Anda di halaman 1dari 7

KONSEP

BAB 5

15
BAB 5
KONSEP PERANCANGAN TAPAK KONSEP ZONING
- HORIZONTAL

RUMAH GURU JEMAAT KANTOR --> SOPO GEREJA --> RUMA


(PORHANGER) Lumbung data yang Berdekatanan karena Te m p a t j e m a a t
dipergunakan untuk saling membutuhkan berkumpul yang memiliki
mendukung jalannya dan satu sama lain. satu tujuan yang sama.
Diletakkan di area pintu masuk secara tidak keberadaan gereja.
langsung dapat mengawasi (keamanan)
Pemukiman penduduk lingkungan gereja --> PARTUNGKOAN.
ah

IV
saw

V
II
un g

uk
I IV
amp

dud
V

pen
ya k

II

n
a

ma
Jl. R

III I AULA

uki
Ruang serba guna untuk
keperluan gereja seperti

Pem
Pemukiman penduduk acara seminar, rapat
besar, maupun acara
pesta adat --> TARI SOPO

III
UTARA
Ket :
Gedung I = gereja
Gedung II = kantor (lantai 1)
Rumah pendeta (lantai 2) - VERTIKAL
Gedung III = aula
Gedung IV = rumah guru jemaat GEREJA
V = area parkir & taman RMH. PENDETA
RMH. PORHANGER
AULA
KANTOR
Luas site : 3.567 m2
KDB 60% : 2.140 m2 AREA PARKIR
Tempat parkir kendaraan
Jumlah lantai bangunan : 3 lantai

Konsep Bangunan Panggung BANUA TORU --> kandang kerbau


BESARAN RUANG
Gedung I : 470 m2
Gedung II :171 m2
KONSEP ORIENTASI BANGUNAN
Gedung III :384 m2
Gedung IV :113 m2
TOTAL = 1138 m2 Berorientasi ke Jalan, IV
identik dengan masalah
keamanan (memantau) Bangunan pendukung
Parkir :865 m2 II berorientasi ke gereja
karena diibaratkan Gereja
I adalah sumber berkat dan
firman bagi umatnya.

III

REDESAIN GEREJA HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN (HKBP) JATIMURNI RESSORT JATIASIH DI BEKASI, JAWA BARAT
15
Arsitektur Tradisional Batak Toba sebagai Pendekatan Desain Maya Emelda Siahaan (21051139)
BAB 5
KONSEP POLA RUANG GEREJA POINT UTAMA DALAM GEREJA LUTHERAN

Mengutamakan pewartaan injil

Tungku masak Mimbar utama


Berada di bagian tengah rumah, antara ruang kiri dan kanan Berada di bagian tengah gereja
Berada dalam satu garis lurus dengan pintu masuk Berada dalam satu garis lurus dengan pintu masuk (lansung
Sifatnya publik (dapat diakses semua anggota keluarga) disambut hangat)
Menikmati hasil masakan secara bersama-sama Mendapat siraman rohani secara merata (tidak pandanh bulu)
Dari sanalah tempat dimana Firman Tuhan di prolamasikan
Makanan untuk kehidupan sehari-hari
Makanan kehidupan = firman Tuhan --> yang dibutuhkan setiap manusia (umat kristiani)

Tungku masak
Terpusat, tengah, membaur (sama
MIMBAR
kedudukannya), tidak ada kesan hirarki

Tmpt. Duduk Tmpt. Duduk


majelis majelis

Altar

Tmpt. Duduk jemaat


Tmpt. Duduk jemaat

Pintu masuk
Bangunan yang vertikalitas (keagungan )
P.Masuk

POLA TEMPAT DUDUK JEMAAT

BENTUK ATAP
Denah
ruangan

Area duduk
melingkar

Area hidangan
makanan

Mimbar
Pola menyerupai lingkaran (melingkar),
terpusat pada mimbar (kesan menyatu).

