MG01
Klasifikasi Bangunan Gedung
Klasifikasi bangunan gedung merupakan pengklasifikasian lebih lanjut dari fungsi bangunan
gedung. Hal ini adalah agar dalam pembangunan dan pemanfaatan bangunan gedung
dapat lebih tajam dalam penetapan persyaratan administrasi dan teknisnya.
Dengan ditetapkannya fungsi dan klasifikasi bangunan gedung, maka pemenuhan persyaratan
administratif dan teknisnya dapat lebih efektif dan efisien.
Bangunan rendah memiliki jumlah lantai bangunan gedung sampai dengan 4 lantai,
bangunan sedang memiliki jumlah lantai bangunan gedung 5 lantai sampai 8 lantai,
dan bangunan tinggi memiliki jumlah lantai bangunan lebih dari 8 lantai.
Pengertian Mid Rise:
Mid-rise merupakan bangunan bertingkat menengah antara lima sampai sepuluh lantai yang
biasanya sudah dilengkapi dengan lift. Mid-rise yang juga bangunan bertingkat banyak tetapi
kadang masih diklasifikasikan ‘rendah’.
Bisa dikatakan sebagai bangunan tinggi jika memenuhi beberapa karakteristik, yaitu ketinggian
bangunan (min. 23 m), struktur bangunan (yg biasa digunakan utk high rise building flat slab,
bearing wall system, & open frame), luas lantai (750-1500m2), memiliki Sistem Aerodinamika,
solusi dari keterbatasan lahan, target mutu yang tinggi, tuntutan safety yang tinggi.
Komparasi Struktur
STRUKTUR BANGUNAN TINGGI
(High Rise Building)
Unsur-unsur dasar struktur bangunan tinggi Type sistem struktur bangunan bertingkat tinggi :
adalah : 1. Dinding pendukung sejajar (Pararel bearing
wall)
Unsur Linear, berupa kolom dan balok yang 2. Inti dan dinding pendukung fasade (Core and
mampu menahan gaya aksial dan gaya fasade bearing wall)
rotasi 3. Boks Berdiri sendiri (Self support box)
Unsur Permukaan, terdiri dari dinding dan 4. Plat terkantilever (Cantilevered slab)
plat 5. Plat rata (Flat slab)
Unsur Spasial, merupakan pembungkus 6. Interspasial (interspatial)
fasade atau core (inti) dengan mengikat 7. Gantung (suspention)
bangunan agar berlaku sebagai satu 8. Rangka Selang Seling (Staggered truss)
kesatuan 9. Rangka Kaku (Rigid frame)
10. Rangka Kaku dan Inti (Rigid frame and core)
11. Rangka Trussed (Trussed frame)
12. Rangka Belt trussed dan inti (Belt trussed
frame and core)
13. Tabung dalam tabung (Tube in tube)
14. Kumpulan tabung (Bundled tube)
Vertical Structure System
Beberapa faktor dalam perencanaan sistem
pembangunan struktur bangunan tinggi adalah :
Konstruksi Baja
Kombinasi
Sistem Tabung
Menciptakan
Bangunan
yang lebih
tinggi
Berbagai Pola sistem
truktur rangka pada
bangunan tinggi yang
umum dipergunakan
Bentuk Bangunan Tinggi yang Efisien
Bentuk penampang melingkar lebih aerodinamic,
sehingga meminimalkan gaya akibat tekanan
angin 20-40% daripada bentuk persegi
Petronas Tower, KL
Old WTC
Contoh bangunan
yang
mempergunakan
sistem tube in
tube
Sears Tower
Kumpulan tabung (Bundled tube)
Sistem yang menggabungkan beberapa self
support box menjadi 1, sehingga lebih kaku.
Disebut juga sistem tabung majemuk
Perbandingan tinggi beberapa gedung pencakar langit yang terbaru
Perbandingan sistem sruktur dengan melihat potongan struktur
Carilah referensi bangunan tinggi (high rise building) dengan jumlah lantai minimal 8 lt,
maksimal tidak terbatas. Lakukan analisis terhadap struktur dan konstruksi bangunan
tersebut, yang meliputi:
1. Prinsip sistem struktur dan konstruksi
2. Metode konstruksi yang digunakan
3. Sistem struktur pondasinya
4. Sistem struktur kolom-balok
5. Varian material yang digunakan
Ketentuan:
a. Tugas dikumpul dalam bentuk print out dg kertas ukuran A3 (3-6 lb), tidak boleh HVS
b. Tugas bisa dibuat manual atau computerized, tetapi harus full colour
c. Tuliskan NIM dan nama anggota pada lembar tugas lengkap dg prosentase keaktifannya
d. Waktu pengerjaan: 1 mg, deadline kumpul: mg depan saat kuliah SK3