Anda di halaman 1dari 32

KEWAJIBAN SERTIFIKASI

KOMPETENSI KERJA KONSTRUKSI


BAGI TENAGA KERJA KONSTRUKSI
Ir. Iman Purwoto, ST, MT, IPM
Ketua Umum DPP ASTEKINDO

JAKARTA, 11 FEBRUARI 2023


Pendidikan Formal: Pengalaman Profesional:
• S1 – Teknik Sipil, UAJY • Akademisi – Universitas Internasional Batam
• Profesi Insinyur - UI • Ketua Program Studi Teknik Sipil (S1) - UIB
• S2 – MPWK, UNDIP • Direktur Utama – PT. EPSILON Sinergi Akademia
• Staf Ahli Komisi III DPRD Kota Batam
Sertifikasi Kompetensi: • Project Manager pada beberapa Proyek
• Instruktur Pendidikan & Pelatihan Konstruksi
• Ahli K3 Umum • Wakil Ketua II - LPJK Provinsi Kepulauan Riau
• Auditor SMK3 • Ketua LSP K3 mandiri
• Asesor Tenaga Kerja Konstruksi • Ketua Umum DPP ASTEKINDO
• Asesor BNSP • Wakil Komite Tetap Bidang PUPR & Infrastruktur
• Aseesor Akreditasi BSN KAN (Kompetensi, Produktivitas Tenaga Kerja &
• Sertifikat Kompetensi Ahli Utama Keberlanjuran Konstruksi ) KADIN Indonesia
• Mediator • Anggota Komite Pendidikan, Pelatihan & Profesi
Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia
• Calon Master Asesor BNSP
OUTLINE SEMINAR

