Mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(PANRB) Nomor 29 Tahun 2020 tentang Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa dan
Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Nomor 7 Tahun 2021
tentang Sumber Daya Manusia Pengadaan Barang/Jasa SDM PBJ, LKPP selaku Instansi Pembina
Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (JF PPBJ) mempunyai tugas menyusun
pedoman kebutuhan JF PPBJ. Berkenaan dengan hal tersebut, kami sampaikan hal-hal sebagai
berikut:
1. LKPP cq Kedeputian Bidang Pengembangan dan Pembinaan Sumber Daya Manusia sedang
menyusun Rancangan Keputusan Deputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan Sumber
Daya Manusia (PPSDM) LKPP tentang Pedoman Penyusunan Kebutuhan JF PPBJ yang merujuk
pada Peraturan Menteri PANRB Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Analisis Jabatan dan
Analisis Beban Kerja.
2. Indikator yang digunakan dalam penyusunan kebutuhan JF PPBJ ialah total anggaran
Pengadaan Barang/Jasa (PBJ), metode pemilihan penyedia, dan jumlah paket PBJ yang
diperoleh dari data belanja PBJ dan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP)
Tahun Anggaran 2020-2022.
3. Berdasarkan indikator pada angka 2, kami telah melakukan penghitungan kebutuhan JF PPBJ
untuk Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah Sumatera Barat. Hasil
penghitungan kebutuhan JF PPBJ yang diperoleh berbeda dengan kebutuhan JF PPBJ yang
telah kami rekomendasikan sebelumnya. Terlampir kami sampaikan hasil penghitungan
kebutuhan JF PPBJ yang akan direkomendasikan berdasarkan rancangan pedoman
penyusunan kebutuhan JF PPBJ, rekomendasi kebutuhan JF PPBJ yang telah diterbitkan, dan
jumlah JF PPBJ aktif serta perbandingan tingkat keterisian JF PPBJ.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan
keasliannya, silakan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://eoffice.lkpp.go.id atau kunjungi halaman
https://eoffice.lkpp.go.id/keaslian
Token : eUbzC5
Nomor Tiket : SK202211110001
5. Selanjutnya, hasil penghitungan kebutuhan JF PPBJ sebagaimana dimaksud pada angka 4,
agar disampaikan kepada LKPP melalui surat yang ditujukan kepada Deputi Bidang
Pengembangan dan Pembinaan Sumber Daya Manusia paling lambat 30 November 2022.
Dalam hal terdapat perbedaan hasil penghitungan kebutuhan JF PPBJ yang diperoleh
pemerintah daerah dengan penghitungan yang telah dilakukan LKPP, agar menyertakan
klarifikasi atau penjelasan dengan didukung data yang valid.
6. Dalam hal diperlukan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi staf kami, Sdri. Kiki
Rizkiyah pada nomor telepon 0856 8867 618.
Tembusan :
Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan
keasliannya, silakan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://eoffice.lkpp.go.id atau kunjungi halaman
https://eoffice.lkpp.go.id/keaslian
Token : eUbzC5
Nomor Tiket : SK202211110001
Lampiran Surat
Nomor : /D.3/11/2022
Tanggal : November 2022
Kabupaten
2 11 7 4 0 23 15 7 1 16 8 5 3 47,83% 68,75%
Agam
Kabupaten
3 6 4 2 0 20 13 6 1 12 6 4 2 30,00% 50,00%
Dharmasraya
Kabupaten
4 Kepulauan 6 5 1 0 24 23 1 0 16 8 5 3 25,00% 37,50%
Mentawai
Kabupaten
5 Lima Puluh 8 0 7 1 0 0 0 0 12 6 4 2 - 66,67%
Kota
Kabupaten
6 Padang 4 0 4 0 21 13 7 1 12 6 4 2 19,05% 33,33%
Pariaman
Rekomendasi Kebutuhan Rekomendasi Kebutuhan Keterisian
Nama Jumlah JF PPBJ Aktif
(Eksisting) (Formula Baru) JF PPBJ
No Pemerintah
Per- Per- Per- Eksis-
Daerah Total Muda Madya Total Muda Madya Total Muda Madya Baru
tama tama tama ting
Kabupaten
7 0 0 0 0 10 6 4 0 12 6 4 2 0,00% 0,00%
Pasaman
Kabupaten
8 5 1 4 0 19 13 5 1 16 8 5 3 26,32% 18,75%
Pasaman Barat
Kabupaten
9 3 0 3 0 20 14 6 0 20 10 6 4 15,00% 15,00%
Pesisir Selatan
Kabupaten
10 3 1 2 0 19 12 6 1 12 6 4 2 15,79% 25,00%
Sijunjung
Kabupaten
11 0 0 0 0 16 8 7 1 12 6 4 2 0,00% 0,00%
Solok
Kabupaten
12 0 0 0 0 27 23 4 0 12 6 4 2 0,00% 0,00%
Solok Selatan
Kabupaten
13 4 2 2 0 18 12 5 1 12 6 4 2 22,22% 33,33%
Tanah Datar
Kota
18 5 4 1 0 17 10 7 0 12 6 4 2 29,41% 41,67%
Payakumbuh
Kota
19 5 3 2 0 16 10 5 1 10 5 3 2 31,25% 50,00%
Sawahlunto