Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PELATIHAN TEKHNISI TELPON SELLULER

“JALUR JUMPER”

Kelompok 4

Nama Anggota :

Dea Anggraini
Warsito

TAHUN 2017 / 2018

BALAI LATIHAN KERJA

KABUPATEN BANYUMAS
HEADSET

Headset adalah gabungan antara headphone dan mikrofon. Alat ini biasanya digunakan untuk mendengarkan suara dan berbicara dengan perangkat
komunikasi atau komputer, misalnya untuk VoIP.Teknologi headset sudah merambah ke dunia komunikasi, khususnya teknologi telephone seluler.

FUNGSI HEADSET :

Fungsi utamanya adalah sebagai alat reproduksi suara, memang menjadikannya sebagai sebuah teknologi yang dapat menghasilkan suara
atau audio yang lebih jernih.

A.      Sejarah Headset


Headset adalah gabungan antara headphone dan mikrofon. Alat ini biasanya digunakan untuk mendengarkan suara dan berbicara dengan
perangkat komunikasi atau komputer, misalnya untuk VoIP. Teknologi headset sudah merambah ke dunia komunikasi, khususnya teknologi
handphone.
Teknologi yang berkembang pesat di dunia membuat adanya berbagai jenis alat bantu manusia. Manusia saling membutuhkan satu sama lain,
dari ketergantungan tersebut dibuatlah kemudahan-kemudahan agar hubungan manusia lebih mudah dan efisien. Salah satunya pembuatan komputer,
telepon, dan lain-lain. Dari adanya ide-ide untuk menciptakan suatu benda yang berguna, manusia berekperimen di bidang apa saja. Salah satunya pada
bidang komunikasi, setelah adanya radio pada abad ke-19 hasil dari perkembangan teknologi selanjutnya adalah Headphone.
Headphone merupakan alat mendengar dengan satu pasang speaker. Headphone memiliki kabel yang dapat menyalurkan sinyal atau penerima sinyal
(wireless receiver) jika headphone dibuat tidak memiliki kabel. Jenis lainnya adalah earphone atau earbuds, benda tersebut memiliki desain yang lebih
kecil dan dapat dimasukkan kedalam lubang telinga. Dan istilah headset adalah gabungan dari headphone dan microphone.
Sejarah awal Headphone/Headset berawal pada tahun 1910 yang dibuat oleh Nathaniel Baldwin. Ia adalah seorang montir listrik dan operator
kompresor udara, sebelumnya ia sebagai mahasiswa di Stanford University. Banyak orang yang belum membutuhkan headphone karena seperti
layaknya penemu-penemu pada zaman itu akhirnya ia menjual ke United States Navy.
Pada tahun 1919 sensitive airphone digunakan umumnya untuk radio. Keadaannya belum sebagus sekarang. Gangguan atau noise masih banyak dan
kualitas suaranya pun masih kasar atau mentah. Sebelumnya, Amerika Serikat yang mengetahui teknologi penemuan Baldwin itu langsung
menggunakan penemuannya, memproduksi 100 buah headset ketika Perang Dunia ke-1 untuk komunikasi dengan pilot. Sehingga pada masa itu
produksi headset ditujukan untuk penerbangan. 
Masyarakat semakin sadar atas teknologi ini, pada tahun 1961 pilot-pilot memakai headset karena ringan dan nyaman. Headset pertama kali
digunakan untuk pesawat telepon pada tahun 1970. Di tahun 1986, terdapat teknologi pengurangan gangguan suara dengan mengembangkan headset
untuk melindungi pendengaran pilot dari kebisingan. Ketika itu, juga terkenal produksi ear canal earphones dengan active noise control untuk pertama
kali. Setelah itu, hanya alat sensitive earphone tersebut satu-satunya cara untuk mendengar sinyal audio sebelum amplifier dikembangkan.
Pada awal 2000, bersamaan dengan berkembangnya telepon selular, headset jenis nirkabel berbasis teknologi Bluetooth mulai populer dipakai.
Selain itu earphone dan headphone pada tahun yang sama, menjadi digemari untuk alat musik pribadi. Dahulu ketika menggunakan radio headset atau
earphone dan headphone harus disambungkan ke terminal baterai yang bertegangan volt tinggi dan terminal baterai di tanah. Penggunaan koneksi
listriknya pun tidak nyaman bagi pengguna karena menggagetkan. 