PENDAHULUAN

SERTIFIKASI
TENAGA KERJA KONSTRUKSI

PROFESIONALISME
TENAGA KERJA KONSTRUKSI
DAYA SAING GLOBAL BANGSA INDONESIA
PERPU NO. 2 TH. 2022 TENTANG CIPTA KERJA
Menciptakan dan Meningkatkan Lapangan Kerja dengan
memberikan kemudahan, perlindngan dan pemberdayaan thd
Koperasi & UMK-M serta industri & perdagangan nasional. • Kualitas sumber daya
Menjamin setiap warga negara memperoleh pekerjaan, serta manusia yang
memperoleh imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam kompetitif
hubungan kerja • Peningkatan
perlindungan tenaga
Melakukan penyesuaian berbagai aspek pengaturan yang kerja Nasional
berkaitan dengan keberpihakan, penguatan dan perlindungan
bagi Koperasi dan UMK-M serta Industri Nasional • Peningkatan
kesejahteraan tenaga
Peningkatan Ekosistem investasi, kemudahan dan percepatan kerja Nasional
Proyek Strategis Nasional yang berorientasi pada kepentingan
nasional yang berlandaskan Iptek dan teknologi nasional
TENAGA KERJA KONSTRUKSI
• Tenaga Kerja Konstruksi adalah setiap orang yang
memiliki keterampilan atau pengetahuan dan
pengalaman dalam melaksanakan Pekerjaan Konstruksi
yang dibuktikan dengan Sertifikat Kompetensi Kerja
Konstruksi.
• Sertifikat Kompetensi Kerja adalah tanda bukti
pengakuan kompetensi tenaga kerja konstruksi.
• Sertifikasi Kompetensi Kerja adalah proses pemberian
sertifikat kompetensi melalui uji kompetensi sesuai
dengan standar kompetensi kerja nasional Indonesia,
standar internasional, dan/atau standar khusus.
KOMPETENSI KERJA KONSTRUKSI
• Penyelenggaraan kegiatan usaha Jasa
Konstruksi wajib mempekerjakan • Penetapan Klasifikasi, Subklasifikasi
Tenaga Kerja Konstruksi yang dan Kualifikasi bertujuan untuk:
memenuhi Standar Kompetensi
Kerja. • Penyelarasan pengaturan jabatan
Tenaga Kerja Konstruksi pada kualifikasi
• Tenaga Kerja Konstruksi terdiri atas jabatan ahli, teknisi/analis dan operator
kualifikasi jabatan:
• Operator (jenjang 1 – 3) dengan Kerangka Kualifikasi Nasional
• Teknisi/Analis (jenjang kualifikasi 4 – 6) Indonesia (KKNI).
• Ahli (jejang kualifikasi 7 – 9) • Penentuan persyaratan Tenaga Kerja
• Tenaga Kerja Konstruksi wajib Konstruksi pada Kualifikasi Jabatan Ahli,
memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja Teknisi/Analis dan Operator sesuai
(SKK) Konstruksi yang telah dicatat lingkup usaha konsultan konstruksi dan
melalui Sistem Informasi Jasa pekerjaan konstruksi dari masing-
Konstruksi Terintegrasi. masing subklasifikasi.
• SKK Konstruksi sesuai dengan • Pembagian Klasifikasi dan
Klasifikasi, Subklasifikasi dan Subklasifikasi Tenaga Kerja Konstruksi
Kualifikasi Jabatan.
KLASIFIKASI TENAGA KERJA KONSTRUKSI
• Klasifikasi Tenaga Kerja Konstruksi ditetapkan
berdasarkan bidang keilmuan yang terkait Jasa Konstruksi
pada kualifikasi jabatan operator, teknisi/analis dan ahli,
yang terdiri dari:
a. Arsitektur
b. Sipil
c. Mekanikal
d. Tata Lingkungan
