Pemetaan Kestabilan Jaringan Di Lingkungan Itb Ganesha
Pemetaan Kestabilan Jaringan Di Lingkungan Itb Ganesha
LAPORAN PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah pada
Semester II Tahun Akademik 2022/2023
oleh
BANDUNG
2023
ABSTRAK
Kata kunci: kestabilan sinyal, ping, kecepatan, lingkungan Ganesha ITB, karakteristik
situs, strategi perbaikan, keterlibatan pemangku kepentingan
1
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul
“Pemetaan Kestabilan Sinyal di Lingkungan ITB Ganesha”. Tidak lupa juga kami
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan memberikan
dukungan dalam proses pembuatan laporan penelitian ini terutama Ibu Linda
Handayani Sukaemi, S.S., M.Hum. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan panduan dalam proses pembuatan sehingga tugas karya ilmiah ini
dapat diselesaikan tepat waktu.
Pembuatan karya tulis ilmiah ini memakan usaha dan waktu yang tidak sedikit.
berbagai kesulitan telah kelompok kami temui seperti menentukan ide karya tulis,
kesulitan mengatur waktu untuk bekerja kelompok bersama, dan format penulisan.
Meskipun begitu, berkat kerja sama yang baik dan dukungan dari berbagai pihak,
akhirnya karya tulis ini dapat diselesaikan setelah melalui beberapa kali revisi.
Kami menyadari bahwa karya tulis kamis masih sangat jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan agar kami dapat
terus belajar dan menghasilkan karya yang lebih baik di masa depan. Semoga karya
tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terima Kasih.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
1. Abstrak 1
2. Prakata 2
3. Pendahuluan 5
a. Latar Belakang 5
b. Rumusan Masalah 5
c. Ruang Lingkup Kajian 6
d. Tujuan Penulisan 7
e. Hipotesis 8
f. Metode dan Teknik Pengumpulan Data 9
g. Sistematika Penulisan 10
4. Teori Dasar 11
a. Pengertian 11
b. Faktor yang Mempengaruhi Kestabilan Jaringan 16
c. Solusi Teknologi untuk Stabilitas Jaringan 18
5. Pemetaan Kestabilan Sinyal di Kampus ITB Ganesha 20
a. Penentuan Lokasi untuk Pengujian 20
b. Menguji Performa Sinyal Menggunakan Provider Telkomsel 21
c. Merekam Nilai Ping dan Kecepatan untuk Setiap Area 21
d. Analisis Jaringan di Lingkungan ITB Ganesha 24
6. Kesimpulan dan Saran 33
a. Kesimpulan 33
b. Saran 34
c. Manfaat Potensial 39
d. Keterbatasan 40
e. Ruang untuk Penelitian Lebih Lanjut 40
3
DAFTAR TABEL
4
BAB I
1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Rumusan masalah
5
stabil?"
i. Definisi
6
iv. Klasifikasi Stabilitas Sinyal:
d. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki dan memetakan secara
komprehensif stabilitas sinyal di lingkungan ITB Ganesha, dengan tujuan
mengidentifikasi strategi yang untuk mengatasi kualitas sinyal yang buruk
di daerah yang mengalami ketidakstabilan. Dengan melakukan
eksperimen dan mengumpulkan data stabilitas sinyal, penelitian ini
bertujuan untuk mengklasifikasikan area di ITB Ganesha berdasarkan
tingkat stabilitas sinyalnya dan mengusulkan solusi yang layak untuk
meningkatkan kualitas sinyal di area tersebut. Temuan penelitian akan
memberikan wawasan berharga untuk mengoptimalkan infrastruktur
komunikasi nirkabel dan meningkatkan aksesibilitas internet di lingkungan
Ganesha ITB, yang pada akhirnya meningkatkan pengalaman
konektivitas secara keseluruhan bagi mahasiswa, dosen, dan staf.
e. Hipotesis
7
literatur penelitian yang ada, data empiris, dan pemahaman tentang
konteks spesifik, kami mengajukan hipotesis bahwa karakteristik situs,
seperti infrastruktur bangunan, lokasi geografis, dan faktor lingkungan
sekitar, secara signifikan mempengaruhi stabilitas sinyal di lingkungan ITB
Ganesha.
i. Rasionalisasi:
● Faktor Perangkat:
● Faktor Geografis:
● Faktor Lingkungan:
8
pengembangan strategi yang ditargetkan untuk meningkatkan konektivitas
di area tertentu di kampus
i. Studi Pustaka
9
● Kecepatan, diukur dalam Megabit per detik (Mbps),
mencerminkan kecepatan transfer data, yang menunjukkan
kapasitas jaringan untuk mengirimkan data.
