Bina Anak 2023 Pelajaran 1 Dan 2
Bina Anak 2023 Pelajaran 1 Dan 2
1
Mazmur 139:13-16
Tuhan Menciptakan Keluargaku
Tema Bulanan : Keluarga: Tempat Aku Tumbuh dan Diberkati
Anak memahami, menerima dan bersyukur bahwa keluarga adalah tempat dimana Tuhan meng-
hadirkan dirinya untuk tumbuh dan diberkati
Kitab Mazmur berisi dua unsur penting; pujian/kemuliaan kepada Allah dan perasaan perseku-
tuan dengan Dia. Dengan alat musik orang Yahudi banyak kali memakai syair dan nyanyian untuk men-
catat pengalaman-pengalaman yang dianggap istimewa demikian dalam hal menyampaikan kebenaran ro-
hani, itulah sebabnya umat Allah memakai Mazmur sebagai nyanyian kultis di Bait Allah . Kitab Mazmur
terdiri dari berbagai jenis nyanyian dan doa seperti permohonan, pernyataan kepercayaan dan renungan .
Mazmur 139 ditulis oleh Daud, sebagai bentuk penyembahan kepada Allah yang ia yakini adalah Allah yang
Mahatahu dan Pemelihara segala-galanya. Tentunya seorang raja akan selalu dianggap sebagai orang yang paling
tahu, sebagaimana konsep berlaku di zaman itu, tetapi bagi Daud ia bukanlah apa-apa, demikian dihadapan Allahnya.
Pada pasal 139:13-16 Daud menyimpulkan bahwa Allah yang Mahatahu , secara istimewa Allah Mahatahu itu
merancangkan kehadirannya jauh sebelum Daud dilahirkan kedunia, lihat bagaimana secara dasyat dan ajaib, Tuhan Al-
lah membentuk, menjadikan Daud dalam rancang pikir Allah dan seterusnya di kandungan ibunya. Daud begitu menyadari
betapa berharganya ia sejak dari kandungan ibunya, Allah sudah memberkatinya untuk suatu tujuan besar dan mulia.
Beberapa peristiwa menyedihkan terjadi ketika orang mengalami krisis bahwa dirinya tidak lagi dianggap ber-
harga di mata Allah dan manusia, bahkan kelahirannya diduga sebagi faktor ketidak sengajaan. Terjadinya krisis keper-
cayaan diri antara lain; bayi ditemukan ditempat sampah, kadang terdengar ucapan orang tua yang tidak membangun,
contohnya: “memang kamu anak sial”, sedangkan fakta lainnya seorang mengalami depresi berat, lalu bunuh diri.
Daud mengungkapkan betapa berharganya manusia dihadapan Allah, Ia membentuk secara mendetail bagian
demi bagian tubuh manusia di dalam Rahim ibu (Ayat.13). Dapatkah seorang membayangkan kejadiannya? Ini san-
gat luar biasa, ajaib dan mengagumkan (Ay.14). Bagi Tuhan tidak ada yang tersembunyi, Allah Maha tahu (Ayat 15)
bahkan pun semuanya sudah ditulis di dalam Kitab Nya-Allah (ayat 16), teks aslinya galemi ra-u eneka we-al sip-reka
kul-lam artinya: mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis”. Kata Galemi berar-
ti “janin atau embryo” terjemahan LAI “bakal anak” , kata Ra-u = melihat, sedangkan kata Eneka = “mata-Mu”, We-
al = “dan di dalam”, Sip-reka = “kitab-kitab-Mu”, sedangkan kata Kul-lam = “semua” . Jika diterjemahkan secara har-
fiah berbunyi; mata-Mu melihat aku sewaktu janin/embryo (bakal anak), dan semua tertulis di dalam kitab-kitab-Mu.
Tidak seorangpun dikandung ibunya dan terlahir karena kebetulan, atau ketidak sengajaan, apalagi karena kesalahan
dan kesialan.Allah telah menanamkan rasa berharganya terhadap manusia, tidak di waktu sepasang suami istri mengharapak-
an anak, melainkan jauh sebelumnya, kehadiran manusia telah ada dalam rancangan Allah. Engkau melihat aku waktu aku
masih dalam kandungan…, semuanya tercatat di dalam buku-Mu, hari-harinya sudah ditentukan sebelum satu pun mulai. Be-
tapa berharganya manusia, Allah merancangkan manusia hadir di kandungan ibunya. Tidak ada manusia, ada dengan send-
irinya atau muncul secara tiba-tiba. Semuanya sudah ditetapkan Allah semenjak kekekalan sebelum dunia diciptakan (Ef 1:4).
