Laprak Individu Praktikum4 Riski 22012003.
Laprak Individu Praktikum4 Riski 22012003.
PRAKTIKUM 4 :
“IDENTIFIKASI MAKROSKOPIS DA MIKROSKOPIS :
AMILUM DAN FOLIUM”
Nama : Riski
Nim : 22012003
Kelas : B1/Reguler Khusus
Nama Dosen : apt. Eem Masaenah, M.Si.
Hari / Tanggal : Sabtu, 20 Mei 2023
Perbesaran: 400x
Reagen yang digunakan: aquadest / iodium
Deskripsigambar: Berupa butiran tunggal dan jaringan
berkelompok, agak bulat dan persegi banyak berbentuk topi baja,
hilus terletak di tengah bentuk garis dan bercabang 3 dengan lamela
tidak jelas
2. Amylum Maydis
Pati jagung adalah pati yang diperoleh dari biji Zea mays L
(familia Poaceae) Pemerian, kelarutan, bahan organik asing,
Wadah dan penyimpanan: memenuhi syarat seperti yang tertera
pada Pati jagung.
Mikroskopik: butir bersegi banyak, bersudut, ukuran 2µm
sampai 23µ matau butir bulat dengan diameter 25µm sampai
32µm. Hilus ditengah berupa rongga yang nyata atau celah
berjumlah 2 sampai 5, lamela terlihat jelas. Amati di bawah cahaya
terpolarisasi, tampak bentuk silang berwarna hitam, memotong
pada hilus.
Makroskopik: simplisia amylum maydis berwarna putih,
tidak berbau dan berasa tawar.
Tanaman asal : Zea mays (Graminae)
Nama Lain : Pati jagung, Maizena, Corn starch
Famili : Poaceae
Fragmen : Butir Pati
Bentuk : bulat, agak polygonal tunggal atau
bergerombol
Hillus : Ada, letak sentris, bentuk seperti bintang
Lamella : ada dan terlihat jelas
Isi : amilosa, amilopektin, pati
Khasiat / isi : zat tambahan sediaan farmasi dan makanan.
Amilosa,amilopektin
Penggunaan : Zat tambahan untuk sediaan obat
Organoleptis
Bentuk : Serbuk halus
Warna : warna putih
Bau : Tidak berbau
Kelarutan : memenuhi syarat seperti yang tertera pada
Pati jagung
Gambar Bentuk Pati
Perbesaran: 400x
Reagen yang digunakan: aquadest / iodium
Deskripsi gambar: Butiran pati bersegi banyak ada yang
bergerombol dan ada yang tunggal, hilus ditengah berupa rongga
yang nyata atau celah berjumlah 2 sampai 5, lamela terlihat jelas.
3. Amylum Oryzae
Amylum oryzae Pati beras adalah pati yang diperoleh dari
biji Oryza sativa L. (Familia Poaceae). Pemerian,kelarutan,bahan
organik asing,wadah penyimpanan : memenuhi syarat seperti yang
tertera pada Pati oryzae.
Mikroskopik: butir bersegi banyak ukuran 2µm sampai
5µm, tunggal atau majemuk bentuk bulat telur ukuran 10µm
sampai 20 µm. Hilus ditengah, tidak terlihat jelas kadang kadang
ada yang berhilus dan letaknya sentris,tidak ada lamela konsentris.
Amati di bawah cahaya terpolarisasi, tampak bentuk silang
berwarna hitam, memotong pada hilus.
Tanaman asal : Oryza sativa L
Nama Lain : Pati beras
Familia : Graminae (Poaceae)
Fragmen : Butir pati
Bentuk : Poligonal, menggerombol monoadelpus
sampai poliadelpus
Hilus : kadang-kadang ada yang berhilus dan
letaknya sentris
Susunan : Menggerombol atau tunggal (poliadelphis
atau monoadelphus)
Lamela : tidak ada.
Isi : amilosa, amilopektin, air, abu, pati
Khasiat : zat tambahan sediaan farmasi dan makanan.
