merupakan beban perusahaan yang harus disetorkan sesuai tanggal jatuh

tempo nya dan dapat menurunkan jumlah laba bersih yang diterima oleh

perusahaan. Agar mendapatkan laba yang maksimal perusahaan mempunyai

1
usaha untuk meminimalkan biaya yang dikeluarkan perusahaan supaya misi

yang dimiliki perusahaan tersebut bisa terwujud dengan baik. Perusahaan

mempunyai berbagai cara yang dilakukan supaya bisa mengurangi pajak

terutangnya. Dengan adanya strategi dan usaha yang dilakukan perusahaan

dapat mencapai laba yang maksimal sehingga bisa meminimalisir pajak yang

terutang. Namun usaha yang dilakukan perusahaan tidak menutup

kemungkinan, justru membuat perusahaan sebagai wajib pajak tidakpatuh

dalam melaporkan beban pajaknya. Perusahaan memiliki strategi dalam

menurunkan jumlah beban pajak nya dengan tindakan agresivitas pajak.

Agresivitas pajak yaitu perbuatan perusahaan agar meminimalkan pajak

terutang nya. Agresivitas pajak adalah tingkat keagresivan perusahaan untuk

mengecilkan pajak yang mesti dibayarkan ke negara.

Menurut Hadi dan Mangoting (2014) Agresivitas pajak yaitu perbuatan

atau rencana yang dilakukan perusahaan dalam penghindaran pajaknya guna

mengurangi pajak terutang yang ditanggungnya, perusahaan yang melakukan

penghindaran pajak kemudian tidak mematuhi pelanggaran perpajakan maka

harus menggunakan celah melalui manajemen pajak. Manajemen pajak yaitu

suatu perbauatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memenuhi kewajiban

perpajakannya. Jika sebuah perusahaan melakukan tindakan agresivitas pajak

melaui cara ilegal maka perusahaan semakin agresif terhadap pajak.

Fenomena agresivitas pajak sub sektor property dan real estate dimuat

dalam situs berita online (www.merdeka.com). Di Indonesia bisnis property

dan real estate terus dikembangkan dalam bentuk hunian ataupun tempat

2
bisnis seperti perkantoran, mal, dan lain sebagainya. Perkembangan yang

sangat pesat menjadikan perusahaan property sebagai potensi penerimaan

pajak, sehingga membuat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencari pemasukan

dari pajak perusahaan sektor property. Kasus yang terjadi pada perusahaan

property salah satu nya yaitu dari terdakwah simulator sim bahwa salah satu

terdakwah melakukan perjualan rumah yang berlokasi di Semarang dengan

harga Rp 7,1 miliar. Namun di akta notaris tertulis senilai Rp 940 juta, berati

perbedaan sekitar Rp 6,1 miliar dari penjualan rumah tersebut. Transaksi

penjualan rumah ini memiliki potensi PPN yang mesti dibayarkan senilai 10%

dari Rp6,1 Miliar atau Rp610 Juta. Selain itu tarif PPh Final senilai 5% dari

Rp6,1 Miliar atau Rp300 Juta. Oleh karena itu terjadi potensi kekurangan

pajak senilai Rp910 Juta dari penjualan. Apabila pengembang perusahaan ini

telah menjual unit rumah yang banyak, maka kerugian negara bisa

mendekekati puluhan Miliar rupiah dari satu proyek perumahan.

Selain itu, terdakwa juga melakukan pembelian rumah yang

berlokasikan di Depok seharga Rp 2,65 miliar. Tetapi hanya Rp 784 juta yang

tertulis diakta jual beli, atau selisih Rp 1,9 miliar. Potensi PPN yang tidak

dibayarkan oleh terdakwah atas pembelian rumah sebesar 10% dikali Rp 1,9

milyar atau Rp 190 juta dan PPh final 5% dikalikan Rp 1,9 milyar atau Rp 85

juta. Jadi developer selisih membayar pajaknya senilai Rp.275 Juta dari satu

rumah. Perbedaan nilai tersebut membuat penurunan untuk kas Negara

semakin menipis. Dengan adanya tindakan yang dilakukan terdakwah maka

Direktorat Jenderal Pajak mempersoalkan perkara yang dilakukan terdakwa

3
atas pembelian rumah ke penyidik sebagai tuduhan penggelapan pajak, karena

terdakwah menyembunyikan transaksi jual beli yang sebenarnya untuk

mengurangi pembayaran pajaknya. Dalam hal ini, penjual dituduh sebagai

kasus transaksi penggelapan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 dengan tarif 5%,

dan pembeli juga dituduhkan sebagai kasus penggelapan Bea Perolehan Hak

Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) senilai 5% dari nilai transaksi.

Maka fenomena diatas telah terjadinya tindakan dalam melakukan

agresivitas pajak dengan mengecilkan jumlah pembayaran pajak yang tidak

tepat, karena dalam pembayaran pajaknya mempunyai keterlibatan dengan

pemerintah untuk mensejahterakan masyarakatnya seperti pendidikan,

kesehatan masyarakat dan transportasi umum. Tindakan agresivitas pajak yang

direncanakan oleh perusahaan dalam kurun waktu yang pendek maupun

panjang akan sangat mengurangi pendapatan negara. Hal ini memotivasi

penulis untuk meneliti tentang agresivitas pajak. Apabila penerimaan pajak

yang diterima negara optimal maka akan memajukan kesejahteraan dan

kemakmuran Negara. Ada berbagai macam aspek yang berpengaruh pada

tindakan agresivitas pajak yaitu profitabilitas,likuiditas, dan leverage.

Profitabilitas ialah pencapaian perusahaan dalam memperoleh

keuntungan atau bagaimana perusahaan mengelola manajemen dalam

mencapai laba. Menurut Kasmir (2017:196) Rasio Profitabilitas digunakan

perusahaan sebagai pengukur dalam mencari keuntungan dari aktivitas

bisnisnya.”

4
Dari pengertian diatas bahwa profitabilitas menggambarkan komponen

beban pajak, Apabila menghasilkan laba yang maksimal maka kewajiban yang

dibayarkan semakin besar, Jika menghasilkan laba yang rendah maka

perusahaan harus membayar pajak yang rendah. Apabila perusahaan

menghasilkan profitabilitas tinggi maka harus mematuhi pembayaran pajak

yang sudah ditetapkan. Jika tingkat profitabilitas nya rendah maka perusahaan

bisa tidak mematuhi pembayaran pajak nya, Perusahan lebih baik menjaga

asset perusahaan dari pada harus membayar pajak yang sudah ditetapkannya.

Apabila profitabilitas yang dimiliki perusahaan tinggi maka semakin rendah

tindakan agresivitas pajak yang diperbuat oleh perusahaan.

Menurut Chen at al (2010) dalam Leksono (2019) mengatakan Return

on Asset (ROA) yaitu suatu indikasi buat perusahaan untuk melakukan tolak

ukur kesuksesan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dan untuk

meminimkan jumlah pajak terutang yang dibebankan oleh perusahaan. Oleh

sebab itu (ROA) mencerminkan seberapa besar perusahaan memakai asset nya

sebagai penghasil keuntungan. Jika ROA positif berati kinerja didalam

perusahaan baik. Apabila ROA negative berati kinerja yang dimiliki

perusahaan kurang baik dalam aktivitas normal bisnisnya. Maka penelitian ini

memakai Retturn On Asset untuk menghitung profitabilitas.

Sebelumnya telah dilakukan penelitian oleh Agnes Maulina Simamora

dan Sri Rahayu (2020) yang hasilnya profitabilitas berpengaruh pada

agresivitas pajak, tetapi tidak sama pada penelitian yang di lakukan Dhian

5
Andanarini Minar Savitri dan Ita Nur Rahmawati (2017) profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap agresivitas pajak.

Salah satu kewajiban jangka pendek yang wajib dibayarkan oleh

perusahaan ialah pajak. Menurut Hery (2017:284), “ Likuiditas ialah yang

menentukan hasil pencapaian perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau

melunasi utangnya”. Rasio ini berfungsi sebagai tolak ukur perusahaan untuk

melihat seberapa likuidnya perusahaan tersebut. Apabila arus kas perusahaan

lancar berarti likuiditas yang dimiliki perusahaan tinggi. Apabila perusahaan

mengalami kesulitan dalam menghadapi utang jangka pendek nya, hal ini

menyebabkan perusahaan melaksanakan tindakan agresivitas pajak karena

perusahaan lebih mempertahakan arus kas daripada perusahaan melakukan

pembayaran pajak terutang yang tinggi (Suroiyah,2018). Dalam penelitian ini

likuiditas dihitung menggunakan rasio lancar, karena sebagai tolak ukur

pencapaian perusahaan dalam memperhatikan aktiva lancar perusahaan

kepada utang lancar perusahaan yaitu salah satunya adalah utang pajak.

Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Inna Fachrina Yuliana

(2018) bahwa likuiditas berpengaruh pada agresivitas pajak, tetapi hasil

penelitian tersebut bertolak belakang oleh penelitian Winarsih, Nik Amah dan

M. Agus Sudrajat (2019) bahwa likuiditas tidak berpengaruh terhadap

agresivitas pajak.

Leverage diduga menjadi salah satu yang mempengaruhi agresivitas

pajak. Menurut Hery (2017:295), “ Leverage digunakan perusahaan sebagai

6
tolak ukur perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, baik kewajiban jangka

pendek maupun jangka panjang”.

Dari Pengertian diatas Leverage merupakan rasio yang dapat dijadikan

ukuran bagi perusahaan dalam melihat aktiva perusahaan dibiayai dengan

utang. Apabila tingkat leverage tinggi maka perusahaan semakin besar

memakai utang, jika tingkat leverage kecil maka perusahaan lebih banyak

memakai modal sendiri untuk melunasi bunga hutang untuk mengurangi

laba bersih perusahaan. Oleh sebab itu semakin perusahaan menghemat

beban pajak nya sehingga perusahaan semakin agresif terhadap pajak. Oleh

karena itu Debt to Asset Ratio (DAR) digunakan sebagai pengukur Leverage.

Menurut (Kasmir, 2014) Debtt to Asset Ratio yaitu sebagai perbandingan total

utang dengan total aktiva.

Hasil penelitian sebelumnya dilakukan oleh Agus Taufik dan Eta

Febrina (2018) yang hasilnya leverage berpengaruh pada agresivitas pajak,

akan tetapi hasil penelitian berbeda oleh Thomas Sumarsan, Jatongan

Nainggolan, dan Edison Sagala (2019) yang hasil nya leverage tidak

berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak.