● Empat putaran pengujian dilakukan di masing-masing dari
enam area untuk mendapatkan pemahaman yang
komprehensif tentang stabilitas sinyal.
g. Sistematika Penulisan
Karya tulis ini mempunyai sistematika penulisan yang terdiri dari empat
bab. Bab pertama membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, ruang lingkup kajian, tujuan penelitian, anggapan dasar,
hipotesis, metode dan teknik pengumpulan, dan sistematika penulisan.
Bab kedua membahas mengenai teori dasar yang menjelaskan landasan
teori dari penelitian, bab ketiga menjelaskan observasi yang akan
dilakukan dan penjabaran dari pembahasan topik yang diangkat, dan bab
terakhir merupakan kesimpulan dan dari penelitian yang dilakukan.
10
BAB 2
2. Teori Dasar
a. Pengertian
i. Internet
ii. Perangkat
iii. Jaringan
iv. Sinyal
11
● Sinyal dapat berupa analog atau digital, dan digunakan
untuk menyandikan dan mengirimkan data melalui media
seperti kabel atau koneksi nirkabel.
v. Ketidakstabilan Jaringan
vii. Ping
viii. Kecepatan
ix. Rata-rata
12
● Rata-rata mengacu pada kecenderungan sentral atau nilai
tipikal dari sekumpulan titik data.
● Ini dihitung dengan menjumlahkan semua nilai dalam
kumpulan data dan membaginya dengan jumlah total titik
data.
● Dalam penelitian ini, rata-rata nilai ping dan kecepatan yang
diperoleh dari beberapa putaran pengujian memberikan
pengukuran stabilitas jaringan yang representatif di setiap
area.
13
Teori jaringan memberikan dasar matematika untuk analisis
elemen yang terhubung dan memungkinkan analisis kinerja
agregat sistem infrastruktur. Teori ini dapat diperluas untuk
menganalisis infrastruktur yang merupakan sistem terdistribusi
secara spasial atau membawa aliran sumber daya. Teori
Infrastruktur Jaringan dapat membantu mengidentifikasi
kerentanan infrastruktur kritis dengan memeriksa berbagai
karakteristik jaringan seperti struktur hubungan antara pelaku
sosial dan bagaimana pola dalam hubungan tersebut
mempengaruhi kinerja sistem infrastruktur. Teori ini juga dapat
digunakan untuk membangun infrastruktur pengukuran jaringan
yang dapat diskalakan untuk memaksimalkan kinerja aplikasi dan
layanan jaringan.
14
yang berkomunikasi melalui saluran bersama, dan masalah
interferensi antara dua pengguna seluler yang berdekatan atau
crosstalk antara dua jalur darat paralel adalah dua contoh di mana
model ini dapat diterapkan. Teori Interferensi dapat digunakan
untuk mengembangkan model matematika yang menggabungkan
bagaimana sinyal menyebar dan lokasi pemancar dan penerima
untuk memeriksa dan memahami keberhasilan komunikasi dalam
hal interferensi dan rasio sinyal-ke-interferensi.
15
● Dalam penelitian ini, teori optimasi jaringan relevan untuk
mengusulkan solusi dan rekomendasi untuk meningkatkan
stabilitas jaringan di dalam area Kampus Ganesha, dengan
mempertimbangkan aspek-aspek seperti peningkatan
infrastruktur, teknologi penguat sinyal, dan perencanaan
kapasitas jaringan.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan sinyal telepon tidak stabil
di kampus. Faktor-faktor ini dapat dikategorikan secara luas menjadi tiga
bidang utama: faktor lingkungan, kemacetan jaringan, dan masalah terkait
perangkat.
i. Faktor lingkungan:
● Bahan Bangunan
● Topografi
● Kondisi Cuaca
16
melemahkan sinyal, menyebabkan masalah konektivitas
yang terputus-putus.
