Anda di halaman 1dari 10

BATUAN SEDIMEN KARBONAT

Gyna Christin Ekke1, Utami Enka Lestari2


1
Praktikan Mineral Optik dan Petrografi, laboratorium Petrografi Departemen Teknik
Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin.
2
Asisten Mineral Optik dan Petrografi, laboraturium Petrografi Teknik Geologi,
FakultasTeknik, Universitas Hasanuddin

SARI
Batuan sedimen karbonat merupakan batuan dengan kandungan material karbonat
yanglebih dari 50 % yang tersusun atas partikel karbonat klastik yang tersemenkan atau karbonat
kristalin hasil presipitasi langsung. Secara umum batuan karbonat ini mengandung fase primer,
sekunder dan butiran reworked. Fase primer ini merupakan mineral presipitasi yang dihasilkan oleh
organisme, sementara mineral karbonat sekunder dihasilkan oleh presipitasi alami non organik yang
terjadi saat proses diagenesis berlangsung. Material reworked ini sama dengan mekanisme yang
terjadi pada batuan terigen klastik yaitu hasil abrasi pelapukan batuan sebelumnya Adapun maksud
diadakannya praktikum ini adalah agar praktikan dapat mengetahui cara mendeskripsi batuan
sedimen karbonat secara mikroskopis, Adapun tujuan diadakan praktikum ini adalah mengetahui
kenampakan dan komponen-komponen batuan sedimen karbonat secara mikroskopis dan
mengetahui nama mineral yang diamati. Adapun hasil dari praktikum kali ini pada sampel 1 DMP 1
merupakan jenis batuan sedimen karbonat dengan struktur aragonit, komposisinya terdiri dari
Mikrik 25%, non skeletal grain 25%, kalsit 15%, pori-pori 10%, dan moluska 25% berdasarkan
klasifikasi Dunham 1962 nama batuan ini ialah Mundstone. Pada sampel 1 DMP2 komposisi yang
dimiliki terdiri dari Mikrik 30%, non skeleetal grain 15%, kalsit 15%, pori-pori%, moluska 10%,
dan kuarsa 5% berdasarkan klasifikasi Dunham 1962 nama batuannya ialah Mudstone.
Selanjutnya pada sampel 2 DMP1 merupakan jenis batuan sedimen karbonat dengan struktur
aragonit, memiliki komposisi Mikrik 40%, non skeletal grain 20%, kalsit 10%, pori-pori 20%, dan
echinodermata 10% berdasarkan klasifikasi Dunham 1962 nama batuan ini ialah Packstone. Pada
sampel 2 DMP2 komposisinya terdiri dari Mikrik 40%, kalsit 15%, pori-pori 30%, dan pesoids
10% berdasarkan klasifikasi Dunham 1962 nama batuan ini ialah Packstone.
Kata kunci: Batuan sedimen karbonat,mudstone dan pacstone.