Pada penelitian ini memakai proksi effective tax rate (ETR) sebagai

pengukur agresivitas pajak perusahaan. karena ETR dapat membedakan

perhitungan laba buku dengan laba fiskal. Berdasarkan latar belakang dan

penelitian sebelumnya oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti: “

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN LEVERAGE

7
TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK (STUDI EMPIRIS PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR PROPERTY DAN REAL

ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2017-2019) “.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini

berdasarkan uraian latar belakang diatas adalah:

1. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak ?

2. Apakah Likuiditas berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak ?

3. Apakah Leverage berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak ?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian:

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini mempunyai

tujuan sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui apakah profitabilitas berpengaruh terhadap agresivitas

pajak.

b. Untuk mengetahui apakah likuiditas berpengaruh terhadap agresivitas

pajak.

c. Untuk mengetahui apakah leverage berpengaruh terhadap agresivitas

pajak.

8
2. Kegunaan Penelitiaan:

a. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan bukti empiris mengenai

pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap agresivitas pajak pada

perusahaan manufaktur sub sektor property dan real estate yang terdaftar di

bursa efek indonesia periode 2017-2019 dan meningkatkan ilmu pengetahuan

akuntansi khususnya bidang perpajakan mengenai agresivitas pajak.

b. Kegunaan Praktis

1) Bagi Peneliti

Untuk meningkatkan pengetahuan dan sebagai sarana untuk

mempraktikan ilmu pengetahuan yang dipelajari dari hasil studi selama ini,

dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menjadi bahan refrensi untuk

melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topic ini.

2) Bagi Pembaca

Hasil dari penelitian ini supaya meningkatkan pengetahuan dan

informasi bagi pembaca khususnya pada bidang perpajakan.

3) Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan diharapkan dapat mengembangkan kinerja dan

meningkatkan kepatuhan wajib pajak nya terhadap peraturan perpajakan yang

berlaku.

9
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Keagenan (Agency Theory)

Teori keagenan (Agency Theory) mengatakan kaitan hubungannya

dengan pihak yang memberikan wewenang (principal) kepada pihak yang

diberikan wewenang (agent). Teori agensi ialah kesepakatan hubungan kerja

dengan principle yang mempunyai kekuasaan pada agent atau pihak yang juga

diberikan kekuasaan sebagai pengelola perusahaan. Manajer (agent)

mempunyai tanggung jawab sebagai informasi terkait perusahaan kepada

pemilik perusahaan (principle) (Nugraha, 2015).

Namun terkadang manajer tidak akan memberitahukan situasi

perusahaan yang seharusnya terjadi. Sebenarnya hal tersebut bisa saja berguna

bagi pihak manajer dan melidungi kekurangan kinerja manajer didalam

perusahaan. Perbuatan tesebut dilakukan manajer karena tidak memiliki

persamaan dengan kepentingan owner perusahaan dan manajer sehingga

menyebabkan problem. Perbedaan kepentingan antara principle dan agent

dapat membuat pengaruh kinerja perusahaan, yaitu kebijakan perusahaan

dalam menghasilkan pajak perusahaannya . Perpajakan di Indonesia memakai

self assessment system dimana perusahaan di berikan kewajiban untuk

menghitung dan menyampaikan pajak yang ditanggungnya. Dengan

menggunakan sistem ini memberikan kesemapatan kepada agent agar

10
merubah pendapatan kena pajak nya menjadi rendah agar perusahaan

membayarnya semakin rendah.

B. Agresivitas Pajak

1. Pengertian Pajak

Pajak Menurut S. I. Djajadiningrat dalam Siti Resmi (2017:1) adalah:

Keharusan yang timbul karena keadaan, peristiwa dan tingkah laku

yang memberikan status tertentu. Melimpahkan sebagian dari harta yang

dimiliki ke kas negara adalah wajib tetapi itu bukan merupakan hukuman bagi

pemerintah dan diharuskan, dan tidak menerima manfaat secara langsung dari

Negara untuk menjaga kesejahteraan bersama.

Pajak Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro dalam Mardiasmo (2019:3) ialah:

Kontribusi yang dibayarkan oleh warga kepada kas Negara yang

dilakukan berdasarkan ketentuan yang belaku secara dipaksakan dan tidak

menerima manfaat langsung yang dipergunakan untuk memenuhi pengeluaran

publik.

2. Fungsi Pajak

Menurut Mardiasmo (2019:4) Terdapat fungsi pajak yaitu :

a. Fungsi Anggaran (Budgetair)

Anggaran yang dimanfaatkan untuk mendanai pengeluaran yang

dipakai negara.

b. Fungsi Mengatur (Regulerend)

11
Pajak sebagai tolak ukur dalam melihat kebijaksanaan pemerintah

dibidang ekonomi dan sosial.

c. Fungsi Stabilitas

Pemerintah akan memiliki anggaran untuk menerapkan kebijakan

terkait dengan stabilitas harga dan mengontrol perputaran uang dalam publik.

d. Fungsi Redistribusi Pendapatan

Pajak yang diterima Negara akan dimanfaatkan untuk memenuhi

segala keperluan masyarakat banyak, seperti untuk menangani pembangunan

agar dapat memberikan lapangan pekerjaan.

3. Sistem Pemungutan Pajak

Menurut Mardiasmo (2018:9) Tiga sistem pemungutan pajak yaitu:

a. Official Assesment System yaitu Sistem yang diberi tanggung jawab oleh

pemerintah agar wajib pajak menetapkan besarnya beban pajak yang

ditanggung

b. Self Assesment System yaitu system yang diberikan wewenang seutuhnya

pada orang pribadi / badan agar memperhitungkan, membayar, dan

melaporkan pajak terutang nya sendiri.

c. With Holding System yaitu sistem yang di berikan tanggung jawab oleh

pihak ketiga dalam menetapkan besarnya pajak yang terutang. yaitu sistem

yang diberi tanggung jawab oleh pemerintah agar wajib pajak menetapkan

besarnya beban pajak yang ditanggung Menurut Golongannya.

12
1. Objek Pajak

Menurut Mardiasmo (2019:165), menyatakan bahwa penghasilan

adalah objek pajak. Penghasilan ini merupakan tambahan kemampuan

ekonomi yang diperoleh setiap Wajib Pajak dari sumber dalam negeri atau

luar negeri dan digunakan sebagai menambah kekayaan dengan nama apapun

dan dalam bentuk apapun.

2. Wajib Pajak

Menurut Diana Sari (2016:178) wajib pajak ialah orang pribadi /

badan yang yang memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan

perundang-undangan perpajakan.

3. Hambatan Pemungutan Pajak

a. Masyarakat enggan untuk melunasi pembayaran pajak dapat diakibatkan

karena sistem perpajakan yang makin susah dimengerti oleh wajib pajak

dimasa modern saat ini.

b. Melibatkan semua usaha yang disampaikan oleh fiskus untuk mecegah

pajak dan dalam bentuk :

1) Tax avoidance yaitu upaya agar merendakan pembayaran pajak yang

ditanggung oleh perusahaan.

2) Tax evasion ialah tindakan pengurangan beban pajak yang tidak sesuai

undang-undang perpajakan.

13
4. Definisi Agresivitas Pajak

Agresivitas pajak adalah bagian dari tax avoidance yang sifatnya

agresif. Pengenaan pajak perusahaan didukung oleh peraturan yang lemah

akan membuat tindakan yang semakin agresif dalam pengurangan pajak

(Santoso.2017). perencanaan pajak agresif (aggressive tax planning)

merupakan cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengeksploitasi celah

hukum semaksimal mungkin, supaya pajak yang dibayar dapat lebih sedikit

(Golot, 2018: 9).

Menurut Frank, et al (2009), tindakan agresivitas pajak dibagi dengan

dua cara yaitu:

1. Penghindaran pajak (Tax Avoidance) yaitu tindakan untuk

meminimumkan atau menghilangkan pajak terutang yang ditanggungnya.

Tindakan penghindaran pajak bukan pelanggaran perundang-undangan

tetapi cara yang dipakai agar meringankan pajak terutang yang di

tanggung oleh perusahaan.

2. Penggelapan Pajak (Tax Evasion) ialah tindakan yang dilaksanakan wajib

pajak dengan cara tidak menaati ketentuan perpajakan yang sudah

ditetapkan. Tindakan ini dilaksanakan oleh wajib pajak dengan

memanipulasi beban pajaknya secara illegal, dengan tidak

memberitahukan setengah dari pendapatannya, sehingga membuat jumlah

pajak yang terutang menjadi rendah.

Tujuan agresvitas pajak adalah untuk mengurangi pajak yang terutang

menggunakan cara yang legal dan dengan batas wajar, maka hasilnya bisa

14
dilihat dari seberapa efektif pembayaran pajak terutang yang dilunasi oleh

wajib pajak. Jadi Agresivitas pajak dihitung dengan effective tax rate (ETR).

Apabila nilai ETR besar bisa jadi perusahaan melakukan tindakan

penghindaran pajak semakin kecil, jika semakin kecil nilai ETR maka

penghindaran pajaknya semakin besar, pengukuran ini dapat menggambarkan

perusahaan melakukan tindakan agresivitas pajak atau tidak dalam bisnisnya.

Berikut rumus menghitung ETR :

Beban Pajak Penghasilan


ETR = x 100%
Laba Sebelum Pajak

C. Profitabilitas

1. Pengertian Profitabilitas

Menurut Kasmir (2017:196) Rasio Profitabilitas digunakan sebagai

tolak ukur penilaian perusahaan saat mencari keuntungan. Profitabilitas juga

berfungsi untuk mengukur keefektivitasan manajemen pada perusahaan.

Menurut Hery (2016 : 192) profitabilitas yaitu digunakan sebagai

tolak ukur perusahaan dalam menghasilkan laba , dan mempunyai tujuan

sebagai tolak ukur dalam melihat keefektifitasan manajemen dalam

melaksanakan aktivitas bisnisnya.

Menurut Kasmir (2016:201) ROA menunjukkan kemampuan untuk

menghasilkan keuntungan dari aset yang digunakan, memberikan kesempatan

perusahaan untuk perencanaan pajak agar mengurangi hutang pajak. Apabila

15
ROA positif, aktivitas bisnis perusahan berjalan dengan baik, dan jika hasilnya

negatif, menunjukkan kinerja perusahaan buruk.

