Machine Translated by Google
Piala Asia Pac J Dis 2013; 3(4): 323
Daftar isi tersedia di ScienceDirect
Jurnal Penyakit Tropis Asia Pasifik
beranda jurnal: www.elsevier.com/locate/apjtd
Judul dokumen doi: 10.1016/S2222-1808(13)60077-8
Demam berdarah dan infeksi saluran kemih bersamaan
Somsri Wiwanitkit1*, Viroj Wiwanitkit2
1
Wiwanitkit House, Bangkhae, Bangkok 10160, Thailand
2
Profesor Tamu, Fakultas Kedokteran, Universitas Nis, Serbia; Profesor Tamu, Universitas Kedokteran Hainan, Tiongkok; Asisten Profesor, Joseph
Universitas Ayobabalola, Nigeria
Kepada redaksi,
Pak, dengue adalah infeksi tular tropis yang penting yang dapat
bermanifestasi sebagai manifestasi hemoragik[1-5]. Namun, infeksi
bersamaan dengan dengue dapat diharapkan dan menjadi kondisi yang
menarik dalam pengobatan tropis.
Di sini, penulis menyajikan temuan kebetulan yang menarik dari kasus
demam berdarah dengan infeksi saluran kemih bersamaan.
Kasus seorang pasien wanita berusia 61 tahun yang sudah menopause
datang ke dokter dengan keluhan disuria selama kurang lebih 2 minggu.
Dia adalah kasus diabetes yang dikenal. Pada kunjungan ini, dokter
penanggung jawab melakukan urinalisis dan mendeteksi sel darah putih
>100/HPF dengan sel darah merah 1-2/HPF.
Kasus ini didiagnosis menderita infeksi saluran kemih dan diresepkan
pengobatan sefaleksin oral (1 g/hari) . Namun, satu hari kemudian, dia
mengunjungi dokter lagi dengan keluhan demam yang sangat tinggi (39
°C) dan lebih sakit saat buang air kecil.
Urinalisis berulang dilakukan saat ini dan mengungkapkan sel darah
putih 20-30/HPF dengan sel darah merah 10-20/HPF.
Pada tahap itu, dokter yang bertanggung jawab mencurigai penyebab
tambahan demam lainnya yang menambah ISK yang sudah didiagnosis.
Dokter penanggung jawab tambahan melakukan pemeriksaan darah
lengkap dan temuan penting adalah jumlah trombosit sebesar 10.000 /
mm3 . Tes IgM dengue dilakukan dan menunjukkan hasil positif. Kasus
ini ditangani dengan terapi penggantian cairan dan pemulihan penuh
dapat dideteksi. Infeksi bersamaan ini tidak umum dan dapat salah
didiagnosis jika dokter yang bertanggung jawab tidak menindaklanjuti
urinalisis dan melakukan pemeriksaan laboratorium tambahan. Ada
beberapa laporan tentang demam berdarah dan infeksi saluran kemih
bersamaan. Kondisi ini dapat terlambat didiagnosis dan syok dapat
terlihat[6]. Dalam laporan terbaru dari Singapura, kondisi ini terlihat pada
1 dari 400 kasus indeks dengue[7]. Memang, baik demam berdarah
maupun infeksi saluran kemih adalah masalah umum di
*Penulis koresponden: Somsri Wiwanitkit, Wiwanitkit House, Bangkhae, Bangkok, 10160, Thailand.
Email: somsriwiwan@hotmail.com
323
2013 oleh Jurnal Penyakit Tropis Asia Pasifik. Seluruh hak cipta.
negara tropis. Kedua kondisi tersebut dianggap masalah penting yang
sering terlihat pada mereka yang tinggal atau bepergian ke daerah
tropis[8]. Penulis dengan ini ingin menyarankan bahwa a) pada kasus
demam berdarah, menambahkan urinalisis ke profil laboratorium dapat
berguna untuk menemukan ISK bersamaan dan b)
praktisi harus memperhatikan kemungkinan infeksi bersamaan jika
pertama kali muncul sebagai demam berdarah atau ISK.
Pernyataan konflik kepentingan
Kami menyatakan bahwa kami tidak memiliki konflik kepentingan.
Referensi
[1] Shepard DS, Undurraga EA, Halasa YA. Beban ekonomi dan penyakit
DBD di Asia Tenggara. PLoS Negl Trop Dis 2013;
7(2): 2055.
[2] Yacoub S, Mongkolsapaya J, Screaton G. Patogenesis demam berdarah.
Curr Opin Menginfeksi Dis 2013; 26(3): 284-289.
[3] Tang KF, Ooi EE. Diagnosis demam berdarah: pembaruan. Pakar Rev
Anti Infect There 2012; 10(8): 895-907.
[4] Mangold KA, Reynolds SL. Tinjauan demam berdarah: penyakit tropis yang
bangkit kembali. Pediatr Emerg Care 2013; 29(5): 665-669.
[5] Rajapakse S, Rodrigo C, Rajapakse A. Pengobatan demam berdarah.
Tahan Obat Infeksi 2012; 5: 103-112.
[6] Arya SC, Agarwal N. Dengue dan infeksi saluran kemih bersamaan di
rumah sakit perawatan tersier di Delhi. Trans R Soc Trop Med Hyg 2009;
103(6): 642-643.
[7] Tai DY, Chee YC, Chan KW. Riwayat alami penyakit demam berdarah
berdasarkan studi pasien rawat inap di Singapura. Singapura Med J
1999; 40(4): 238-242.
[8] Wilson ME, Freedman LAKUKAN. Etiologi demam terkait perjalanan. Curr
Opin Infect Dis 2007; 20(5): 449-453.
Sejarah artikel:
Diterima 18 Mei 2013
Diterima dalam bentuk revisi 1 Jun, formulir revisi ke -2 8 Jun, formulir revisi ke -3 10 Jul 2013
Diterima 20 Juli 2013
Tersedia online 28 Agustus 2013