Sumber berita:
1. www.dprd-dkijakartaprov.go.id, Tok, APBD DKI Jakarta Tahun 2023 Disahkan
Rp83,7 Triliun, 29 November 2022.
2. www.megapolitan.kompas.com, APBD DKI 2023 Rp83,7 Triliun Fokus untuk
Program Prioritas, Fitria; Jangan Dulu Terkecoh, 30 November 2022.
3. www.megapolitan.kompas.com, Fakta APBD DKI 2023 Senilai Rp83,7 Triliun,
Fokus 3 Program Prioritas hingga Lanjutkan Normalisasi, 30 November 2022.
4. www.news.detik.com, Tok! Pemprov dan DPRD Sahkan APBD DKI 2023 Rp83,78
Triliun, 29 November 2022.
Catatan:
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang disingkat APBD menurut Pasal 1
angka 4 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah adalah rencana keuangan tahunan Daerah yang ditetapkan dengan Perda.
2. Pendapatan Daerah menurut Pasal 1 angka 7 dan Pasal 28 ayat (1) Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, adalah
semua hak Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam
periode tahun anggaran berkenaan. Pendapatan Daerah meliputi semua penerimaan
uang melalui Rekening Kas Umum Daerah yang tidak perlu dibayar kembali oleh
Daerah dan penerimaan lainnya yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan diakui sebagai penambah ekuitas yang merupakan hak daerah dalam 1
(satu) tahun anggaran.
Menurut Pasal 30 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah, Pendapatan Daerah terdiri atas Pendapatan Asli Daerah;
Pendapatan Transfer; dan lain-lain Pendapatan Daerah yang sah.
8. Kebijakan Umum APBD yang selanjutnya disingkat KUA menurut Pasal 1 angka 22
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,
adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan
Pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun.
9. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya disingkat PPAS menurut
Pasal 1 angka 23 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah, adalah program prioritas dan batas maksimal anggaran yang
diberikan kepada perangkat Daerah untuk setiap program dan kegiatan sebagai acuan
dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah.
10. Program menurut Pasal 1 angka 26 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, adalah bentuk instrumen kebijakan yang
berisi 1 (satu) atau lebih Kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan kerja perangkat
daerah atau masyarakat yang dikoordinasikan oleh Pemerintah Daerah untuk
mencapai sasaran dan tujuan pembangunan Daerah.
11. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran yang selanjutnya disebut SiLPA menurut Pasal 1
angka 48 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah, adalah selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama 1
(satu) periode anggaran.
12. Penyertaan Modal Daerah menurut Pasal 78 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dapat dilakukan Daerah pada BUMD
dan/atau badan usaha milik negara. Penyertaan modal Pemerintah Daerah dapat
dilaksanakan apabila jumlah yang akan disertakan dalam tahun anggaran berkenaan
telah ditetapkan dalam Perda mengenai penyertaan modal daerah bersangkutan.