Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI

GEOKIMIA

ESSAY

OLEH :
GYNA CHRISTIN EKKE
D061201021

GOWA
2022
PENDAHULUAN

Geokimia adalah ilmu yang Geokimia adalah ilmu yang mempelajari kandungan
unsur dan isotop dalamlapisan bumi, terutama yang berhubungan dengan kelimpahan
(abundant), penyebaran serta hukum-hukum yang mengontrolnya. Dari dasar ini
berkembang beberapa cabang ilmu geokimia di antaranyayaitu geokimia panasbumi,
geokimia mineral, geokimia petroleum dan geokimia lingkungan.

Keberadaan dan munculnya Geokimia sebagai cabang ilmu geologi baru


menyebabkan munculnyametode metode dan data observasi baru.Hal yang menarik
perhatian para ahli sedimentologi adalah awalmulanya sebagian besar penelitian
mengenai geokimua mengarah pada penelitian kuantitatif untukmengetahui
penyebaran unsur-unsur kimia dialam, termasuk akan penyebaran dalam
batuansedimen.Seiring berjalannya waktu data tersebut menuntun pada kenyataan
untuk memahami apa yangdisebut siklus geokimia(geochemical cycle) serta
penemuan hukum-hukum yang mengontrol penyebaranatau distribusi unsur dan
proses proses yang menyebabkan timbulnya pola penyebaran dan distribusiseperti itu
HASIL
Eksplorasi Geokimia
Untuk mengukur kelimpahannya melalui Eksplorasi Geokimia khusus
mengkonsentrasikan padapengukuran kelimpahan, distribusi, dan migrasi unsur-unsur
bijih atau unsur-unsur yang berhubungan erat dengan bijih, dengan tujuan mendeteksi
endapan bijih. Dalam pengertian yang lebih sempiteksplorasi geokimia adalah
pengukuran secara sistematis satu atau lebih unsur jejak dalam batuan, tanah,sedimen
sungai aktif, vegetasi, air, atau gas, untuk mendapatkan anomali geokimia, yaitu
konsentrasi abnormal dari unsur tertentu yang kontras terhadap lingkungannya
(background geokimia).Eksplorasi ini dilakukan dengan maksud kita dapat
menganalisis didaerah/batuan/lapisan mana yangmemiliki kandungan kandungan
kimia.
Prinsip dasar eksplorasi geokimia pada dasarnya terdiri dari 2 metode:
1. Metode yang menggunakan pola dispersi mekanis diterapkan pada mineral
yang relatif stabil padakondisi permukaan bumi (seperti: emas, platina,
kasiterit, kromit, mineral tanah jarang). Cocok digunakandi daerah
yang kondisi iklimnya membatasi pelapukan kimiawi.
2. Metode yang didasarkan pada pengenalan pola dispersi kimiawi. Pola ini
dapat diperoleh baik padaendapan bijih yang tererosi ataupun yang tidak
tererosi, baik yang lapuk ataupun yang tidak lapuk.Pola ini terlihat kurang
seperti pada pola dispersi mekanis, karena unsur-unsurnya yang membentuk
poladispersi bisa :a. Memiliki mineralogi yang berbeda pada endapan bijihnya
(contohnya: serussit dan anglesit terbentukakibat pelapukan endapan galena)b.
Dapat terdispersi dalam larutan (ion Cu2+ dalam airtanah berasal dari
endapan kalkopirit)c. Bisa tersembunyi dalam mineral lain (contohnya Ni
dalam serpentin dan empung yang berdekatandengan sutu endapan
pentlandit)d. Bisa teradsorbsi (contohnya Cu teradsosbsi pada lempung atau
material organik pada aliran sungai isadipasok oleh airtanah yang melewati
endapan kalkopirit)
Metode Eksplorasi Geokimia

Dalam eksplorasi geokimia tidak bisa dilakukan tanpa tahapan yang benar dan
sistematis.Para peneliti punmencuba membuat tahapan tahapan untuk melakukan
eksplorasi geokimia.Urutan Eksplorasi Geokimia Secara Umum (Peters, 1978)

1. Seleksi metode, elemen-elemen yang dicari, sensitivitas dan ketelitian yang


dinginkan, serta polasampling.
2. Kegiatan pendahuluan atau program sampling lapangan dgn mengecek
contoh-contoh secara umumdan kedalaman contoh untuk mnentukan level yg
dapat diyakini & mengevaluasi faktor bising (noise).
3. Analisis contoh, dilapangan dan laboratorium dengan analisis cek yang dibuat
pada beberapa metode.d.Melakukan statistik dan evaluasi geologi dari
data (geologi & geofisika).
4. Konfirmasi anomali semu, sampling lanjutan, serta analisis & evaluasi pada
area yang lebih kecil,menggunakan interval sampling yg lebih rapat &
penambahan metode geokimia.
5. Penyelidikan target dengan suatu ketentuan untuk sampling ulang &
penambahan analisis dari contoh-contoh yang telah adaKonsep atau Prinsip
Dasar Eksplorasi Geokimia.

Tiap eksplorasi geokimia terdiri dari tiga komponen, yaitu sampling


(pengambilan contoh), analisis, daninterpretasi. Ketiganya komponen tersebut
merupakan fungsi bebas yang saling terkait. Kegagalan yangterjadi pada tahap yang
satu akan mempengaruhi tahap berikutnya.

PEMBAHASAN

Aplikasi atau contoh nyata yang dapat dilihat dari geokimia salah satunya adalah
metode yang digunakan oleh sedimentologist dalam mengumpulkan data dan bukti
pada sifat dan kondisi depositional batuansedimen, yaitu analisis kimia dari batu,
melingkupi geokimia isotop, termasuk penggunaan penanggalanradiometrik, untuk
menentukan usia batu, dan kemiripan dengan daerah sumber. Perkembangan yang
pesat ini memacu kita untuk mengetahui hubungan antara diagenesa, pori-pori
danpengaruhnya terhadap evolusi porositas dengan kelulusan batu pasir dan
batugamping.Saat ini berkembang perbedaan antara makrosedimentologi dan
mikrosedimentologi..

Anda mungkin juga menyukai