2. Tujuan Rasio Profitabilitas

Tujuan penerapan rasio profitabilitas adalah: (Kasmir, 2016:197)

a. Mengukur pendapatan yang didapat oleh perusahaan dalam satu periode.

b. Mengukur bagaimana kondisi keuntungan perusaahan pada peride

sebelumnya dengan periode berjalan.

c. Memperkirakan pertumbuhan laba dari setiap periode.

d. Memperkirakan jumlah laba setelah pajak dengan modal pribadi.

e. Menilai produktivitas semua dana perusahaan yang dipakai.

f. Menilai produktivitas dari modal perusahaan yang dipakai baik modal

sendiri.

3. Jenis – Jenis Rasio Profitabilitas

Jenis-Jenis Rasio Profitabiltas menurut Kasmir (2016 : 199) adalah:

a. Profit Margin (Profit Margin on Sales)

b. Rasio Pengembalian Aset (Return on Assets Ratio)

c. Hasil Pengembalian Ekuitas (Return on Equity)

d. Laba Per Lembar Saham Biasa (Earning per Share of Common Stock)

4. Rasio Pengembalian Aset (Return on Assets Ratio)

Rasio Pengembalian Aset ialah berapa besar kontribusi aset untuk

menghasilkan laba bersih. ROA melihatkan kesanggupan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan dari aset yang digunakan. Rasio ini dipakai sebagai

alat pengukur total laba bersih yang dihasilkan dari total asset dan dihitung

16
dengan membagi laba bersih kepada total aset. Jika pengembalian aset tinggi,

maka laba bersih yang dihasilkan oleh total aset akan lebih tinggi . Sebaliknya,

jika return on assets rendah, total laba bersih yang dihasilkan juga lebih

rendah. Berikut ini rumus yang dipakai:

Laba Bersih
ROA = x 100%
Total Asset

D. Likuiditas

1. Pengertian Likuiditas

Menurut Kasmir (2016:128) likuiditas,

“ Likuiditas bertujuan sebagai tolak ukur perusahaan untuk melihat

pencapaian perusahaan dalam mencukupi kewajiban jangka pendeknya,

Perusahaan harus mampu melunasi utangnya yang sudah ditetapkan sesuai

tanggal jatuh tempo.”

Menurut Hanafi dan Halim (2016:75) Likuiditas ialah:

“ Likuiditas dapat menilai kemampuan perusahaan dalam hutang jangka

pendek dengan mencermati aktiva lancar terhadap utang lancarnya.”.

2. Jenis – Jenis Likuiditas

Menurut Kasmir (2016:134), Jenis - jenis likuiditas ialah :

a. Current Ratio

b. Quick Ratio

c. Cash Ratio

17
d. Rasio Perputaran Kas

e. Iventory to Net Working Capital

3. Current Ratio ( Rasio Lancar )

Rasio lancar yaitu sebagai tolak ukur perusahaan dalam melunasi

kewajiban nya atau utang yang segera jatuh tempo dengan menggunakan

aktiva lancar perusahaan. Apabila perusahaan menghasilkan current ratio yang

tinggi maka makin besar untuk mencukupi kewajiban nya. Current ratio

dihitung menggunakan rumus:

Aktiva Lancar
Rasio Lancar = x 100%
Hutang Lancar

E. Leverage

1. Pengertian Leverage

Menurut (Kasmir, 2016:155) Leverage ialah:

“ Sebagai tolak ukur perusahaan untuk melihat aset perusahaan

dibiayakan oleh utang. Jika leverage perusahaan meningkat berarti tingkat

keagresivitas akan meningkat, dikarenakan utang mengakibatkan beban bunga

yang mengakibatkan menurunnya laba.”

2. Jenis Jenis Leverage

Menurut kasmir (2015:156) jenis-jenis rasio leverage ialah:

1. Debt To Assets Ratio

2. Long Term Debt to Equity Ratio

3. Times Interest Earned Ratio

18
4. Debt to Equity Ratio

5. Fixed charge coverage

3. Debt To Asset Ratio

Debt to Asset Ratio ialah tolak ukur untuk melihat seberapa tinggi

aktiva perusahan dibiayakan oleh utang. Debt to Asset Ratio dapat dihitung

dari membagi total utang (liability) dengan total aktiva. Jika likuiditas tinggi

maka makin besar juga perusahaan mendapatkan masalah, Perusahaan juga

diminta oleh investor untuk keuntungan yang tinggi. Debt Ratio dihitung

menggunakan rumus :

Total Hutang
DAR = x 100%
Total Aktiva

19
BAB III

METEDOLOGI Penelitian

A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan April 2021 sampai bulan Juli 2021.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukakan pada perusahaan Manufaktur Sub Sektor

Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-

2019. Pengambilan data laporan keuangan tahunan dengan mengunduh

melalui website BEI yaitu www.idx.co.id.

B. Desain Penelitian

Desain pada penelitian ini ialah penelitian kausal. Sugiyono (2016

:37) Kausal memiliki hubungan bersifat sebab akibat. Tujuan penelitian kausal

untuk memberitahukan pengaruh satu atau lebih independent variable terhadap

dependent variable.

20
Profitabilitas (X1)

Likuiditas (X2) Agresivitas Pajak

(Y)

Leverage (X3)

Gambar 3.1

Desain Penelitian

C. Hubungan Antar Variabel

1. Hubungan Profitabilitas Terhadap Agresivitas Pajak

Profitabilitas ialah kesanggupan perusahaan dalam menerima laba dari

penjualan. Apabila tingkat profitabilitas perusahaan tinggi maka akan patuh

terhadap pembayaran pajak nya. Apabila perusahaan dengan tingkat

profitabilitas rendah maka tidak patuh pada pembayaran pajak nya karena

semakin besar pendapatan yang diterima perusahaan maka semakin taat dalam

melunasi pajak nya dan semakin tinggi profitabilitas maka semakin rendah

tindakan agresivitas pajak yang dilakukan oleh perusahaan.

2. Hubungan Likuiditas Terhadap Agresivitas Pajak

Likuiditas dapat melihat kemampuan perusahaan dalam melunasi

hutang jangka pendeknya. Jika likuiditas perusahaan tinggi berarti perusahaan

memiliki kemampuan untuk membayar hutang jangka pendek dan kondisi

21
keuangan perusahaan lancar. Artinya jika tingkat likuiditas tinggi, maka

tindakan yang dilakukan perusahaan lebih agresif dalam menangani beban

pajaknya karena tingkat likuiditas yang tinggi akan mempengaruhi tingkat

laba yang tinggi dan semakin rendah perusahaan melakukan agresivitas pajak.

3. Hubungan Leverage Terhadap Agresivitas Pajak

Leverage merupakan sumber pendanaan bagi perusahaan dari pihak

eksternal terutama yang bekerjasama dalam bentuk hutang panjang dan beban

bunga yang diperoleh dari hutang, secara jangka panjang akan mengurangi

laba yang diterima perusahaan dan mengurangi utang pajak yang dibebankan

perusahaan. Perusahaan dengan pajak yang tinggi juga akan memiliki

kewajiban yang tinggi, karena bunga merupakan bahan tetap yang dapat

mengurangi penghasilan kena pajak perusahaan. Semakin besar utang

perusahaan guna menghemat beban pajak maka perusahaan semakin agresif

terhadap pajak.

D. Hipotesis

Pengujian hipotesis bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis sebagai

berikut :

1. Pengaruh Profitabilias Terhadap Agresivitas Pajak

Profitabilitas ialah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan dari bisnisnya. Tingkat keuntungan yang diterima

perusahaan akan mengakibatkan besarnya pajak yang ditanggung perusahaan,

karena keuntungan perusahaan yang besar harus melunasi kewajiban pajak

22
perusahaan yang lebih besar. Sebaliknya, jika laba yang dihasilkan rendah,

maka akan membayar pajak yang lebih rendah. Perusahaan dengan tingkat

profitabilitas yang tinggi akan selalu memenuhi kewajiban perpajakannya,

sedangkan perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang rendah mungkin

tidak dapat memenuhi kewajiban perpajakannya dan dapat menunda

pembayaran pajaknya. Semakin tinggi nilai profitabilitas perusahaan maka

semakin rendah agresivitas pajak yang dilakukan oleh perusahaan.

Berdasarkan penelitian oleh Agnes Maulina Simamora dan Sri Rahayu

(2020) bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap agresivitas pajak namun

bertolak belakang oleh penelitian yang di lakukan Dhian Andanarini Minar

Savitri Ita Nur Rahmawati (2017) yang hasil nya profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Berdasarkan uraian tersebut, hipotesis

yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah:

H01 : Profitabilitas Tidak Berpengaruh Terhadap Agresivitas Pajak

Ha1 : Profitabilitas Berpengaruh Terhadap Agresivitas Pajak

2. Pengaruh Likuiditas Terhadap Agresivitas Pajak

Likuiditas akan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi

jangka pendeknya atau melunasi hutang yang jatuh tempo. Jika rasio likuiditas

perusahaan tinggi, maka arus kas perusahaan dalam kondisi yang baik. Jika

perusahaan mengalami kesulitan dalam menghadapi hutang jangka pendek

maka perusahaan bisa melakukan tindakan agresivitas pajak karena

perusahaan lebih mementingkan menjaga arus kas perusahaan daripada harus

membayar pajak yang harus ditanggungnya.

23
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Inna Fachrina

Yuliana (2018), likuiditas berpengaruh terhadap agresivitas pajak dan menurut

Winarsih, Nik Amah dan M. Agus Sudrajat (2019) bahwa likuiditas tidak

berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak. Berdasarkan uraian

tersebut, hipotesis penelitian yang diajukan sebagai berikut:

H02 : Likuiditas Tidak Berpengaruh Terhadap Agresivitas Pajak

Ha2 : Likuiditas Berpengaruh Terhadap Agresivitas Pajak

3. Pengaruh Leverage Terhadap Agresivitas Pajak

Perusahaan menggunakan leverage sebagai tolak ukur bagi perusahaan

untuk memahami sejauh mana aset dibiayai oleh utang. Semakin tinggi

leverage berarti perusahaan semakin banyak menggunakan hutang, sehingga

semakin kecil leverage maka semakin banyak perusahaan akan menggunakan

dana sendiri untuk membayar bunga hutang yang tinggi, sehingga mengurangi

laba bersih perusahaan. Semakinibesariutang perusahaan dalam menghemat

beban pajak maka perusahaan tersebut dianggap semakin agresif terhadap

pajak.

