UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
LAPORAN
OLEH :
GYNA CHRISTIN EKKE
D061201021
GOWA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
diperlukan suatu riset data. Dalam metode eksplorasi sering kali digunakan
metode geokimia.
endapan mineral baru dari logam – logam yang dicari dengan menggunakan
metode kimia. Metode tersebut meliputi pengukuran sistematik satu atau lebih
unsur kimia pada batuan, stream sediment, tanah, air, vegetasi dan udara. Metode
ini dilakukan agar mendaptkan beberapa disperse unsur normal yang disebut
berdasarkan perbedaan berat jenis pada aliran fluida horizontal lebih condong
adalah agar praktikan dapat memahami prinsip kerja metode panning dalam
bidang eksplorasi.
pengukuran laboratorium
2. Dapat mendeskripsi mineral logam yang terdapat pada sampel yang telah
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada saat praktikum adalah
sebagai berikut.
1 Dulang
2 Timbangan
3 Mikroskop Polarisasi
4 Sampel Pasir
5 Pita Mater
6 Tabel Data
BAB III
METODE PENELITIAN
kemudian sampel di olah dengan alat dulang dan ditimbang berat basah dan
keringnya, dan pada akhirnya sampel akan dipisahkan antara material logam dan
berat basah, pengeringan sampel, pemisahan material logam dan non, logam serta
pengamatan sampel dibawah mikroskop. Selanjutnya tahap analisis data dan tahap
pembuatan laporan.
Pada tahap ini praktikan diberikan tugas pendahuluan dan diberikan daftar
alat yang akan digunakan pada saat praktikum serta dilakukan studi literatur. Hal
a. Pendulangan
besar dengan menggunakan alat dulang dan dibantu dengan air yang
c. Pengeringan sampel
Pada tahapan ini sampel dikeringkan dengan menggunakan oven yang ada
pada laboratorium.
Pada tahapan ini sampel yang memiliki sifat logam dan non logam
Pada tahapan ini diambil sampel material logam dan non-logam dan
mikroskop
3.2.4 Analisis Data
selanjutnya.
3.2.5 Laporan
Pada tahapan ini dibuatlah laporan yang sesuai dengan format yang telah
sampel yang kering tersebut di dulang dan ditimbang lagi beratnya sebagai berat
basah (sesudah pendulangan) dan yang terakhir sampel yang sudah didulang di
keringkan dalam oven dan kemudian di timbang lagi beratnya sebagai berat
Sampel yang telah dipisahkan antara material logam dan non logam
berat total. Berat konsentrat yang dimaksud adalah berat mineral logam
sedangkan berat total adalah berat kering (sesudah dulang). Rumus recovery
sampel yaitu :
Recovery = x 100%
Recovery = x 100%
Recovery = 12,26 %
identifikasi bahwa mineral yang terdapat pada lokasi penelitian adalah mineral
Panning hanya bisa dilakukan apabila mineral berharganya lebih berat dari
pada gangue-nya, bila tidak produksi akan sangat terbatas. Faktor-faktor yang
a. Human error Pada saat menggerakkan pendulang harus benar agar mineral
pengotornya keluar.
b. Air Pada saat air ditambahkan ke dalam alat panning harus sedikit demi
merupakan hasil transportasi dari hulu sungai yang berlitologi batuan beku.
5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian, berat mineral logam adalah10, 045 gram sedangkan
berat mineral non logam adalah 71, 834 gram dengan nilai recovery 12%
Berdasarkan hal tersebut dapat di identifikasi sampel bersumber dari batuan beku
b. Air Pada saat air ditambahkan ke dalam alat panning harus sedikit
pengotornya
5.2 Saran
DOKUMENTASI KELOMPOK
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
2.1 Eksplorasi
mengambil hasil dari dalam bumi. Bentuknya bisa berupa batu bara, emas, timah,
yang dieksplorasi.
bahan galian serta estimasi jumlah sumber daya bahan galian tersebut untuk
dapat maka diperlukan investasi yang besar agar yang hasil yang dicapai
akurat. Namun karena investasi yang diperlukan dalam tahap ini besar maka
mengetahui keadaan geologi dan pemineralan (bahan galian), pemboran ini juga
atau mendatar, tergantung pada perkiraan letak atau bentuk endapan bahan
tambang.
