Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn Y

DENGAN MASALAH UTAMA HIPERTENSI

Oleh:

MARLIA TANJUNGAN

NIM : 2022207209117

PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU

TAHUN 2022
1. PENGKAJIAN KELUARGA
A. DATA UMUM:
1. Nama keluarga (KK) : Tn. Y
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Tempat, tanggal lahir : 24-5-1978
4. Pendidikan terakhir : SMP
5. Alamat dan telepon : Ds. DAYA MURNI, Kec.
TUMIJAJAR, Kab. TULANG BAWANG BARAT, LAMPUNG
6. Komposisi keluarga :

Keluhan
Jenis Umur Pendidikan
No Nama Hubungan 3 Bln
Kelamin (Thn) Terakhir
Terakhir

1. Tn.Y L Kepala 44 SMP HIPERTEN


kelurga SI

2. Ny. E p Istri 49 SLTA DIABETES


MELITUS

3. Sdr. Y P Anak 19 SLTA Tidak


adakeluhan

4 Sdr.M P Anak 14 SD Batuk pilek

5 Sdr.A L Anak 10 - Tidak ada


keluhan
Genogram

X X
X
X

Tn.y Ny
E

Sdr.A
.

Ket:
= Laki-laki X = Telah meninggal = Garis pernikahan
Klien
= Perempuan = Tinggal satu rumah = Garis keturunan

7. Tipe Keluarga:
Tipe keluarga Tn. Y adalah keluarga inti ( nuclear family ) yang
terdiri dari istri dan 2 orang anak perempuan 1 orang anak laki laki.
Anak pertama dan kedua perempuan dan anak ke 3 laki laki masih
tinggal 1 rumah bersama Tn.Y dan Ny.E

8. Suku Bangsa:
Keluarga Tn. Y bersuku lampung. Dalam berkominikasi keluarga
menggunakan bahasa Indonesia.

9. Agama:
Keluarga Tn. Y berjumlah 5 orang dan semuanya menganut agama
Islam.Taat menjalankan ibadah.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Keluarga Tn. Y termasuk dalam kategori ekonomi rendah dengan
penghasilan tidak tetap sebagai pedagang sayuran keliling,
penghasilan harian terkadang 30.000 sd 100.000 perhari

11. Aktivitas Rekreasi Keluarga:


Aktivitas rekreasi yang dilakukan keluarga Tn. Y yaitu menonton tv
di rumah. Untuk rekreasi yang lainnya seperti berkunjung ke rumah
saudaranya di dayamurni, atau di panaragan atau kotabumi..

B. KONDISI KESEHATAN KELUARGA

1. Tn.Y
Tn. Y adalah kepala kelurga, Tn Y mengatakan memiliki riwayat
penyakit tidak menular yaitu hipertensi, Tn Y mengataakan ibunya
memeiliki riwayat HT dan DM, sering memiliki keluhan sakit kepala
dan nyeri tengkuk leher Tn. Y mengatakan bahwa iya adalah perokok
aktif, dan menghabiskan 1 bungkus rokok setiap harinya, saat
dilakukan pemeriksaan tn. Y mengatakan pernah mencapai tensi
200/100 mmHg yang ia ketahui sudah 12 tahun namun tidak pernah
mngkonsumsi obat darah tinggi secara rutin selama ini dan tidak
memeriksakan diri secara rutin ke pelayanan kesehatan terdekat.
Dikarenakan malas dan mesti bekerja setiap hari. , Ny E mengatakan
terkadang Membuatkan minuman rebusan daun salam, ramuan
bawang putih dan jus mentimun, Tanda tanda vital tn. Y saat ini
tekanan darah Tn.S 170/90 mmHG. RR= 18x/m, Nadi= 89x/m,
Temp= 36,5

2. Ny.E
NY. E adalah istri dari Tn Y berumur 49 tahun, Ny.E mengatakan
sering merasa lemas, haus dan tampak meringis sambil sesekali
memijat kepala, Ny.J mengatakan mempunyai keturunn DM dan HT
dari kedua orang tuanya, ny. E Mengatkan dia baru mengetahui
dirinya memiliki DM 3 bln yang lalu, Ny E mengatakan sering juga
kesemutan, NY.E mengatakan baru berobat ataupun kontrol rutin
setelah tahu dia memeiliki DM diakrenakan petugas kesehatan
setempat telah menyampaikan untuk bisa kontrol rutin, saat di
dilakukan pemeriksaan tanda vital pada Ny. E TD=120/90mmHg,
RR=20X/M. Nadi=90x/m. Temp- 36,5. GDS saat ini 370, ny. S
mngatakan gulanya selalu di atas 300 padahal sudah mengkonsumsi
metformin 1x sehari saja, saat dilakukan pengecekan ulang di pagi
hari GDP 157. Klien mengatakan setelah dianjurkan control ulang, ny.
E, klien mendapatkan terapi metformin 500mg, 2x 1 dan glimepirid
2mg 1x 1 pagi hari.

