Disusun Oleh :
BAB II : Pembahasan
A. Penjelasan
Persamaan Diferensial Biasa
Metode Runge Kutta Orde 2
Metode Runge Kutta Orde 4
B. Teori
Metode Runge Kutta Orde 2
Metode Runge Kutta Orde 4
C. Contoh Soal Dan Kodingan Dari
Metode Runge Kutta Orde 2
Metode Runge Kutta Orde 4
D. Latihan Soal
Latar belakang dari materi Runge-Kutta orde 2 dan 4 terkait dengan pengembangan metode
numerik untuk menyelesaikan persamaan diferensial biasa (ordinary differential equations, ODEs).
Persamaan diferensial biasa adalah persamaan matematika yang menghubungkan suatu fungsi dengan
turunan-turunannya.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penyelesaian persamaan
diferensial biasa memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai bidang, seperti fisika, kimia,
biologi, ekonomi, dan teknik. Namun, tidak semua persamaan diferensial biasa memiliki solusi analitik
yang dapat ditemukan secara eksplisit. Oleh karena itu, metode numerik menjadi solusi yang efektif
untuk menyelesaikan persamaan diferensial biasa tersebut.
Metode Runge-Kutta adalah salah satu kelompok metode numerik yang umum digunakan
untuk menyelesaikan persamaan diferensial biasa. Metode ini pertama kali dikembangkan oleh Carl
David Tolmé Runge dan Martin Wilhelm Kutta pada akhir abad ke-19. Metode Runge-Kutta bekerja
dengan membagi interval waktu atau rentang variabel independen menjadi langkah-langkah diskrit,
dan kemudian menghitung perkiraan nilai fungsi pada setiap langkah.
Metode Runge-Kutta orde 2 (RK2), juga dikenal sebagai Metode Heun, adalah salah satu
metode Runge-Kutta yang menggunakan pendekatan linier untuk menghitung nilai perkiraan pada
setiap langkah. Metode ini menawarkan keseimbangan antara akurasi dan kompleksitas implementasi
yang lebih rendah daripada metode orde yang lebih tinggi.
Metode Runge-Kutta orde 4 (RK4) adalah metode Runge-Kutta yang lebih canggih dan akurat.
Metode ini menggunakan pendekatan non-linier dan memanfaatkan interpolasi untuk mengestimasi
nilai fungsi pada setiap langkah. RK4 menawarkan tingkat ketepatan yang lebih tinggi dibandingkan
RK2 dengan sedikit peningkatan kompleksitas implementasi.
Dalam latar belakang materi Runge-Kutta orde 2 dan 4, penting untuk menekankan bahwa
metode numerik ini memberikan pendekatan numerik yang dapat diandalkan untuk menyelesaikan
persamaan diferensial biasa yang sulit atau tidak memiliki solusi analitik yang diketahui. Dengan
memahami prinsip dasar, langkah-langkah implementasi, serta kelebihan dan kekurangan masing-
masing metode, mahasiswa dan peneliti dapat memanfaatkannya secara efektif dalam analisis dan
pemodelan dalam berbagai bidang ilmu.
BAB II
PEMBAHASAN
Penjelasan
a. Penjelasan Persamaan Diferensial Biasa
Persamaan differensial adalah sebuah bentuk persamaan yang mengandung variabel dan
differensialnya. Persamaan matematika ini menghubungkan fungsi-fungsi tak tunggal dan turunan-
turunan dari fungsi-fungsi tersebut. Dalam konteks ini, "diferensial" mengacu pada turunan fungsi-
fungsi tersebut terhadap satu variabel independen tunggal. Secara umum, persamaan diferensial biasa
dapat dituliskan dalam bentuk umum berikut:
Metode Runge-Kutta orde 4 (RK4) adalah salah satu metode numerik yang digunakan untuk
menyelesaikan persamaan diferensial biasa (PDB). Metode ini merupakan pengembangan lebih
lanjut dari Metode Runge-Kutta orde 2 (RK2) dan merupakan salah satu metode numerik yang
paling umum digunakan karena memberikan tingkat ketepatan yang lebih tinggi.
