Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PERENCANAAN BISNIS

SEPATU

NAMA USAHA : HEZA SHOES


MATA KULIAH MANAJEMEN BISNIS
DISUSUN OLEH :

HESTI DAMAYANTI

KELAS : D

S1 AKUNTANSI

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG

2020
RINGKASAN BISNIS

Berkembangnya bisnis fashion di Indonesia terutama bagian alas kaki serta


tingginya permintaan di kalangan masyarakat. Membuat banyaknya persaingan di
bisnis fashion . oleh karena itu, dibutuhkan solusi yang dapat menjadi titik temu
untuk mengebangkan bisnis fashion ini agar dapat berkembang dan dikenal oleh
masyarakat luas.
Heza shoes sebagai salah satu pengembang usaha fashion alas kaki. Ingin
menggabungkan ide-ide fashion yang lebih menarik. Pengembangan usaha ini dapat
membantu masyarakat dalam meningkatkan ekonomi. Investasi awal yang
dibutuhkan utntuk mengembangkan usaha ini di perkirakan Rp 20.000.000.
Pendapatan yang dihasilkan dari produksi sepatu di prediksi sebesar Rp 35.000.000
pertahun dengan produk utama yaitu jenis sepatu sneakers. Di perkirakan payback
period dari produksi ini adalah 2 tahun setelah produk ini beredar di pasaran atau 3
tahun dari awal produk ini dibuat.
Berdasarkan data-data tersebut produk fashion alas kaki ini memilii prospek
jangka panjang yang cukup besarserta dapat menjadi model dalam pola
pengembangan fashion di Indonesia, karena peminat dari kalangan masyarakat
yang sangat menyukai produk keluaran terbaru dari berbagai jenis fashion.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bisnis fashion memang takkan pernah ada matinya. Beragam model muncul
tiap tahunnya yang membuat pangsa pasar selalu bergairah, termasuk juga
model-model untuk alas kaki (sepatu dan sandal). Di Indonesia, ada ratusan
industri menengah dan pengerajin kecil yang merintis usaha produksi sepatu
dan sandal. Untuk bisa bertahan dalam persaingan bisnis ini, beberapa
pengusaha menggunakan strategi diferensiasi dan eksklusivitas produk,
sehingga tidak tergeser oleh produk-produk sepatu dan sandal dari pengusaha
kakap ataupun ditikung oleh produk import yang bermerek.

Upaya difererensiasi dan eksklusivitas produk misalnya dengan hanya


memproduksi sepatu khusus wanita saja dengan model dan corak yang dibuat
dalam jumlah terbatas. Atau ada pula pengusaha yang bersedia menerima
pesanan pembutan sepatu per individu yang betul-betul mampu menciptakan
kesan eksklusivitas produk.

1.2 Visi & Misi

Visi
Mengenalkan Haze sebagai brand sepatu yang terjangkau dan menjaga kualitas
produk dan mengembangkan usaha yang bisa dikenal dipasar dalam negeri
maupun global.

Misi
1. Menciptakan sepatu yang berkualitas dan trendi
2. Memberikan harga terjangkau kepada konsumen untuk mendapatkan sepatu
yang berkualitas
3. Menciptakan inovasi baru dalam bidang industri terutama sepatu

1.3 Penjelasan Produk

 Nama produk : HEZA


 Gambar produk :
 Lokasi usaha : Jl. Sawit raya, Sampit, Kalimantan tengah
 Deskripsi usaha : Haze shoes adalah outlet sepatu dengan desain yang
bagus, unik, dan tidak pasaran. Oulet ini sengaja dibuat berbeda dengan
kebanyakan outlet lainnya. Karena disetiap detail sepatunya ada sentuhan
corak dari berbagai daerah di Indonesia, seperti flora dan fauna, rumah
tradisional maupun makanan khas. Sepatu yang dibuat pastilah dengan
kualitas yang terbaik, tidak panas dan nyaman bila digunakan.
Jenis sepatu :
 Sneakers
 Classic canvas low/high
 Heels
 Boots
 Peralatan produksi :

 Gunting
 Palu
 Acuan
 Tang
 Tinta perak
 Pisau cutter
 Mesin amplas
 Kaki tiga
 Uncek
 Mesin jahit
 Pensil
 Bahan baku :
 Kulit asli
 Kulit suede
 Karet
 Denim
 Canvas
 Lak
 Kulit sintetis
 Kulit buk/bunbuck
 Proses produksi
 Proses pembuataanya terdiri dari dua bagian yaitu upper dan bottom :
 Proses pembuatan upper :
 Membuat pola dengan bahan ( pecah pola, menggunting
pola)
 Proses penyesetan(skiving) bahan ulit denga memakai
mesin seset
 Proses pelipatan atau folding
 Menjahit komponen-komponen yang akan disatukan
 Merakit kulit dengan lapisan luar
 Menghilangkan sisa lem atau benang yang keluar
 Proses pembuatan bottom
 Pembuatan pola insole
 Memotong texon dan spon ati
 Menempel insole pada acuan
 Pengopenan atau lasting dengan mesin
 Tahap pengkasaran
 Pemasangan sol luar
 Penyyatuan upper dan bottom dengan pemakaian lem
 Tahap penyempurnaan( pembersihan sisa lem,
penyemiran, dan pemasangan label )
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Analisis SWOT