Organoleptis
Bentuk : Serbuk sangat halus
Warna : Putih
Bau : Tidak berbau
Gambar Bentuk Pati
Perbesaran: 400x
Reagen yang digunakan: aquadest / iodium
Deskripsi gambar: Butiran pati bersegi banyak, tunggal atau
majemuk bentuk bulat telur Hilus ditengah,tidak terlihat jelas
kadang kadang ada yang berhilus, tidak ada lamela
4. Amylum Solani
Pati kentang adalah pati yang diperoleh dari umbi Solanum
tuberosum L. (familia Solanaceae) Pemerian,kelarutan,bahan
organik asing,wadah penyimpanan : memenuhi syarat seperti yang
tertera pada Pati kentang.
Mikroskopik: butir tunggal,tidak beraturan, atau bulat
telur ukuran 30µm sampai 100µm, atau membulat ukuran 10µm
sampai 35 µm. Butir majemuk jarang, terdiri dari majemuk 2
sampai 4. Hilus berupa titik pada ujung yang sempit, dengan lamela
konsentris jelas terlihat.
Tanaman asal : Solanum tuberosum L.
Nama Lain : pati kentang
Familia : Solanaceae
Fragmen : Butir pati
Bentuk : seperti elips, poliadelpus terdiri dari dua
atau tiga
Hilus : ada, letaknya eksentris pada ujung yang
menyempit, berupa titik.
Susunan : Tunggal atau menggerombol sampai tiga
(triadelphis)
Lamela : ada dan terlihat jelas
Isi : Amilosa dan amilopektin
Khasiat : zat tambahan sediaan farmasi dan makanan
Organoleptis
Bentuk : Serbuk halus
Warna : Putih
Bau : Tidak berbau
Gambar Bentuk Pati
Perbesaran: 400x
Reagen yang digunakan: aquadest / iodium
Deskripsi gambar: Butiran pati tunggal, tidak beraturan, atau bulat
telur Hilus berupa titik pada ujung yang sempit, lamela konsentris
jelas terlihat.
5. Amylum Tritici
Amylum tritici Pati gandum adalah pati yang diperoleh dari
biji Triticum aestivum L yang berupa butir bentuk cakram besar
seperti ginjal; bentuk bulat telur sepanjang poros utama; butir
bersegi banyak/bulatan kecil. hilus dan lamella sulit terlihat. Pada
saat pengujian, larutan pati gandum ditetesi dengan iod
menunjukkan hasil yang positif dengan pembentukan warna biru
dongker.
Mikroskopik: butir, bentuk cakram besar atau seperti
ginjal ukuran 10µm sampai 45µm, bentuk bulat telur,terbelah
sepanjang poros utama, butir bersegi banyak atau bulatan kecil,
ukuran 2 µm sampai 10µm. Jarang diketemukan butiran dengan
ukuran sedang. Hilus dan lamela sukar terlihat. Amati di bawah
cahaya terpolarisasi,tampak bentuk silang berwarna hitam,
memotong pada hilus.
Tanaman asal : Triticum vulgare L
Nama Lain : Pati gandum, Pati terigu
Familia : Graminae/ Poaceae
Fragmrn : Butir Pati
Bentuk : Bulat atau seperti lensa cembung, ukuran
beragam, yang kecil 2-9 µm, yang besar 20-
35 µm
Hilus : ada, letaknya sentris, bentuk seperti titik
atau garis. Amilum yang besar dikelilingi
yang kecil-kecil.
Susunan : Tunggal, ciri khas adalah butiran besar
dikelilingi butiran kecil Lamela: tak jelas.
Isi : amilosa, amilopektin, pati
Khasiat : zat tambahan sediaan farmasi dan makanan
Organoleptis
Bentuk : Serbuk halus
Warna : Putih
Bau : Tidak berbau
Gambar Bentuk Pati
Perbesaran: 400x
Reagen yang digunakan: aquadest / iodium.
Deskripsi gambar: Butiran pati bentuk cakram besar atau
sepertiginjal bentuk bulat telur, terbelah sepanjang poros utama,
butir bersegi banyak ataubulatan kecil, Hilus dan lamela sukar
terlihat.
B. Sampel Folium
1. Strobilanti Folium (Daun Kejibeling)
Keji beling merupakan tanaman yang biasa dijadikan pagar
atau pembatas antar kebun. Tanaman ini biasanya tumbuh
berumpun, Karena cabang ranting dan daun yang banyak. Tanaman
ini ternyata tidak hanya dimanfaatkan sebagai tanaman pagar
namun biasa dijadikan sebagai tanaman obat. Bagian tanaman yang
dijadikan obat adalah akar dan daun.