B.       Kegunaan Headset


Dengan adanya earphone, orang-orang lebih dapat mendengarkan suara secara bebas. Bisa dengan berapapun tingkat volumenya atau
mendengarkan suara apa saja, kapan saja, dan dimana saja. Privacy masing-masing individu pun terjaga. Keuntungan lainnya adalah kedap suara.
Suara dari luar tidak masuk mengganggu dan demikian pula sebaliknya. Sound isolating earphone pun sangat berperan di sini selain dari privacy. 
Kegunaan dari alat ini pada zaman sekarang lebih banyak untuk hiburan seperti CD, DVD player, home theater, video games, computer, dll. Juga
digunakan di portable device seperti digital audio player/ mp3 player, handphone, dll. Selain itu, earphone dan headphone juga digunakan untuk di
stasiun-stasiun TV sebagai alat pengantar pesan dari direktur acara/ atasan ke presenter/ kru TV lainnya/ bawahan. Sehingga komunikasi tercapai tanpa
didengar pihak-pihak lain. Bisa juga di studio rekaman dengan ruang kedap suara agar tidak ada noise lain yang terdengar.
Di studio profesional, headphone digunakan untuk situasi live oleh DJ atau yang disebut juga Disc Jockey. Para Disc Jockey memakai
headphone untuk disambungkan ke DJ mixer dan sound engineer untuk memonitor sumber sinyal. Di studio radio para DJ memakai sepasang
headphone saat mereka berbicara ke microphone dan ketika speaker dalam keadaan mati, yang ditujukan untuk mengeliminasi acoustic feedback dan
memonitor suara mereka sendiri. Di studio rekording musisi dan penyanyi memakai headphone untuk mendengarkan alunan lagu track yang telah
direkam oleh pemain instrumen. Dan di militer headphone digunakan juga untuk memonitor berbagai sinyal yang disekitarnya. 
Ukuran standar konektor berukuran sekitar 6.35 mm dan 3.5 mm untuk TRS connectors dan soket. Konektor 6.35mm lebih besar cenderung
dapat ditemukan di peralatan elektronik rumah tangga atau peralatan profesional yang permanen. Sony memperkenalkan konektor yang lebih kecil, dan
sekarang banyak digunakan dengan ukuran 3.5mm atau yang disebut juga "minijack" konektor stereo pada tahun 1979 yang mengadaptasi konektor
mono versi lama 3.5mm untuk digunakan dengan stereo portabel pemutar kaset Walkman-nya. Konektor 3.5mm menjadi konektor yang umum untuk
aplikasi portabel saat ini. Adapter tersedia untuk mengkonversi antara perangkat 6.35mm dan 3.5mm.
Perbedaan kebutuhan setiap pendengar menentukan pemilihan mereka terhadap tipe headphone. Kebutuhan akan fleksibilitas atau kemudahan
untuk membawa headphone mengindikasikan ukuran yang lebih kecil, lebih ringan, tetapi akan berpengaruh dengan akurasi suara yang didengar.
Headphone yang menjadi bagian dari sistem pengeras suara atau produksi suara berteknologi high fidelity di rumah pun tidak memiliki desain yang
sama dan mungkin untuk berukuran lebih besar dan lebih berat.
Secara umum, headphone dapat dibagi menjadi empat kategori, circumaural (menutup telinga secara keseluruhan), supra-aural, earbud, dan
in ear.
1.Circumaural
headphone (full size headphone)  yang memiliki busa telinga melingkar atau elipsoid (elips) yang menutupi telinga. Karena jenis headphone ini
menutupi telinga secara keseluruhan, circumaural headphone dapat didesain untuk melingkari kepala secara keseluruhan dengan tujuan mengurangi
suara bising dari eksternal atau lingkungan sekitar. Kecenderungannya berukuran besar mengakibatkan tipe headphone ini cukup berat dan terdapat
beberapa produk yang memiliki berat lebih dari 500 gram. Desain headband dan penutup telinga yang ergonomis sangat disarankan untuk mengurangi
ketidaknyamanan akibat headphone yang berat.
2. Supra-Aural
Supra-aural headphone memiliki bagian telinga yang menekan telinga dibanding menutupi dan mengelilinginya. Tipe headphone ini secara umum
lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan tipe circumaural, tetapi lebih banyak resiko masuknya suara bising dari luar.
 Tipe circumaural dan supra-aural dapat dibedakan lebih jauh dengan ear cups(penutup telinga): 