Berdasarkan penelitian Agus Taufik Hidayat dan Eta Febrina Fitria

(2018) bahwa hasil leverage berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Namun

menurut Thomas Sumarsan, Jatongan Nainggolan, dan Edison Sagala (2019)

bahwa leverage tidak pengaruh terhadap agresivitas pajak. Berdasarkan uraian

tersebut, hipotesis penelitian yang diajukan untuk variabel biaya operasional

sebagai berikut

24
H03 = Leverage Tidak Berpengaruh Terhadap Agresivitas Pajak

Ha3 = Leverage Berpengaruh Terhadap Agresivitas Pajak

E. Penelitian Terdahulu
Tabel 3.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Variabel Hasil Penelitian


1 Agnes Maulina dan Capital Intensity (X1)  Capital Intensity
Sri Rahayu (2020) Profitabilitas (X2) tidak
Leverage (X3) berpengaruh
Agresivitas Pajak (Y)  terhadap
Agresivitas
Pajak
 Profitabilitas
berpengaruh
positif terhadap
Agresivitas
Pajak
 Leverage tidak
berpengaruh
terhadap
Agresivitas Pajak
2 Inna Fachrina Yuliana Likuiditas (X1))  Likuiditas
(2018) Profitabilitas (X2)) berpengaruh
Leverage (X3) terhadap
Ukuran Perusahaan (X4) Agresivitas Pajak
Capital Intensity (X5)  Profitabilitas
Inventory Intensity (X6) berpengaruh

25
Agresivitas Pajak (Y) terhadap
Agresivitas Pajak
 Leverage tidak
berpengaruh
terhadap
Agresivitas Pajak
 Ukuran
Perusahaan
berpengaruh
terhadap
Agresivitas Pajak
 Capital Intensity
berpengaruh
terhadap
Agresivitas Pajak
 Inventory Intensity
berpengaruh
terhadap
Agresivitas Pajak

3 Agus Taufik Hidayat, Capital Intensity (X1)  Capital intensity


Eta Febrina Fitria Inventory Intensity (X2) berpengaruh
(2018) Profitabilitas (X3) terhadap
Leverage (X4) Agresivitas Pajak
Agresivitas Pajak (Y)  Inventory intensity
berpengaruh
terhadap
Agresivitas Pajak
 Profitabilitas
berpengaruh
terhadap

26
Agresivitas Pajak
 Leverage
Berpengaruh
Terhadap
Agresivitas Pajak

4 Thomas Sumarsan Corporate Social  CSR berpengaruh


Goh, Jatongan Resposibility ( CSR ) (X1) terhadap
Nainggolan, dan Ukuran Perusahaan (X2) Agresivitas Pajak
Edison Sagala (2019) Leverage (X3)  Ukuran
Profitabilitas (X4) Perusahaan Tidak
Agresivitas Pajak (Y) berpengaruh
terhadap
Agresivitas Pajak
 Leverage tidak
berpengaruh
terhadap
Agresivitas Pajak
 Profitabilitas
berpengaruh
terhadap
Agresivitas Pajak

5 Mariana Dinar, Anik Profitabilitas (X1)


Yuesti, dan Ni Putu Likuiditas (X2)  Profitabilitas
Shinta Dewi (2020) Leverage (X3) Berpengaruh
Agresivitas Pajak (Y) Negatif terhadap
Agresivitas Pajak.
 Likuiditas
Berpengaruh
terhadap

27
Agresivitas Pajak
 Leverage
Berpengaruh
Negatif terhadap
Agresivitas Pajak

6 Winarsih, Nik Amah Profitabilitas (X1)  Profitabilitas


dan M. Agus Sudrajat Likuiditas (X2) Berpengaruh
(2019) Leverage (X3) Negatif terhadap
Agresivitas Pajak (Y) Agresivitas Pajak.
 Likuiditas Tidak
Berpengaruh
terhadap
Agresivitas Pajak
 Leverage Tidak
Berpengaruh
terhadap
Agresivitas Pajak

7 Dhian Andanarini Leverage (X1)  Leverage


Minar Savitri dan Ita Intensitas Persediaan (X2) Berpengaruh
Nur Rahmawati Intensitas Asset Tetap (X3) Negatif terhadap
(2017) Profitabilitas (X4) Agresivitas Pajak.
Agresivitas Pajak (Y)  Intensitas
Persediaan Tidak
Berpengaruh
terhadap
Agresivitas Pajak
 Intensitas Asset
Tetap Tidak
Berpengaruh

28
terhadap
Agresivitas Pajak
 Profitabilitas
Tidak
Berpengaruh
terhadap
Agresivitas
Pajak

F. Variabel dan Skala Pengukuran

1. Variabel

Menurut Sugiyono (2017:38) menyatakan bahwa variabel adalah

segala sesuatu yang berupa apa saja yang ditentukan oleh peneliti untuk diteliti

sehingga didapatkan informasi mengenai penelitian selanjutnya diambil

kesimpulan. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel dependen

dan independen.

a. Variabel Dependen

Menurut Sugiyono (2017:39) variabel dependen yaitu variabel yang

dihasilkan dari adanya variabel mempengaruhi. Variabel dependen yang

digunakan yaitu Agresivitas Pajak (Y). Agresivitas pajak adalah tindakan yang

memempunyai tujuan untuk mengurangi penghasilan kena pajak perusahaan

baik secara aktif maupun illegal guna mengecilkan beban pajak perusahaan.

29
b. Variabel Independen

Menurut Sugiyono (2017:39) variable independen adalah variabel yang

mempengaruhi atau menyebabkan tranformasi dan timbulnya variabel

dependen. Variabel independen nya ialah:

1) Profitabilitas

Rasio profitabilitas adalah rasio yang menentukan untuk menilai

kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan (Kasmir, 2016:196).

Rasio ini juga bisa menjukkan taraf efektivitas manajemen suatu perusahan

dengan penghasilan yang didapatkan dari penjualan dan pendapatan investasi.

Indikator pada variabel ini adalah Return On Assets.

Laba Bersih
ROA = x 100%
Total Asset

2) Likuiditas

Menurut Kasmir (2016:128) likuiditas ialah rasio yang menujukkan

kapasitas perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya, dengan

kata lain perusahaan mampu mencukupi untuk melunasi utangnya yang sudah

jatuh tempo. Indikator pada variabel ini adalah Current Ratio.

Aktiva Lancar
Rasio Lancar = x 100%
Hutang Lancar

30
3) Leverage

Menurut (Kasmir, 2016:155) Leverage merupakan rasio yang

digunakan oleh perusahaan sebagai tolak ukur sejauhmana aset perusahaan

dibiayai oleh utang. Beban bunga yang ditanggung perusahaan saat

mempunyai utang dapat dimanfaatkan sebagai pengurang penghasilan kena

pajak perusahaan untuk menekan beban pajaknya. Indikator pada variabel ini

ialah debt to asset ratio (DAR).

Total Hutang
DAR = x 100%
Total Aktiva

G. Operasional Variabel

Operasional Variabel ini akan menujukkan jenis dan indikator yang

akan digunakan dalam penelitian. Operasional variabel ditetapkan untuk

menentukan skala pengukuran yang digunakan dari setiap variabel, sehingga

pengujian ini dapat dilakukan dengan tepat. Tabel operasional yaitu:

31
Tabel 3.2

Operasional Variabel

Indikator Skala
Variabel
Earning After Tax
Profitabilitas (X1) ROA = X 100% Rasio
(Kasmir 2016:196) Total Asset
Aktiva Lancar
Likuditas (X2) Rasio Lancar = X 100% Rasio
(Kasmir 2016:129) Hutang Lancar
Total Hutang
Leverage (X3) DAR = X 100% Rasio
(Kasmir 2016:155) Total ktiva
Beban Pajak
Agresivitas Pajak(Y) Penghasilan
ETR = Rasio
(Lanis & Richardson
,2012) Laba Sebelum
Pajak

H. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini dilaksanakan dengan meninjau pustaka, artikel-artikel

dan jurnal ilmiah yang berkenaan dengan variabel yang dibahas, ini sangat

penting untuk memperoleh pemahaman tentang variabel yang diteliti.

2. Studi Dokumentasi

Metode pengumpulan data memakai cara meninjau dan menganalisis

sebuah dokumen untuk memiliki data atau informasi tentang variabel yang

32
diamati. Data yang diperlukan diambil melalui website Bursa Efek Indonesia

yaitu www.idx.co.id dan sumber lainnya.

I. Jenis Data

Data yang dipergunakan adalah data sekunder, yaitu data yang didapat

secara tidak langsung dan sudah ada. Data yang digunakan berbentuk laporan

keuangan yang sudah diaudit dengan mengunduh melalui website Bursa Efek

Indonesia yaitu www.idx.co.id dan sumber lainnya.

J. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2017:80), populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek atau subjek yang telah ditetapkan oleh peneliti dengan

karakteristik tertentu. Populasi yang dipakai adalah perusahaan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) sub sektor properti dan real estate pada tahun

2017-2019.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2017:81) sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang terdapat pada populasi yang ingin diteliti. Untuk

menentukan jumlah sampel dapat menggunakan metode purposive sampling.

Menurut Sugiyono (2017) purposive sampling ialah metode pengambilan

sampel dengan cara menentukan peninjauan tertentu. Beberapa kriteria yang

digunakan dalam penentuan sampel sebagai berikut:

a. Perusahaan manufaktur sub sektor properti dan real estate yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019.

33
b. Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan konsolidasian (audited)

per 31 Desember lengkap secara keseluruhan dan sesuai dengan variabel

yang diteliti dalam website perusahaan ataupun website BEI periode 2017-

2019.

c. Perusahaan yang mengalami laba pada tahun 2017-2019.

K. Metode Analisis Data

1. Analisis Data Deskriptif

Metode statistic deskriptif adalah statistic yang digunakan untuk

menganalisis data dengan metode mennggambarkan atau menjelaskan data

variabel yang diteliti. Analisis yang digunakan adalah dengan rata rata (mean),

nilai terendah dan nilai tertinggi dan standar deviasi (Ghozali, 2016:19).

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mngetahui apakah regresi bisa

dilaksanakan atau data yang digunakan dalam penelitian ini layak atau tidak

untuk dianalisis.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mendapati dalam variabel bebas dan

terikat apakah berdistribusi normal dalam model regresi. Jika distribusi data

normal atau hampir normal berarti model regresi tersebut dapat disebut baik.

Untuk mengetahui itu dapat dilakukan dengan metode analisis grafik dan uji

statistic (Ghozali, 2016:154).