3. Sdr.Y
Saudara Y merupakan anak ke 1 dari Tn Y dan Ny.E. Sdr Y belum
menikah, karena sedang berkuliah. saudari Y mengatakan saat ini
tidak memiliki keluhan apapun dan tidak memiliki penyakit tertentu
darah tingi ataupun DM, namun Y pernah menderita batuk pilek dan
sakit tenggorokkan dalam 1 bulan terahir, saudara Y juga
mengatakan kalu menstruasi sering merasa sakit ( dismenore )
didapatkan hasil pemeriksaan fisik TD 110/70, Nadi=80x/m,
Temp=36, RR, 20x/m

4. Sdr.M adalah anak kedua, sekarang sedang sekolah SMP kelas 2, saat
ini sedang tidak memiliki keluhan apapun atau memiliki penyakit
tertentu seperti darah tinggi atau DM, namun 2mggu yang lalu sdr M
mengalami batuk pilek selama 1 mgg, sdr. M sudah mengalami
menstruasi baru selesai 6 hr yang lalu, haid lancer tiap bulan. NY. E
mengatakan dari sekolah mendapat Tablet Penambah Darah tiap
bulannya, namun sdr.M jarang ingat meminumnya jika ibunya tidak
mengingatkn.

5. Sdr.A
Saudara A adalah anak bungsu dari Tn Y dan Ny.E, Saudara A, masih
bersekolah SD, saat ini sudah dikelas 4 dan juga pernah menderita
batuk pilek dalam 3 bulan terahir

6. Data individu yang sakit saat ini


Keluarga Tn.Y yang sakit saat ini, adalah tn. Y dan Ny.E. tn. Y
sedang merasakan sakit kepala dan memiliki tekan Darah tinggi saat
dilakukan pemeriksaan fisik, didapatkan TD= 170/90 mmHg, dan ny.
E sedang merasa lemas dan kesemutan dan haus terus menerus. GDS
369 mg//dl

7. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Tn Y mengatakan bahwa dari pihak keluarga dari orang tua nya,
yaitu ibunya memang memiliki riwayat HT dan DM sedangkan
istrinya juga memeiliki keturunan yaitu kedua orang tua Ny.E
menderita penyakit hipertens dan DM

C. KEADAAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Tn. Y berukuran 7x9 m2. Rumah permanen. Lantai
semen. Langit- langit tidak berpelapon. Ventilasi cukup namun tidak
dibuka . Sumber air minum adalah air sumur. Pengelolaan sampah
dibakar. Jamban keluarga leher angsa. Pembuangan air limbah
terbuka. Untuk keperluan memasak menggunakan gas
elpiji.Pekarangan rumah cukup, pekarangan di manfaatkan untuk
menanam sedikit bumbu dapur. Ada pohon pisang, jambu mete, dan
kandang ayam kecil. Kondisi halaman rumah kurang rapi.Ny. J
mengatakan menyapu rumah setiap hari dan mengepel rumah,
dikarenakan rumah selalu kotor terkena debu halaman dan keluar
masuk motor dari suaminya bekerja,
Pembagian ruangan
1. Ruang tamu, kondisi kurang bersih dan kurang rapi banyak
terdapat debu.
2. Ruang tidur, kondisi cukup bersih rapi.
3. Ruang dapur, kondisi kurang rapi, karena adaperabot yg tidak
tepakai juga menumpuk, dispenser penampungan air minum
bersih lantai juga bersih namun tampak berdebu. Karena tidak ada
plapon.
4. Ruang MCK, kondisi bersih namun karena ada beberapa lantai
kamar mandi yg sudah pecah dan agak berlumut.

D. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini:
Saat ini keluarga Tn. Y memiliki seorang istri dan 3 orang anak. Anak
yang pertama perempuan berusia 19 th, Anak kedua perempuan
berusia 14. Anak ke tiga laki-laki berumur 10 th KeluargaNy. J masuk
dalam tahap perkembangan tahap ke 6 yaitu dengan anak remaja,
( umur 13-20 th) dimana anak pertama berusia 19 tahun

2. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi:


Tugas keluargap ini adalah :
a. Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika
remaja menjadi dewasa dan mandiri
b. Memfokuskan kembali hubungan perkawinan
c. Berkomunikasi secara trbuka antara anak anak dan orang tua.
d. Memberikan perhatian, dan memberikan kebebasan dala tanggung
jawab.
e. Memepertahankan komunikasi 2 arah
Pada perkembangan keluarga Tn.Y sudah terpenuhi dan Tn. Y
berharap semoga dia dan istrinya cepat sembuh dari penyakit darah
tinggi.dan DM, tn. Y mengatakan merasa biasa dengan keadaannya
sekarang hanya sering mengeluhkan sering sakit kepala / pusing,
sedangkan ny. E mengatakan dia masih sering lemas dan haus.

3. Riwayat Keluarga Inti:


Dalam keluarga Tn. Y saat ini ada yang menderita sakit hipertensi
yaitu Tn. Y dan juga sedang merasakan sakit kepala. Keluarga yang
lain ada yang menderita DM yaitu Ny. E, tidak ada yang menderita
penyakit menular seperti hepatitis dan TBC

4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya:


tn. Y dan Ny. E mengatakan bahwa dari pihak keluarga kedua orang
tuanya yaitu almarhum ibu dari tn Y memiliki riwayat HT dan DM,
sedangkan ny. E, juga kedua orang tuanya Ny. E merupakan penderita
hipertensi dan DM. begitu pula dengan kedua kakanya.

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunkasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan kelurga Tn.Y menggunakan
komunikasi verbal dan terbuka. Dalam menyampaikan masalah
keluarga menggunakan komunikasi dan musyawarah Ny. E
mengatakan biasa berkomunikasi dengan bahasa lampung.

2. Struktur Peran Keluarga


Dalam keluarga yang berperan sebagai kepala keluarga adalah Tn.Y.
Tn.Y menjalankan perannya sebagai KK dengan baik, dan Ny.E
menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga dengan baik,
mengurus anak dan pada keluarga Tn. Y tidak terdapat masalah.
3. Nilai dan Norma Keluarga
Dalam keluarga Tn. Y mempunyai suatu peraturan yang ditanamkan
kepada anak-anaknya yaitu tidak boleh saling bermusuhan, wajib
membantu apabila ada yang kesusahan selalu musyawarah dalam
mengambil keputusan. konflik peran jarang terjadi baik kedua orang
tua maupun anak-anaknya.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif :
Keluarga cukup rukun dan saling perhatian satu sama lain dalam
membina hubungan rumah tangga

2. Fungsi Sosial :
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan prilaku sosial yag
baik. Keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengukuti
kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat

3. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga menyatakan bahwa tn,Y sudah 12 tahun menderita
penyakit darah tinggi sering merasakan sakit kepala, Ny.E dan
keluarg tahu tentang penyebab penyakit nya, keluarga juga
mengetahui cara pencegahan penyakit yaitu tidak boleh
mengkonsumsi makanan yang asin, merokok, Tidak begadang dan
menghindari kopi dan kontrol rutin namun tn. E tidak pernah
mematuhi hal hal yang menyebabkan HT. sedangkan ny. E baru
mengetahui 3 bulan bahwa dirinya memiliki DM, dan rajin
memeriksakan diri ke puskesmas tiap bulan. Ny. E hanya
mengetahui saat ini tanda dan gejala DM, yaitu sering haus, lemes,
dan sering kencing, yang dialaminya. Sedangkan cara pencegahan
menghindari makanaan manis, sehingga sekarang ny. E tidak lagi
mengkonsumsi teh manis setiap pagi.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
yang tepat.
Keluarga Tn.Y mengatakan apabila ada anggota keluarga yang
sakit segera mencarikan solusi untuk mengatasi penyakitnyar.
Jika sakit ringan bisanya membeli obat di warung, namun jika
penyakit tak kunjung sembuh maka akan dibawa ke Nakes
terdekat atau kepuskesmas
c. Kemampuan keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang
sakit
Keluarga Tn.Y mengatakan tahu tentang pnyakit hipertensinya
namun belum memahami perawatan, mengetahui komplikasi
penyebab serta cara perawatan penyakit keluarga.
d. Kemampuan keluraga untuk memodifikasi lingkungan
Keluarga belum mengetahui secara pasti tentang manfaat
pemeliharaan lingkungan. Keluarga belum paham tentang upaya
penyembuhan penyakit.
e. Kemampuan keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn.Y sangat jarang pergi ke Puskemas ataupun fasilitas
kesehatan yang lain,bagi diriya sendiri yang menderita HT,
namun Ny. E yang menderita DM rajin memeriksakan gula
darahnya ke puskesmas..keluarga ny. E mengetahui fasilitas
kesehatan yang ada dan mengetahui manfaat yang diperoleh dari
fasilitas kesehatan. Seperti puskesmas, Rumah Sakit, fasilitas
kesehatan terdekat dan percaya terhadap petugas kesehatan.
Namun tn. Y masih tidak mau menfaatkan fasilitas kesehatan, dan
memeriksakan diri ke fasyankes.

