Anda di halaman 1dari 10

DAMPAK PENGGUNAAN HEADSET PADA

TELINGA MANUSIA

Disusun Oleh :

Lintang Giftania

(M0218045)

Guna Memenuhi nilai Ujian Akhir Semester (UAS)

PROGRAM STUDI FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………………………....i

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1

A. LATAR BELAKANG…………………………………………………….1

B. RUMUSAN MASALAH.…………………………………………………2

C. TUJUAN PENELITIAN…………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………..………...………....3

A. PEMBAHASAN…………………………………………………………..3

BAB III PENUTUP………………...…………………………..…………………6

A. SIMPULAN…………………………………………………………….....6

DAFTAR PUSTAKA…………………………………….…………………….....ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada era globalisasi ini, perkembangan teknologi semakin maju dengan
pesat. Teknologi-teknologi yang diciptakan semakin canggih dan beragam.
Teknologi tersebut banyak membantu pekerjaan manusia sesuai dengan
fungsinya seperti berkomunikasi dengan orang yang berada di lokasi yang
berbeda, mengetahui informasi yang berada di luar negeri, menonton film,
mendengarkan musik, dan sebagainya.
Musik merupakan suatu media yang dapat didengar dan digunakan untuk
mengiringi pekerjaan, memberikan suasana semangat saat lelah, bosan,
bahkan dapat membangkitkan semangat saat mengantuk. Musik dapat
didengarkan oleh setiap kalangan, mulai dari bayi yang baru lahir sampai
orang tua lanjut usia. Media ini sangat popular dikalangan remaja karena
mereka dapat mengekspresikan emosi melalui musik. Kalangan remaja sangat
menyukai musik dari berbagai aliran seperti pop, rock, jazz, dangdut, dan
sebagainya.
Musik dapat didengarkan melalui beberapa alat-alat canggih dimasa
sekarang seperti laptop, handphone, speaker, notebook, MP3 player, iphone,
headset, dan lain-lain. Headset atau headphone atau earphone adalah sebuah
alat yang dapat digunakan untuk mendengarkan musik tanpa mengganggu
oranglain karena haya orang tersebut yang dapat mendengarnya. Selain itu,
headset mudah dibawa kemana-mana sehingga memudahkan seseorang
mendengarkan musik kapanpun dan dimanapun berada.
Headphone memang praktis dan memudahkan untuk mendengarkan
musik. Namun, dibalik beberapa keuntungan tersebut, headset memiliki efek
yang kurang baik untuk kesehatan terutama pada telinga manusia.
Kepekaan telinga tidak sama untuk seluruh rentang pendengaran dan
berubah seiring usia. Umumnya telinga paling peka pada kisaran 2-5 kHz.

2
Orang berusia 45 tahun biasanya tidak dapat mendengar frekuensi di atas 10
kHz dan memerlukan penambahan intensitas 10 dB dibandingkan yang
berusia 20 tahun untuk mendengar nada 4000 Hz. Tekanan suara >160 dB
dapat memecahkan membran timpani.
Bising adalah suara/bunyi yang meng-ganggu atau tidak dikehendaki.
Definisi ini menunjukkan bahwa bising bersifat sangat subyektif, tergantung
dari masing-masing individu, waktu, dan tempat terjadinya bising. Secara
audiologi, bising merupakan campuran bunyi nada murni dengan berbagai
frekuensi. Bising berintensitas ≥85 dB mengakibatkan kerusakan reseptor
pendengaran korti di telinga dalam. Perubahan ambang dengar akibat paparan
bising tergantung pada frekuensi bunyi, intensitas, dan lama waktu paparan;
hal ini terjadi secara bertahap, mulai dari adaptasi, peningkatan ambang
dengar sementara, sampai peningkatan ambang dengar menetap. Penyandang
gangguan pende-ngaran mungkin tidak menyadari bahwa pendengarannya
telah berkurang dan nanti diketahui setelah pemeriksaan audiogram.1 Hal ini
yang melatar belakangi makalah saya yang berjudul “Dampak penggunaan
headset pada telinga manusia.” Apakah penggunaan headset akan berdampak
pada telinga manusia.