Uji normalitas ini dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirnov yang

memilik ketentuan dengan sebagai berikut:

34
a) Apabila nilai signifikan > 0,05 berarti data berdistribusi itu normal

b) Apabila nilai signifikan < 0,05 berarti data berdistribusi tidak normal

b. Uji Multikolinearitas

Pengujian ini memiliki tujuan untuk menguji apakah model regresi

menemukan korelasi antara variabel bebas (Ghozali, 2016:103). Untuk

menemukan terdapat atau tidaknya multikolinearitas dalam regresi dapat

dilihat dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF). Tolerance

ini mengukur variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat diuraikan oleh

variabel bebas lainnya. Nilai tolerance rendah berarti nilai VIF tinggi karena

(VIF = 1/tolerance) dan dengan ini dapat menunjukkan adanya kolinearitas

yang tinggi. Nilai cut off yang umum digunakan adalah nilai tolerance 0,10

atau sama dengan nilai VIF diatas 10.

c. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terdapat ketidakyamanan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lainnya. Metode untuk mengetahui terdapat atau tidaknya

heteroskedastisitas adalah dengan mengamati grafik scatterplot(Ghozali,

2016:134).

d. Uji Autokorelasi

Pengujian ini memiliki tujuan untuk menguji apaakah dalam model

regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan periode t-1 (sebelumnya). Apabila ditemukan terjadinya

35
korelasi maka terjadi adanya problem autokorelasi (Ghozali, 2016:107). Untuk

menguji ini menggunakan Durbin Watson.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda adalah keterkaitan antara dua variabel

independen atau lebih dalam mempengaruhi variabel dependen. Model

persamaan regresi linear berganda adalah:

Y = α + β1 . X1 + β2 . X2 + β3 . X3 + ε

Keterangan :

Y = Agresivitas Pajak

α = Konstanta

β1-3 = Koefisien Regresi

X1 = Profitabilitas

X2 = Likuiditas

X3 = Leverage

ε = Error (Kesalahan Acak)

4. Uji Statistik F
Uji Statistik F adalah untuk mendapati apakah variabel independen

secara bersamaan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2016:99). Uji

ini dilakukan dengan membandingkan yaitu:

a) Apabila F hitung > F tabel berarti Ho ditolak dan Ha diterima

36
b) Apabila F hitung < F tabel berarti Ho diterima dan Ha ditolak

c) Jika nilai signifikasi > 0,05 berarti Ho diterima dan Ha ditolak

d) Jika nilai signifikasi < 0,05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima

5. Uji Statistik t ( Parsial )

Uji parsial ini untuk menentukan pengaruh satu variabel bebas secara

invidual dalam menjelaskan variasi variabel terikat (Ghozali, 2016:98).

Penetapan tingkat signifikan senilai 5% bisa dilakukan dengan nilai

probabilitas sebagai berikut:

a) Apabila nilai probabilitas > 0,05 artinya Ho diterima dan Ha ditolak

b) Apabila nilai probabilitas < 0,05 artinya Ho ditolak dan Ha diterima

Bisa juga dilihat dengan nilai t sebagai berikut:

a) Apabila thitung > t tabel artinya Ho ditolak dan Ha diterima

b) Apabila thitung < t tabel artinya Ho diterima dan Ha ditolak

6. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi adalah mengukur sejauh mana model dapat

memperjelas variasi variabel dependen. Mengukur koefisien determinasi

dengan nilai antara nol dan satu. Apabila nilainya hampir satu berarti variabel

bebas menyediakan hampir semua penjelasan yang diperlukan untuk variasi

variabel terikat. (Ghozali, 2016:95).

37
BAB IV

ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

A. Penyajian dan Analisis Data

1. Pemaparan Data Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur sub sektor

property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada

penelitian ini data berbentuk laporan keuangan yang diambil dari tahun 2017-

2019 melalui website resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) ataupun

website perusahaan. Perusahaan manufaktur sub sektor property dan real

estate yang dijadikan sampel harus melalui proses seleksi berdasarkan kriteria

yang telah ditentukan terlebih dahulu. Berikut tabel 4.1 mengenai kriteria

sampel:

Tabel 4.1

Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria

No. Kriteria Pengambilan Sampel Jumlah

Perusahaan Manufaktur sub sektor property dan real


estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
1. 50
periode tahun 2017 – 2019

Perusahaan yang tidak menyajikan laporan keuangan


konsolidasian (audited) per 31 Desember secara
2. (1)
keseluruhan yang terdaftar di BEI periode 2017-2019.

38
Perusahaan yang tidak menyajikan laporan keuangan
dengan terdapat variabel yang diteliti dalam website
3. (5)
perusahaan ataupun website BEI periode 2017-2019.

Perusahaan yang mengalami kerugian selama tahun


(19)
3. 2017-2019.
Yang memenuhi kriteria sampel 25
Tahun Penelitian 3
Jumlah Sampel yang digunakan 75
Sumber : Data yang diolah

Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor properti

dan real estate yang terdaftar di BEI dan mempublikasikan laporan keuangan

tahunan mulai tahun 2017-2019. Berdasarkan penelitian ini menggunakan

sampel sebanyak 75 dengan total 25 perusahaan.

Tabel 4.2

Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur

No Kode Nama Perusahaan

1. APLN PT. Agung Podomoro Land Tbk

2. ASRI PT. Alam Sutra Realty Tbk

3. BAPA PT. Bekasi Asri Pemula Tbk

4. BCIP PT. Bumi Citra Permai Tbk

5. BEST PT. Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

6. BKSL PT. Sentul City Tbk

7. CTRA PT. Ciputra Development Tbk

8. FMII PT. Fortune Mate Indonesia Tbk

9. DMAS PT. Puradelta Lestari Tbk

39
10. GPRA PT. Perdana Gapuraprima Tbk
11. GWSA PT. Greenwood Sejahtera Tbk
12. JRPT PT. Jaya Real Property Tbk
13. KIJA PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk
14. MDLN PT. Modernland Realty Tbk
15. MKPI PT. Metropolitan Kentjana Tbk
16. MMLP PT. Mega Manunggal Property Tbk
17. MTLA PT. Metropolitan Land Tbk
18. PLIN PT. Plaza Indonesia Realty Tbk
19. PPRO PT. PP Properti Tbk
20. PWON PT. Pakuwon Jati Tbk
21. RDTX PT. Roda Vivatex Tbk
22. GAMA PT. Aksara Global Development Tbk
23. SMDM PT. Suryamas Dutamakmur Tbk
24. SMRA PT. Summarecon Agung Tbk
25. DUTI PT. Duta Pertiwi Tbk
Sumber : Data yang diolah

Sebelum data diolah, maka peneliti melakukan explore data supaya

menghilangkan data-data yang akan mengganggu hasil penelitian. Sesudah

melakukan explore data, maka akan terdapat data outlier pada penelitian. Data

outlier ini mempunyai karakteristik data yang nilainya sangat jauh dari nilai

umumnya atau karakteristik yang unik. Agar tidak mengganggu pengujian

maka data outlier harus dikeluarkan dari sampel.

40
Tabel 4.3

Prosedur Penentuan Sampel

Prosedur Penentuan Sampel Jumlah

Laporan Keuangan 2017-2019 75

Data Outlier 23

Jumlah sampel yang dapat digunakan 52

Sumber : Data yang diolah

B. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif memberikan gambaran atau menjelaskan

data variabel yang diteliti dapat dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean

dan standar deviasi. Adapun data yang di deskripsikan dari variabel-variabel

yang diteliti yaitu biaya operasional, profitabilitas dan likuiditas dan pajak

penghasilan badan terutang. Hasil analisis deskriptif sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil Uji Descriptive Statistics

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Agresivitas Pajak 52 ,00 ,09 ,0227 ,02621


Profitabilitas 52 ,00 ,15 ,0512 ,03590
Likuiditas 52 ,65 8,27 2,4019 1,61009

Leverage 52 ,00 ,08 ,0271 ,02061


Valid N (listwise) 52
Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2021

41
1. Profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Assets

Hasil analisis Statistik Deskriptif Profitabilitas dengan proksi Return

On Assets memiliki nilai minimum yaitu sebesar 0,00 didapat dari PT. Alam

Sutra Realty Tbk dan PT. Ciputra Development Tbk pada tahun 2017. PT

Aksara Global Development Tbk di tahun 2019 dan PT. Suryamas

Dutamakmur Tbk di tahun 2017. Sedangkan nilai maksimum sebesar 0,15

yang didapat dari PT. Metropolitan Kentjana Tbk pada tahun 2019. Nilai rata-

rata (mean) senilai 0,0512 dan standar deviasi yaitu senilai 0, 03590.

2. Likuiditas yang diproksikan dengan Current Ratio

Hasil Analisis Statistik Deskriptif Likuiditas dengan proksi Current

Ratio memiliki nilai minimum yaitu senilai 0,65 didapat dari PT. Alam Sutra

Realty Tbk tahun 2019 sedangkan nilai maksimum sebesar 8,27 yang didapat

dari dari PT. Greenwood Sejahtera Tbk tahun 2018. Nilai rata-rata (mean)

senilai 2,4019 dan standar deviasi yaitu senilai 1,61009. Hasil Analisis

Statistik Deskriptif Likuiditas dengan proksi Current Ratio.

3. Leverage yang diproksikan dengan Debt To Asset Ratio

Hasil analisis Statistik Deskriptif Leverage yang diproksikan dengan

Debt To Asset Ratio memiliki nilai minimum yaitu sebesar 0,0 didapat dari

PT. Alam Sutra Realty Tbk dan PT. Ciputra Development Tbk pada tahun

2017, PT. Greenwood Sejahtera Tbk tahun 2018 dan PT. Aksara Global

Development Tbk tahun 2019 dan PT. Suryamas Dutamakmur Tbk tahun

2017 dan 2018. Sedangkan nilai maksimum sebesar 0,08 yang didapat dari

PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk tahun 2017 dan PT. Metropolitan

42
Kentjana Tbk tahun 2019. Nilai rata-rata (mean) senilai 0,0271 dan nilai

standard deviasi senilai 0,02061 ini menunjukkan bahwa distribusi data

cenderung normal.

4. Agresivitas Pajak

Hasil Analisis Statistik Deskriptif Agresivitas Pajak memiliki nilai

minimum yaitu sebesar 0,00 didapat dari PT. Bekasi Asri Pemula Tbk pada

tahun 2017 dan PT. Sentul City Tbk tahun 2018 dan 2019, PT. Jaya Real

Property Tbk dan PT. Aksara Global Development Tbk di tahun 2017, PT.