Pemboran adalah bagian dari kegiatan eksplorasi langsung untuk
batuan.
6. Industri Migas & Panas Bumi: untuk mengetahui stratigrafi, sebagai sumur
2.2 Panning
yangdapat terambil, sehingga metode ini tidak digunakan dalam skala besar /
macam dulang / panning yang diketahui yaitu dulang emas dan dulang batu.
berdasarkan perbedaan berat jenis pada aliran fluida horizontal lebih condong
besar akan tertahan di bagian dasar alat dulang, sedangkan yang lebih
ringan berat jenisnya dan dianggap sebagai tailingikut larut bersama aliran
bersamaan terhadap partikel seperti gaya berat (gravity) dan gaya tahanan
medium.
adalah emas dan intan. Pendulangan adalah salah satu metode gravity
concentration yang paling sederhana, paling murah, serta sering
berharganya lebih berat dari pada ganguenya, bila tidak produksi akan
sangat terbatas.
berikut:
1. Human error
pengotornya keluar.
2. Air
Pada saat air ditambahkan ke dalam alat panning harus sedikit demi
adalah :
1. Dampak Negatif
tanah subur dan limbah (tailing) yang akan berpengaruh pada reaksi
warga dari daerah warga Bangkal. Sungai Dadap yang selama ini
2. DampakPositif
sederhana.
sebagai bahan baku untuk bahan industri lain. Bahan galian yang
konsentrat.
3. Kadar.
konsentrasi berat jenis, salah satu alat yang dapat digunakan adalah dulang.
material konsentrat memiliki berat jenis yang lebih besar dari pada material
material yang lebih ringan akan terbawa atau terlarutkan bersama aliran air.
mineral adalah endapan bahanbahan atau material baik berupa mineral maupun
a. Bentuk Jebakan
c. Kadar
d. Lokasi geografis
e. Biaya Pengolahannya
Dari distribusi unsur-unsur logam dan jenis-jenis mineral yang terdapat didalam
kulit bumi menunjukkan bahwa hanya beberapa unsur logam dan mineral saja
yang mempunyai prosentasi relatif besar, karena pengaruh proses dan aktivitas
geologi yang berlangsung cukup lama, presentasi unsur – unsur dan mineral-
mineral tersebut dapat bertambah banyak pada bagian tertentu karena proses
pengayaan, bahkan pada suatu waktu dapat terbentuk endapan mineral yang
proses pelapukan dan transportasi serta proses ubahan karena pengaruh larutan
sisa magma. Proses pengayaan tersebut dapat terjadi pada kondisi geologi dan
nilainya jauh lebih besar daripada kadar rata-rata dalam kulit bumi. Faktor
perkalian yang bisa memperbesar kadar mineral yang kecil sehingga bisa
Mineral didefinisikan sebagai zat homogen yang terjadi secara alami dalam
diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu mineral logam dan mineral non-
logam. Mineral Logam terdiri dari logam dalam bentuk aslinya, sedangkan logam
didasarkan pada sifat fisiknya. Tempat di mana mineral ditemukan disebut bijih.
Bijih adalah konsentrasi mineral apa pun dengan unsur lain, ditemukan di daerah
1. Mineral Logam
Seperti terbukti dari namanya sendiri, mineral logam adalah jenis mineral
yang tersusun dari logam. Ini adalah zat keras, yang merupakan penghantar panas
dan listrik yang baik. Mereka memiliki kilau sendiri. Beberapa contoh mineral
seperti silikon (diperoleh dari kuarsa), sangat digunakan dalam industri komputer,
pembotolan,
mineral ferro. Tiga perempat dari total produksi mineral logam dibentuk
oleh mineral logam besi. Ini termasuk bijih besi, mangan, nikel dan
kromit.
b. Mineral Non-ferro : Mineral yang terdiri dari beberapa logam lain dan
2. Mineral Non-Logam
produk yang berbeda; mika digunakan dalam industri listrik dan elektronik, batu
kapur sangat digunakan dalam industri semen. Ini juga digunakan dalam produksi