B. Rumusan masalah
1. Apakah penggunaan headset akan berpengaruh pada telinga manusia?
2. Apakah saja tips penggunaan headset atau earphone yang aman bagi
kesehatan?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan headset
pada telinga manusia dan mengetahui tips apasaja yang aman bagi kesehatan
saat menggunakan headset.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
1. Pengaruh penggunaan headset akan berdampak pada telinga manusia
Kebiasaan mendengarkan musik melalui headset atau earphone
memang menyenangkan tapi jika penggunaannya dalam jangka waktu
yang lama dan terlalu sering tidak baik bagi kesehatan telinga manusia.
Apalagi jika volume yang diatur sangat keras. Penggunaan yang seperti itu
dapat menyebabkan kerusakan telinga dan gangguan pendengaran.
Menurut Laoh, “Musik yang didengar melalui headset dalam
telinga memiliki intensitas bising lebih besar daripada intensitas bising
musik yang didengar tanpa menggunakan headset dengan volume yang
sama karena jarak sumber suara lebih dekat. Selain itu, headset dalam
telinga tidak dapat sepenuhnya mencegah masuknya suara-suara bising
dari lingkungan sekitar, sehingga penggunanya mempunyai
kecenderungan untuk mendengarkan musik dengan volume cukup besar.”
Proses penggunaan headset dalam jangka
waktu yang lama dengan volume terlalu keras dan
frekuensi yang sering dapat menyebabkan
penurunan fungsi pendengaran manusia. Hal ini
dapat menyebabkan rasa sakit setelah menggunakan
headset.
Penelitian tentang gangguan fungsi pendengaran oleh bising yang
ditimbulkan headset telah dilakukan oleh beberapa peneliti lain. Studi
yang dilakukan di Cina menyatakan bahwa terdapat gangguan fungsi
pendengaran pada pemakaian alat pemutar musik pribadi dalam waktu
lama.5 Penggunaan headset terbanyak pada kalangan remaja dan dewasa
muda berusia 15-30 tahun, khususnya mahasiswa.1 Kim et al.3 melaporkan
durasi penggunaan headset tersering berkisar antara 1-3 jam per harinya.3
Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian Lili Wongso
yang menyatakan terdapat perbedaan fungsi pendengaran kedua telinga
antara penyiar radio dan bukan penyiar radio. Pada kepustakaan

4
disebutkan bahwa stimulasi bising berkepanjangan akan meningkatkan
kebutuhan oksigen selsel rambut untuk metabolisme sel dan terjadi
kerusakan pada struktur sel rambut lainnya seperti mitokondria, lisosom,
lisis sel dan robekan di membrane Reissner. Selain itu pajanan bising
menimbulkan vasokontriksi pembuluh darah koklea yang ikut berperan
menimbulkan kerusakan organ Corti.6-10
Paparan kebisingan yang berlebihan biasanya
tidak berefek langsung pada pendengaran secara
permanen. Seseorang mungkin mengalami
perubahan dalam mendengar yang bersifat
sementara selama beberapa jam setelah terpapar
bising yang berlebihan, sering disertai bunyi ber-
dengung di telinga (tinitus). Efek permanen pada
pendengaran umumnya terjadi secara progresif dan
menjadi jelas beberapa tahun kemudian ketika
paparan bising berlebih terjadi. Orang dewasa yang
terpapar kebisingan yang berlebihan selama masa
kerja sering mengalami gangguan pendengaran pada
usia 50-an.
2. Apakah saja tips penggunaan headset atau earphone yang aman bagi
kesehatan?
Terdapat beberapa cara untuk mengurangi dampak dari headset
terhadap fungsi pendengaran yaitu dengan mengurangi volume suara dan
meminimalisir frekuensi mendengarkan dengan headset atau earphone.
Hindari menggunakan headset dan earphone pada tempat-tempat yang
ramai karena saat ditempat yang ramai, tingkat kebisingan disuatu tempat
akan lebih tinggi dan seseorang cenderung meningkatkan volume headset.
Sebaiknya saat mendengarkan musik gunakan speaker untuk mengurangi
frekuensi pemakaian headset. Jika benar-benar ingin menggunakan
headset atau earphone ada beberapa tips agar dapat tetap menggunakan
headset dengan aman yaitu Pilihlah earphone yang paling cocok dengan
telinga, pilih headset yang paling nyaman pada telinga saat digunakan.