Strength
Kekuatan dari produk yang kita buat terletak pada bahan baku yang
berkualitas, desain yang menarik, produknya awet, kenyamanan bertransaksi,
kemudahan akses bisnis, dan pelayanan yang ramah.
Weaknesess
Tidak dapat dipungkiri persaingan bisnis sepatu terbilang sangat sengit,
untuk mengantisipasi hal ini kami bisa mendesain sepatu yang menarik dan unik
dan memberikan pelayanan yang maksimal.
Opportunity
Produk yang berkualitas pasti mempunyai kesempatan untuk berkembang.
Oleh sebab itu, perlu melakukan beberapa strategi agar bisnis sepatu laris-
manis dan sukses. Salah satu kiat sukses menjalankan bisnis sepatu adalah
sesuai passion kita. Cara sukses bisnis sepatu berikutnya adalah
memaksimalkan penjualan secara online.
Threat
Suatu perencanaan dapat terhambat apabila tujuan yang tidak tepat,
mengambil keputusan harga yang tidak melihat aspek bahan baku, dan tidak
bisa menjaga kebersihan di toko tersebut.

2.2 Aspek Fungsional

a. Pemasaran
Promosi yang akan dilakukan dengan berbagai media yaitu :
• Media Offline : Brosur, banner, stiker, spanduk, dan promosi dari mulut ke
mulut melalui keluarga, teman, dan lingkungan terdekat.
• Media Online : yang gratis misalnya beriklan di bukalapk, toped, olx,
dan lain-lain. Membuat blog toko online, share di grup FB, twitter, fanspage,
Instagram, dan berbagai media gratis lainnya. Atau ikut jasa periklanan dari
Google dan facebook yang tentunya akan menghemat waktu dan
meningkatkan jumlah promo dalam waktu yang singkat.
b. SDM ( Sumber Daya Manusia)
Dalam perekrutan tenaga kerja saya menggunakan tenaga kerja yang
dibayar perbualan. Saya memerlukan karyawan sebanyak 10 karyawan. Yang
dimana 7 orang di bagian produksi, 1 orang menjaga di toko, 1 orang sebagai
admin online bertugas untuk melayani pemesanan via online melalui website,
Instagram, facebook, twitter, bukalapak dan lain-lain. Dan 1 orang nya
sebagai kurir untuk dikirimkan ke pelanggan dan mengambil sepatu yang
akan dijual dari produsen.
c. Keuangan
Biaya tetap

Nama barang Kuantitas Harga satuan Jumlah


Gunting 5 Rp 16.000 80.000
Palu 2 Rp 40.000 80.000
Acuan 5 Rp 170.000 850.000
Tang 2 Rp 137.000 274.000
Tinta perak 2 Rp 135.000 270.000
Pisau cutter 5 Rp 6.500 32.500
Mesin amplas 1 Rp 349.800 349.800
Kaki tiga 3 Rp 80.000 240.000
Uncek 5 Rp 8.000 40.000
Mesin jahit 2 Rp 3.890.000 7.780.000
Pensil 1 Rp 33.900 33.900
Jumlah Rp 36.760.200

Biaya variabel

Bahan Jumlah Harga


Kulit asli 180cm 302.700
Kulit suede 150cm 150.000
Karet 125 x 185cm 150.000
Denim 1,2m x 1,4m 89.000
Canvas 100cm 55.000
Kulit sintetis 1m 36.000
Kulit buk/bunbuck 1m x 1,37m 120.000
Jumlah Rp 902.700

1. Biaya pemasaran

 Biaya promosi : 300.000


 Biaya pembuatan website : 700.000

2. Sumber pembiayaan dan penggunaan dana

 Sumber biaya
Modal : 50.000.000
 Penggunaan dana
Modal : 49.000.000
Modal tetap : 36.760.000
Modal variable : 902.700
Biaya promosi : 300.000
Biaya pembuatan website : 700.000
 Proyeksi laba rugi
1) Total modal :
 Modal tetap : 36.760.000
 Modal variable : 902.700
2) Harga jual × jumlah produk : 150.000 × 15
: 2.250.000
3) Keuntungan : 2.250.000 – 902.700
: 1.348.000
DAFTAR PUSTAKA

Ruslina, Elli, and Siti Rodiah. "PKM KELOMPOK USAHA SEPATU RACING
DESA CILAMPENI KATAPANG KABUPATEN BANDUNG." Seminar Nasional
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Vol. 1. No. 1. 2018.

Huda, Ahmad Jamil. Strategi pemasaran produk sepatu UD Zona Safety di


Surabaya. Diss. IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2012.

Anda mungkin juga menyukai