I. PENDAHULUAN Bila kondisi memungkinkan,


mendapat suatustruktur yang sesuai,
Mineral adalah suatu bahan atau
di mana ditentukan bentuknya dari
unsur kimia, gabungan kimiaatau
kristal dansifat-sifat fisiknya. Bumi
suatu campuran dari gabungan-
tersusun dari beberapa jenis batuan
gabungan kimia anorganis,
dan batuanterdiri dari mineral-
sebagaihasil dari proses-proses fisis
mineral dan sejumlah kecil bahan
dan kimia khusus secara alami.
lain seperti bahan organik. Mineral
Mineralmerupakan suatu bahan yang
sendiri terdiri dari unsur-unsur yang
homogen dan mempunyai susunan
bersenyawa. Unsur dalam hal ini
ataurumus kimia tertentu.
adalah benda yang tak dapat lagi
dipisahkan secarakimia. Atom dihasilkan oleh presipitasi alami non
adalah partikel terkecil dari suatu organik yang terjadi saat proses
unsur yang memilikisifat-sifat unsur diagenesis berlangsung. Material
tersebut dan terlalu kecil untuk dapat reworked ini sama dengan
dilihat meskipun menggunakan mekanisme yang terjadi pada batuan
mikroskop. Mineral optik adalah terigen klastik yaitu hasil abrasi
salah satu cabang keilmuan Geologi pelapukan batuan sebelumnya.
yangmempelajari tentang mineral Adapun maksud diadakannya
yang ada pada batuan. Masing- praktikum ini adalah agar praktikan
masingmineral memiliki sifat optik dapat mengetahui cara mendeskripsi
yang berbeda, dari sisi itu kita batuan sedimen karbonat secara
mempelajarisifat optik di tiap mikroskopis, Adapun tujuan diadakan
mineral agar kita mampu praktikum ini adalah mengetahui
membedakan mineral satudengan kenampakan dan kompoen-
yang lainnya, walaupun terlihat komponen batuan sedimen karbonat
sangat mirip tapi masih secara mikroskopis dan mengetahui
bidadibedakan dari sifat optiknya. nama mineral yang diamati.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Batuan sedimen karbonat
merupakan batuan dengan 2.1 Pengetian Mineral
kandungan material karbonat lebih Mineral merupakan padatan
dari 50 % yang tersusun atas senyawa kimia homogeny, non-
partikel karbonat klastik yang organik, yang mempunyai bentuk
tersemenkan atau karbonat kristalin teratur (sistem kristal) dan terbentuk
hasil presipitasi langsung. secara alami. Untuk istilah mineral
termasuk tidak hanya bahan
Secara umum batuan karbonat ini
komposisi kimia tetapi juga struktur
mengandung fase primer, sekunder
mineral, Mineral ini merupakan
dan butiran reworked. Fase primer ini
termasuk ke dalam komposisi unsur
merupakan mineral presipitasi yang
murni dan garam sederhana hingga
dihasilkan oleh organisme, sementara
silikat yang sangat kompleks dengan
mineral karbonat sekunder
ribuan bentuk yang diketahui tersemenkan atau karbonat kristalin
(senyawa organik biasanya tidak hasil presipitasi langsung. Secara
termasuk), ilmu yang mempelajari umum batuan karbonat ini
mineral disebut mineralogi. mengandung fase primer, sekunder
dan butiran reworked. Fase primer
Menurut A.W.R. Potter dan H.
ini merupakan mineral presipitasi
Robinson, 1977, Mineral adalah
yang dihasilkan oleh organisme,
suatu bahan atau zat yang homogen
sementara mineral karbonat sekunder
mempunyai komposisi kimia
dihasilkan oleh presipitasi alami non
tertentu atau dalam batas batas dan
organik yang terjadi saat proses
mempunyai sifat sifat tetap,
diagenesis berlangsung. Material
dibentuk dialam dan bukan hasil
reworked ini sama dengan
suatu kehidupan. Sebagian besar
mekanisme yang terjadi pada batuan
mineral mineral ini terdapat dalm
terigen klastik yaitu hasil abrasi
keadaan padat, akan tetapi dapat
pelapukan batuan sebelumnya.
juga berada dalam keadaan
2.2.1 Komponen-Komponen
setengah padat, gas, ataupun cair.
Batuan Sedimen Kerbonat
Mineral mineral padat itu biasanya
terdapat dalam bentuk bentuk Ada 4 komponen penyusun
kristal, yang agak setangkup, dan batuan sedimen karbonat yaitu
yang pada banyak sisinya dibatasi skeletal grain, nonskeletal, micrite
oleh bidang bidang datar. Bidang dan semen/sparit.
bidang geometrik ini memberi 1. Skeletal grain
bangunan yang tersendiri sifatnya Merupakan butiran cangkang
pada mineral yang bersangkutan. penyusun batuan karbonat yang
2.2 Batuan Sedimen Karbonat terdiri dari seluruh mikrofosil,
butiran fosil ataupun pecahan dari
Batuan sedimen karbonat
fosil-fosil makro. Cangkang ini
merupakan batuan dengan
merupakan allochem yang paling
kandungan material karbonat lebih
umum dijumpai dalam
dari 50 % yang tersusun atas partikel
batugamping.
karbonat klastik yang
2. Non skeletal grain tersemen bersama-sama oleh
Merupakan komponen yang semen mikrokristalin atau
bukan berasal dari tubuh fosil atau tergabung akibat material
murni hasil presipitasi, terdiri atas organik. Sedangkan intraklas
ooid dan pisoid, peloid, pellet serta ialah fragmen dari sedimen
aggregatdan intraklast. yang sudah terlitifikasi
a. Ooid adalah butiran karbonat atau setengah terlitifikasi.
yang berbentuk bulat atau elips
3. Micrite
yang mempunyai satu atau lebih
struktur lamina yang konsentris Matriks yang biasanya berwarna

dan mengelilingi inti. Inti gelap. Pada batugamping hadir

penyusun biasanya partikel sebagai butir yang sangat halus.

karbonat atau butiran kuarsa. Micrite memiliki ukuran butir kurang

Ooid memiliki ukuran butir <2 dari 4 mikrometer. Micrite dapat

mm dan apabila memiliki mengalami alterasi dan dapat

ukuran >2 mm disebut pisoid. tergantikan oleh mosaik mikrospar

b. Peloid merupakan butiran yang kasar

karbonat yang berbentuk bulat, 4. Semen/sparit


elipsoid atau meruncing yang Material halus yang menjadi
tersusun oleh micrite dan tanpa pengikat antar butir dan mengisi
struktur internal ukuran dari rongga pori yang terendapkan
peloidantara 0,1 - 0,5 mm. setelah fragmen dan matriks.
c. Pellet merupakan partikel
berukuran <1 mm berbentuk
spheris atau elips dengan
komposisi CaCO3. Secara
genetic pellet merupakan
kotoran dari organisme.

d. Aggregat merupakan
kumpulan dari beberapa
macam butiran karbonat yang
III. METODE PRAKTIKUM 3.3 Tahapan Analisis Data

Tabel 3.1 Diagram Alir Pada tahapan ini kami


melakukan asistensi dengan asisten
terkait lembar kerja yang telah diisi
dengan deskripsi sampel untuk
memperoleh hasil yang benar.