Tempat duduk Atap dibuat melengkung mengandung filosofi keagungan dan kekuatan spiritual yang kuat
jemaat
Kondisi lingkungan dengan kecepatan angin yang cukup tinggi tidak akan merusak atap
yang cukup aerodinamis

REDESAIN GEREJA HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN (HKBP) JATIMURNI RESSORT JATIASIH DI BEKASI, JAWA BARAT
16
Arsitektur Tradisional Batak Toba sebagai Pendekatan Desain Maya Emelda Siahaan (21051139)
BAB 5
OPEN SPACE
Area parkir

IV
Altertif perluasan area tempat Tempat bersosialisasi, berkumpul,
V duduk jemaat di acara gereja Halaman (alaman) acara adat, aktifitas sehari hari
II tertentu, acara pesta, tempat
bazar, dll .
I

Area bermain
sekolah minggu

III

Acara adat Kegiatan pesta pembangunan gereja

Kebutuhan ruang
VEGETASI

Di dalam gereja
IV
V
II seni musik ini akan diekspresikan dengan
menyatakan syukur dan sukacita kepada Allah
I
Bapa melalui nyanyian puji-pujian dilengkapi
dengan alunan musik.
Alat musik tradisional Batak Toba

Orang Batak Gondang, sarune,


III
Alat musik kecapi, dll Ada ruang balkon gereja
Seni musik Nyanyian Paduan suara
Site akan dibatasi oleh vegetasi (pohon dan tanaman
perdu).
Tarian (tortor) Acara khusus mengajarkan
Pohon difungsikan sebagai peneduh baik peneduh untuk tarian untuk anak sekolah
area parkir. minggu
Adanya tanaman pergola di sepanjang jalan pintu masuk Bonggar-bonggar
gereja.
Ada vegetas yang dipertahankan yaitu sebagai peneduh.
Berusaha memberi tempat untuk vegetasi tanaman
(mengurangi panas bumi). Contoh balkon dalam gereja
Mmbarr
Tmpt. Duduk Tmpt. Duduk
majelis majelis
Altar

Tmpt. Duduk
Tmpt. Duduk jemaat
jemaat
Baklon

P.Masuk

REDESAIN GEREJA HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN (HKBP) JATIMURNI RESSORT JATIASIH DI BEKASI, JAWA BARAT
17
Arsitektur Tradisional Batak Toba sebagai Pendekatan Desain Maya Emelda Siahaan (21051139)
BAB 5
Site yang memanjang dan jalan yang sempit diatasi dengan tempat parkir yang dekat
KONSEP SIRKULASI dengan pintu masuk gang.

Area pejalan kaki di buat memanjang mengingat adanya kebiasaan dari adat istiadat
orang batak khususnya acara pesta pernikahan, yaitu adanya iringiringan jalan kaki
sampai menuju Gereja.

Sebagai peneduhnya akan dipasang pergola tanaman di sepanjang area iring-iringan


dilengkapi dengan lampu.

Ramp Ramp Karena bangunan berada di lantai 2 maka sirkulasi (horizontal) yang dipakai adalah Ramp
dan jembatan untuk menghubungkan bangunan satu dengan yang lain.

Sirkulasi vertikalnya memakai ramp dan tangga.

atan
b
Jem
Sirkulasi kendaraan

Sirkulasi jemaat (pejalan kaki)

KONSEP STRUKTUR
DINDING :
PONDASI : Dinding hanya berfungsi sebagai partisi pengisi. Materialnya
Untuk bangunan bertingkat memakai pondasi footplate, adalah pasangan batu bata (dinding batu bata) Pergola dengan tanaman rambat dilengkapi dengan lampu
Menggunakan pondasi menerus untuk dinding sederhana.

Struktur atap bangunan penunjang lainnya : STRUKTUR KAYU (atap pelana)


Kolom beton

ATAP :
Pondasi footplate Pondasi batu kali
Struktur atap Gereja dan Aula: STRUKTUR BAJA RINGAN

LANTAI :
Menggunakan material tidak licin dan terang, mendukung
pencahayaan alami yang masuk kedalam ruangan.
Khusus untuk lantai ramp memakan penutup lantai papan.