Mega Manunggal Property Tbk di tahun 2018 dan 2019 dan PT. Metropolitan

Land Tbk tahun 2017 – 2019, PT. Pakuwon Jati Tbk tahun 2017 dan PT. Roda

Vivatex Tbk tahun 2018 dan 2019, PT. Suryamas Dutamakmur Tbk tahun

2019 dan PT. Summarecon Agung Tbk tahun 2017. Sedangkan nilai

maksimum sebesar 0,09 yang didapat dari PT. Bekasi Asri Pemula Tbk pada

tahun 2017 dan PT. Modernland Realty Tbk pada tahun 2018. Nilai rata-rata

(mean) senilai 0,0227 dan nilai standard deviasi yaitu 0,02621 ini

menunjukkan bahwa distribusi data cenderung normal.

C. Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilaksanakan agar mengetahui apakah regresi dapat

dilaksanakan atau data yang layak atau tidak untuk dianalisis. Uji asumsi

klasik yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji

multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Berikut ini ialah

hasil uji asumsi klasik:

43
1. Uji Normalitas

Uji normalitas ini memiliki tujuan untuk apakah dalam model regresi

pada variabel terikat, bebas atau keduanya memilik distribusi yang normal

atau tidak. Apabila distribusi data normal atau hampir kata normal berarti

model regresi tersebut dapat disebut baik. Untuk mengetahui dapat dilakukan

dengan cara analisis grafik dan uji statistic (Ghozali, 2016:154).

Uji normalitas ini dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirnov. Dasar

penentuan keputusan dilakukan dengan probabilitas (Asymtotic Significance)

yang memilik ketentuan dengan sebagai berikut yaitu:

a. Apabila nilai signifikan > 0,05 berarti data distribusi itu normal

b. Apabila nilai signifikan < 0,05 berarti data distribusi tidak normal

Adapun hasil uji normalitas dengan uji Kolmogorov Smirnov adalah

sebagai berikut:

44
Tabel 4.5

Hasil Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 52
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,02345226
Most Extreme Differences Absolute ,120
Positive ,120
Negative -,090
Test Statistic ,120
Asymp. Sig. (2-tailed) ,058c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2021

Hasil uji normalitas ini dapat dilihat pada tabel 4.5 nilai Kologorov-

Smirnov 0,120 dengan probabilitas signifikasi 0,058 lebih dari 0,05 berarti

data terdistribusi secara normal dan model regresi ini memenuhi uji

normalitas.

2. Uji Multikolinearitas

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (Ghozali, 2016:103). Untuk

menemukan terdapat atau tidaknya multikolinearitas dalam regresi dapat

diketahui dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF).

Hasil uji multikolinearitas dalam penelitian sebagai berikut:

45
Tabel 4.6

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Profitabilitas
,325 3,079

Likuiditas ,511 1,957


Leverage ,268 3,733
a. Dependent Variable: Agresivitas Pajak

Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2021

Dasar pengambilan ketetapan ialah:

a. Jika nilai tolerance > 0,10 berarti tidak terjadi multikolinearitas

b. Jika nilai VIF < 10,00 maka terjadi multikolinearitas

Dari hasil uji multikolinearitas pada tabel di atas, nilai tolerance

menunjukkan nilai lebih besar dari 0,10, yaitu variabel Profitabilitas senilai

0,325, variabel Likuiditas senilai 0,511, dan variabel Leverage senilai 0,268.

Sedangkan untuk angka VIF nilai semua variabel independen kurang dari 10

yaitu variabel Profitabilitas 3,079, variabel Likuiditas 1,957, dan variabel

Leverage 3,733.

Dengan penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dalam

penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas.

46
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidakyamanan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Dalam penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dengan mengamati grafik scatterplot. (Ghozali, 2016:134).

Berdasarkan pengujian dengan SPSS didapat grafik Scatterplot

sebagai berikut:

Gambar 4.1

Hasil Uji Scatterplot

Dasar pengambilan ketentuan uji heteroskedastistitas dengan grafik

scatterplot adalah sebagai berikut:

47
a. Apabila terdapat pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian

menyempit) menunjukan adanya heteroskedastisitas.

b. Apabila tidak terdapat pola yang jelas dan titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak ada heteroskedastisitas.

Berdasarkan grafik scatterplot diatas terlihat titik menyebar secara

acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu. Dengan ini dapat dikatakan

bahwa tidak terjadi gejela heteroskedastisitas pada model ini.

4. Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk menguji apaakah dalam model regresi linier

terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan periode t-1 (sebelumnya). Jika ditemukan terjadinya korelasi maka

disebut adanya problem autokorelasi (Ghozali, 2016:107). Untuk menguji ini

menggunakan Durbin Watson.

Dasar Pengambilan Keputusan Durbin Watson yaitu:

a. Jika nilai Durbin-Watson (DW) berada di antara batas atas atau upper

bound (du) dan (4 – du), berarti koefisien autokorelasi sama dengan nol

dan artinya tidak terdapat autokorelasi.

b. Jika nilai Durbin-Watson (DW) lebih rendah daripada batas bawah atau

lower bound (dl), berarti koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol

dan artinya terdapat autokorelasi positif.

c. Jika nilai Durbin-Watson (DW) terletak di antara batas atas atau upper

bound (du) dan batas bawah atau lower bound (dl) atau DurbinWatson

48
(DW) terletak antara (4 – du) dan (4 – dl), berarti hasilnya tidak dapat

disimpulkan.

Hasil uji dalam penelitian ini dengan Durbin Watson sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Uji Autokorelasi


b
Model Summary

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson
a
1 ,446 ,199 ,149 ,02417 1,916

a. Predictors: (Constant), Profitabilitas, Likuiditas, Leverage


b. Dependent Variable: Agresivitas Pajak
Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2021

Dimana diketahui dari Tabel Durbin-Watson :

1) Nilai dL (n 52 ; k 3) = 1,4339

2) Nilai dU (n 52 ; k 3) = 1,6769

3) Nilai 4-dL (4 – 1,4339 ) = 2,5661

4) Nilai 4-dU (4 – 1,6769 ) = 2,3231

Nilai durbin watson sebesar 1,916 nilai ini akan dibandingkan dengan

nilai tabel menggunakan signifikansi 5% dengan jumlah sampel 52 (n) dan

jumlah variabel independent 3 (k=3). Nilai dw 1,916 lebih besar dari batas

atas (du) 1,6769 dan kurang dari 2,3231 (4-du). Maka dapat dsimpulkan

bahwa tidak terjadi masalah autokolerasi pada model regresi.

49
C. Analisis Regresi Linear Berganda

Setelah dilakukan uji asumsi klasik sebagai ketetapan melengkapi

layaknya analisis regresi, maka selanjutnya dilakukan analisis linear berganda.

Dalam penilitian ini metode yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah

regresi linear berganda. Hal ini direncanakan untuk menguji bagaimana

variabel independen Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage memberikan

perngaruh terhadap Agresivitas Pajak. Adapun persamaan regresinya linear

seperti pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.8

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) ,020 ,010 2,034 ,047
Profitabilitas -,509 ,165 -,697 -3,074 ,003
Likuiditas ,002 ,003 ,150 ,829 ,411
Leverage ,835 ,317 ,657 2,631 ,011
a. Dependent Variable: Agresivitas Pajak

Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2021

Berdasarkan tabel 4.8 hasil analisis regresi diatas maka didapatkan

persamaan sebagai berikut :

Y = 0,020 – 0,509 X1 + 0,002 X2 + 0,835 X3 + ε

Dari persamaan tersebut bisa diambil kesimpulan sebagai berikut:

50
a. Konstanta sebesar 0,020 menunjukan bahwa jika variabel independen

bernilai nol (tidak ada) maka agresivitas pajak bernilai sebesar konstanta

0,020.

b. Nilai Koefisien regresi Profitabilitas (X1) adalah - 0,509 menunjukan

bahwa setiap kenaikan Profitabilitas sebesar satu-satuan akan menaikan

agresivitas pajak sebesar 0,509.

c. Nilai Koefisien regresi Likuiditas (X2) adalah 0,002 menunjukan bahwa

setiap kenaikan Likuiditas sebesar satu-satuan akan menaikan agresivitas

pajak sebesar 0,002.

d. Nilai Koefisien regresi Leverage (X3) adalah 0,835 menunjukan bahwa

setiap kenaikan Leverage sebesar satu-satuan akan menaikan agresivitas

pajak sebesar 0,835.

D. Uji Statistik F

Uji Statistik F simultan adalah untuk melihat apakah variabel bebas

secara bersamaan mempengaruhi variabel terikat (Ghozali, 2016:99). Uji ini

dilakukan dengan membandingkan yaitu:

a. Apabila F hitung > F tabel artinya Ho ditolak dan Ha diterima

b. Apabila F hitung < F tabel artinya Ho diterima dan Ha ditolak

c. Apabila nilai signifikasi > 0,05 berarti Ho diterima dan Ha ditolak

d. Apabila nilai signifikasi < 0,05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima

Dengan ini, Hipotesis yang dapat ditetapkan sebagai berikut :

H01 : Tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen

secara bersama – sama.

51
Ha1 : Ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara

bersama – sama / simultan.

Tabel 4.9

Hasil Uji F Simultan

a
ANOVA
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
b
1 Regression ,007 3 ,002 3,977 ,013
Residual ,028 48 ,001
Total ,035 51
a. Dependent Variable: Agresivitas Pajak

b. Predictors: (Constant), Profitabilitas, Likuiditas, Leverage

Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2021

Gambar 4.2

Persentase Distribusi Ftabel

Untuk menentukan nilai F tabel dengan tingkat signifikan 5% (0,05)

adalah Ftable = F(k ; n-k) = F(3 ; 52-3) = F(3; 49) = 2,79. Dari tabel 4.9

diatas bisa diketahui bawah F-hitung > F-Tabel (3,977 > 2,79) dan tingkat

signifikansi 0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya

52
bahwa Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap Agresivitas Pajak.

E. Uji Statistik t (Parsial)

Uji parsial ini untuk memperlihatkan pengaruh satu variabel

independen secara invidual saat menjelaskan variasi variabel dependen

(Ghozali, 2016:98). Dalam menetapkan tingkat signifikan sebesar 5% bisa

dilakukan dengan nilai probabilitas sebagai berikut:

a. Apabila nilai probabilitas > 0,05 berarti Ho diterima dan Ha ditolak

b. Apabila nilai probabilitas < 0,05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima

Bisa juga dilihat dengan nilai t sebagai berikut:

a. Jika thitung > t tabel artinya Ho ditolak dan Ha diterima

b. Jika thitung < t tabel artinya Ho diterima dan Ha ditolak

Untuk thitung didaptkan dari hasil output SPSS, sedangkan t tabel

didapatkan dari tabel t statistik yang memiliki nilai signifikansi 5% atau 0,05

dengan Df = n-k-1 = 52-3-1 = 48, maka nilai t tabel 1,67722.