e. Arsitektur Lanskap, Iluminasi dan Desain Interior
f. Perencanaan Wilayah dan Kota
g. Sain dan Rekayasa Teknis
h. Manajemen Pelaksanaan
SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA (SKK) KONSTRUKSI
• Sertifikat Kompetensi Kerja
(SKK) Konstruksi diperoleh PERSYARATAN KOMPETENSI
melalui proses uji TKK KONSTRUKSI
Kompetensi sesuai dengan
Standar Kompetensi Kerja
yang diselenggarakan oleh Persyaratan Umum Persyaratan Khusus
Lembaga Sertifikasi Profesi Terdiri atas:
(LSP) yang diberi lisensi oleh • Persyaratan Pendidikan
BNSP. • Persyaratan Pengalaman
Persyaratan Umum
• SKK Konstruksi berlaku mengacu kepada Tercantum dalam Skema
selama 5 tahun dan dapat deskripsi setiap Sertifikasi
diperpanjang. jenjang Kualifikasi
Persyaratan Pengalaman:
• Pengalaman Profesional
• Perpanjangan SKK Konstruksi pada Kerangka untuk kualifikasi Ahli
untuk Kualifikasi Ahli harus Kualifikasi Nasional • Pengalaman Kerja untuk
memenuhi persyaratan Indonesia (KKNI) TKK kualifikasi
Pengembangan Keprofesian Teknisi/Analis dan
Berkelanjutan (PKB). Operator
PERSYARATAN KHUSUS SKK KONSTRUKSI (PP 14/2021)
Persyaratan
Kualifikasi Jenjang Pendidikan (Program Studi di atur dlm Pengalaman dgn
Kompetensi
SKDJBK 12.1 th. 2022) JabKer Yang Sama
Doktor/ Doktor Terapan/ Pendidikan
Minimal 0 Th
Spesialis_2
Lulus Uji Kompetensi
9 S2/ S2 Terapan/ Pendidikan Spesialis_1 Minimal 4 Th
Jabatan Ahli Jenjang 9
Pendidikan Profesi Minimal 7 Th
S1/ S1 Terapan/ D4 Terapan Minimal 8 Th
Magister/ Magister Terapan/ S2/ S2
Minimal 0 Th
Terapan/ Pendidikan Spesialis_1 Lulus Uji Kompetensi
AHLI 8 Pendidikan Profesi Minimal 5 Th Jabatan Ahli Jenjang 8
S1/ S1 Terapan/ D4 Terapan Minimal 6 Th
Pendidikan Profesi Minimal 0 Th
S1/ S1 Terapan/ D4 Terapan (Dengan
Lulus Uji Kompetensi
7 Pemberian Kompetensi Tambahan untuk Minimal 0 Th
Jabatan Ahli Jenjang 7
Fresh Graduated, masa berlaku SKK = 1 Th)
S1/ S1 Terapan/ D4 Terapan Minimal 2 Th
Persyaratan
Kualifikasi Jenjang Pendidikan (Program Studi di atur dlm SKDJBK Pengalaman dgn
Kompetensi
12.1 th. 2022) JabKer Yang Sama
S1/ S1 Terapan/ D4 Terapan Minimal 0 Th
D3 Minimal 4 Th Lulus Uji Kompetensi
6 D2 Minimal 8 Th Jabatan Ahli Jenjang 6
D1 Minimal 12 Th
D3 Minimal 0 Th
TEKNISI/ D2 Minimal 4 Th
Lulus Uji Kompetensi
5 D1/ SMK Plus Minimal 8 Th
Jabatan Ahli Jenjang 5
ANALIS SMK Minimal 10 Th
SMA Minimal 12 Th
D2 Minimal 0 Th
D1/ SMK Plus Minimal 2 Th Lulus Uji Kompetensi
4 SMK Minimal 4 Th Jabatan Ahli Jenjang 4
SMA Minimal 6 Th
D1/ SMK Plus Minimal 0 Th
SMK Minimal 3 Th Lulus Uji Kompetensi
3 SMA Minimal 4 Th Jabatan Ahli Jenjang 3
Pendidikan Dasar Minimal 5 Th
OPERATOR SMK Minimal 0 Th
Lulus Uji Kompetensi
2 SMA Minimal 1 Th
Jabatan Ahli Jenjang 2
Pendidikan Dasar Minimal 2 Th
Pendidikan Dasar Minimal 0 Th Lulus Uji Kompetensi
1 Non Pendidikan (dengan PBK) Minimal 2 Th Jabatan Ahli Jenjang 1
TIPIKAL ORGANISASI PELAKSANA PROYEK KKNI
JASA
KONSTRUKSI