● Batasan Bandwidth
● Interferensi
● Pengaturan Telepon
17
perangkat lunak usang, atau gangguan perangkat lunak
pada ponsel Anda juga dapat menyebabkan ketidakstabilan
sinyal.
18
pengawasan dan pengendalian sinyal secara lebih efektif untuk
menjaga stabilitasnya.
19
BAB 3
20
kampus. Wawasan ini akan membentuk dasar untuk analisis lebih lanjut
dan perumusan solusi yang efektif untuk meningkatkan kualitas dan
stabilitas jaringan.
i. Metode:
21
ii. Hasil Rekaman
1 36 25.77
2 50 37.26
3 30 16.95
4 51 24.66
1 33 38.58
2 28 38.19
3 33 40.90
4 25 41.65
22
● Tabel 3.3 Tes Ping dan Kecepatan Area 3
1 35 54.38
2 30 85.16
3 34 21.92
4 45 101.24
1 60 54.79
2 41 53.20
3 31 113.72
4 32 117.73
1 35 114.74
2 42 117.16
3 26 45.98
4 49 23.52
1 25 31.81
2 41 25.23
3 25 31.81
23
4 41 25.23
Ping Putaran
Rata-rata
Area 1 2 3 4
1 36 50 30 51 41.75
2 33 28 33 25 29.75
3 35 30 34 45 36
4 60 41 31 32 41
5 35 42 26 49 38
6 25 41 25 41 33
Kecepatan Putaran
Rata-rata
Area 1 2 3 4
Pada bagian ini, kami akan melakukan analisis mendalam terhadap data
24
yang diperoleh dari pengujian sinyal di area Kampus Ganesha. Ping
rata-rata dan nilai kecepatan sinyal rata-rata dari setiap lokasi akan
diperiksa untuk mendapatkan wawasan tentang stabilitas sinyal di dalam
kampus.
3 36 ms 65,675 Mbps
4 41 ms 84,86 Mbps
5 38 ms 75,35 Mbps
6 33 ms 28,52 Mbps
25
Dari data tersebut, kami mengamati bahwa:
26
Dari data tersebut, kami mengamati bahwa:
27
rata-rata tertinggi 84,86 Mbps, menunjukkan bahwa
sementara jaringan mungkin memiliki waktu respons yang
sedikit lebih lambat, hal itu dikompensasi dengan
menyediakan kecepatan transfer data yang lebih tinggi.
28
● Area 1: Laboratorium Teknologi VI
29
sangat penting untuk meningkatkan stabilitas sinyal.
30
b. Menggunakan teknologi seperti Quality of Service
(QoS) untuk memprioritaskan lalu lintas multimedia
dan mengimplementasikan segmen jaringan khusus
untuk aplikasi multimedia dapat membantu
memastikan stabilitas sinyal yang konsisten di dalam
pusat.
● Hambatan Fisik:
31
Berdasarkan informasi lokasi, Area 1, 2 dan 6
masing-masing berada di area kiri kampus.
● Kepadatan Jaringan:
32
BAB 4
a. Kesimpulan
i. Faktor Lokasi:
33
● Secara keseluruhan, analisis data mengungkapkan variasi
stabilitas dan kinerja sinyal di berbagai area Kampus
Ganesha. Area 4 dan 5 menunjukkan stabilitas sinyal yang
relatif kuat dengan respons jaringan yang baik dan
kecepatan transfer data yang tinggi.
● Area 1, 2, dan 3 menunjukkan stabilitas sinyal sedang
● Area 6 memerlukan perhatian untuk meningkatkan daya
tanggap jaringan dan kapasitas transfer data.
Temuan ini akan menjadi dasar untuk merumuskan solusi dan saran yang
ditargetkan untuk mengatasi ketidakstabilan sinyal di area Kampus
Ganesha secara efektif.
b. Saran
i. Pendekatan Teknologi
● Peningkatan Infrastruktur:
● Optimasi Spektrum:
34
a. Menggunakan teknik manajemen spektrum canggih,
seperti Dynamic Spectrum Access (DSA),
memungkinkan pemanfaatan spektrum secara efisien
dengan menetapkan frekuensi secara dinamis
berdasarkan permintaan waktu nyata .
b. Memanfaatkan teknik mitigasi interferensi canggih,
seperti radio kognitif atau penginderaan spektrum,
dapat mendeteksi dan menghindari sumber
interferensi untuk menjaga stabilitas sinyal.
35
lokakarya, atau seminar terkait konektivitas dan
teknologi jaringan.
b. Mengorganisir sesi bersama di mana perwakilan
penyedia layanan dapat mengatasi masalah
pengguna, memberikan pembaruan tentang
peningkatan jaringan, dan mengumpulkan umpan
balik langsung dari anggota komunitas kampus.
c. Memanfaatkan peluang tersebut untuk membangun
hubungan kerja yang lebih dekat dengan penyedia
layanan dan mengadvokasi jangkauan jaringan yang
lebih baik dan stabilitas sinyal di kampus.
36
b. Melakukan survei dan penilaian lokasi bersama untuk
mengidentifikasi penghalang sinyal potensial, seperti
dedaunan lebat, bahan bangunan, atau elemen
struktural, dan bekerja sama untuk mengurangi
penghalang ini.
37
pengajar, dan staf sering berkumpul, seperti ruang
kuliah, area belajar, dan ruang umum.
c. Berkolaborasi dengan tim manajemen fasilitas untuk
memastikan pemasangan yang tepat dan integrasi
titik akses dalam infrastruktur gedung.
38
mulus infrastruktur jaringan dengan proyek ilmiah
yang sedang berlangsung.
c. Manfaat Potensial
39
secara positif. Ini menunjukkan komitmen untuk menyediakan
infrastruktur yang diperlukan untuk lingkungan belajar dan
penelitian yang kondusif.
d. Keterbatasan:
i. Kendala Teknologi:
i. Teknologi Baru:
40
memerlukan peningkatan konektivitas. Pemahaman ini dapat
memandu desain dan implementasi solusi yang ditargetkan.
41
5. Daftar Pustaka
a. Li, J. (2022, May 19). The relationship between urban public art and regional
environment based on Wireless Network Technology. Computational intelligence
and neuroscience. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9135537/
b. Enhancing wireless communication system performance through modified ...
(n.d.-f).
https://www.researchgate.net/publication/320827302_Enhancing_wireless_comm
unication_system_performance_through_modified_indoor_environments
c. Home | Capital Planning and Development | Western Washington University.
(n.d.-g).
https://cpd.wwu.edu/files/2020-01/15-17%20CR%20Campus_Wireless.pdf
d. Plant, K. (n.d.). Study up on network infrastructure in Education Facilities. Accu.
https://www.accu-tech.com/accu-insider/study-up-on-network-infrastructure-in-ed
ucational-facilities
e. Enhancing indoor mmwave wireless coverage: Small-cell ... - IEEE xplore.
(n.d.-e). https://ieeexplore.ieee.org/document/9520647
f. Indoor Communications: In-building wireless solutions. Telecom Review North
America. (2021, August 24).
https://www.telecomreviewna.com/articles/reports-and-coverage/4725-indoor-co
mmunications-in-building-wireless-solutions
g. Mobile 5G networks: Challenges and technologies. (2018). International Journal
of Recent Trends in Engineering and Research, 4(3), 126–133.
https://doi.org/10.23883/ijrter.2018.4106.nof9v
h. Dunn, S., Fu, G., Wilkinson, S., & Dawson, R. (1970, January 1). [PDF] network
theory for Infrastructure Systems Modelling: Semantic scholar. [PDF] Network
theory for infrastructure systems modelling | Semantic Scholar.
https://www.semanticscholar.org/paper/Network-theory-for-infrastructure-systems
-modelling-Dunn-Fu/70e610399caaf1ee397ffea08eb678913170c347
i. Diva. (n.d.-c).
https://www.diva-portal.org/smash/get/diva2:425278/FULLTEXT01.pdf
42
m. Keeler, P. (2020, November 4). Signal-to-interference ratio in wireless networks.
H. Paul Keeler.
https://hpaulkeeler.com/signal-to-interference-ratio-in-wireless-networks/
43
https://www.pearsonitcertification.com/articles/article.aspx?p=1329709&seqNum
=3
cc. DTIC. (n.d.). https://apps.dtic.mil/sti/pdfs/ADA364024.pdf ]
44
45
46
47
48