3.4 Pembuatan Laporan

Setelah memperoleh analisis


data yang benar berdasarkan hasil
asistensi dari asisten, dilanjutkan
dengan penusunan laporan sesuai
dengan format laporan yang telah
Adapun tahapan-tahapan
ditentukan.
pada praktikum kali ini, yaitu:
3.1 Tahapan Pendahuluan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada tahapan awal, kami 1. Sampel 1


pertama-tama melaksanakan a. DMP 1 :
asistensi acara mengenai materi yang
akan dipraktikumkan.

3.2 Tahapan Praktikum

Kegiatan praktikum ini


Gambar 4.1 Kenampakan mikroskopis
dilakukan di Laboratorium pada Sampel Mudstone (Dumham 1962)
Petrografi, Departemen Teknik
Pada sampel 01 dengan nomor
Geologi, Universitas Hasanuddin.
peraga ATS/9/BG merupakan jenis
Pada tahapan ini dilakukan
batuan sedimen karbonat, dengan
pengamatan mineral pada mikroskop
struktur aragonit, tekstur klastik,
polarisasi dengan menggunakan
dengan sortasi well sorted, terdapat
nikol silang dan nikol sejajar.
fragmen, semen, matriks, mikrik,
ooid, peliod, terdapat pula mineral
kalsit dan pori-pori, dengan bentuk b. DMP 2 :
subrounded, ukuran 0,125-0,25,
dengan komposisi penyusun mikrik
25% Memiliki mikrik berwarna
coklat kehitaman, ukuran 0,125-0,25,
bentuk subangular. Ooid dan Peloid
Gambar 4.2 Kenampakan mikroskopispada
25% dengan ooid Memiliki ooid Sampel Mudstone (Dumham 1962)
berwarna coklat tua, ukuran 1,2 mm,
Pada sampel 02 dengan nomor
bentuk veryangular dan Peloid
peraga ATS/9/BG merupakan jenis
Memiliki peloid berwarna coklat
batuan sedimen karbonat, dengan
kehitaman, ukuran 0,1 mm, bentuk
struktur aragonit, tekstur klastik,
Rounded. Kalsit 15% Warna absorbsi
dengan sortasi well sorted, terdapat
merah muda, hijau, biru, intensitas
fragmen, semen, matriks, mikrik,
kuat, relief tinggi, plekroisme tidak
ooid, peliod, terdapat pula mineral
ada, pecaha even, bentuk subhedral-
kalsit dan pori-pori, dengan bentuk
anhedral, warna interferensi abu-abu
subrounded, ukuran 0,031-0,062.
kehitaman. Pori-Pori 10% Memiliki
dengan komposisi penyusun mikrik
pori berwarna hitaman, ukuran 2,3-4
30% Memiliki mikrik berwarna
mm, bentuk Rounded. Moluska 25%
coklat kehitaman, ukuran 0,031-
Terdapat Moluska berwarna coklat
0,062, bentuk subangular. Ooid dan
muda, ukuran 4 mm, bentuk well-
Peloid 15% dengan ooid Memiliki
Rounded. Dengan menggunakan
ooid berwarna coklat tua, ukuran 1,5
klasifikasi Dumham 1962 melihat
mm, bentuk veryangular dan Peloid
komposisi penyusunnya maka
Memiliki peloid berwarna coklat
didapatkan bahwasanya nama
kehitaman, ukuran 0,5 mm,
batuannya adalah Mudstone
bentuk Rounded. Kalsit 15% Warna
(Dumham 1962).
absorbsi merah muda, hijau, biru,
intensitas kuat, relief tinggi,
plekroisme tidak ada, pecaha even,
bentuk subhedral- anhedral, warna
interferensi abu-abu kehitaman. karbonat, dengan struktur aragonit,
Pori-Pori 30% Memiliki pori tekstur klastik, dengan sortasi well
berwarna hitaman, ukuran 3-4 mm, sorted, terdapat fragmen, semen,
bentuk Rounded. Moluska 10% matriks, mikrik, ooid, peliod,
Terdapat Moluska berwarna coklat terdapat pula mineral kalsit dan pori-
muda, ukuran 2 mm, bentuk well- pori, dengan bentuk subrounded,
Rounded. Kuarsa 5 % Warna ukuran 0,125-0,25. dengan
absorbsi tidak berwarna, belahan komposisi penyusun mikrik 40%
tidak ada, intensitas kuat, relief Memiliki mikrik berwarna coklat
rendah, plekroisme tidak ada, pecaha kehitaman, ukuran 0,125-0,25,
even, bentuk subhedral-anhedral, bentuk subangular. Ooid dan
warna interferensi putih, sudut Agregat 20% dengan ooid Memiliki
o
gelapan 0, jenis gelapan ooid berwarna coklat tua, ukuran 1,8
bergelombang. Dengan mm, bentuk veryangular dan
menggunakan klasifikasi Dumham Agregat Memiliki berwarna coklat
1962 melihat komposisi tua, ukuran 2 mm, bentuk Rounded.
penyusunnya maka didapatkan Kalsit 10% Warna absorbsi merah
bahwasanya nama batuannya adalah muda, hijau, biru, intensitas kuat,
Mudstone (Dumham 1962). relief tinggi, plekroisme tidak ada,
pecaha even, bentuk subhedral-
2. Sampel 2
anhedral, warna interferensi abu-abu
a. DMP 1 :
kehitaman. Pori- Pori 20% Memiliki
pori berwarna hitaman, ukuran 3-4
mm, bentuk Rounded.
Echinodermata (Biocfasts) 10%
Terdapat berwarna coklat muda,
Gambar 4.3 Kenampakan mikroskopispada
Sampel Pacstone (Dumham 1962)
ukuran 3,8 mm, bentuk well-
Rounded. Dengan menggunakan
Pada sampel 02 dengan
klasifikasi Dumham 1962 melihat
nomor peraga ATS/15/BG
komposisi penyusunnya maka
merupakan jenis batuan sedimen
didapatkan bahwasanya nama
batuannya adalah Pacstone kehitaman. Pori-Pori 30% Memiliki
(Dumham1962). pori berwarna hitaman, ukuran 2-4
mm, bentuk Rounded. Dengan
b. DMP 2 :
menggunakan klasifikasi Dumham
1962 melihat komposisi
penyusunnya maka didapatkan
bahwasanya nama batuannya adalah
Pacstone (Dumham1962).