Project Manager (PM)


QUALITY CONTROL SAFETY, HEALTH & ENVIRONMENT
IX UTAMA

AHLI
SITE ENGINEERING MANAGER SITE OPERATIONAL MANAGER SITE ADMINISTRATION MANAGER VIII MADYA

QUANTITY GENERAL
SURVEYOR
ENGINEEERING LOGISTIC
SUPERVISOR
SURVEYOR ADMINISTRASI KOMERSIAL VII MUDA

SUPERVISOR/
MONITORING VI

TEKNISI /
PELAKSANA

ANALIS
ASISTEN
SURVEYOR
TEKNISI LAB. V
ASISTEN
TEKNISI LAB. IV
JURU GAMBAR

OPERATOR
GUDANG MANDOR 1 MANDOR 2 III
KEPALA KEPALA
TUKANG TUKANG II

TUKANG TUKANG I
KEPEMILIKAN SKK KONSTRUKSI
Kepemilikan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi terbagi untuk setiap
Tenaga Kerja Konstruksi sebagai berikut:
1. Kualifikasi Operator
a. Paling banyak 5 SKK Konstruksi pada 3 Klasifikasi yang berbeda
b. Klasifikasi tersebut hanya boleh paling banyak untuk 5 Subklasifikasi dalam 3
Klasifikasi yang berbeda
2. Kualifikasi Teknisi/Analis
a. Paling banyak 5 SKK Konstruksi pada 2 Klasifikasi yang berbeda
b. Klasifikasi tersebut hanya boleh paling banyak 5 subklasifikasi dalam 2 Klasifikasi
yang berbeda
3. Kualifikasi Ahli
a. Paling banyak 5 SKK Konstruksi pada 2 Klasifikasi yang salah satunya Klasifikasi
Manajemen Pelaksanaan
b. Klasifikasi tersebut hanya boleh untuk 3 subklasifikasi dalam 1 Klasifikasi yang sama
c. Klasifikasi Manajemen Pelaksanaan hanya boleh paling banyak 2 Subklasifikasi
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP)
• Proses Uji Kompetensi dilaksanakan oleh LSP yang
dibentuk oleh:
• Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi Terakreditasi
• Lembaga Pendidikan (SMK, Politeknik & Perguruan
Tinggi)
• Lembaga Pelatihan Kerja (LPK Swasta, LPK Pemerintah &
LPK Perusahaan)
• Jenis LSP diklasifikasikan berdasarkan badan atau
lembaga yang membentuknya
• LSP yang dibentuk oleh Asosiasi Profesi
Terakreditasi menyediakan layanan Sertifikasi
Kompetensi Kerja dengan klasifikasi dan
subklasifikasi Asosiasi Profesi Pembentuknya.
• LSP yang dibentuk oleh Lembaga Pendidikan
melaksanakan Sertifikasi Kompetensi Kerja kepada
peserta didik lulusannya
ALUR PROSES PEMBENTUKAN LSP KONSTRUKSI

ASOSIASI
AKREDITASI
PROFESI

Menyelenggarakan
MEMBENTUK REKOMENDASI Sertifikasi
LISENSI BNSP
LSP MENTERI (LPJK) Kompetensi Kerja
Konstruksi

LEMBAGA
PENDIDIKAN

REGISTRASI
LEMBAGA
PELATIHAN
KERJA
ALUR PROSES PELAKSANAAN SERTIFIKASI
DITOLAK: Tidak memenuhi Persyaratan Dasar
Tidak
Permohonan Mendapatkan
Permohonan Verifikasi
melalui Portal ID Izin dari LENGKAP
diterima LSP Kelengkapan
PEMOHON Perizinan PUPR Portal
Ya

DITOLAK: 7 Hari setelah Tagihan tidak melakukan pembayaran


Pembayaran
DITOLAK: Pemohon Belum Kompeten
Tidak
Pencatatan:
Penerbitan SKK Penjadwalan Uji
No. Blanko Ya SK Penetapan Pelaksanaan
Konstruksi secara Kompetensi &
No. Sertifikat KOMPETEN Hasil Uji Uji
Elektronik Penunjukan
No. Rek BNSP Kompetensi Kompetensi
(E-SKK-K) Asesor
No. Rek LPJK

E-SKK-K diterima Pemohon melalui Portal Perizininan PUPR


UJI KOMPETENSI
• Uji Kompetensi dilaksanakan dengan metode:
• Uji Tulis;
• Uji Praktik atau Observasi Lapangan; dan/atau
• Wawancara
• Pelaksanaan uji Kompetensi harus memiliki
perangkat yaitu:
• Skema Sertifikasi (disusun dan dikembangkan oleh
LSP serta diverifikasi oleh BNSP)
• Tempat Uji Kompetensi/TUK (TUK Mandiri, TUK
Sewaktu, TUK Tempat Kerja)
• Asesor Kompetensi
• Uji kompetensi dilakukan terhadap permohonan
sertifikat untuk:
• Baru;
• Perpanjangan;
• Kenaikan Jenjang/Kualifikasi
ASESOR
• Persyaratan Asesor Kompetensi yang dapat
melaksanakan tugas Sertifikasi Kompetensi
Kerja Konstruksi adalah:
• Tercatat di LPJK
• Memiliki Sertifikat Asesor
• Memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi
• Sertifikat Asesor diterbitkan oleh Lembaga
yang mempunyai tugas melaksanakan
Sertifikasi Kompetensi Kerja (BNSP)
• Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi
sesuai Klasifikasi, Subklasifikasi dan
Kualifikasi Tenaga Kerja yang masih berlaku
Tantangan-Tantangan
Skill di Industri Masa Depan
Scale of Skill Complex Problem Solving
Skills Demand in 2020 Kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan
belum diketahui solusinya di dalam dunia nyata.

