Laprak Individu Praktikum9 Riski22012003
Laprak Individu Praktikum9 Riski22012003
PRAKTIKUM 9 :
“IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA DALAM
SIMPLISIA DAUN SIRIH”
Nama : Riski
Nim : 22012003
Kelas : B1/Reguler Khusus
Nama Dosen : apt. Eem Masaenah, M.Si.
Hari / Tanggal : Sabtu, 27 Mei 2023
3.1. Hasil
a. Tabel Pengamatan
No Jenis Uji Gambar Hasil Keterangan
Tidak
menunjukan
1 Flavonoid Negatif
perubahan
warna.
Tidak timbul
2 Tanin Negatif
endapan putih
Timbul buih
setunggi 1
sampai 10 cm.
Dan setelah
3 Saponin Positif
penambahan
klorida buih
tidak
menghilang
Pada tabung 2
dan 3 tidak
menimbulkan
4 Alkaloid Negatif perubahan yang
sesuai dengan
pereaksi yang
digunakan.
Tidak
menunjukan
perubahan dari
5 Fenolik Negatif
hijau ke
hitaman pekat
menjadi ungu
Menunjukkan
hasil perubahan
6 Triterpenoid/Steroid Positif
warna menjadi
hijau muda
Tidak
menunjukkan
7 Curcumin Negatif perubahan
warna nerah
bata
3.2. Pembahasan
Pada praktikum farmakognosi percobaan ini bertujuan untuk melakukan
identifikasi kandungan senyawa kimia pada simplisia. Simplisia yang digunakan
pada praktikum ini adalah daun sirih hijau (Piper betle L.). Zat aktif yang
diidentifikasi pada simplisia daun sirih hijau adalah alkaloid, flavonoid, saponin,
tanin, fenol, triterpenoid/steroid, dan curcumin.
Sebelum melakukan identifikasi senyawa pada simplisia daun sirih,
dilakukannya pembuatan larutan uji simplisia daun sirih dengan cara timbang
sebanyak 15 gram serbuk simplisisa daun sirih kemudian ditambahkan dengan
100ml ari panas lalu dididihkan selama 15 menit kemudian disaring. Hasil
penyaringan larutan tersebut digunakan untuk identifikasi senyawa kimia pada daun
sirih.
Identifikasi alkaloid dilakukan dengan menambahkan 1,5ml HCl 2% pada 5ml
lartutan uji. Kemudian larutan dibagi 3 sama banyak dalam tabung reaksi, tabung
pertama digunakan sebgai pembanding, tabung kedua ditambahkan reagen
Dragendroff sebanyak 2-4 tetets, tabung ketiga ditambahkan reagen Mayer
sebanyak 2-4 tetes. Dan hasil yang didapatkan negatif, diamana pada tabung 2 dan
3 tidak menunjukkan perubahan yang sesuai dengan literatur yaitu untuk reagen
dragendroff menunnjukkan endapan colklat, sedangakan untuk reagen mayer tidak
menunjukan endapan putih kekuningan.
Identifikasi flavonoid dilakukan dengan penambahan serbuk Mg sebnyak 0,1
gram pada 5ml larutan uji, kemudian ditambahkan juga dengan larutan
alkohol:asam klorida (1:1) dan pelarut amil alkohol. Dan hasil yang didapatkan
negatif tidak terjadi perubahan sesuai dengan literatur yang ada yaiu tidka
menunjukan perubahan warna merah/kuning/jingga pada amil alkohol.
Identifikasi saponin dialakukan dengan 0,5 gram serbuk simplisisa
ditambahkan 10ml air panas pada tabung reaksi kemudian dikocok selama 10 detik.
Dan hasil yang didapatkan positif dimana buih yang timbul setinggi 1 sampai 10
cm walaupun tidak sampai 10 cm tetapi sudah sesuia dengan literatur yang ada.
Identifikasi tanin dialkukan dengan penambahan 10% gelatin pada 5 ml larutan
uji. Dan hasil yang didapatkan negatif diamana pada lautan uji tidak menunjukan
perubahan atau timbulnnya endapan putih yang sesuai denghan literatur.
Identifikasi fenolik dilakukan dengan penambahan 5 ml FeCl3 pada 5 ml
larutan uji. Dan hasil yang dioeroleh negatif dimana tidak menunjukan perubahan
warna ungu, sesuai dengan literatur yang ada.
Identifikasi triterpenoid atau steroid dialakukan dengan pengekstraksian 1
gram serbuk simplisia dengan 20 ml larutan etanol 96% selama 15 menit. Setala 15
menit larutan disaring. 1 ml larutan uji direaksikan dengan 0,5 ml reagen
Liebermann-Burchard. Dah hasil yang diperoleh posistif dengan menunjukanan
perubahan warna hijau, sesuai dengan literatur yang ada.
Identifikasi curcumin dialkukan dengan penambahan NaOh secukupnya pada
larutan uji. Dan hasil yang diperoleh neatif, dikarenakan memang didalam literatur
curcumin merupakan bukan dari bagian senyawa metabulit sekunder pada simplisia
daun sirih.
Dari hasil praktikum diatas menunjukkan bahawa beberapa senyawa yang
seharusnya terkandung dalam daun sirih tidak terbukti adanya pada praktikum kali
ini diakarenakan proses awal pembuatan larutan uji tidak dilakukan dengan benar
atau sesuai dengan prosedur kerja. Jadi hal tersebut mempengaruhi proses
identifikasi senyawa metabolit sekunder padsa simplisisa daun sirih.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Dari hasil praktikum kali ini diperoleh kesimpulan bahwa simplisia daun
sirih mengandung senyawa saponin dan triterpenoid.
2. Dari hasil praktikum diatas menunjukkan bahawa beberapa senyawa yang
seharusnya terkandung dalam daun sirih tidak terbukti adanya pada
praktikum kali ini diakarenakan proses awal pembuatan larutan uji tidak
dilakukan dengan benar atau sesuai dengan prosedur kerja.
4.2. Saran
Diharapkan kepada dosen pembingbing untuk mempertahankan cara
bimbingannya dalam praktikum, dan diharap tuntunannya selalu pada
praktikum selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Minarno, Eko udi. 2015. Skrining Fitokimia dan Kandungan Total Flavonoid
Pada Buah Carica pubescens Lenne&K.Koch di Kawasan Bromo,
Cangar, dan Dataran Tinggi Dieng. El-Hayah. Vol.5 No.2 hal 73-82