Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

DINAS KESEHATAN KOTA


UPTD PUSKESMAS SEMEMI
Jalan Raya Kendung Surabaya ( 60198 )
Telp. ( 031 ) 7413631

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KASUS DIARE

A. Pendahuluan
Diare merupakan penyakit yang dapat dialami oleh setiap orang tanpa melihat umur
dan jenis kelamin akan tetapi tingkat bahaya lebih banyak dialami pada bayi maupun anak-
anak dikarenakan berbagai macam faktor diantaranya kebersihan dan gaya hidup. Menurut
WHO, diare adalah buang air besar (defekasi) dalam benluk cairan atau setengah cair lebih
dari tiga kali dalam satu hari, Buang air besar encer tersebut dapat/tanpa disertai lendir dan
darah (IDAI,2011).

Diare dapat menyebabkan seseorang kekurangan cairan. Penyebab diare bermacam-


macam, diantaranya infeksi (bakteri maupun virus) maupun alergi makanan (khususnya susu
atau laktosa). Diare pada anak harus segera ditangani karena bila tidak segera ditangani,
diare dapat menyebabkan tubuh dehidrasi yang bisa berakibat fatal.

B. Latar belakang
Diare masih menjadi masalah kesehehatan masyarakat di negara berkembang
termasuk Indonesia dan merupakan salah satu penyebab kematian dan kesakitan pada anak,
terutama di baah usia 5 tahun. Di dunia sebanyak 6 juta anak meninggal setiap tahunnya
karena diare dan sebagian besar kejadian tersebut terjadi di negara berkembang.

Wilayah Puskesmas Sememi terdiri dari 4 kelurahan dan berikut ini merupakan
cakupan penanganan dan penemuan kasus penyakit diare di puskesmas Sememi tahun 2014
yaitu sebanyak 1089 pasien. Kunjungan penderita dengan kasus diare lebih banyak
ditemukan pada kasus diare non dehidrasi yang terjadi pada masyarakat wilayah kecamatan
Benowo.

C. Tujuan umum dan tujuan khusus


Tujuan Umum
Mencegah terjadinya diare dengan komplikasi yang berat.
Tujuan Khusus
1. Penanganan dan pengobatan sesuai standar operasional prosedur
2. Masyarakat yang diare segera berobat ke fasilitas kesehatan tingkat pertama.
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara pencegahan diare.
4. Mencegah terjadinya kematian karena diare
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
1. Kegiatan pencegahan diare dilakukan melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan diare
kepada masyarakat di sekitar wilayah kerja Puskesmas Sememi yang dilaksanakan oleh
Penanggung jawab maupun pelaksana Program dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pengelola program membuat jadwal, tempat, sasaran dan judul sesuai dengan
masukan masyarakat, DKK, dan capaian kegiatan program.
b. Melaporkan jadwal, tempat, sasaran dan judul kepada kepala puskesmas untuk
menentukan petugas yang akan memberikan penyuluhan.
c. Kepala Puskesmas menyetujui usulan Pengelola Program untuk melaksanakan
penyuluhan kelompok
d. Pengelola program berkoordinasi dengan TU dalam pembuatan surat tugas
e. TU membuat surat tugas untuk petugas melakukan penyuluhan kelompok
f. Petugas menyiapkan alat dan media penyuluhan
g. Petugas datang ke tempat yang sudah ditentukan
h. Petugas memberi daftar hadir untuk ditanda tangani peserta
i. Petugas melakukan penyuluhan berkelompok
j. Diskusi dan Tanya jawab antara petugas dan sasaran.
k. Pengelola program mengevaluasi hasil penyuluhan
l. Pengelola Program mendokumentasikan laporan
m. Pencatatan dan pelaporan
2. Penanganan kasus diare dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Kerjasama dengan bidan kelurahan dan kader dalam pendataan kasus diare di
wilayah kerja Puskesmas Sememi
b. Pemeriksaan dan pengobatan diare sesuai dengan standar operasional prosedur
E. Cara melaksanakan kegiatan
1. Pendataan jumlah penderita diare
2. Sosialisasi dan penyuluhan
3. Diskusi dan tanya jawab
4. Pemeriksaan dan pengobatan kasus diare sesuai dengan standar operasional prosedur
F. Sasaran
Masyarakat di sekitar wilayah kerja Puskesmas Sememi
G. Peran lintas sektor
Kader Poyandu memberikan kontribusi dalam penyediaan tempat dan mengkoordinir
peserta dalam kegiatan sosialisasi dan penyuluhan

H. Skedul (Jadwal) pelaksanaan kegiatan


a. Penyuluhan dilakukan setiap bulan sekali di wilayah kerja Puskesmas, bertempat di
Posyandu Lansia maupun Posyandu BALITA dan waktu menyesuaikan dengan kegiatan
Posyandu
b. Penanganan dan pengobatan penderita diare dilakukan sesuai dengan kunjungan
penderita ke layanan kesehatan

I. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


a. Evaluasi pelaksanaan kegiatan akan di lakukan setiap akhir kegiatan meliputi kesesuaian
jadwal, sasaran serta hambatan dan kendala pelaksanaan kegiatan
b. Pelaporan kegiatan ada di dalam laporan bulanan yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan
setiap bulan.

J. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan


a. Pencatatan Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan dilakukan pada form laporan dinas, dan
notulensi kegiatan penyuluhan,
b. Pelaporan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan di lakukan setelah selesai kegiatan meliputi
surat tugas, undangan, notulen, daftar hadir peserta dan foto kegiatan, pelaporan kasus
diare pada form laporan bulanan dan juga form laporan mingguan ( E-WARS ) kemudian
setiap bulan diserahkanke Dinas Kesehatan Kota Surabaya
c. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan saat minilokakarya

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sememi Penanggung Jawab Program

dr. Lolita Riamawati Cholik Anwar


NIP. 19690826 200212 2 003 NIP. 19821015 201001 1 014

Anda mungkin juga menyukai