Social Skill
Kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi,
mentoring, kepekaan dalam memberikan bantuan hingga
emotional intelligence

Process Skill
Kemampuan terdiri dari: active listening, logical thinking,
dan monitoring self and the others

System Skill
Kemampuan untuk dapat melakukan judgement dan
keputusan dengan pertimbangan cost-benefit serta
kemampuan untuk mengetahui bagaimana sebuah sistem
dibuat dan dijalankan
Cognitive Abilities
Skill yang terdiri dari antara lain: Cognitive Flexibility,
Creativity, Logical Reasoning, Problem Sensitivity,
Mathematical Reasoning, dan Visualization .
(Share of jobs requiring skills family as part of their core skill set, %)

Sumber: The Future of Jobs Report, World Economic Forum, definisi skill berdasarkan
O*NET Content Model, US Department of Labor & Bureau of Labor Statistics
SAINS - dan - KEINSINYURAN
Engineer: The profession in which a knowledge of the mathematical and natural science gained by
study, experience, and practice is applied with judgment to develop ways to utilize, economically, the
materials and forces of nature for the benefit of mandkind.
(ABET: Accreditation Board for Engineering & Technology)

SAINS KEINSINYURAN
• Analisis: mengajukan pertanyaan, mencari • Sintesis: Integrasi antar pengetahuan
pola, mengembangkan pengetahuan untuk membuat sesuatu yang baru
• Hasil: Ilmu Pengetahuan • Hasil: Teknologi (Produk)
• Kegiatan Khas : Riset • Kegiatan Khas: Riset + Desain Kreatif
• Mempelajari: What Is • Mempelajari: What Never Was

Scientists discover the Engineers create the world


world that exists that never was
Theodore Von Karman - Aerospace Engineering
KEINSIYURAN
• Keinsinyuran adalah kegiatan teknik dengan menggunakan
kepakaran dan keahlian berdasarkan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan nilai tambah dan
daya guna secara berkelanjutan dengan memperhatikan
keselamatan, kesehatan, kemaslahatan, serta kesejahteraan
masyarakat dan kelestarian lingkungan.
• Insinyur adalah seseorang yang mempunyai gelar profesi di
bidang Keinsinyuran.
• Sertifikat Kompetensi Insinyur adalah bukti tertulis yang
diberikan kepada Insinyur yang telah lulus Uji Kompetensi.
• Surat Tanda Registrasi Insinyur adalah bukti tertulis yang
dikeluarkan oleh Persatuan Insinyur Indonesia kepada Insinyur
yang telah memiliki Sertifikat Kompetensi Insinyur dan diakui
secara hukum untuk melakukan Praktik Keinsinyuran
TAHAPAN PENYELENGGARAAN KEINSINYURAN
UU 11/2014 UU 11/2014 UU 11/2014 UU 11/2014
Sarjana bidang Ps. 7, 8 & 9 Ps. 11 Ps. 10 s.d. 17 Ps. 24, 25 & 50
Teknik/ Sarjana
Terapan Bidang Teknik
SURAT
Sarjana Pendidikan PROGRAM SERTIFIKASI BERPRAKTIK
TANDA
bidang Teknik/ Sarjana PROFESI KOMPETENSI SEBAGAI
REGISTRASI
Sain yang disetarakan INSINYUR INSINYUR INSINYUR
dengan Sarjana bidang INSINYUR
Teknik/ Sarjana Terapan
bidang Teknik