a)   Open-back headphone memiliki bagian luar penutup telinga yang terbuka, memberikan banyak suara yang keluar dari headphone dan
mengakibatkan suara dari sekeliling mudah masuk ke pendengaran. Akan tetapi memberikan kesan alami atau suara seperti pembicara (speaker-like
sound) yang dekat dengan pendengar dan berkesan ada jarak antara pendengar dengan sumber suara (soundscape).
b)   Closed-back headphone memiliki bagian luar penutup telinga yang secara keseluruhan benar-benar tertutup. Tergantung pada masing-masing
model, tipe ini dapat menahan 8-23 db suara bising dari sekeliling, tetapi memberi efek kepada pendengar bahwa sumber suara berasal dari dalam
kepala mereka sendiri. Salah satu alasannya adalah karena suara dipantulkan balik oleh telinga.
3)         Outter-ear headphones
Dikalangan professional earbuds  dan earphone  sering digolongkan sebagai headphone berukuran kecil yang ditempatkan secara langsung di bagian
luar telinga, menghadap tetapi tidak masuk ke dalam telinga, ear canal (bagian yang menghubungkan luar dan tengah telinga, berbentuk tube atau
pipa). Model ini juga tidak tersambung dengan  bagian yang menutupi kepala. Outer-ear earphone atau earphone yang bertempat di bagian permukaan
telinga memang mudah dibawa dan nyaman dipakai, tetapi banyak orang yang mempertimbangkan model ini dikarenakan mudah jatuh dari telinga.
Terdapat banyak model yang juga mulai dari harga murah. Sayangnya, jenis ini memiliki isolasi akustik atau peredam suara bising yang sangat buruk
dan mengakibatkan banyak penggunanya mengeraskan volume suara hingga yang tertinggi dan menghasilkan disfungsi pendengaran, seperti pecahnya
gendang telinga. Namun, di sisi lain, jenis ini memberikan keleluasaan kepada pendengar untuk tetap waspada dan mengetahui suara yang ada di
sekitarnya. Sejak tahun 2000, earphone jenis ini sering digabungkan dengan penjualan alat pemutar musik. Seringkali dijual dengan busa penutup
untuk kenyamanan.
4)         In-ear headphones
Jenis ini memiliki perpanjangan bagian ujung yang masuk hingga ke bagian ear canal memberikan isolasi dari suara bising sekeliling. In-ear
headphones, seperti earbuds, sama-sama berukuran kecil dan tanpa penghubung yang menutupi kepala, tetapi masuk ke bagian ear canal.
Terkadang earphone ini juga disebut canalphone. Harga dan kualitas sangat beragam mulai dari yang murah hingga sangat mahal. Jenis yang terbaik
disebut in-ear monitor (IEM) dan digunakan oleh audio engineer (pengatur suara) dan musisi, juga para penikmat musik kelas atas (audiophiles).
Canalphone  menawarkan kemudahan seperti earbuds, menutup atau mengisolasi suara dari luar dengan bagian ujung yang masuk hingga ke telinga,
dan memiliki kemungkinan jauh lebih besar untuk jatuh dari telinga. Ketika dipakai canal phone ini berpotensi besar membahayakan keselamatan
karena pendengar terisolasi dari suara sekelilingnya (contoh, kendaraan yang mendekat).
a)        Universal canalphone
Menyediakan satu atau lebih karet silikon, elastomer, atau busa pelindung untuk penempatan yang lebih baik di telinga dan kualitas terbaik isolasi atau
peredam suara bising.
b)        Custom canalphone
Menyediakan desain berbeda untuk masing-masing pengguna. Hal ini dilakukan dengan membuat banyak contoh cetakan ear canal dan produsen
membuat karet silikon dan elastomer yang dimodifikasi berdasarkan masing-masing cetakan ear canal  yang berbeda, untuk kualitas kenyamanan
terbaik dan peredam suara bising yang jauh lebih baik dibanding jenis lainnya. Jenis ini memiliki harga yang jauh lebih mahal karena memberikan
kenyamanan lebih bagi penggunanya, akan tetapi ketika dijual kembali, harga  bekasnya akan sangat jatuh karena pengguna berikutnya belum tentu
memiliki jenis ear canal  yang serupa
C.           Cara Kerja Headset
 Keberadaan Bluetooth headset memang telah menjadi aksesoris wajib bagi Anda yang sibuk. Jika Anda baru saja melengkapi smartphone
dengan sebuah Bluetooth headset, Gopego memberikan tips bagaimana cara setting bluetooh headset itu ke smartphone Anda. Cara setting bluetooth
headset ke smartphone sama sekali tidak sulit. Anda hanya perlu mengikuti semua tahap yang kami berikan di bawah ini.
1. Siapkan ponsel dan bluetooth headset, Pastikan keduanya telah dalam keadaan full-charged.
2. Atur bluetooth headset dalam “pairing mode” Pada sebagian besar merek headset, pairing mode bisa diakses dalam kondisi headset OFF,
kemudian tekan dan tahan multi-function button beberapa detik (tombol yang Anda gunakan untuk menerima panggilan telepon). Setelahnya
Anda akan melihat lampu LED berkedip menunjukkan bahwa headset dalam posisi ON, jangan lepas tombol. Beberapa detik setelahnya Anda
akan melihat LED di headset menunjukkan warna lain. Secara umum warna LED itu adalah red-blue. LED yang berkedip dua warna itu adalah
indikasi bluetooth headset telah siap dalam pairing mode.
3. Gunakan ponsel untuk menemukan Bluetooth headset.Meski setiap ponsel memilik setting berbeda tapi secara umum Anda bisa menemukan
setting ini dalam menu ponsel. Ponsel model baru telah memiliki “bluetooth setup” menu sementara di ponsel model lama menu ini terletak di
setting general.
4. Masukkan PIN code
Saat ponsel telah menemukan bluetooth headset yang telah Anda pair, maka Anda akan diminta memasukkan PIN code. 99% ponsel menggunakan
kode “0000”. Masukkan saja kode 0000 ke ponsel saat diminta PIN.
5. Tunggu konfirmasi
Saat ponsel dan bluetooth headset terkoneksi maka Anda akan menerima sebuah pesan di ponsel. Kurang lebih pesan itu berisi, “Hands Free
Connection Established”.
6. Setelah tahap 1-5 Anda lalui dengan benar maka bluetooth headset Anda sekarang telah terkoneksi dengan ponsel yang Anda pakai. Fungsi
headset akan bergantung pada software dan operasi yang ada di ponsel.
D. Daftar komponen yg ada pada skema jalur HEADSET NOKIA 3310