53
Gambar 4.3

Persentase Distribusi Ttabel

Tabel 4.10

Hasil Uji Statistik t (Parsial)

a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) ,020 ,010 2,034 ,047

Profitabilitas -,509 ,165 -,697 -3,074 ,003


Likuiditas ,002 ,003 ,150 ,829 ,411
Leverage ,835 ,317 ,657 2,631 ,011
a. Dependent Variable: Agresivitas Pajak

Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2021

1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Agresivitas Pajak

Uji parsial yang kedua dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh

Profitabilitas terhadap Agresivitas Pajak, adapun hipotesis yang ditetapkan

oleh peneliti yaitu :

54
H01 : Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak

Ha1 : Profitabilitas berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak

Berdasarkan pada tabel 4.10 diperoleh t hitung variabel Profitabilitas

sebesar -3,074 sementara t tabel diperoleh angka 1,67722. Dengan demikian

maka t-hitung > t-tabel atau -3,074 > 1,67722 dan nilai probabilitas 0, 003 <

0,05 maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

secara parsial Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Agresivitaas

Pajak yang diproksikan dengan Return on Asset.

2. Pengaruh Likuiditas Terhadap Agresivitas Pajak

Uji parsial yang pertama dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh

Likuiditas terhadap Agresivitas Pajak, adapun hipotesis yang ditetapkan oleh

peneliti yaitu :

H02 : Likuiditas tidak berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak

Ha2 : Likuiditas berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak

Berdasarkan pada tabel 4.10 diperoleh t hitung variabel Likuiditas

sebesar 0,829 sementara t tabel diperoleh angka 1,67722. Dengan ini berarti t-

hitung < t-tabel atau 0,829 < 1,67722 dan nilai probabalitas 0,411 > 0,05 maka

Ho1 diterima dan Ha1 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara

parsial Likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap Agresivitas Pajak

yang diproksikan dengan Current Ratio.

55
3. Pengaruh Leverage Terhadap Agresivitas Pajak

Uji parsial yang pertama dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh

Leverage terhadap Agresivitas Pajak, adapun hipotesis yang ditetapkan oleh

peneliti yaitu:

H03 : Leverage tidak berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak

Ha3 : Leverage berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak

Berdasarkan pada tabel 4.10 diperoleh t hitung variabel Leverage

sebesar 2,6311 sementara t tabel diperoleh angka 1,67722. Dengan ini berarti

t-hitung > t-tabel atau 2,631 > 1,67722 dan nilai leverage 0,011 < 0,05 maka

Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara

parsial Leverage berpengaruh signifikan terhadap Agresivitaas Pajak yang

diproksikan dengan Debt to Asset Ratio.

F. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi adalah mengukur sejauh mana model dapat

memperjelas variasi variabel dependen. Mengukur koefisien determinasi

dengan nilai antara nol dan satu. Apabila nilainya hampir satu berarti variabel

independen menyediakan hampir semua informasi yang diperlukan untuk

variasi variabel dependen. (Ghozali, 2016:95)

Jika R2 yang digunakan mendekati 1 maka dapat dikatakan semakin

kuat model tersebut menjelaskan variabel independen terhadap variabel

dependen. Menghitung R2 digunakan untuk menentukan tingkat kontribusi

56
efektif dari masing-masing variabel bebas. Semakin besar nilai R2 digunakan

maka semakin besar kontribusi perubahan terhadap variabel terikat.

Berikut adalah hasil uji Analisis Koefisien Determinasi (R2 ) :

Tabel 4.11

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi
Model Summar
b

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate

1 ,446
a
,199 ,149 ,02417
a. Predictors: (Constant), Leverage, Likuiditas, Profitabilitas

b. Dependent Variable: Agresivitas Pajak

Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2021

Tabel 4.11 menunjukkan Angka adjusted R Square sebesar 0.149 atau

sebesar 14,9%. berarti Agresivitas Pajak dapat dijelaskan oleh variabel

Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage. Sisanya 85,1% dipengaruhi oleh

variabel lain diluar model penelitian.

G. Interprestasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan peneliti tentang

pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage terhadap Agesivitas Pajak

maka dapat dilakukan pembahasan sebagai berikut:

57
1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Agresivitas Pajak

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwa profitabilitas

berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak, hal ini dapat dilihat dengan

hasil analisis uji t dimana diperoleh t-hitung > t-tabel atau -3,074 > 1,67722

dan nilai signifikannya sebesar 0, 003 < 0,05 maka Ho1 ditolak dan Ha1

diterima. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi laba yang diperoleh suatu

perusahaan maka indikasi perusahaan dalam melakukan tindakan agresivitas

pajak semakin rendah. Karena Profitabilitas merupakan indikator kinerja

manajemen perusahaan dalam menghasilkan laba. Perusahaan yang

memperoleh laba yang tinggi tidak akan melakukan tindakan agresivitas pajak

karena mampu mengatur pendapatan dan pembayaran pajaknya.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mariana

Dinar, Anik Yuesti, dan Ni Putu Shinta Dewi (2020) yang menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak.

2. Pengaruh Likuiditas Terhadap Agresivitas Pajak

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwa likuiditas tidak

berpengaruh signifikan terhadap Agresivitas Pajak, hal ini dapat dilihat

dengan hasil analisis uji t dimana diperoleh t-hitung > t-tabel atau 0,829 >

1,67722 dan nilai signifikannya sebesar 0, 411 < 0,05 maka Ho1 diterima dan

Ha1 ditolak. Hal ini dapat dikatakan bahwa rasio likuiditas adalah rasio yang

akan menilai sejauh mana perusahaan dapat mecukupi kewajiban untuk

melunasi hutang jangka pendek perusahaan. penelitian ini likuiditas tidak

berpengaruh yang berarti Hal ini menunjukan bahwa perusahaan mampu

58
memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya maka perusahaan

tersebut dalam keadaan likuid atau memiliki arus kas yang lancar yang

mana ditunjukkan dengan tingkat likuiditas yang cukup baik dan

perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar kewajiban pajaknya

sesuai dengan ketentuan perpajakan sehingga perusahaan tidak melakukan

agresivitas pajak untuk mengurangi beban pajaknya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Winarsih, Nik Amah dan M. Agus Sudrajat (2019) menyatakan bahwa Pada

penelitian ini tingkat likuiditas tidak berpengaruh pada agresivitas pajak.

3. Pengaruh Leverage Terhadap Agresivitas Pajak

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwa leverage berpengaruh

signifikan terhadap agresivitas pajak, hal ini dapat dilihat dengan hasil analisis

uji t dimana diperoleh t-hitung > t-tabel atau 2,631 > 1,67722 dan nilai

signifikannya sebesar 0, 011 < 0,05 maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima.

Dimana hal ini mengidentifikasi bahwa Hal ini menunjukan bahwa perusahaan

memanfaatkan utang untuk mengurangi beban pajaknya. Perusahaan yang

memiliki utang yang tinggi akan melakukan tindakan agresivitas pajak yang

tinggi juga, karena hutang akan menyebabkan timbulnya beban bunga yang

dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengurangi pendapatan kena pajak.

Bunga sendiri dalam peraturan perpajakan UU nomor 36 tahun 2008 pasal 6

ayat 1 merupakan biaya yang boleh dikurangkan terhadap penghasilan kena

pajak sehingga akan mengurangi beban pajak yang harus dibayar. Sehingga

59
perusahaan yang memiliki beban pajak tinggi dapat melakukan penghematan

pajak dengan cara menambah utang perusahaan. Dengan menambah hutang

guna memperoleh intesif pajak yang besar maka perusahaan tersebut semakin

agresif terhadap pajak guna menghemat pembayaran pajaknya.

60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh

profitabilitas, likuiditas, dan leverage terhadap agresivitas pajak pada

perusahaan sub sector property dan real estate maka dapat diambil

kesimpulan bahwa dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Variabel Profitabilitas (X1) berpengaruh signifikan terhadap Agresivitas

Pajak.

2. Variabel Likuditas (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap Agresivitas

Pajak.

3. Variabel Leverage (X3) berpengaruh signifikan terhadap Agresivitas

Pajak.

B. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya menggunakan sampel pada kategori perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Periode penelitian relatif pendek yaitu hanya 3 tahun sehingga jumlah

perusahaan yang diteliti juga menjadi sedikit.

3. Penelitian ini hanya menggunakan 3 variabel penelitian yaitu profitabilitas,

likuiditas dan leverage.

61
C. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan diatas maka saran

dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan sampel yang lebih

banyak dan bervariasi dengan menggunakan berbagai sector perusaahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk memberikan tambahan

variabel-variabel lain yang erat kaitannya dengan agresivitas pajak agar

dapat memberikan gambaran yang lebih luas faktor apa saja yang

mempengaruhi agresivitas pajak.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk memperpanjang periode

pengamatan sehingga memperoleh sampel yang lebih besar dan dapat

menggambarkan hasil yang sesuai. Penelitian selanjutnya disarankan

untuk mencoba menggunakan proksi agresivitas pajak yang lain agar

agresivitas pajak dapat dijelaskan dengan lebih baik.

62
DAFTAR PUSTAKA

Buku:
Diana Sari. 2016. Konsep Dasar Perpajakan. Bandung: Refika Aditama.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS
23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang : Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Edisi
Kelima. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 1. Yogyakarta: Center For
Academic Publishing Services.
Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan, Integrated and Comprehensive Edition.
Jakarta: Grasindo.
Hery. 2017. Analisis Laporan Keuangan Integrated and Comprehensive Edition.
Jakarta: Grasindo.
Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Satu. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kasmir. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Mardiasmo. (2016). Perpajakan Edisi Revisi Tahun 2016. Yogyakarta:Penerbit
Andi.
Mardiasmo. 2018. Perpajakan Edisi Terbaru. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Mardiasmo. 2019. Perpajakan. Yogyakarta: CV ANDI.
Resmi, Siti. 2017. Perpajakan Teori dan Kasus (Edisi ke 10 Buku 1). Jakarta:
Salemba Empat.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta, CV.

Peraturan:
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007.