4. Fungsi Reproduksi:
Keluarga ny. E memiliki seorang suami dan 3 orang anak, anak
pertama perempuan berusia 19 tahun sedang kuliah dan anak ke 2
berusi 14 tahun. Dan anak ketiga berusia 10 tahun. Ny. E istri Tn. Y
tidak menggunakan kontrasepsi lagi, karena sudah mengalami
menopause.
5. Fungsi Ekonomi:
Keluarga tn. Y yang menopang perekonomian Tn. Y

G. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor Yang Dimiliki Keluarga (Jangka Pendek):
Ny. E mengatakan dirinya cemas terhadap penyakit DM nya yang
dideritanya.

2. Stressor Jangka Panjang:


Ny. E mengatakan baru 3 bulan menderita penyakit DM, sedangkan
tn. Y sudah berlangsung 12 tahun mengalami HT, dan Ny.E dan TN.
Y ingin sembuh dari penyakitnya. Dan mengatakan belum
mengetahui secara detil tentang pengertian, penyebab, tanda dan
gejala, pencegahan kekambuhan darah tinggi dan DM.

3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor:


Dalam keluarga Tn.Y dan ny. E selalu ada tempat untuk bercerita bila
ada anggota keluarga yang mempunyai masalah.

4. Strategi Koping Yang Digunakan Keluarga:


Bila ada suatu permasalah Tn. Y dan Ny.E biasa membicarakannya
dengan Suami dan anak-anaknya untuk mendapatkan jalan kelurnya.

5. Strategi Koping Disfungsional:


Bila ada masalah, tn. Y dan Ny. E selalu mendiskusikannya dengan
keluarga di rumah.

H. HARAPAN KELUARGA
tn. Y dan Ny. E mengharapkan penyakit hipertensinya dan DM
istrnya segera sembuh dan normal kembali,Keluarga Tn.Y mengatakan
berharap agar petugas kesehatan dapat memberikan banyak informasi
tentang kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit
dan pencegahan serta cara mengatasi maslah kesehatan yang ada dalam
keluarga Tn.Y
I. PEMERIKSAAN FISIK
TD Nadi Nafas Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (oC) (kg) (cm)
Tn Y 170/90 89 18 36,5 70 167
Jantung : Ictus cordis tak tampak, BJ reguler
Paru-paru : Ronki -, wheezing -
1. Pemeriksaan
Abdomen : BU +, tidak asites, tidak ada pembesaran hepar
Fisik
Ekstremitas: tidak deformitas, kekuatan otot baik
Kulit : warna kulit sawo matang, akral hangat

TD Nadi Nafas Suhu BB TB


No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (oC) (kg) (cm)
Ny.E 120/90 90 18 36,5 60 158
Jantung : Ictus cordis tak tampak, BJ reguler
Paru-paru : Ronki -, wheezing -
2. Pemeriksaan
Abdomen : BU +, tidak asites, tidak ada pembesaran hepar
Fisik
Ekstremitas: tidak deformitas, kekuatan otot baik
Kulit : warna kulit sawo matang, akral hangat

TD Nadi Nafas Suhu BB TB


No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (oC) (kg) (cm)
Sdr.Y 110/80 100 20 36,7 58 165
Jantung : Ictus cordis tak tampak, BJ reguler
Paru-paru : Ronki -, wheezing -
3. Pemeriksaan
Abdomen : BU +, tidak asites, tidak ada pembesaran hepar
Fisik
Ekstremitas: tidak deformitas, kekuatan otot baik
Kulit : warna kulit sawo matang, akral hangat

TD Nadi Nafas Suhu BB TB


No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (oC) (kg) (cm)
4. Sdr M 120/80 82 18 36,5 47 144
Jantung : Ictus cordis tak tampak, BJ reguler
Paru-paru : Ronki -, wheezing -
Pemeriksaan
Abdomen : BU +, tidak asites, tidak ada pembesaran hepar
Fisik
Ekstremitas: tidak deformitas, kekuatan otot baik
Kulit : warna kulit sawo matang, akral hangat