Sementara akarnya biasa dijadikan obat untuk orang yang
terkena gigitan ular. Keji beling sama seperti bunga kenanga, Tapi
sekarang tanaman keji beling sulit ditemukan. Jadi, Kalau di sekitar
rumah Anda terdapat tanaman ini jangan ditebang biarkan saja
tumbuh subur, karena keji beling memiliki banyak manfaat untuk
kesehatan.
Makroskopik: Bentuk bundar telur, lonjong, belah ketupat
memanjang atau bentuk lidah tombak, ujung lancip atau tumpul,
panjang 2-12 cm, Iebar 1-8 cm. Tangkai daun persegi, warna agak
ungu, panjang kurang lebih 1cm. Helai daun dengan tepi bergerigi
kasar tidak beraturan, kadang-kadang beringgit tajam dan
mengulung ke bawah, ujung daun dan pangkal daun meruncing.
Tulang daun menyirip halus dan bercabang sedikit.
Mikroskopik: ada sekitar 4 fragmen spesifik yang
seharusnya dapat diamati, antara lain (1) rambut penutup, (2) sel
epidermis yang berbentuk segiempat, (3) terdapat kristal oksalat
prismatik, dan (4) adanya sistolit.
Makroskopik: serbuk yang saya amati tersebut berwarna
hijau tua segar dan berbau namun tidak terlalu menyengat.
Simplisia ini berasal dari daun tanaman yang merupakan daun
tunggal dan bertangkai pendek. Helai daunnya berbentuk jorong
sampai bundar memanjang, tepi daunnya bergerigi, dan rasanya
aga sepat dan agak pahit.
Kencing Batu, Mengobati Wasir, Digigit Ular, dan Mengobati
Demam.
Identifikasi:
a. Serbuk daun ditambahkan 0,5 ml HCl pekat dan serbuk Mg,
perubahan warna merah jingga.
b. Serbuk daun ditambahkan HCl pekat, panaskan 15 menit, terjadi
warna merah tua. Organoleptis
a. Warna simplisia : warna hijau kecokelatan
b. Bau simplisia : tidak berbau, bau aromatik
c. Rasa simplisia : rasa agak asin, agak pahit dan pahit.
d. Deskripsi bentuk serbuk : berupa serpihan lembar daun dan
tangkai baik bersama maupun terpisah.
Gambar pengamatan mikroskopik:
3.2 Pembahasan
Pada praktikum ini dilakukan identifikasi terhadap simplisia, dengan
tujuan praktikan mampu melakukan identifikasi simplisia secara
makroskopik maupun mikroskopik. Secara makroskopik maksudnya
dengan percobaan organoleptis melalui bau, rasa, warna, dan juga
bentukan secara luar, yang dapat dilihat dengan indra. Sedangkan secara
mikroskopik maksudnya dilakukan dengan bantuan mikroskop sehingga
praktikan dapat melihat bentukan spesifik yang dimiliki oleh simplisia
tersebut sehingga nantinya kita dapat membedakan antara yang satu
dengan yang lainnya.
Amilum adalah salah satu jenis senyawa polisakarida yang
merupakan produk dari tanaman yang banyak terdapat di berbagai
tempat/organ dalam tanaman seperti buah, biji, akar, dan rimpang, serta
juga terdapat di daun. Amilum atau pati adalah berupa serbuk-serbuk yang
memiliki ukuran bervariasi. Dalam mengidentifikasi amilum, karakter
yang dapat diamati antara lain adalah ukurannya, bentuk dan strukturnya,
juga posisi hilum dan striasi yang terdapat pada butiran amilum tersebut
(Shah & Seth 2010).