Gambar 4.4 Kenampakan mikroskopispada V. KESIMPULAN


Sampel Pacstone (Dumham 1962)
Adapun kesimpulan yaitu
Pada sampel 02 dengan nomor sampel 01 pada DMP 1 memiliki
peraga ATS/15/BG merupakan jenis komposisi penyusun berupa mikrik
batuan sedimen karbonat, dengan 25%, ooid dan Peloid 25%,
struktur aragonit, tekstur klastik, kalsit 15% Pori-pori 10% dan
dengan sortasi well sorted, terdapat Moliska 25% maka nama batuannya
fragmen, semen, matriks, mikrik, adalah Mudstone (Dumham 1962).
ooid, peliod, terdapat pula mineral Dan pada DMP 2 memiliki komposisi
kalsit dan pori-pori, dengan bentuk penyusun berupa mikrik 30%, ooid
subrounded, ukuran 0,016-0,031. dan peloid 15%, kuarsa 15%,
dengan komposisi penyusun mikrik pori-pori 30%, moluska 10% dan
40% Memiliki mikrik berwarna kuarsa 5% maka nama batuannya
coklat kehitaman, ukuran 0,016- adalah Mudstone (Dumham 1962).
0,031. bentuk subangular. Pesoids Sampel 02 pada DMP 1
Memiliki pesoids berwarna hitaman, memiliki komposis penyusun
ukuran 4 mm, bentuk well-Rounded. mikrik 40%, ooid dan Agregat
Kalsit 15% Warna absorbsi merah 20%, kalsit 10%, pori-pori 20%,
muda, hijau, biru, intensitas kuat, Echinodermata (Biocfasts) 10%
relief tinggi, plekroisme tidak ada, maka nama batuannya adalah
pecaha neven, bentuk subhedral- Pacstone (Dumham 1962). Pada
anhedral, warna interferensi abu-abu DMP 2 memiliki komposis
penyusun mikrik 40%, kalsit 15%,
pori-pori 30%, Pesoids 10% maka
nama batuannya adalah Mudstone
(Dumham 1962).

DAFTAR PUSTAKA
Noor, Djauhari. 2009. Pengantar
Geologi. Bogor :
Universitas Pakuan.
Subroto, Eddy A, H.L Ong dan D.
Sudradjat. 1984.
Mineralogi. Bandung :
Institut Teknologi Bandung.
Wilson, J. Richard. 2010. Minerals
and Rocks. Jerma :
Universitas of Gothenburg.

Anda mungkin juga menyukai