Prinsip dasar dari Metode Runge-Kutta orde 4 adalah membagi interval waktu atau rentang
variabel independen menjadi langkah-langkah diskrit dan menghitung perkiraan nilai fungsi pada
setiap langkah dengan menggunakan pendekatan non-linear. Metode ini menggunakan pendekatan
deret Taylor hingga suku keempat untuk memperbaiki perkiraan yang lebih akurat pada setiap
langkah.
Berikut adalah langkah-langkah implementasi Metode Runge-Kutta orde 4 (RK4):
1. Tentukan interval waktu atau rentang variabel independen yang akan dievaluasi.
2. Bagi interval waktu menjadi langkah-langkah diskrit dengan ukuran yang sama.
3. Tentukan nilai awal dari variabel dependen pada titik awal interval waktu.
4. Untuk setiap langkah, lakukan langkah-langkah berikut:
Hitung gradien atau laju perubahan pada titik awal langkah menggunakan pendekatan
deret Taylor hingga suku pertama.
Hitung perkiraan pada titik tengah langkah menggunakan pendekatan garis lurus yang
mempertimbangkan gradien pada titik awal langkah.
Hitung gradien pada titik tengah langkah menggunakan pendekatan deret Taylor hingga
suku pertama.
Hitung perkiraan akhir dengan menggunakan pendekatan deret Taylor hingga suku
keempat dengan mempertimbangkan gradien pada titik awal dan titik tengah langkah.
5. Ulangi langkah 4 untuk setiap langkah hingga mencapai titik akhir interval waktu.
Teori
Persamaan diferensial:
y'(t) = f(t, y(t))
k1 = h * f(t, y(t))
k2 = h * f(t + h, y(t) + k1) y(t + h)
RK2 = y(t) + 1/2 * (k1 + k2)
Persamaan diferensial:
y'(t) = f(t, y(t)) =
k1 = h * f(t, y(t))
k2 = h * f(t + h/2, y(t) + 1/2 * k1)
k3 = h * f(t + h/2, y(t) + 1/2 * k2)
k4 = h * f(t + h, y(t) + k3) y(t + h)
RK4: = y(t) + 1/6 * (k1 + 2*k2 + 2*k3 + k4)
Di mana:
- y(t) adalah solusi numerik aproksimasi pada waktu t.
- y'(t) adalah turunan pertama dari y terhadap t.
- f(t, y(t)) adalah fungsi yang diberikan dalam persamaan diferensial.
- h adalah ukuran langkah waktu atau interval antara dua titik waktu yang berdekatan.
x0 = 0
y0 = 1
h = 0.2
k1 = 0.2 * (0 + 1) = 0.2
function dydx=f(x, y)
dydx = x + y;
endfunction
x0 = 0;
y0 = 1;
h = 0.2;
xf = 0.2;
Kodingannya :
function dydx=f(x, y)
dydx = x + y;
endfunction
while x < xf
k1 = h * f(x, y);
k2 = h * f(x + h/2, y + k1/2);
k3 = h * f(x + h/2, y + k2/2);
k4 = h * f(x + h, y + k3);
Kesimpulan
Dalam kesimpulan, dapat disimpulkan bahwa tentang metode Runge-Kutta orde 2 dan 4 dalam
penyelesaian persamaan diferensial biasa (ODE), yaitu :
- Metode Runge-Kutta orde 2 (RK2) adalah metode numerik yang digunakan untuk menyelesaikan
persamaan diferensial biasa. Metode ini memperkirakan solusi pada beberapa titik diskrit dalam
rentang yang diberikan. RK2 menggunakan pendekatan linier untuk memperkirakan perubahan dalam
fungsi solusi dan menghasilkan akurasi yang cukup baik.
- Metode Runge-Kutta orde 4 (RK4) adalah metode numerik yang lebih presisi dibandingkan dengan
RK2. Metode ini menggunakan pendekatan yang lebih kompleks dengan memperkirakan perubahan
fungsi solusi pada beberapa titik diskrit dalam rentang yang diberikan. RK4 menggunakan kombinasi
tertentu dari gradien pada titik-titik diskrit ini untuk memperkirakan solusi akhir.