Hilum adalah merupakan titik awal dari granul/butiran di dalam
amiloplas. Pada pemeriksaan mikroskopis, bentuk hilum adalah berupa
titik yang membulat atau celah-celah yang berlapis. Striasi biasanya dapat
dilihat dengan jelas pada butiran amilum yang berukuran besar seperti pati
kentang (Philadelphia University 2016). Simplisia yang sering digunakan
dalam praktikum identifikasi amilum adalah Maydis Amylum/Amylum
Maydis dari tanaman jagung (Zea mays) (Farkas et al. 2014). Selain itu,
bentuk butir amilum yang mudah untuk diidentifikasi adalah Amylum
Manihot atau pati singkong, Amylum Oryzae atau pati beras, Amylum
Solani atau pati kentang, dan Amylum Tritici atau pati gandum.
menunjukkan bentuk-bentuk pati yang umum digunakan dalam bidang
farmasi. Amilum semakin banyak digunakan pada bidang industri, dalam
hal ini industri farmasi, dan juga sebagai sumber energi terbarukan
(Alcazar-Alay & 27 Meireles 2015). Melalui penelitian-penelitian,
modifikasi dapat dilakukan pada amilum untuk meningkatkan manfaatnya
terutama sebagai bahan tambahan dalam pembuatan obat.
Pada praktikum kali ini, Amylum Manihot memiliki butir tunggal,
agak bulat atau bersegi banyak, butir kecil diameter 5µm sampai 10µm,
butir besar bergaris tengah 20µm sampai 35µm, hilus di tengah berupa
titik, garis lurus atau bercabang tiga, lamela tidak jelas,konsentris, butir
majemuk sedikit, terdiri atas dua atau tiga butir tunggal tidak sama
bentuknya.
Pada Amylum Maydis memiliki butir bersegi banyak, bersudut,
ukuran 2µm sampai 23µ matau butir bulat dengan diameter 25µm sampai
32µm. Hilus ditengah berupa rongga yang nyata atau celah berjumlah 2
sampai 5, lamela terlihat jelas. Amati di bawah cahaya terpolarisasi,
tampak bentuk silang berwarna hitam, memotong pada hilus. Pada
Amylum Oryzae memiliki butir bersegi banyak ukuran 2µm sampai 5µm,
tunggal atau majemuk bentuk bulat telur ukuran 10µm sampai 20 µm.
Hilus ditengah, tidak terlihat jelas kadang kadang ada yang berhilus dan
letaknya sentris,tidak ada lamela konsentris. Amati di bawah cahaya
terpolarisasi, tampak bentuk silang berwarna hitam, memotong pada hilus.
Pada Amylum Solani memiliki butir tunggal,tidak beraturan, atau
bulat telur ukuran 30µm sampai 100µm, atau membulat ukuran 10µm
sampai 35 µm. Butir majemuk jarang, terdiri dari majemuk 2 sampai 4.
Hilus berupa titik pada ujung yang sempit ,dengan lamela konsentris jelas
terlihat.
Pada Amylum Tritici memiliki butir, bentuk cakram besar atau
seperti ginjal ukuran 10µm sampai 45µm, bentuk bulat telur,terbelah
sepanjang poros utama, butir bersegi banyak atau bulatan kecil, ukuran 2
µm sampai 10µm. Jarang diketemukan butiran dengan ukuran sedang.
Hilus dan lamela sukar terlihat. Amati di bawah cahaya
terpolarisasi,tampak bentuk silang berwarna hitam, memotong pada hilus.
Folium atau daun merupakan organ tanaman yang tumbuh pada
batang, memiliki bentuk bervariasi, dengan fungsi dasar fisiologis yaitu
sebagai manufaktur bahan makanan melalui proses fotosintesis dan tempat
penguapan air melalui proses transpirasi. Daun dapat berbentuk isolateral,
isobilateral, dorsiventral, pseudodorsiventral atau bahkan berbentuk jarum
pada irisan melintang. Pada daun tersimpan kloroplas yang terpusat di
antara matriks sitoplasma dari sel sel mesofil terutama di bagian palisade
(Cutler et al. 2007). Sangat banyak jenis tanaman yang dimanfaatkan
bagian daunnya, antara lain sebagai makanan dan obat. Pada praktikum
ini, beberapa jenis daun yang mudah ditemukan di sekitar kita diketahui
memiliki khasiat farmakologi seperti daun kejibeling (Strobilanti Folium),
daun jambu biji (Psidii Folium), dan daun sirih (Piper betle).
BAB V
KESIMPULAN
Cutler, D., Botha, T., & Stevenson, D. (2007). Plant Anatomy An Applies
Approach. Malden: Blackwell Publishing.
Gunawan, D., & Mulyani , S. (2004). In Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid 1.
Jakarta: Penebar Poedjiadi. (2009). In Dasar-dasar Biokimia. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.