Program Profesi Insinyur Sertifikat Kompetensi Insinyur Untuk memperoleh • Hak sebagai Insinyur
diselenggarakan oleh Perguruan diperoleh setelah lulus Uji Surat Tanda Registrasi • Kewajiban sebagai
Tinggi bekerja sama dengan Kompetensi yang dilakukan Insinyur, seorang Insinyur
kementerian terkait, PII, dan oleh Lembaga Sertifikasi Insinyur harus memiliki • Sanksi
kalangan industri dengan mengikuti Profesi (LSP) sesuai dengan Sertifikat Kompetensi
standar Program Profesi Insinyur ketentuan peraturan Insinyur.
perundang-undangan (LSKI).
SERTIFIKASI & REGISTRASI INSINYUR
Lulusan Sarjana Persatuan
Program Studi Insinyur Anggota PII
Keinsinyuran Indonesia (PII)

Lembaga Sertifikasi IPP


Program Profesi Sertifikat Insinyur
Kompetensi Profesional IPM
Insinyur
Insinyur IPU
Berlaku 5 Tahun

Sertifikat Kompetensi
Insinyur Asing Surat Tanda
Registrasi Insinyur Registrasi Insinyur Kerja (SKK) Konst.
(PE)

ASEAN Chartered
Melaksanakan Praktik Keinsinyuran: ASEAN Engineer
Professional
Memikul Tanggung Jawab terhadap Keselamatan, Keamanan Register (AE-R)
Engineer (ACPE-R)
Masyarakat dan Keberlanjutan Lingkungan Hidup
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
Tenaga kerja
• Pengembanga Keprofesian Berkelanjutan
Konstruksi
Insinyur Profesional bertujuan untuk:
• Memelihara Kompetensi dan Profesionalitas
Tenaga Kerja Konstruksi/ Insinyur
SKK Konstruksi IPP IPM IPU • Mengembangkan Tanggung Jawab Profesi
dalam lingkungan profesinya dan masyarakat
di sekitarnya.
Perpanjangan
Perpanjangan
Sertifikat • Verikasi kecukupan dihitung berdasarkan
SKK Konstruksi
Kompetensi Insinyur nilai kredit yang diperoleh Tenaga Kerja
Konstruksi kualifikasi ahli berupa Satuan
Kredit Pengembangan Keprofesian (SKPK)
• Persyaratan perolehan SKPK:
Wajib memenuhi persyaratan
• Ahli Utama (Jenjang 9) : 200 SKPK
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) • Ahli Madya (Jenjang 8) : 150 SKPK
• Ahli Muda (Jenjang 7) : 100 SKPK
STRATEGI MEMBANGUN PROFESIONALISME TKK KONSTRUKSI
Personal Value
• Disiplin Setiap Insinyur yang akan KEPERCAYAAN
• Vision melakukan Praktik Keinsinyuran PUBLIK
• Passion di Indonesia harus memiliki
• Conciensce Surat Tanda Registrasi Insinyur
Kejururan

Dapat Dipercaya
Mental Intelligence:
Profesional Value Bertidak Bijak
• Hakikat ber-Agama Integrity Value
• Keahlian khusus
• Falsafah Pancasila • Beretika Profesi
• Keterampilan khusus Menyampaikan
• Antisipasi Risiko • Bermoral & Budi Pekerti
Emotional Intelligence: Kebenaran
• Standard minded • Berbudaya
• Empathy
• Hak atas tarif profesi • Kebiasaan yang baik
• Social Skill Berbudaya Patuh
• Self Awareness
• Self Regulation Bertanggung
Mental Intelligence: Competency Value Jawab
• Kecerdasan berfikir • Menyelesaikan problem
Setiap tenaga kerja konstruksi Tidak Koruptif
• Bertindak konsisten • Menemukan solusi
yang bekerja di bidang Jasa
• Bertindak dengan benar
Konstruksi wajib memiliki
Physical Intelligence: • Kecakapan prosedur KEPUASAN PUBLIK
Sertifikat Kompetensi Kerja
• Kesehatan Jasmani • Memutuskan dengan tepat
Sumber: Agus Taufik Mulyono
KETUA UMUM DPP ASTEKINDO
+62 813-1012-2022
i.Purwoto@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai