Anda di halaman 1dari 20

SIMULASI PENGGUNAAN ELEKTROKARDIOGRAF

PADA PASIEN
UPTD PUSKESMAS SOLO KAB. WAJO
TAHUN 2017
APA ITU ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)
Adalah suatu grafik yang menggambarkan
rekaman listrik jantung. Kegiatan listrik
jantung dalam tubuh dapat dicatat dan
direkam melalui elektroda-elektroda yang
dipasang pada permukaan tubuh.
TUJUAN EKG
Gangguan irama jantung
Hipertropi atrium dan ventrikel
Iskemia / infark otot jantung
Perikarditis
Efek beberapa obat-obatan terutama digitalis
dan anti aritmia.
Kelainan elektrolit
PERSIAPAN ALAT
1. Mesin EKG yang dilengkapi dengan 3 kabel sebagai berikut :
Satu kabel untuk listrik ( Power)
Satu kabel untuk bumi ( Ground)
Satu kabel untuk klien yang terdiri dari 10 cabang dan
diberi tanda dan warna.
2. Plat elektroda yaitu :
Empat buah elektroda ekstremitas
Enam buah elektroda dada dengan balon pengisap
3. Jelly elektroda/kapas alkohol
4. Kertas EKG
5. Kertas Tissue
PERSIAPAN PASIEN
Klien diberitahu tentang tujuan perekaman EKG
Pakaian dan perhiasan klien dibuka dan dibaringkan
telentang dalam keadaan tenang selama perekaman
Perhatikan tempat pasien berbaring, pastikan badan
pasien tidak menyentuh benda logam
(sampiran/pengaman ranjang pasien)
Pastikan tidak ada keluarga pasien yang menyentuh
pasien selama perekaman
CARA MENEMPATKAN ELEKTRODA
Beri jelly pada tempat pemasangan elektroda.
Elektroda ekstremitas atas dipasang pada
pergelangan tangan kanan dan kiri searah
dengan telapak tangan.
Elektroda ekstremitas bawah dipasang pada
pergelangan kaki kanan dan kiri sebelah dalam
Kemudian kabel-kabel dipasang :
Merah ( RA) pada tangan kanan
Kuning ( LA) pada tangan kiri
Hijau (LF) Pada kaki kiri
Hitam ( RF) pada kaki kanan
Pemasangan elektroda dada.
V1 : Ruang intercostal IV garis sternal kanan
V2 : Ruang intercostal IV garis sternal kiri
V3 : Pertengahan antara V2 dan V4
V4 : Ruang intercostal V garis mid klavikula kiri.
V5 : Sejajar V4 garis axsilla depan
V6 : Sejajar V5 garis axsilla tengah
CARA MEREKAM EKG
1. Hidupkan mesin EKG dan tunggu sebentar untuk pemanasan
2. Periksa kembali standarisasi EKG yaitu :
- Kalibrasi 1 mv ( 10 mm)
- Kecepatan 25 mm / detik
Setelah itu dilakukan kalibrasi sebanyak 2 3 kali berturut-turut.
3. Pindahkan lead selektor kemudian rekam secara berturut-turut yaitu :
Lead I, II, III, aVR, aVL, aVF, V1, V2, V3, V4, V5, dan V6. Setelah
perekaman tutup kembali dengan kalibrasi sebanyak 2-3 kali berturut-
turut lalu matikan mesin EKG.
4. Bersihkan Bekas Jelly,rapikan pakaian pasien dan alat-alat.
5. Catat dipinggir kiri atas kertas EKG :
Nama pasien
Umur
Tanggal
Jam
6. Tulis nama masing-masing lead pada bagian bawah secara berurutan.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
Sebelum bekerja periksa dahulu tegangan alat
EKG
Perekaman setiap lead dibuat 2 4 kompleks
PQRST.
Kalibrasi dapat dipakai 1/ 2 mv bila gambar
besar atau 2 mv bila gambar terlalu kecil.
Anjurkan klien untuk tidak bergerak selama
perekaman
GAMBARAN EKG
EKG NORMAL
SINUS TACHYCARDIA
SINUS BRADICARDIA
ATRIAL TACHYCARDIA
ATRIAL FIBRILATION
VENTRICULAR TACHYCARDIA
VENTRICULAR FIBRILATION
ASYSTOLE
ST ELEVASI PADA INFARK MIOKARD
GELOMBANG DASAR EKG
Normal Sinus Rhythm
HR = 60-100 bpm

Sinus Tachycardia
HR > 100 bpm

Sinus Bradicardia
HR < 60 bpm
Atrial Tachycardia
HR = 140 - 240 bpm, P Wave may hidden in T Waves

Atrial Fibrilation
Ventricular Tachycardia
Ventricular Fibrilation

Kondisi yang bisa muncul seiring atau setelah Infark Miokard.


Ventrikel tidak berfungsi untuk memompa darah.
VT DAN VF BEGITU PENTING
Ketika terjadi VT dan VF TANPA NADI, maka
segera dilakukan tindakan DC Shock untuk
mengembalikan fungsi listrik jantung kembali
normal.
ASYSTOLE

Looking at the ECG you'll see that:


Rhythm - Flat
Rate - 0 Beats per minute
QRS Duration - None
P Wave - None
Carry out CPR!!
ST ELEVATION ON INFARK MIOCARD

Anda mungkin juga menyukai