No Nama TD Nadi Nafas Suhu BB TB


(mmHg) (x/menit) (x/menit) (oC) (kg) (cm)
5 Sdr A - 92 24 36,5 30 124
Jantung : Ictus cordis tak tampak, BJ reguler
Paru-paru : Ronki -, wheezing -
Pemeriksaan
Abdomen : BU +, tidak asites, tidak ada pembesaran hepar
Fisik
Ekstremitas: tidak deformitas, kekuatan otot baik
Kulit : warna kulit sawo matang, akral hangat
2. ANALISA DATA
Data Masalah Keperawatan
DS Gangguan rasa nyama : Nyeri
- tn. Y mengatakan saat ini sedang
sakit kepala dan leher dan ini sering
muncul
DO:
- KU : baik
- TD 170/90 mmHg, penglihatan
baik, pendengaran baik
- tn. Y tampak meringis sambil
sesekali memijat kepala dan leher
- tn. Y mengatkan skala nyeri nya
6
DS Menejemen keluarga tidak efektif
- tn. Y mengatakan merasa biasa
dengan keadaannya sekarang
- tn. Y mengatakan sering
merasakan pusing dan sakit di leher
- tn. Y mengatakan belum
mengetahui tentang
pengertian,penyebab, tanda dan
gejala, pencegahan kekambuhan darah
tinggi
- tn. Y dan keluarga mengatakan
tidak mengetahui dampak dari
penyakit hipertensi dan cara
perawtannya
- tn. Y mengatakan sudah 12 tahun
menderita penyakit darah tinggi dan
akhir-akhir ini sering sakit kepala dan
leher
- tn. Y mengatakan tidak rutin
kontrol atau berobat terkait penyakit
hipertensinya , obat dibeli d apotik,
dan mengetahui obat darah tinggi dar
istrinya, dan meminmnya saat merasa
sakit kepla
- tn. Y mengatakan istrinya
terkadang membuatkan nya minuman
rebusan air daun salam untuk
mengatasi penyakit darah tingginya
- tn. Y mengatakan masih
mengkonsumsi garam, karena jika
sayur tidak asin rasanya kurang sedap

DO:
- KU : baik
- TD 170/90 mmHg, penglihatan
baik, pendengaran baik
- tn. Y menanyakan tentang
penyebab, tanda dan gejala serta
pengobatan penyakit hipertensi
DS: Prilaku kesehatan cenderung beresiko

- Tn.Y mengatakan sering merokok


dan bisa menghabiskan 1 bungkus
rokok setiap harinya
- Sdr. Y, sdr. M dan Sdr.A
mengatakan sering menderita batuk
pilek tiap bulannya
- Tn. Y dan Ny. E mengatakan
sering terkena batuk pilek
DO:
- Ruang tamu hingga dapur terlihat
kotor dan berdebu

- Terdapat punting rokok dan abu


rokok didalam rumah
DS : Risiko Ketidakstabilan gula Darah
- Ny. E mengatakan sudah 4 bulan
mempunyai kencing manis
- Ny. E mengatakan bahwa dia
memiliki keturunan kencing manis
dan darah tinggi dari orang tuanya
- Ny. E mengatakan berat badanya
turun
- Ny. E mngatakan sering BAK.
Sering haus, dan lemas
DO :
- Ku baik
- TD 120/90
- GDS 370 ( tgl 29/01)
- GDP 156 ( tgl 30/1)

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman nyeri
2. Menjemen kesehatan keluarga tidak efektif
3. Prilaku kesehatan cenderung beresiko
4. Risiko Ketidakstabilan Gula darah

5. SKORING

1. Masalah: gangguan rasa nyama : Nyeri pada Tn.Y yg menderita HT


No Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah : 1 3/3 x 1 1 TN. Y mengatakan


Aktual (3) saat ini sedang sakit
kepala

Kemungkinan 2 1/2 x 2 1 Tn. Y mengatakan


masalah dapat jika sakit kepala, beli
diubah: sebagian obat di apotek
(1)

Potensi masalah 1 2/3 x 1 2/3 tn. Y mengatakan


untuk di cegah: belum prnah berobat
cukup ke puskes setempat,
(2) istri dan anaknya
merayu untuk
berobat

Menonjolnya 1 2/2 x 1 1 tn. Y mengatakan


masalah : segera sakit kepala yg
(1) dirasakan tidak perlu
segera diatasi
Jumlah 3,6

2. Masalah : menejemen kesehatan keluarga tidak efektif : hipertensi


No Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah : 1 3/3 x 1 1 tn. Y mengatakan


aktual (3) sering sakit kepala
dan leher

Kemungkinan 2 2/2 x 2 2 tn. Y mengatakan


masalah dapat jarang kontrol terkait
diubah: sebagian tekanan darah
(2)