63
Jurnal:
Agnes Maulina Simamora , Sri Rahayu. 2020. Pengaruh Capital Intensity,
Profitabilitas dan Leverage Terhadap Agresivitas Pajak, Jurnal Mitra
Manajemen (JMM). Vol 4 No.1. pp. 140 – 155.
Agus Taufik Hidayat dan Eta Febrina Fitria. 2018. Pengaruh Capital Intensity,
Inventory Intensity, Profitabilitas, dan Leverage terhadap Agresivitas
Pajak. Vol. 13, No 2. Hlm. 157-168.
Ardyansyah, Danis. 2014. Pengaruh Size, Leverage, Profitability, Capital
Intensity Ratio dan Komisaris Independen Terhadap Effective Tax Rate
(ETR). Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Semarang.
Frank, et.al., (2009). Tax Reporting Aggresiveness and Its Relation to Aggressive
Financial Reporting.Journal of Accounting Review, Vol 84 No 2. pp.
467- 496.
Hadi, Junilla dan Mangoting Yenni. 2014. Pengaruh Struktur Kepemilikan dan
Karakteristik Dewan Terhadap Agresivitas Pajak. Tax & Accounting
Review. Vol. 4, No. 2.
Ina Fachrina Yuliana dan Djoko Wahyudi. 2018. Pengaruh Likuiditas,
Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, Capital Intensity, dan
Inventory Intensity terhadap Agresivitas Pajak. Vol. 7 No. 2.
Nugraha, N. B., & Meiranto, W. 2015. Pengaruh Corporate Social Responsibility,
Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan Capital Intensity
terhadap Agresivitas Pajak. Diponegoro Journal of Accounting. Vol 4.
No 4, 1-1.
Rusydi, M.Khoiru dan Dwi Martani. 2014. Pengaruh Struktur Kepemilikan
Terhadap Aggresive Tax Avoidance. Simposium Nasional Akuntansi
XVII. pp. 1-19.
Santoso, Muhammad Rifky. 2017. Pemahaman Tax Planning.
Thomas Sumarsan Goh, Jatongan Nainggolan, Edison Sagala. 2019. Pengaruh
Corporate Social Responsibility, Ukuran Perusahaan, Leverage, dan
Profitabilitas Terhadap Agresivitas Pajak. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan Methodist. Vol.3 No. 1. Hal 83-96.
Winarsih, Nik Amah dan M. Agus Sudrajat. 2019. Pengaruh Profitabilitas,
Likuiditas, dan Leverage Terhadap Agresivitas Pajak.

Artikel :
www.merdeka.com

64
Lampiran 1 : Daftar Perusahaan Sampel Penelitian

No Kode Nama Perusahaan

1. APLN PT. Agung Podomoro Land Tbk

2. ASRI PT. Alam Sutra Realty Tbk

3. BAPA PT. Bekasi Asri Pemula Tbk

4. BCIP PT. Bumi Citra Permai Tbk

5. BEST PT. Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

6. BKSL PT. Sentul City Tbk

7. CTRA PT. Ciputra Development Tbk

8. FMII PT. Fortune Mate Indonesia Tbk

9. DMAS PT. Puradelta Lestari Tbk


10. GPRA PT. Perdana Gapuraprima Tbk
11. GWSA PT. Greenwood Sejahtera Tbk
12. JRPT PT. Jaya Real Property Tbk
13. KIJA PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk
14. MDLN PT. Modernland Realty Tbk
15. MKPI PT. Metropolitan Kentjana Tbk
16. MMLP PT. Mega Manunggal Property Tbk
17. MTLA PT. Metropolitan Land Tbk
18. PLIN PT. Plaza Indonesia Realty Tbk
19. PPRO PT. PP Properti Tbk
20. PWON PT. Pakuwon Jati Tbk
21. RDTX PT. Roda Vivatex Tbk
22. GAMA PT. Aksara Global Development Tbk
23. SMDM PT. Suryamas Dutamakmur Tbk
24. SMRA PT. Summarecon Agung Tbk
25. DUTI PT. Duta Pertiwi Tbk

65
Lampiran 2 : Tabulasi Data Penelitian

Agresivitas Return Curent


No Kode Perusahaan Tahun DAR
Pajak On Asset Ratio
2017 0,01 0,07 1,31 0,05
1 APLN 2018 0,01 0,01 1,06 0,01
2019 0,08 0,00 1,66 0,00
2017 0,04 0,07 0,74 0,09
2 ASRI 2018 0,06 0,05 0,65 0,07
2019 0,09 0,05 1,31 0,04
2017 0,00 0,08 2,76 0,03
3 BAPA 2018 0,02 0,03 3,37 0,01
2019 0,01 0,03 24,88 0,00
2017 0,04 0,06 1,19 0,05
4 BCIP 2018 0,05 0,06 1,12 0,05
2019 0,12 0,03 1,38 0,02
2017 0,01 0,08 2,76 0,03
5 BEST 2018 0,01 0,07 7,76 0,01
2019 0,02 0,06 11,40 0,01
2017 0,00 0,03 1,56 0,02
6 BKSL 2018 0,00 0,02 1,47 0,02
2019 0,01 0,00 1,43 0,00
2017 0,04 0,03 1,94 0,02
7 CTRA 2018 0,04 0,04 2,02 0,02
2019 0,03 0,04 2,17 0,02
2017 0,12 0,01 3,55 0,00
8 FMII 2018 0,18 0,01 3,24 0,00
2019 0,44 0,00 2,90 0,00
2017 0,02 0,09 8,08 0,01
9 DMAS 2018 0,04 0,07 12,77 0,01
2019 0,01 0,18 3,71 0,05
2017 0,02 0,02 4,59 0,01
10 GPRA
2018 0,02 0,03 5,70 0,01

66
2019 0,03 0,03 4,60 0,01
2017 0,01 0,03 8,27 0,00
11 GWSA 2018 0,01 0,03 7,80 0,00
2019 0,00 0,02 2,90 0,01
2017 0,04 0,12 1,11 0,11
12 JRPT 2018 0,03 0,10 1,13 0,09
2019 0,02 0,09 1,15 0,08
2017 0,15 0,01 7,19 0,00
13 KIJA 2018 0,21 0,01 7,15 0,00
2019 0,19 0,01 6,12 0,00
2017 0,09 0,04 1,33 0,03
14 MDLN 2018 0,68 0,00 2,19 0,00
2019 0,13 0,03 1,93 0,01
2017 0,00 0,17 1,59 0,11
15 MKPI 2018 0,01 0,15 1,88 0,08
2019 0,08 0,08 1,21 0,07
2017 0,00 0,05 1,33 0,04
16 MMLP 2018 0,00 0,05 1,34 0,03
2019 0,00 0,04 1,21 0,03
2017 0,00 0,11 2,51 0,05
17 MTLA 2018 0,00 0,10 3,08 0,03
2019 0,01 0,09 2,78 0,03
2017 0,02 0,06 1,17 0,05
18 PLIN 2018 0,08 0,04 1,24 0,03
2019 0,01 0,04 1,64 0,02
2017 0,01 0,04 2,09 0,02
19 PPRO 2018 0,01 0,03 1,83 0,02
2019 0,00 0,02 1,77 0,01
2017 0,02 0,09 1,72 0,05
20 PWON 2018 0,01 0,11 2,31 0,05
2019 0,01 0,12 2,86 0,04
2017 0,00 0,11 4,62 0,02
21 RDTX 2018 0,00 0,11 4,50 0,02
2019 0,00 0,08 2,09 0,04

67
2017 0,24 0,00 3,14 0,00
22 GAMA 2018 0,05 0,00 3,68 0,00
2019 0,05 0,00 3,49 0,00
2017 0,03 0,01 1,65 0,00
23 SMDM 2018 0,00 0,03 2,28 0,01
2019 0,00 0,02 2,07 0,01
2017 0,01 0,02 1,46 0,02
24 SMRA 2018 0,01 0,03 1,45 0,02
2019 0,06 0,03 1,24 0,02
2017 0,21 0,02 9,62 0,00
25 DUTI 2018 0,24 0,03 7,74 0,00
2019 0,26 0,01 21,70 0,00

Lampiran 3 Hasil Output SPSS

Descriptive Statistics

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Agresivitas Pajak 52 ,00 ,09 ,0227 ,02621

Profitabilitas 52 ,00 ,15 ,0512 ,03590

Likuiditas 52 ,65 8,27 2,4019 1,61009

Leverage 52 ,00 ,08 ,0271 ,02061

Valid N (listwise) 52
Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2021

68
Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 52
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,02345226
Most Extreme Differences Absolute ,120
Positive ,120
Negative -,090
Test Statistic ,120
Asymp. Sig. (2-tailed) ,058c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2021

Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Profitabilitas
,325 3,079

Likuiditas ,511 1,957


Leverage ,268 3,733
a. Dependent Variable: Agresivitas Pajak
Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2021

69
Uji Scatterplot

Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2021

Uji Autokorelasi

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson
a
1 ,446 ,199 ,149 ,02417 1,916
Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2021

Uji Regresi Linear Berganda

a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) ,020 ,010 2,034 ,047

Profitabilitas -,509 ,165 -,697 -3,074 ,003

Likuiditas ,002 ,003 ,150 ,829 ,411

Leverage ,835 ,317 ,657 2,631 ,011

a. Dependent Variable: Agresivitas Pajak

70
Uji Statistik t (Parsial)

a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) ,020 ,010 2,034 ,047

Profitabilitas -,509 ,165 -,697 -3,074 ,003

Likuiditas ,002 ,003 ,150 ,829 ,411

Leverage ,835 ,317 ,657 2,631 ,011

a. Dependent Variable: Agresivitas Pajak

Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2021

Uji Statistik F

a
ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


b
1 Regression ,007 3 ,002 3,977 ,013

Residual ,028 48 ,001

Total ,035 51

a. Dependent Variable: Agresivitas Pajak

b. Predictors: (Constant), Profitabilitas, Likuiditas, Leverage

Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2021

Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi
b
Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 ,446 ,199 ,149 ,02417
a. Predictors: (Constant), Leverage, Likuiditas, Profitabilitas

b. Dependent Variable: Agresivitas Pajak

Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2021

71
Lampiran 3 : Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


DATA PRIBADI

Nama : Dianty Faradillah

Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 16 Agustus 1999

Alamat : Jl Pondok Aren 1 RT 05/03 Kelurahan Pondok

Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang

Selatan 15221

No. Handphone : 088296280369

Email : diantyfara8@gmail.com

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Tinggi / Berat Badan : 154 cm / 52 kg

Kewarganegaraan : Indonesia

DATA PENDIDIKAN

2017 – 2021 Universitas Satya Negara Indonesia (USNI)

2014 – 2017 SMK KARTIKA X-2 JAKARTA

2011 – 2014 SMPN 29 JAKARTA SELATAN

2005 – 2011 SDN 04 PONDOK BETUNG

72

Anda mungkin juga menyukai