5
Gunakan earphone sesuai kebutuhan, gunakan dalam jangka waktu yang
wajar dan tidak terus menerus agar tidak menimbulkan kerusakan
permanen pada telinga. Istirahatkan telianga saat sudah memakai headset
maksimal 1 jam penggunaan. Pilih earphone yang mempunyai banyak
fasilitas untuk melindungi telinga, pilih headphone yang dapat meredam
suara dan memiliki bahan yang baik agar nyaman dan aman saat
menggunakan.

6
BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti mengenai
penelitian dampak penggunaan headset pada telinga manusia, efek buruk
datang jika menggunakan earphone atau headset selama lima jam dalam
seminggu. Dampaknya adalah kerusakan permanen pada telinga. Kemungkinan
terbesar hal itu terjadi pada usia muda.
Beberapa tips yang aman saat menggunakan headset adalah:
1. mengurangi volume suara dan meminimalisir frekuensi mendengarkan
dengan headset atau earphone.
2. Hindari menggunakan headset dan earphone pada tempat-tempat yang
ramai.
3. Pilihlah earphone yang paling cocok dengan telinga.
4. Gunakan earphone sesuai kebutuhan.
5. Pilih earphone yang mempunyai banyak fasilitas untuk melindungi
telinga.

7
DAFTAR PUSTAKA

1Figueiredo RR, Azevedo AA, Oliveira PM, Amorim SPV, Rios AG, Baptista V.
Incidence of tinnitus in Mp3 player users. Braz J Otorhinolaryngol.
2011;77(3):293-8.
2Hardyana, S. 2015. Pengaruh Headset Terhadap Fungsi Telinga. STIKES
MUHAMMADIYAH KLATEN
3Kim, M. G., Hong, S.M., Shim, H.J., Kim YD, Cha CI, Yeo SG. Hearing threshold of
Korean adolescents associated with the use of personal music
players. Yonsei Med J. 2009;50(6):771-6.
4
Laoh, A., Rumampuk, J.F., dan Lintong, F. 2015. Hubungan Penggunaan
Headset Terhadap Fungsi Pendengaran pada Mahasiswa Angkatan
2012 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Jurnal
Kedokteran Komunitas dan Tropik, 3(3):142-147.
5Peng, J.H., Tao, Z.Z., Huang, Z.W. Risk of damage to hearing from personal
listening devices in young adults. J Otolaryngol. 2007;36:181-5.
6Wongso, L., Danes, V. R., dan Supit, W. Perbandingan Dampak Penggunaan
Headset Terhadap Fungsi Pendengaran pada Penyiar Radio dan yang
Bukan Penyiar Radio di Kota Manado. Jurnal Biomedik (JBM), 5(1):
S53-59.
7Sazili M. Hubungan Perilaku Bermain Game Online Menggunakan Earphone
Dengan Gangguan Fungsi Pendengaran Pada Remaja Usia 12-19
Tahun Di Counter Game Online AS net dan Fathan net perum Cipta
Emerald Kelurahan Belian Kota Batam Tahun 2013. Available
at:http://www.academia.edu/5218118/Jurnal [cited: 10
November 2011].
8Hadinoto, S. O. Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Remaja Tentang
Gangguan Pendengaran Akibat Penggunaan Piranti Dengar.
Universitas Katolik Widya Mandala, 2014.
9National Institutes of Health. Noise Induced Hearing Loss. Available at:
http://www.nidcd.nih.gov March 2014.
10Chasin M. Musician and the prevention of hearing loss: An
Introduction2008. Audiologionline. Availablevia the
ArticlesArchiveonhttp://www.Audiologyonline.com

Anda mungkin juga menyukai