Penghantaran arus listrik dalam larutan elektrolit dilakukan oleh ion-ion, baik ion
positip maupun ion negatip, Bagian arus total yang dibawa oleh kation disebut bilangan
angkut kation, sedangkan yang dibawa oleh anion disebut bilangan angkut anion, t-. Antara
keduanya berlaku hubungan:
t+ + t- = 1 ...
Bagian arus yang dibawa oleh kation dan anion bergantung pada kecepatan gerak
ion itu dalam larutan. Jika penentuan bilangan angkut dengan cara hittorf dengan
didasarkan pada penambahan kosentrasi larutan disekitar elektrodanya, maka cara gerak
batas (moving boundary method) didasarkan pada pergerakan ion ion ketika beda potensial
diterapkan. Pergerakkan ion ini pada perbatasan dua larutan elektrolit dapat langsung
diamati (Mulyani dan Hendrawan, 2010; 83).
Bilangan tanspor dari setiap ion didefinisikan sebagai bagian dari arus total yang
dibawa oleh ion utama, bilangan ini disebut juga "Bilangan penghantaran". Bilangan
penghantaran dihitung dengan a), metode Hittorf ataupun dengan b) metode pembatasan
yang bergerak.
Pada sel elektrolisis zat-zat dapat terurai sehingga terjadi perubahan massa.
Peruraian tersebut disebabkan oleh energy listrik yang diangkut oleh ion-ion yang bergerak
di dalam larutan elektrolit, atau karena adanya daya gerak listrik di dalam sel tersebut. Daya
gerak listrik ini merupakan perbedaan potensial standar electrode negatif (katode) dan
potensial standar electrode positif (anode). Perbedaan potensial standar ini biasanya
disebabkan perbedaan bahan yang dipakai antara anode dan katode, namun bisa juga
bahan yang dipakai sama, tetapi konsentrasi larutan elektrofitnya berbeda. Jenis yang
terakhir ini disebut sel konsentrasi (Daryoko.dkk. 2009).
1. Jumlah zat yang dihasilkan di elektroda sebanding dengan jumlah arus listrik yang
melalui sel.
2. Bila sejumlah tertentu arus listrik melalui sel, jumlah mol zat yang berubah di
elektroda adalah konstan tidak bergantung jenis zat