Anda di halaman 1dari 5

Coki Pardede

Tambah bahasa
 Halaman
 Pembicaraan
 Baca
 Sunting
 Sunting sumber
 Lihat riwayat

Perkakas












Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ini adalah nama Batak Toba, marganya adalah Pardede

Coki Pardede
S.S.

Coki Pardede

Lahir Reza Pardede

21 Januari 1988 (umur 35)
Jakarta, Indonesia

Nama lain Coki Pardede

Almamater Universitas Gunadarma[1]

Pelawak tunggal
Pekerjaan
Penyiar radio

Pembawa acara

Pemeran

YouTuber

Siniar

Tahun aktif 2012 - sekarang

Reza Pardede, S.S. (lahir 21 Januari 1988), dikenal sebagai Coki Pardede, adalah
pelawak tunggal, selebritis, penyiar radio, pembawa acara, pemeran, podcaster, dan
YouTuber berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan salah seorang kontestan ajang
pencarian bakat Stand Up Comedy Indonesia Season 4 yang diselenggarakan
oleh Kompas TV dan Stand Up Comedy Academy 2 yang diselenggarakan Indosiar.

Karier[sunting | sunting sumber]
Coki dibesarkan di Kota Depok dan menyelesaikan seluruh pendidikannya di sana.
Sebelum mengikuti kompetisi SUCI 4, Coki pernah bermain di serial Malam Minggu
Miko 2 bersama Raditya Dika, Andovi da Lopez, Hadian Saputra, dan Jovial da
Lopez di dua episode yang berperan sebagai produser televisi lokal. Coki
merupakan seorang komika dari komunitas Stand Up Indo Depok dan juga komika
di Universitas Gunadarma. Di komunitas Depok sendiri, Coki termasuk komika
senior bersama dengan Heri Horeh. Selain sebagai komika, Coki bersama komika
Depok lainnya yaitu Iyam Renzia dan dua orang lainnya, Randa dan Kaisan Putra
membentuk sebuah band bernama KAFIRS. Coki sendiri bertindak sebagai vokalis
dan hingga saat ini sudah meluncurkan 3 serodotan bersama KAFIRS.[2]
Tahun 2014, Coki mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Indonesia Season 4 yang
diselenggarakan Kompas TV dan bertahan hingga babak 7 besar. Coki close mic di
show 10 Stand Up Comedy Indonesia Season 4, namun tergeser ke 8 besar setelah
kembalinya Pras Teguh ke dalam kompetisi via Babak Callback. Dua tahun
kemudian, Coki kembali mengikuti kompetisi stand up comedy. Coki tercatat sebagai
finalis Stand Up Comedy Academy season 2 pada tahun 2016.[3] Coki sendiri berhasil
bertahan hingga 9 besar di kompetisi ini.[4] Coki kemudian bersama Tretan
Muslim serta beberapa komika membentuk sebuah kelompok bernama Majelis Lucu
Indonesia atau MLI yang bergerak sebagai kelompok yang menyajikan acara stand
up comedy dengan berbagai genre.[5] Muslim dan Coki juga memopulerkan
konten Pemuda Tersesat yang menghadirkan sosok Habib Husein Ja'far Al-Hadar.[6]

