Anda di halaman 1dari 16

RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK )

PROGRAM TB PARU
TAHUN 2017

DISUSUN OLEH
DEBY AL IMRON S.KEP. NS

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BANTARAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan limpahan

rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah- Nya kami dapat menyelesaikan Rencana

Usulan Kegiatan ( RUK) Tahun 2017 untuk Program Tuberkulosis Paru di

Puskesmas Bantaran dengan baik. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK )

ini didasarkan dari hasil pencapaian penemuan suspek TB paru baru, pemantauan

kasus yang sedang pengobatan dan tingkat kesembuhan pasien TBC di Puskesmas

Bantaran. RUK ini kami susun dengan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kami

sampaikan banyak terima kasih kepada semua puhak yang telah berkontribusi

dalam pembuatan RUK ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya

bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata

bahasanya.

Probolinggo, Januari 2017


Kepala Puskesmas Bantaran
Kabupaten Probolinggo

dr. Moh. Erfan Kafiluddin


NIP. 19820803 200903 1 003
DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
BAB II ANALISA SITUASI
2.1 Data Umum Puskesmas
1. Identitas Puskesmas
2. Data Wilayah
2.2 Data Sumber Daya
1. Ketenagaan
2.3 Data Penduduk
1. Jumlah Penduduk
2. Mata Pencaharian
3. Data Penduduk dan Sasaran Program
2.4 Data Kesehatan Lingkungan
BAB III HASIL PENCAPAIAN PROGRAM
BAB IV ANALISA MASALAH
4.1 Identifikasi Masalah
4.2 Menentukan Prioritas Masalah
4.3 Mencari Akar Penyebab Masalah
4.4 Pemecahan Masalah dengan Metode CARL
4.5 Cara Pemecahan Masalah
BAB V RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
BAB VI PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejak tahun 1993, WHO mencanangkan kedaruratan global penyakit
TBC, karena pada sebagian besar Negara di dunia, penyakit TBC tidak
terkendali. Ini disebabkan banyaknnya penderita yang tidak berhasil
disembuhkan, terutama penderita TBC BTA positif. Mycobacterium
tuberculusis telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia. Pada tahun 1995,
diperkirakan setiap tahun terjadi sekitar 9 juta penderita paru TBC dengan
kematian 3 juta orang. Munculnya epidemic HIV/AIDS di dunia, diperkirakan
penderita TBC akan meningkat. Sehingga dengan diadakannya kontak
traicing angka kesembuhan penderita TBC akan meningkat.

Visi dan Misi Puskesmas Bantaran


VISI
“Terciptanya Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu Dan Berkualitas Demi
Terwujudnya Kecamatan Bantaran Sehat Sejahtera”
MISI
1)
1. Menggerakkan pembangunan yang berwawasan kesehatan
2. Meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan
3. Mendorong kemandirian keluarga dan masyarakat untuk berperilaku
hidup bersih dan sehat
4. Mewujudkan upaya kesehatan yang menyeluruh meliputi promotif,
preventif, dan rehabilitatif
1.2 Tujuan
- Jangka Panjang
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penyakit TBC, dengan
cara memutuskan rantai penularan sehingga penyakit TBC tidak lagi
merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.

- Jangka Pendek
Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita baru
BTA positif yang ditemukan. Tercapainya cakupan penemuan penderita
secara bertahap sehingga pada tahun 2005 dapat mencapai 70% dari
perkiraan semua penderita baru BTA positif.