Potensi masalah 1 1/3 x 1 1/3 tn. Y mengatakan


untuk di cegah: jarang pergi
Cukup (1) kefasilitas kesehatan

Menonjolnya 1 1/2 x 1 ½ tn. Y mengatakan


masalah : tidak sakit kepala tidak
perlu segera (1) harus ditangani

Jumlah 3,8
3. Masalah : prilaku kesehatan cendrung beresiko : merokok
No Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah : 1 2/3 x 1 2/3 Tn.. Y mengatakan


beresiko (2) sering merokok

Kemungkinan 2 1/2 x 2 1 Keluarga Tn.Y


masalah dapat mengatakan
diubah: sebagian menghabisakn 1
(1) bungkus rokok
setiap hari

Potensi masalah 1 1/3 x 1 1/3 tn. Y mengatakan


untuk di cegah: susah untuk berhenti
rendah (1) merokok

Menonjolnya 1 0/2 x 1 0 tn. Y mengatakan


masalah :tidak blum ingin berhenti
dirasakan (0) merokok

Jumlah 2
4. Masalah : resiko ketidakstabilan gula darah
No Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah : 1 2/3 x 1 2/3 ny. E mengatkan


beresiko (2) baru mengetahui dia
memiliki DM sudah
3 bulan

Kemungkinan 2 2/2 x 2 2 Ny. E rajin


masalah dapat mengontrol DM ny
diubah: mudah ke fasyankes
(2)

Potensi masalah 1 2/3 x 1 2/3 tn. Y mengatakan


untuk di cegah: susah untuk berhenti
cukup (2) merokok

Menonjolnya 1 1/2 x 1 1/2 tn. Y mengatakan


masalah :tidak blum ingin berhenti
perlu segera merokok
ditangani (1)