No. Nama Komponen Jumlah Masih Konek / Tidak Konek /


Terhubung Tidak Terhubung

1. L401 1
2. L400 1
3. C402 2
4. R422 1
5. C408 2
6. C101 1
7. C103 1
8. R423 1
9. R109 1
10. C107 1
11. C401 1
12. R420 1
13. R103 1
14. R106 1
15. C128 1
16. R112 1
17. C114 1
18. V102 1
19. V103 1
20. R104 1
21. R105 1
22. C111 1
23. C100 1
24. C102 1
25. C110 1
26. R421 1
27. R100 1
28. R101 1
29. V100 1
30. R102 1
Jadi, dicek komponennya dulu baru kesambungannya. Maksudnya dicek komponennya dengan avometer (analog x1 ohm, digital buzzer) jika
jarum penunjuk tidak bergerak atau bunyi maka coba jarum avometer dibalik, dan jika hanya bergerak saja maka komponen tersebut masih konek atau
terhubung, jika komponen masih nyala maka cek jalurnya jika mati maka di jumper. Jika sudah di bolak balik jarum avometernya masih tidak bergerak
jarum penunjuknya atau berbunyi maka komponen tersebut mati dan harus diganti atau hanya dilepas saja (jika komponen pasif dilepas tidak akan
berpengaruh.
SKEMA JALUR HEADSET
L401 (XEARN) R422 C408 C101 C103
C402

(XEARP) R423 C408 R109 C102


C402

Jalur kawat XMICP, C103


(XMICP)
XMICN, XEARP, L400 R420 R103
C401
XEARN.
V103 R105 C100

C110 C102
(XMICN)
R421 R100 R101
C401 V100

R102 C102 C100 R105


R112 C128 R106

C114 V102

Anda mungkin juga menyukai