Dalam hal ini Runge-Kutta orde 2 dan 4, penting untuk menekankan bahwa metode numerik ini
memberikan pendekatan numerik yang dapat diandalkan untuk menyelesaikan persamaan diferensial
biasa yang sulit atau tidak memiliki solusi analitik yang diketahui. Dengan memahami prinsip dasar,
langkah-langkah implementasi, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing metode, mahasiswa
dan peneliti dapat memanfaatkannya secara efektif dalam analisis dan pemodelan dalam berbagai
bidang ilmu.
Saran
Berikut adalah beberapa saran untuk mempelajari persamaan diferensial biasa menggunakan metode
Runge-Kutta orde 2 dan 4:
1. Memahami konsep dasar persamaan diferensial biasa: Sebelum mempelajari metode Runge-Kutta
orde 2 dan 4, penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep dasar persamaan
diferensial biasa. Pelajari tentang jenis-jenis persamaan diferensial, istilah-istilah yang terkait, dan
metode umum untuk menyelesaikan persamaan diferensial.
2. Pelajari dasar-dasar metode numerik: Metode Runge-Kutta adalah metode numerik yang digunakan
untuk menyelesaikan persamaan diferensial secara aproksimasi. Mempelajari dasar-dasar metode
numerik, termasuk konsep seperti pendekatan linier, pendekatan orde tinggi, dan teknik numerik
lainnya, akan membantu Anda memahami bagaimana metode Runge-Kutta bekerja.
3. Pemahaman tentang metode Runge-Kutta orde 2: Mulailah dengan mempelajari metode Runge-
Kutta orde 2 secara rinci. Pelajari langkah-langkah perhitungan yang terlibat, seperti penggunaan
pendekatan linier untuk memperkirakan perubahan fungsi solusi. Pahami bagaimana mengiterasi solusi
dengan memperbarui nilai pada titik diskrit.
4. Pemahaman tentang metode Runge-Kutta orde 4: Setelah memahami metode Runge-Kutta orde 2,
lanjutkan dengan mempelajari metode Runge-Kutta orde 4. Pelajari bagaimana metode ini
menggunakan pendekatan yang lebih kompleks dengan memperkirakan perubahan pada beberapa titik
diskrit dan menggabungkan gradien untuk memperoleh solusi yang lebih akurat.
5. Bandingkan dan kontras kedua metode: Setelah memahami metode Runge-Kutta orde 2 dan 4 secara
terpisah, bandingkan keduanya. Tinjau kelebihan dan kekurangan masing-masing metode, termasuk
akurasi, stabilitas, kompleksitas komputasi, dan kegunaan dalam konteks tertentu. Pahami situasi di
mana menggunakan masing-masing metode akan lebih tepat.
6. Latihan dengan contoh numerik: Prakteklah menerapkan metode Runge-Kutta orde 2 dan 4 pada
contoh-contoh numerik. Gunakan perangkat lunak seperti MATLAB atau Python dengan pustaka
numerik seperti NumPy atau SciPy untuk mengimplementasikan kedua metode ini. Lakukan langkah-
langkah perhitungan secara manual juga untuk memahami prosesnya dengan lebih baik.
7. Sumber belajar: Gunakan buku teks yang baik atau sumber online yang kredibel untuk mempelajari
metode Runge-Kutta orde 2 dan 4. Cari sumber yang memberikan penjelasan yang jelas, contoh-
contoh yang relevan, dan latihan-latihan yang bisa dipecahkan.
8. Praktek yang berkelanjutan: Tetap latih kemampuan Anda dengan memecahkan berbagai contoh
soal persamaan diferensial menggunakan metode Runge-Kutta orde 2 dan 4. Semakin banyak kasus
yang Anda kerjakan, semakin baik pemahaman Anda tentang aplikasi dan batasan kedua metode ini.
Selalu ingat bahwa pemahaman dan penerapan metode Runge-Kutta orde 2 dan 4 akan membutuhkan
waktu dan latihan yang konsisten. Jangan ragu untuk mencari sumber tambahan atau bantuan jika
diperlukan, seperti forum diskusi online atau konsultasi dengan dosen atau pakar dalam bidang ini