Jumlah 3.7

6. PRORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Manjemen kesehatan keluarga tidak efektif
2. Resiko ketidakstabilan gula darah
3. Nyeri
4. Prilaku kesehatan cenderung beresiko
7. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa
SLKI SIKI
Keperawatan
N K
Kriteria Batasan Karakteristik
o o Ko Ko
Dx.Kep Hasil Intervensi
d de de
e
1 Data subjektif : Manajemen D TUK 1 TUK 1
- tn. Y mengatakan merasa biasa kesehatan . Setelah dilakukan tindakan Keluarga tn. Y mampu mengeal
dengan keadaannya sekarang Keluarga 0 keperawatan, klg tn.Y mampu masalah kesehatan tn. Y
Y mengatakan sering tidak efektif 1 mengenal masalah kesehatan Intrvensi : I.1
- tn.
1 tn.Y dengan LUARAN : Edukasi proses penyakit yaitu 24
merasakan pusing dan sakit di leher
5 memberikan informasi tentang 44
- tn. Y mengatakan belum Tingkat Pengetahuan tentang L. mekanisme munculnya penyakit dan 4
mengetahui tentang proses penyakit ( hipertensi ) 12
pengertian,penyebab, tanda dan gejala, menimbulkan tanda dan gejala yang
meningkat dari 2 ( cukup 11
pencegahan kekambuhan darah tinggi menurun )  4 ( cukup baik ) 1 mengganggu kesehtan tubuh
- tn. Y dan keluarga mengatakan Observasi
tidak mengetahui dampak dari penyakit Dengan criteria hasil :
hipertensi dan cara perawtannya  Identifikasi kemampuan dan
Keluarga mengatakan cukup kesiapan menerima informasi
- tn. Y mengatakan sudah 12 tahun mengerti tentang Hipertensi dan
menderita penyakit darah tinggi dan Teurapeutik
akan kontrol secara rutin
akhir-akhir ini sering sakit kepala dan
leher  Sediakan materi dan media
Keluarga tampak mengerti dan pendidikan kesehatan
- tn. Y mengatakan tidak rutin dapat menyebutkan 3 dari 5  Jadwalkan pendidikan
kontrol atau berobat terkait penyakit tanda Hipertensi : kesehatan sesuai kesepakatan
hipertensinya , obat dibeli d apotik, dan 1. Mengetahui definisi HT  Beri kesempatan untuk
mengetahui obat darah tinggi dar 2. Mengetahui penyebab dan bertanya
istrinya, dan meminmnya saat merasa factor yang berkontribsi Edukasi
sakit kepla, alasan tidak pernah ke menyebabkan HT
fasyankes karena tn. Y harus bekerja 3. Mengetahui tanda dan gejala  Jelaskan penyebab dan faktor
setiap hari. peningkatan tekanan darah resiko Hipertensi
4. Mengettahui komplikasi  Jelaskan tanda dan gejala
- tn. Y mengatakan istrinya
akibat tekanan darah yang Hipertensi
terkadang membuatkan nya minuman
tidak terkontrol  Jelaskan komplikasi Hipertensi
rebusan air daun salam untuk mengatasi
5. Mengetahui cara pengelolaan  Ajarkan cara penanganan
penyakit darah tingginya
penyakit untuk mengurangi untuk mengatasi gejala
- tn. Y mengatakan masih perkembangan menjadi lebih Hipertensi
mengkonsumsi garam, karena jika sayur buruk  Ajarkan cara meminimalisir
tidak asin rasanya kurang sedap 6. Mengetahui cara mengelola efek samping dari intervensi
DO: HT atau pengobatan dari
7. Mengetahui kelomok Hipertensi
- KU : baik
dukungan yg tersedia  Informasikan keadaan pasien
- TD 180/90 mmHg, penglihatan
sekarang
baik, pendengaran baik
 Anjurkan melapor jika tanda
- tn. Y menanyakan tentang dan gejala memberat atau tidak
penyebab, tanda dan gejala serta biasa
pengobatan penyakit hipertensi
TUK 2 TUK 2
Setelah dilakukan tindakn Keluarga Tn. A mampu mengambil
keperawatan, keluarga tn. Y keputusan terhadap masalah kesehatan
mampu mengambil keputusan yang dialami Tn. A
yang tepat terhadap masalah
kesehatan tn. Y dengan Intervensi:
LUARAN : I.
Dukungan Keluarga Merencanakan 13
Pemeliharaan Kesehatan L. Perawatan yaitu memfasilitasi 47
12 perencanaan penatalaksanaan 7
Yaitu kemampuan 10
mengidentifikasi , mengelola perawatan kesehatan keluarga.
6
dan menemukan bantuan untuk
Observasi
mempertahankan kesehatan
meningkat dari 2 (cukup  Identifikasi kebutuhan dan
menurun) menjadi 4 cukup harapan keluarga tentang
meningkat ) dengan Kriteria kesehatan
hasil:
 Identifikasi konsekuensi tidak
1.Menunjukkan perilaku adaptif melakukan tindakan bersama
keluarga
2.Menunjukkan pemahaman  Identifikasi sumber-sumber
yang dimiliki keluarga
perilaku sehat
 Identifikasi tindakan yang
3.Kemampuan menjalankan dapat dilakukan keluarga
Terapeutik
perilaku sehat
 Motivasi pengembangan sikap
dan yang mendukung upaya
4. Perilaku mencari bantuan kesehatan
 Gunakan sarana dan fasilitas
5. Menunjukkan minat yang ada dalam keluarga
 Ciptakan perubahan
lingkungan rumah secara
optimal
Edukasi

 Informasikan fasilitas
kesehatan yang ada di
lingkungan keluarga
 Anjurkan menggunakan
fasilitas kesehatan yang ada
 Ajarkan cara perawatan yang
bisa dilakukan keluarga
TUK 3 TUK 3
Setelah dilakukan tindakan Keluarga tn. Y mampu memberikan
keperawatan, keluarga tn. Y perawatan bagi tn. Y
mampu membeikan perawatn
kepada tn, Y yang mempunyai Intervensi :
masalah kesehatan HT dengan
LUARAN : Edukasi Program Pengobatan I.1
Tingkat kepatuhan yaitu L. yaitu mengajarkan penggunaan obat 24
perilaku individu dan atau 12 secara aman dan efektif. 41
pemberi asuhan dalam 11
0 Observasi
mengikuti rencana
perawatan/pengobatan yang  identifikasi pengetahuan
disepakati dengan tenaga tentang pengobatan yang
kesehatan sehingga hasil direkomendasikan
perawatan/ pengobatan efektif.  identifikasi penggunaan
pengobatan tradisional dan
Tingkat kepatuhan menurun 2 kemungkinan efek terhadap
(cukup menurun) menjadi 4 pengobatan
(cukup meningkat) dengan
kriteria Hasil :
Terapeutik
1. Kemauan mematuhi program
 berikan dukungan untuk
pengobatan/perawatan menjalani program pengobatan

2. Mengikuti anjuran
3. Resiko komplikasi penyakit Edukasi

4. Tanda dan gejala penyakit  jelaskan manfaat dan efek


samping
 Jelaskan cara
penyimpanan,pengisian dan
pemantauan sisa obat

Intervensi : Manajemen nutrisi I.