Keramik (biru muda)


Lantai papan

Keramik (putih polos) Keramik (corak marmer)

REDESAIN GEREJA HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN (HKBP) JATIMURNI RESSORT JATIASIH DI BEKASI, JAWA BARAT
18
Arsitektur Tradisional Batak Toba sebagai Pendekatan Desain Maya Emelda Siahaan (21051139)
BAB 5
KONSEP PENCAHAYAAN ELEMEN AIR :
Di dalam gereja diutamakan memakai pencahayaan alami : Adanya sentuhan elemen air pada rancangan ini, untuk
Maka: melengkapi konsep alami serta melengkapi kehadiran
Permukaan jendela di perluas (lebar dan tinggi), memaksimalkan cahaya masuk hasil ciptaanNYA.
Permukaan stained glass yang burem mencegah silau di dalam ruangan

RALLING untuk tangga, ramp, jembatan, pembatas


KONSEP MATERIAL Memakai material dari kayu dan papan

Mencoba menghadirkan suasana yang alami dengan memakai material yang mendukung juga,
seperti material dari kayu dan batu.

Menggunakan bahan-bahan yang langsung dari alam dapat menjadi lambang :


- menggunakan ciptaan Allah untuk ibadah kepadaNya
- Allah yang kita sembah adalah pencipta segala yang ada
- mengambarkan kemurnian dan ketulusan umat yang beribadah kepadaNya.

Plafon gereja :
DINDING PEBATAS :
Plafon gereja memakai kisi-kisi dari kay, untuk menghadirkan suasana alami dan sejuk
Dinding setinggi 2 m terbuat dari susunan batu bata akan tetapi permukaannya (finishing) Selain estetika berfungsi juga sebagai penyerap suara (suara tidak bergaung)
memakai batu tempel yang menyerupai batu kali.
Selain adanya dinding pembatas, ada juga tanaman pohon sebagai pembatas, sehingga
testur alami dinding memantu keserasian dengan lingkungan.

Contoh plafon dari kayu


JENDELA :

Jendela kaca pada gereja memakai kaca Lukis (Stained Glass) yang menceritakan cerita alkitab
Pohon pembatas Di desain tinggi dan besar menunjukkan keagungan (skalatis dengan gereja yang megah)

Dinding pembatas dengan tekstur batu kali

Skala besar
KOLO
Kolom beton,berjarak 2 m dari permukaan tanah
akan diberi tekstur batu kali. Sehingga memberi

PERKERASAN :
Perkerasan yang dipakai kebanyakan akan memakai rumput beton pracetak, atau perkerasan PENUTUP ATAP : Atap Kalzip
yang dibarengi dengan rumput untuk menjaga dan menguranging pemanasan di sekitar site. Bentang atap yang lebar dan tidak beraturan, kemiringan atap
> 12 : 12 (bentang : tinggi)
Maka :
Mengurangi pemanasan global Aman jika memakai Kalzip.

Turf blok (rumput beton pracetak)

REDESAIN GEREJA HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN (HKBP) JATIMURNI RESSORT JATIASIH DI BEKASI, JAWA BARAT
19
Arsitektur Tradisional Batak Toba sebagai Pendekatan Desain Maya Emelda Siahaan (21051139)
BAB 5
KONSEP UTILITAS SISTEM JARINGAN AIR BERSIH

Disalurkan ke
bangunan-
bangunan
SISTEM JARINGAN AIR KOTOR
PD A
M
Sumur air
bersih
Water tank Limbah padat Septic tank

Hidrand Limbah cair Sumur Riol kota


peresapan

Air hujan

SISTEM JARINGAN LISTRIK


Saluran air bersih dari tower
ke bangunan
Genset
Saluran hidrant
MDP DP
Saluran PDAM ke water tank (Main Distribution Panel) (Distribution Panel) Saklar, stop kontak

PLN

SISTEM JARINGAN PENANGKAL PETIR

PLN

DP

Di s
alur
k an DP Genset
ke d
a lam MDP
tana
h

PLN
Di s
alur
k an
ke d
a lam
tana
h
Di s
alur DP
kan
ke d
a lam
tana
h Saluran listrik dari Genset ke MDP
Di s
alur
Saluran listrik dari MDP ke DP
ka n yang ada pada setiap bangunan
ke d
a lam
tana
h Saluran listrik dari PLN ke MDP
Alat penangkal petir

Saluran langsung ke
dalam tanah

REDESAIN GEREJA HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN (HKBP) JATIMURNI RESSORT JATIASIH DI BEKASI, JAWA BARAT
20
Arsitektur Tradisional Batak Toba sebagai Pendekatan Desain Maya Emelda Siahaan (21051139)

Anda mungkin juga menyukai