Sejak dalam kandungan ibu, kita adalah berkat yang telah Tuhan siapkan dan tetapkan bagi orang tua dan sesama.
Berkat yang datang dari Allah itulah anugerah, tidak layak tetapi Allah melayakkannya. Demikianlah kekaguman kita, ketika Al-
lah merancang kehadiran kita, di kandung ibu dan terlahir di dunia, ini mengajar kita untuk tidak menyia-nyiakan kehidupan ini.
Bermain Peran
(Anak memperagakan tugas dan fungsi setiap peran yang ada dalam keluarga )
Peran dalam keluarga :
• Ayah
• Ibu
• Kakak
• Adik
• Kakek
• Nenek
• anggota-anggota keluarga yang lain yang ada dalam keluarga
Sebelum anak-anak akan meperagakan setiap peran yang telah di anjurkan di bagian sebelumnya anak-anak
bersama guru membaca terlebih dahulu bagian Alkitab kemudian guru dapat menjelaskan secara singkat ter-
lebih dahulu sebagai pengantar agar supaya anak dapat terbantu untuk mereka memainkan atau mendalami
peran mereka dalam keluarga yang diciptakan oleh Tuhan. Kemudian setelah itu mendiskusikan bersama
anak apa yang mereka rasakan setelah memperagakan akan setiap peran.
Anak dapat berdiskusi dengan orang tua tentang Anak menyiapkan cerita singkat tentang kesan-
pengalaman orang tua (Ibu) sewaktu mengand- kesannya sewaktu berdiskusi dengan orang tua/
ung dan bagaimana perjuangan orang tua (Ayah) keluarga dan apa perasaan mereka ketika menyerah-
dalam mendampingi Ibu yang mengandung dan apa kan dan berdiskusi tentang keluarga yang diciptakan
pengalaman penyertaan Tuhan Yesus dalam kehidu- oleh Tuhan.
pan keluarga. Dan apa yang akan di lakukan anak
bersama keluarga dalam mensyukuri dan menyadari
bahwa Tuhan yang menciptakan keluarga. Hasilnya
diserahkan kepada komisi pelayanan anak. Untuk di
telusuri apakah ada sesuatu yang perlu untuk ditin-
daklanjuti atau sebagai bagian dari penjangkauan.
Adik-adik yang Tuhan Yesus Kasihi. Dalam keluarga ada siapa saja?
(Menunggu jawaban )
Tentu ada Ayah,Ibu,Kakak,Adik, Kakak Nenek dan lainnya.
Nah.. Tuhan Yesus berikan atau ciptakan untuk menjadi penjaga
dan menolong adik-adik untuk bertumbuh dan menemani adik-adik
disetiap hari apakah dalam ibadah, di Sekolah (TK), atau di rumah,
maupun di tempat-tempat lain ( Guru mengajak anak-anak dengan
Pertanyaan dimana tempat-tempat mereka selalu bersama keluarga).
Nah... adik-adik ada seorang yang bernama Daud Ia Suka sekali Bermazmur
(Memuji Tuhan) dan kali ini Daud memuji Tuhan Lewat Doa karena Daud percaya
hanya Tuhan Allah dalam Yesus Kristus yang Maha Tahu akan setiap kehidupan
Kita. Pada Waktu Kita masih dalam kandungan Ibu ( Guru menunjukan gambar Anak
Bayi dalam kandungan) ternyata itu semua adalah kejadian yang Tuhan Allah laku-
kan, Dia membentuk kita dengan menciptakan kepala, badan, kedua tangan, kedua
kaki, telinga, mata hidung, mulut dan semuanya (Selingan nyanyikan lagu: Kepala,
Pundak, Lutut kaki)
Semuanya Tuhan Allah ciptakan untuk kita pakai dalam memuji Nama Tuhan.
Karena Itu adik-adik kita harus bersyukur karena Tuhan Yesus membuat kita di
dunia ini bersama-sama dengan keluarga kita. Oleh karena itu mari sebagai anak-
anak Tuhan kita harus mencintai Tuhan Yesus. Kita mencintai Tuhan Yesus dengan
cara mengasihi Mama, Papa, Kakak, Adik, Kakek, Nenek. Juga mengasihi keluarga
kita yang lain. Ada Om, dan Tante. Apakah adik-adik sudah tahu siapa yang men-
ciptakan Adik-adik dan memberkati keluarga?