yaitu mengidentifikasi dan mengelola 03


asupan nutrisi yang seimbang 11
9
Observasi

 Identifikasi status nutrisi


 Identifikasi makanan yang
disukai

Terapeutik

 Fasilitasi menentukan
pedoman diet untuk hipertensi
 Berikan suplemen makan kalau
perlu
Edukasi

 Ajarkan diet yang


diprogramkan pada hipertensi

TUK 4 TUK 4
Setelah dilakukan keperawatan Keluarga tn.Y mampu memodifikasi
keluarga tn. Y mampu lingkungan untuk meminimalisir
memodifiksai lingkungan untk masalah kesehatan yang dialami tn. Y
menjamin kesehatan tn. Y
dengan LUARAN : Intervensi:
I.
Perilaku Kesehatan L. Manajemen lingkungan yaitu 14
12 memfasilitasi dan mengelola 51
yaitu Kemampuan dalam 10 lingkungan untuk mendapatkan 4
Mengubah gaya hidup atau 7 manfaat terapeutik,stimulasi sensorik,
perilaku untuk memperbaiki dan kesejahteraan psikologis
status kesehatan.
Observasi
Perilaku kesehatan meningkat
dari 2 (cukup menurun )  Identifikasi keamanan dan
menjadi 4 (cukup meningkat ) kenyamanan Terapeutik
dengan kriteria hasil:  Atur posisi furniture dengan
rapi dan terjangkau
 Atur suhu lingkungan yang
sesuai
 Sediakan ruang berjalan yang
1. Penerimaan terhadap cukup dan aman
 Sediakan tempat tidur dan
perubahan status kesehatan lingkungan yang bersih dan
nyaman
2. Kemampuan melakukan  Sediakan pewangi ruangan,
jika perlu
tindakan pencegahan masalah
 Hindari pandangan langsung
kesehatan ke kamar mandi, toilet,atau
peralatan untuk eliminasi
3. Kemampuan peningkatan  Ganti pakaian secara berkala
 Hindari paparan langsung
kesehatan dengan cahaya matahari atau
cahaya yang tidak perlu
4. Pencapaian pengendalian  Izinkan membawa benda-
benda yang disukai dari rumah
Kesehatan
 Izinkan keluarga untuk tinggal
mendampingi pasien
 Fasilitasi penggunaan
barangbarang pribadi
(mis,piyama,jubah,perlengkap
mandi)
 Pertahankan konsistensi
kunjungan tenaga kesehatan
 Berikan bel atau alat
komunikasi untuk memanggil
perawat
Edukasi

 Jelaskan cara membuat


lingkungan rumah yang aman
 Jelaskan cara menghadapi
bahaya kebakaran
 Ajarkan pasien dan
keluarga/pengunjung tentang
upaya pencegahan infeksi
TUK 5 TUK 5
Setelah dilakukan tindakan Keluarga tn. Y mampu memanfaatkan
keperawatan, keluarga tn. Y pelayanan kesehatan untuk
mampu memanfaatkan fasilitas meminimalisir masalah kesehtan yang
pelayanan kesehatan dengan dialami tn.Y
LUARAN :
Status Kesehatan Keluarga L. Intervensi: Rujukan Layanan I.1
yaitu kondisi kesejahteraan 12 Masyarakat yaitu menyusun 24
fisik,mental dan sosial keluarga 10 penatalaksanaan lebih lanjut layanan 74
8
meningkat dari 2 (cukup kesehatan dan keperawatan kepada
menurun) menjadi 4 (cukup sumber pelayanan kesehatan yang
meningkat) dengan lebih lengkap bagi individu,keluarga
dan kelompok masyarakat.
kriteria hasil :
Observasi
1. Kesehatan fisik anggota
keluarga  Identifikasi sumber-sumber
pelayanan kesehatan di
2. Akses fasilitas kesehatan masyarakat
 Identifikasi masalah kesehatan
3. Skrining kesehatan anggota individu, keluarga dan
kelompok masyarakat
keluarga sesuai usia
Terapeutik
4. Sumber perawatan kesehatan
 Fasilitasi memutuskan
Sumber pelayanan sosial pelayanan kesehatan yang
dapat dijadikan tujuan rujukan
 Fasilitasi individu, keluarga
dan kelompok mempersiapkan
proses rujukan (mis
administrasi, informasi/data
kesehatan)
 Berikan Informasi yang akurat
kepada institusi layanan yang
dituju Fasilitasi proses tindak
lanjut di msayarakat setelah
rujukan
 Lakukan proses dokumentasi
secara lengkap
Edukasi

Jelaskan tujuan dan prosedur rujukan

Anda mungkin juga menyukai