Kontroversi[sunting | sunting sumber]
Penistaan agama[sunting | sunting sumber]
Pada 20 Oktober 2018, Coki bersama Tretan Muslim yang dikenal lewat duet Majelis
Lucu Indonesia dituding telah menistakan agama Islam. Hal itu dikarenakan Muslim
mengunggah video ke saluran YouTube pribadinya tentang cara memasak daging
babi, di mana saat itu Coki datang sebagai bintang tamu dan selama proses
memasak diselingi gurauan khas ala mereka berdua. Beberapa gurauan mereka
dinilai mengarah ke hukum dalam agama Islam, di mana akhirnya hal ini memancing
beberapa tokoh Islam di Indonesia untuk berkomentar bahwa candaan mereka
dinilai sudah menginjak-injak bahkan melecehkan agama Islam. Pada 30
Oktober 2018, Coki bersama dengan Muslim sepakat untuk bertanggung jawab atas
masalah mereka dan memutuskan untuk mundur dari Majelis Lucu
Indonesia sekaligus vakum dari alam dunia hingga batas waktu yang tidak
ditentukan.[7][8] Pada awal 2019, Coki bersama Muslim kembali ke alam dunia secara
bertahap.
Narkoba[sunting | sunting sumber]
Pada 1 September 2021, Coki ditangkap oleh Polres Metro Tangerang Kota atas
kepemilikan sabu seberat 0,5 gram, di kediamannya di kawasan Perumahan
Foresta BSD City, Kluster Fiore, Pagedangan, Cisauk, Tangerang Selatan, Banten.[9]
[10][11][12][13]
 Polisi menyita barang bukti berupa sabu dan alat suntik dalam penangkapan
tersebut.[14] Tretan Muslim dan CEO Majelis Lucu Indonesia, Patrick Effendy,
mengunggah sebuah video singkat berisi konfirmasi sekaligus permintaan maaf atas
kasus yang menimpa rekan mereka. Pihaknya mengonfirmasi bahwa berita tentang
ditangkapnya Coki Pardede adalah benar, dan menyerahkan segala proses hukum
kepada pihak yang berwajib. Pihak Majelis Lucu Indonesia juga tengah menjalin
komunikasi dengan kepolisian serta keluarga cemara. Mereka juga tengah
mengurus segala hal berkaitan dengan Coki dan akan memberikan kabar terbaru di
kanal YouTube Majelis Lucu Indonesia.[15]

Acara televisi[sunting | sunting sumber]


 Stand Up Comedy Indonesia (Kompas TV) sebagai finalis tahun 2014
 SUCI Playground (Kompas TV)
 Stand Up Comedy Show (Metro TV)
 Stand Up Seru (Kompas TV)
 Combreak (Kompas TV)
 Stand Up Everywhere (RCTI)
 Stand Up Comedy Academy (Indosiar) sebagai finalis tahun 2016
 Duel Super (Trans7)
 Republik Sosmed (Trans TV) segmen roasting bintang tamu
 Keramat (iNews)

Siniar[sunting | sunting sumber]
 Musuh Masyarakat bersama Tretan Muslim[16]
 Diary Coki: Rehabilitasi (2022–sekarang)[17]
 Sunmori (suntikan moral coki)
Radio[sunting | sunting sumber]
 OZ Radio Jakarta (2013 - 2018)

Filmografi[sunting | sunting sumber]
Film[sunting | sunting sumber]
Tahu
Judul Peran Catatan
n

2015 Single Sobi

2016 Get Up Stand Up Presenter pembuka pelantang di kafe

2017 The Guys Klien kopi

Flight 555 Mahasiswa

Partikelir Rekan kerja


2018
Dimsum Martabak Pria dari bank

Gila Lu Ndro! Tukang kain

2019 Single Part 2 Manajer kafe acara komedi tunggal

Miracle in Cell No. 7 Amat


2022
Before I Met You Satpam Reno

TBA Si Juki the Movie: Harta Pulau Monyet Pengisi suara

Keterangan
   Belum dirilis

 TBA : To be announced
Seri web[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Peran Catatan

2019 Lady Giga Coki

Pergi Pagi Pulang Untung Reborn Tukang bakso


2020
Cek Toko Sebelah: Babak Baru 2 Geng Gurame Cyber Eps 4

Situasi komedi[sunting | sunting sumber]


Tahun Judul Peran Catatan

Malam Minggu Produser televisi Eps : Presenter Malam Sissy dan Malam


2013
Miko 2 lokal Perpisahan Miko

Diskografi[sunting | sunting sumber]
Single[sunting | sunting sumber]
Bersama NYIAH[sunting | sunting sumber]

 "Makan Geratis" (2012)


 "Rembulan" (2012)
 "Tapi yang Banyak" (2013)

Anda mungkin juga menyukai