( Jawaban yang di harapkan: Sudah, Tuhan Yesus yang Menciptakan dan
Memberkati.)
Tuhan Yesus Mengasihi anak-anak dan Keluarga. Amin.
2
1 Tawarikh 17:16-27
Aku dan Keluargaku
Tema Bulanan : Keluarga: Tempat Aku Tumbuh dan Diberkati
Anak memahami, menerima dan bersyukur bahwa keluarga adalah tempat dimana Tuhan meng-
hadirkan dirinya untuk tumbuh dan diberkati.
Siapakah Daud? Daud adalah Raja kedua bangsa Israel yang memerintah diantara Tahun
1000-960 SM (Kisah Para Rasul 13:22). Arti nama Daud adalah, yang dikasihi, atau menurut sum-
ber lain artinya Panglima. Daud diurapi oleh Samuel menjadi raja (1 Samuel 16). Ia adalah anak bungsu
dari delapan bersaudara, putra Isai. Selain sebagai penggembala domba, di kemudian hari, dia men-
jadi seorang penyair besar, ahli musik dan terkenal sebagai penulis banyak Mazmur dan Nyanyian.
Apa isi doa Daud? Waktu Daud mendengar Firman Tuhan melalui nabi Natan (1 Tawarikh 17:3-4):
’’Tetapi pada malam itu juga datanglah firman Allah kepada Natan demikian, “Pergilah, katakanlah kepada
hambaKu Daud. Beginilah firman Tuhan: Bukanlah engkau yang akan mendirikan rumah bagiKu untuk didi-
ami…” Ketika Daud mendengar berita itu, sama sekali tidak tergambar bahwa Daud kecewa, marah, mengeri-
tik, menolak atau membantah. Buktinya Daud langsung ambil tindakan cari tempat yang tepat lalu mengh-
adap Allah dengan penuh syukur dan pujian sambil menyampaikan pengakuan yang tulus sebagai respon
dari apa yang didengarnya tentang penetapan Tuhan. Sungguh diakui oleh Daud bahwa kedahsyatan kua-
sa Allah yang tidak dapat dijangkau oleh daya tangkap manusia (ayat 20). ‘’Ya Tuhan tidak ada yang sama
seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan telinga kami.’’
Dari pengakuan Daud dan kerinduannya pada Tuhan ia memohon dua hal: (1) Daud memohon,Tuhan men-
jadi pelindung terhadap rencana besar itu terjadi dalam dirinya dan keturunannya (ayat 23). Artinya bahwa
Daud yakin bahwa rancangan-rancangan Tuhan untuk masa depan melebihi apa yang ia dapat pikirkan
dan harapkan. (2) Daud memohon Tuhan memberkatinya dan keluarganya supaya tetap setia dihadapan-
nya sampai selama-lamanya. Daud menyadari bahwa keluarga dibentuk oleh Allah karena melalui ke-
luarga Allah hendak menyatakan kehendak dan rencana-Nya. Keluarga harus menjadi instrumen sepenuh-
nya dari Allah. Cerita yang sama tentang doa syukur Daud ini dapat dibaca dalam Kitab 2 Samuel 7:18-29.
Dari kisah ini kita memahami bahwa semua keluarga Kristen dibentuk melalui kasih Kristus yang
mengikat dan mempersatukan. Keluarga adalah unit atau basis terkecil dari masyarakat dimana nilai-nilai ke-
hidupan, rasa hormat, kejujuran, kepedulian serta pengampunan diajarkan sekaligus dipraktekkan. Dalam ke-
luarga setiap anggota bertumbuh komplit secara fisik, budi pekerti, watak/karakter dan mental serta rohani.
Betapa pentingnya keluarga dimana orang tua, ibu dan bapak, di dalamnya guru-guru Sekolah Minggu un-
tuk memiliki lifestyle/pola hidup yang dasarnya Firman Allah. Sehingga anggota keluarga dalam hal ini anak-
anak dibentuk/bertumbuh dan diberkati serta memiliki masa depan sesuai rencana dan bentukan Tuhan.
Tujuan Pembelajaran
Kognitif :
1. Anak menyadari bahwa Tuhanlah yang mem-
bentuk keluarga.