1.3 Ruang Lingkup


Puskesmas Bantaran melaksanakan sebagian besar program pokok
Puskesmas, namun dalam RUK ini hanya membahas program upaya
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, termasuk pencegahan
dan penularan penyakit Tuberkulosis (TB) Paru yang mempunyai nilai penting
dan berpengaruh terhadap derajat kesehatan, dan ditambah program-
program tertentu yang dianggap perlu dikembangkan di wilayah kerja.
BAB II
ANALISA SITUASI

2.1 Gambaran Umum

Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu bagian dari Propinsi Jawa


Timur yang terletak di kaki Gunung Semeru, Gunung Argopuro dan Pegunungan
Tengger dengan luas wilayah sekitar 5.321.0 Km 2 atau 1,07% dari luas daratan
dan lautan propinsi Jawa Timur. Posisi Kabupaten Probolingo terletak antara 112 0
51’ - 1130 30’ Bujur Timur dan 70 40’ - 1130 30’ Lintang Selatan. Kecamatan
Bantaran terletak di wilayah Kabupaten Probolinggo yang berada di bagian
selatan Kabupaten Probolinggo dengan batas wialyah :
Utara : Kecamatan Wonoasih
Timur : Kecamatan Leces
Selatan : Kecamatan Kuripan
Barat : Kecamatan Wonomerto

WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANTARAN


Wilayah kerja Puskesmas Bantaran terdiri dari 10 desa yaitu :
1. Desa Bantaran
2. Desa Patokan
3. Desa Besuk
4. Desa Tempuran
5. Desa Kramat Agung
6. Desa Legundi
7. Desa Karanganyar
8. Desa Kedung Rejo
9. Desa Gunung Tugel
10. Desa Kropak

2.1.1. PEMBAGIAN WILAYAH KERJA MENURUT DESA, DUSUN, RT / RW


 Jumlah desa : 10 buah
 Jumlah dusun : 50 buah
 Jumlah RW : 48 buah
 Jumlah RT : 175 buah

2.1.2. BATAS – BATAS WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANTARAN :


 Utara : Kecamatan Wonoasih
 Timur : Kecamatan Leces
 Selatan : Kecamatan Kuripan
 Barat : Kecamatan Wonomerto

2.1.3. LUAS WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANTARAN :


 Tanah sawah : 802,916 Ha
 Tanah kering : 3408,912 Ha
2.2 Demografi
Komposisi penduduk wilayah kerja Puskesmas Bantaran dirinci
menurut kelompok umur dan jenis kelamin. Hal ini bisa dilihat pada tabel
2.2.1 sebagaimana berikut.

Tabel 2.2.1 Data penduduk tahun 2017


JUMLAH
PENDUDUK
RASIO
KELOMPOK LAKI-LAKI
NO JENIS
UMUR (TAHUN) PEREMPUA +
LAKI-LAKI KELAMIN
N PEREMPU
AN
1 2 3 4 5 6
         
1 0-4 1.643 1.684 3.327 97,57
2 5-9 1.649 1.920 3.569 85,89
3 10 - 14 1.696 1.509 3.205 112,39
4 15 - 19 1.424 1.521 2.945 93,62
5 20 - 24 1.486 1.564 3.050 95,01
6 25 - 29 1.580 1.883 3.463 83,91
7 30 - 34 1.593 1.849 3.442 86,15
8 35 - 39 1.653 1.659 3.312 99,64
9 40 - 44 1.442 1.582 3.024 91,15
10 45 - 49 1.472 1.567 3.039 93,94
11 50 - 54 1.288 1.389 2.677 92,73
12 55 - 59 996 1.031 2.027 96,61
13 60 - 64 725 879 1.604 82,48
14 65 - 69 535 737 1.272 72,59
15 70 - 74 384 605 989 63,47
16 75+ 381 808 1.189 47,15
           
JUMLAH 19.947 22.187 42.134 89,90
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN
  47  
(DEPENDENCY RATIO)
Sumber : BPS Kabupaten Probolinggo
2.3 Data Sumber Daya
 Jumlah tenaga puskesmas : 43 Orang
 Puskesmas Induk : 1 ( kondisi rusak sedang)
 Pustu : 3 Pustu Kramat Agung (kondisi
rusak ringan), Pustu Kedung Rejo (Rusak Sedang) dan Pustu Gunung
Tugel (kondisi baik).
 Ponkesdes : Kropak, Tempuran, Besuk, Legundi,
dan Karanganyar
 Pembiayaan kesehatan : APBD, BOK, JKN

2.4 KONDISI SDM KESEHATAN


Tabel 2.4.1 SDM Kesehatan

No Jenis Tenaga Jumlah


1 Kepala Puskesmas 1 orang (PNS)
2 Dokter Gigi 1 orang (PNS)
2.5
3 Perawat Induk 6 orang
Data
PNS : 2 orang
Sarana dan
Kontrak : 3 orang
Prasar ana
Sukwan : 2 orang
5 Perawat Pustu 1 orang

PNS : 1 orang
6 Bidan Induk 6 orang
PNS : 3 orang
Kontrak : 2 orang
Sukwan : 1orang
7 Bidan Desa 9 orang
PNS : 9 orang
8 Perawat Ponkesdes 5 orang (Kontrak)
9 Gizi 1 orang (PNS)
10 Sanitarian 1 orang (PNS)
11 Laboratorium 1 orang (PNS)
12 Asisten Apoteker 1 orang (PNS)
13 Administrasi 1 orang (PNS)
14 Petugas Kebersihan 2 orang (PNS)
15 Supir 1 orang (Sukwan)
16 Petugas Loket 1 orang (Sukwan)
JUMLAH Orang
Puskesmas Induk : 1 buah
 Puskesmas Pembantu : 3 buah
 Ponkesdes : 5 buah
 Mobil Pusling : 1 unit
 Mobil Ambulance : 1 unit
 Sepeda motor : 8 unit

2.6 Data Peran Serta Masyarakat

Tabel 2.6.1 Jumlah Posyandu

No Desa Jumlah Posyandu Jumlah Kader Kader Aktif %


1 Bantaran 4 17 17 100%
2 Patokan 5 25 25 100%
3 Besuk 5 23 23 100%
4 Tempuran 4 16 16 100%
5 Kramatagung 7 26 26 100%
6 Legundi 6 25 25 100%
7 Karanganyar 4 17 17 100%
8 Kedung Rejo 7 32 32 100%
9 Gunung Tugel 6 25 25 100%
10 Kropak 5 20 20 100%
53 226 226 100%

Sumber : Puskesmas Bantaran

2.7 DATA SEKOLAH


 Jumlah Taman Kanak – kanak : 15 Unit
 Jumlah Sekolah Dasar/MI : 41 Unit
 Jumlah Sekolah Menengah Pertama : 13 Unit
 Jumlah SMU/MA : 2 Unit
BAB III

HASIL KEGIATAN

Dan untuk mengetahui kegiatan dan hasil yang telah dicapaian Penilaian
Kinerja Puskesmas pada tahun dapat dilihat pada table berikut

Pencapaian PKP Tahun 2015


TARGET PENCAPAIAN
NO JENIS KEGIATAN SASARAN
SASARAN HASIL %
1. Penemuan
penderita baru Penduduk 90 % 407 38
BTA positif (CDR)
2. Proporsi pasien
TB paru BTA
Suspeck TB 10 % 341 11
positif diantara
suspeck TB
3. Angka Penderita
keberhasilan TB positif 90 % 38 27
pengobatan TB
baru
4. Angka CNR Penduduk 90 % 38113 38
BAB IV
ANALISA MASALAH

Berdasarkan dari hasil kegiatan diatas, termasuk PKP (Penilaian Kerja Puskesmas)
tahun 2017 diperoleh hasil sebagai berikut :

4.1 IDENTIFIKASI MASALAH


JENIS TARGET PENCAPAIAN
NO SASARAN KESENJANGAN
KEGIATAN SASARAN HASIL %
1. Penemuan Penduduk
penderita 90 % 407 8,3
baru BTA
positif (CDR)
2. Proporsi Suspeck
pasien TB TB
paru BTA 10 % 341 11
positif
diantara
suspeck TB
3. Angka Penderita
keberhasilan TB positif 90 % 72 44
pengobatan
baru
TB
4. Angka CNR Penduduk 90 % 38113 38

4.2 Menentukan Prioritas Masalah


MASALAH URGENT SERIUS GROWTH TOTAL
Penemuan penderita baru BTA 5 5 5 15
positif ( CDR)
Proporsi pasien TB paru BTA 5 5 4 14
positif diantara suspeck TB
4.3 Menetukan Penyebab Masalah
1. Penemuan pasien TB paru BTA positif
a. Petugas pengelola program TB merangkap jadi petugas di desa
b. Kader TB belum terbentuk tiap- tiap desa di wilayah kerja Puskesmas
Bantaran
c. Petugas sudah memotivasi keluarga penderita TB BTA positif untuk di
skrinning ke Puskesmas Bantaran

2. Penemuan suspect penderita TB


a. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB Paru
b. Belum terbentuknya tiap- tiap kader TB di desa
c. Masih banyak lingkungan rumah tertutup/ kurang sinar matahari yang
masuk ke dalam rumah, dan jendela selalu di tutup setiap hari

DANA BAHAN MANUSIA Petugas TB


merangkap petugas di
desa, kader TB belum
ada

Penemuan TB
paru BTA positif
Kerjasama
dg nakes Penyuluhan
desa belum Leafle
maksimal
METODE ALAT
LINGKUNG
4.4 Pemecahan Masalah
Alternatif Pemecahan
Penyebab
No Prioritas Masalah Pemecahan Masalah
Masalah
Masalah Terpilih
Petugas Kontak traicing Petugas
pengelola TB TB terjadwal pengelola TB
merangkap lebih aktif
sebagai kunjungan
perawat desa rumah pada
Belum Pembentukan pasien TB
terbentuk kader TB tiap-
Penemuan pasien
1. kader TB tiap- tiap desa
TB Paru BTA positif
tiap desa ( 10
desa)
Keluarga Penjadwalan
penderita TB untuk skrinning
masih enggan pada keluarga
untuk periksa yang beresiko
BTA
Kurang Promosi Meningkatkan
pengetahuan kesehatan peran kader
masyarakat TB
tentang
Penemuan suspek panyakit TB
2.
penderita TB paru paru
Masih belum Membentuk
terbentuk kader TB tiap-
kader TB tiap desa
BAB VI
RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK) PUSKESMAS BANTARAN TAHUN 2018
UPAYA NO INDIKATOR JADWA LOKAS BIAY
N SASARA TARGE
KESEH KEGIATAN TUJUAN TENAGA DANA KEBERHASILA L I A
O N T
ATAN N
1. P2P KONTAK UNTUK MASYAR ORANG PELAKSA 2 ORG x Menurunkan Maret, BOK
TRAICING MENEMUKA AKAT NA 10 DS x angka penyakit Mei,
Di
TB PARU N SUSPECK PROGRA 4kali = Rp. menular TB di Agustus wilayah
kerja
TB DI M 8.000.000 wilayah kerja dan Puskesm
as
WILAYAH Puskesmas Oktober Bantaran
KERJA Bantaran 2018
PUSKESMA
S
BANTARAN
BAB VI
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan didepan di dapat bahwa pencapaian penemuan
pasien TB paru BTA positif dan penemuan suspek penderita TB masih
banyak ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Bantaran, untuk itu perlu
dilakukan upaya- upaya alternative pemecahan masalah yang sudah ada,
peran kader TB sangat penting tiap- tiap desa untuk menemukan pasien TB
serta kerjasama antar tenaga kesehatan didesa sangat berpengaruh terhadap
pencapaian target program TB ini, setelah melakukan upaya alternatif
pemecahan masalah di harapkan capaian program TB meningkat tiap
triwulan 1 sampai dengan triwulan 4.

5.2 Saran
Pengelola program TB segera membentuk kader- kader TB supaya
capaian target TB meningkat dan diharapkan bekerjasama dengan petugas
kesehatan yang ada di wilayah untuk aktif melakukan kunjungan dan
pemeriksaan kepada keluarga resiko tertular penyakit TB

Anda mungkin juga menyukai