Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN SEWA-MENYEWA RUMAH

Pada hari ini, Selasa tanggal 20 Desember 2022, di


Makassar, yang bertanda tangan di bawah ini:

1. ARSY ADELIA, pekerjaan swasta, beralamat di Jalan KH.


Amin Jakfar No. 72 RT 001, RW 001, Kelurahan Gladak
Anyar, Kecamatan Pamekasan, Pamekasan, pemegang Kartu
Tanda Penduduk (KTP)Nomor:7315014904970001, telah
menikah, dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
(Pemilik);

2. ADEN ALWI, pekerjaan swasta, beralamat di Jalan di


Jalan KH. Amin Jakfar No. 72 RT 001, RW 001, Kelurahan
Gladak Anyar, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan,
pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) Nomor:
1371011709860005, telah menikah, dalam hal ini
bertindak atas diri pribadi yang selanjutnya disebut
sebagai PIHAK KEDUA (Penyewa).

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini terlebih dahulu


menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pemilik yang sah atas sebuah


rumah tempat tinggal yang berdiri di atas tanah hak
atas tanah milik dengan sertifikat hak milik (SHM)
09/HM/BPN.81.71/2011, tanggal 08 Mei 2005 dengan luasan
200 m2 (dua ratus meter persegi) atas nama ARSY ADELIA,
yang setempat dikenal sebagai Jalan KH. Amin Jakfar no.
09 RT/RW 002/001, Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan
Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur
(selanjutnya disebut ‘’Rumah’’)

2. Bahwa, PIHAK PERTAMA bermaksud untuk menyewakan Rumah


tersebut kepada PIHAK KEDUA sebagaimana PIHAK KEDUA
bermaksud untuk menyewa Rumah tersebut dari PIHAK
PERTAMA.

Selanjutnya, PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri


dalam Perjanjian Sewa Menyewa Rumah berdasarkan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

DEFINISI

Rumah yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah rumah yang


diterangkan dalam perjanjian ini atas nama PIHAK PERTAMA.

Pasal 2

JANGKA WAKTU

1. Perjanjian Sewa Menyewa ini dilangsungkan dan


ditetapkan untuk jangka waktu 3 tahun, terhitung sejak
tanggal 20 Desember 2022 dan berakhir pada tanggal 20
Desember 2025.

2. Setelah jangka waktu tersebut habis, maka sewa menyewa


ini dapat diperpanjang atas persetujuan PARA PIHAK.
Apabila PIHAK KEDUA akan memperpanjang jangka waktu
sewa rumah tersebut, maka PIHAK KEDUA wajib memberitahu
kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 3 bulan sebelum
berakhirnya perjanjian ini.

Pasal 3

JAMINAN

1. PIHAK PERTAMA memberikan jaminan bahwa:

a. Rumah yang disewakan dalam perjanjian ini sepenuhnya


merupakan milik PIHAK PERTAMA bebas dari sengketa dan
tidak dalam keadaan disewakan maupun dijual kepada
PIHAK KETIGA;
b. PIHAK KEDUA dapat sepenuhnya menjalankan hak-haknya
sebagai penyewa dari rumah tersebut dengan tidak
diganggu gugat oleh pihak-pihak lain.

2. PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan mengalihkan atau


menyewakan lagi rumah dalam perjanjian ini tanpa seizin
PIHAK PERTAMA.

Pasal 4

BIAYA DAN CARA PEMBAYARAN

1. Sewa rumah ditetapkan sebesar Rp. 45.000.000,00- (empat


puluh lima juta rupiah) untuk jangka waktu sewa 3 tahun
terhitung sejak tanggal penandatanganan surat
perjanjian ini.

2. Pembayaran sewa rumah dilakukan secara tunai oleh PIHAK


KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dengan diberikan tanda
terima yang sah (kuitansi) segera setelah selesai
penandatanganan perjanjian.

Pasal 5

PENGGUNAAN RUMAH

1. Selama dalam jangka waktu berlangsungnya sewa menyewa,


PIHAK KEDUA menggunakan tanah dan bangunan (rumah)
tersebut hanya diperuntukkan sebagai tempat tinggal.

2. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan menggunakan tanah dan


bangunan (rumah) tersebut untuk kegiatan usaha
perdagangan, gudang, pabrik, usaha hiburan dan atau
berbagai jenis usaha lainnya serta kegiatan yang
bertentangan dengan undang-undang, ketertiban umum dan
kesusilaan.

3. a. Apabila PIHAK KEDUA menggunakan tanah dan bangunan


(rumah) sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di atas
maka PIHAK PERTAMA secara sepihak dapat membatalkan
perjanjian ini;
b. Pembatalan perjanjian ini karena alasan sebagaimana
pada ayat (2) di atas, PIHAK KEDUA berjanji tidak
akan menuntut pengembalian uang sewa yang telah
diterima oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 6

HAK DAN KEWAJIBAN

1. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyerahkan objek sewa


kepada PIHAK KEDUA dalam keadaan bersih dan terawat
baik setelah perjanjian ini ditandatangani kedua belah
pihak.

2. PIHAK KEDUA berkewajiban menjaga kebersihan, keamanan,


ketertiban dan ketentraman lingkungan.

3. a. Segala bentuk tagihan atau rekening-rekening serta


biaya-biaya atas pemakaian aliran listrik, telepon
dan PDAM menjadi tanggungan PIHAK KEDUA;

b. Segala kerugian yang timbul akibat kelalaian memenuhi


kewajiban dalam ayat (3) huruf a, PIHAK KEDUA
bertanggung jawab mengganti kerugian tersebut.

4. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas objek sewa menjadi


tanggung jawab PIHAK PERTAMA.

5. PIHAK KEDUA setelah perjanjian ini berakhir wajib


mengembalikan objek sewa dalam keadaan baik seperti
pada saat penyerahan objek sewa.

Pasal 7

FORCE MAJEUR

1. Jika terjadi force majeur atau keadaan memaksa, PARA


PIHAK tidak bertanggung jawab atas tidak terlaksananya
hak dan kewajiban dalam perjanjian ini yang diakibatkan
oleh force majeur tersebut.

2. Yang dimaksud force majeur dalam perjanjian ini


meliputi tapi tidak terbatas pada bencana alam (gempa
bumi, tsunami, banjir, tanah longsor), kebakaran,
perang, huru-hara, pemberontakan, wabah penyakit dan
tindakan pemerintah di bidang keuangan langsung
mengakibatkan kerugian luar biasa.

Pasal 8

MASA BERAKHIRNYA KONTRAK

Setelah berakhir jangka waktu kontrak sesuai dengan Pasal


2 surat perjanjian ini, PIHAK KEDUA segera mengosongkan
rumah dan menyerahkannya kembali kepada PIHAK PERTAMA
serta telah memenuhi semua kewajibannya sesuai dengan
surat perjanjian ini, kecuali PARA PIHAK bersepakat untuk
memperpanjang sewa-menyewa kembali.

Pasal 9

PENYELESAIAN SENGKETA

1. Apabila timbul perselisihan dari perjanjian ini, PARA


PIHAK setuju menyelesaikannya secara musyawarah untuk
mufakat, dengan mengindahkan kelayakan dan kepatutan.

2. Apabila penyelesaian secara musyawarah untuk mufakat


tidak mencapai kesepakatan maka PARA PIHAK sepakat
untuk menyelesaikannya secara hukum di kantor
Pengadilan Negeri Pamekasan.

Pasal 10

PENUTUP

1. Perjanjian ini dibuat oleh PIHAK PERTAMA DAN PIHAK


KEDUA dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan tanpa
paksaan dari pihak manapun.
2. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan
materai cukup yang mempunyai kekuatan hukum yang sama
untuk masing-masing pihak.

Demikian surat perjanjian ini dibuat di Makassar pada hari


Selasa tanggal 20 Desember 2022 setelah dibaca dan
dipahami isinya kemudian ditanda tangani oleh PARA PIHAK.

Pamekasan, 20 Desember 2022

Para Pihak

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

ARSY ADELIA ADEN ALWI

Saksi-Saksi

SAKSI PERTAMA SAKSI KEDUA

ALIF RAHMAN AZKA ALAWI


Keterangan:

Klausul pilihan forum (Choice of Forum) adalah suatu salah satu klausul


yang paling penting dalam dalam kontrak. Meski cukup penting, sama seperti
halnya klausul Choice of Law, ia ditaruh dibagian penutup kontrak. Klausul ini
sebenarnya juga tidak merupakan suatu klausul yang harus ada dalam kontrak.
Dalam hal ini, pihak pertama dan pihak kedua menyepakati bahwa; Apabila
timbul perselisihan dari perjanjian ini, PARA PIHAK setuju menyelesaikannya
secara musyawarah untuk mufakat, dengan mengindahkan kelayakan dan
kepatutan; dan apabila penyelesaian secara musyawarah untuk mufakat tidak
mencapai kesepakatan maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya
secara hukum di kantor Pengadilan Negeri Pamekasan.

Anda mungkin juga menyukai