1 Tawarikh 17:27
2. Anak menyadari arti penting keluarga bagi
Tuhan “Kiranya Engkau sekarang berkenan mem-
Afektif : berkati keluarga hamba-Mu ini, supaya
1. Anak menerima dirinya sebagai bagian dari tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-la-
keluarga. manya. Sebab apa yang Engkau berkati, ya
2. Anak menunjukkan hubungan yang baik den- Tuhan, diberkati untuk selama-lamanya”
gan anggota keluarga lain
Psikomotor : Cara Menghafalkan :
1. Anak membedakan unsur dalam keluarga Anak membentuk kelompok yang terdiri dari 2
(ayah, ibu, anak) dan fungsi masing-masing. sampai 3 orang dan mulai menghafalkan ayat
2. Anak mendoakan keluarganya dan juga setiap
hafalan secara bergantian sambil berdiri.
unsur serta fungsi mereka (ayah, ibu, anak, oma,
opa, dll) dan orang lain
Susunan Pembelajaran
Di rumah, anak-anak meminta orang tuanya 1. Menyambut Anak: - Apabila ada anak baru,
menunjukkan foto pernikahan mereka dan maka guru dapat berkenalan terlebih dahulu -
memohon supaya orang tua dapat menceritakan Kelas diawali dengan mengajak anak anak berja-
kepada mereka kisah pernikahan itu. lan di ruang kelas sambil bernyanyi “Bersyukur
Kalau tidak ada foto pernikahan, dapat diganti- kepada Tuhan” GSM berjalan di depan..
kan dengan foto lain dari orang tua atau foto lain 2. Menyanyi: Bersyukur Kepada Tuhan
dari keluarga anak yang bersangkutan. 3. Doa buka dan baca Alkitab
4. Ayat Hafalan: 1 Tawarikh 17:27
5. Baca Alkitab: 1 Tawarikh 17:16-27 (anak ber-
gabung dengan orang tua masing-masing)
6. Cerita “Aku dan Keluargaku”
7. Pelajaran Hidup
Adik-adik, pada minggu yang akan datang, saya 8. Aktivitas
akan memulai kelas dengan meminta adik-adik 9. Pendalaman (anak kembali ke kelas)
untuk menceritakan hal yang berkesan ketika men- 10. Persembahan Lagu: Aku Diberkati
dengarkan kisah pernikahan orang tua kalian 11. Doa
12. Lagu tutup: Ku Cinta Keluarga Tuhan
Hari ini, Mama/Papa akan menceritakan tentang seorang raja yang hebat.
Dia adalah seorang raja yang pemberani. Dia tidak pernah takut kepada
siapapun. Namanya Raja Daud. Ia selalu berterima kasih kepada Tuhan.
Karena Tuhan terus menolong dan menjaga keluarganya.
Pada suatu hari, raja yang luar biasa ini, merasakan sukacita
yang sangat luar biasa. Karena apa? Karena pada saat bertemu
dengan seorang suruhan Tuhan, namanya Natan.
Natan berkata: Hai Raja Daud, oleh karena engkau dengar-dengaran kepada
Tuhan Allah, maka Tuhan punya rencana yang besar dan baik buat kamu dan kelu-
argamu. Mendengar perkataan bapak Natan, jantung raja Daud berdebar dengan
sangat kencang …… dug ….. dag ….. dug ….. dag ….. dug….. dag. “Apa? Buat aku dan
keluargaku? Wah, senangnya!”
Daud sangat berterima kasih kepada Tuhan karena dia dan keluarganya
memperoleh janji diberkati Tuhan, sehingga raja Daud kembali ke kemah untuk
berdoa. “Tuhan, saya bukan siapa-siapa, tapi mengapa Engkau memberkatiku dan
keluargaku? Siapakah saya sehingga mendapat berkat yang luar biasa ini?”
Adik-adik, siapa saja yang ada di dalam keluarga? Ada ayah, ibu dan anak-
anak. Siapa menjadikan keluargamu? Siapa yang dapat membuatmu punya ayah, ibu
kakak dan adik? Ya, Tuhan Allah. Tuhan Allah membuat keluarga karena itu kelu-
arga pasti diberkati oleh Allah.
Anak-anak pada saat raja Daud berdoa kepada Tuhan, dia merasakan betapa
dia sangat dekat dengan Tuhan. Hatinya dipenuhi rasa syukur. Raja Daud sangat
senang karena keluarganya dipakai oleh Allah. Raja Daud dalam doanya berkata
kepada Tuhan: “Tuhan berkatilah keluarga saya untuk selama-lamanya.” Ha? Sela-
ma-lamanya? Iya, selama-lamanya berarti tidak akan pernah habis. Ya, Daud berani
berdoa begitu karena Daud tahu Tuhan yang menjadikan keluarganya pasti akan
memperoleh berkat.