Pengertian Prosedur EKG
Pengertian Prosedur EKG
Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu pencatatan grafis aktivitas listrik jantung. Sewaktu
impuls jantung melewati jantung, arus listrik akan menyebar ke jaringan di sekeliling jantung,
dan sebagian kecil dari arus listrik ini akan menyebar ke segala arah di seluruh permukaan tubuh.
Impuls yang masuk ke dalam jantung akan membangitkan sistem konduksi pada jantung
sehingga terjadi potensial aksi (Wagner, 2009).
Dalam potensial aksi jantung secara umum, terdapat dua fase yang terjadi, yaitu depolarisasi dan
repolarisasi. Depolarisasi adalah rangsangam ketika gelombang rangsang listrik tersebar dari
nodus SA melalui sistem penghantar menuju miokardium untuk merangsang otot berkontraksi.
Sedangkan repolarisasi adalah pemulihan listrik kembali.
Indikasi Prosedur
Alat dan Bahan Prosedur yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan EKG adalah:
1. Mesin EKG
2. Gel
3. Handscoon bersih
Sistematika Prosedur
1. Persiapan pasien :
2. Pasien dan keluarga di beri pengetahuan tentang tujuan perekaman EKG
3. Menjaga privasi klien
4. Pakaian pasien dibuka dan dibaringkan terlentang dalam keadaan tenang selama perekaman.
5. Cara Menempatkan Elektrode
6. Sebelum pemasangan elektrode, bersihkan kulit pasien di sekitar pemasangan manset, beri jelly
kemudian hubungkan kabel elektrode dengan pasien.
7. Elektrode ekstremitas atas dipasang pada pergelangan tangan kanan dan kiri searah dengan
telapak tangan.
8. Pada ekstremitas bawah pada pergelangan kaki kanan dan kiri sebelah dalam.
9. Posisi pada pergelangan bukanlah mutlak, bila diperlukan dapatlah dipasang sampai ke bahu kiri
dan kanan dan pangkal paha kiri dan kanan.
10. Kemudian kabel-kabel dihubungkan :
11. Merah (RA / R) lengan kanan
12. Kuning (LA/ L) lengan kiri
13. Hijau (LF / F ) tungkai kiri
14. Hitam (RF / N) tungkai kanan (sebagai ground)
15. Hubungkan kabel dengan elektroda:
16. Kabel merah dihubungkan pada elektroda di pergelangan tangan kanan
17. Kabel kuning dihubungkan pada elektroda di pergelangan tangan kiri
18. Kabel hijau dihubungkan pada elektroda di pergelangan kaki kiri
19. Kabel hitam dihubungkan pada elektroda di pergelangan kaki kanan
20. Bersihkan pula permukaan kulit di dada klien yang akan dipasang elektroda prekordial dengan
kapas alkohol dan beri jelly pada setiap elektroda, pasangkan pada tempat yang telah
dibersihkan.
21. Hubungkan kabel dengan elektroda:
22. C1 : untuk Lead V1 dengan kabel merah
23. C2 : untuk Lead V2 dengan kabel kuning
24. C3 : untuk Lead V3 dengan kabel hijau
25. C4 : untuk Lead V4 dengan kabel coklat
26. C5 : untuk Lead V5 dengan kabel hitam
27. C6 : untuk Lead V6 dengan kabel ungu
Pada C2 dan C4 merupakan titik-titik untuk mendengarkan bunyi jantung I dan II.
Setelah itu lakukan kalibrasi dengan menekan tombol run/start dan setelah kertas bergerak,
tombol kalibrasi ditekan 2 -3 kali berturut-turut dan periksa apakah 10 mm
1. Dengan memindahkan lead selector kemudian dibuat pencatatan EKG secara berturut-turut yaitu
sandapan (lead) I, II, III, aVR, aVL, aVF, VI, V2, V3, V4, V5, V6. Setelah pencatatan, tutup
kembali dengan kalibrasi seperti semula sebanyak 2-3 kali, setelah itu matikan mesin EKG.
2. Rapikan pasien dan alat-alat.
3. Catat di pinggir kiri atas kertas EKG: Nama pasien, Umur, Tanggal/Jam perekaman.