RENCANA KEUANGAN
55
56
Aktivitas Operasi:
Gaji dan Upah Rp 120.000.000
Fuel Rp 30.000.000
perlengkapan Rp 16.680.000
iklan dan Promosi Rp 10.000.000
Pembelian Bahan Baku Rp 539.250.000
Overhead Rp 50.040.000
Biaya Pengembangan Rp 10.000.000
legalisasi kendaraan Rp 3.000.000
Biaya Lain-lain Rp 4.800.000
Aktivtas Pembiayaan:
Pembayaran Hutang Rp -
Pendapatan
Penjualan Produk Rp1.177.500.000
Jumlah Pendapatan Rp1.177.500.000
Biaya Operasional:
Fuel Rp 30.000.000
iklan dan promosi Rp 10.000.000
Perlengkapan Rp 16.680.000
Pengembangan Rp 10.000.000
Branding Rp 20.000.000
Legalisasi Kendaraan Rp 3.000.000
Depresiai Truck Rp 13.400.000
Depresiasi Kichent Set Rp 26.335.000
Depresiasi genset Rp 3.050.000
Karoseri Rp 30.000.000
Lain-lainnya Rp 4.800.000
Total Biaya Operasional Rp 167.265.000
Laba Bersih Rp 300.945.000
58
Biaya Operasional:
Iklan Rp 30.000.000
Fuel Rp 10.000.000
Asuransi Rp 16.680.000
Gaji Rp 10.000.000
Perlenkapan Rp 20.000.000
Legalisasi Kendaraan Rp 3.000.000
Depresiai Truck Rp 13.400.000
Depresiasi Kichent Set Rp 26.335.000
Depresiasi genset Rp 3.050.000
Karoseri Rp 30.000.000
Lain-lainnya Rp 4.800.000
Total Biaya Operasional Rp 167.265.000
Laba Bersih Rp 420.195.000
59
Laba Pesimis
Pendapatan
Penjualan Produk Rp 960.000.000
Jumlah Pendapatan Rp 960.000.000
Biaya Operasional:
Fuel Rp 30.000.000
iklan dan prmosi Rp 10.000.000
Perlengkapan Rp 16.680.000
Pengembangan Rp 10.000.000
Branding Rp 20.000.000
Legalisasi Kendaraan Rp 3.000.000
Depresiai Truck Rp 13.400.000
Depresiasi Kichent Set Rp 26.335.000
Depresiasi genset Rp 3.050.000
Karoseri Rp 30.000.000
Lain-lainnya Rp 4.800.000
Total Biaya Operasional Rp 167.265.000
Laba Bersih Rp 181.695.000
60
5.4 Neraca
Awal Akhir
Asets
Asets Lancar
Kas dan Bank Rp 66.210.000 Rp 459.940.000
Piutang Rp - -
Persediaan Rp 30.000.000 Rp 30.000.000
legalisasi kendaraan Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
Perlengkapan Rp 4.170.000 Rp 4.170.000
Asets Lancar Lainnya Rp - Rp -
Total Aset Lancar Rp 103.380.000 Rp - Rp 497.110.000
Aset Tetap
Truk Rp 67.000.000 Rp 53.600.000
Kitchen Set Rp 52.670.000 Rp 26.335.000
Karoseri Rp 60.000.000 Rp 30.000.000
Genset Rp 6.100.000 Rp 3.050.000
Branding Rp 20.000.000 Rp -
Pengembangan Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
Total Aset Tetap Rp 215.770.000 Rp - Rp 122.985.000
Kewajiban :
Hutang Dagang Rp - Rp -
Pinjaman Rp - Rp -
Totak Kewajiban Rp - Rp -
Ekuitas:
Modal Rp 319.150.000 Rp 319.150.000
Laba Bersih Rp - Rp 300.945.000
Dividen Rp - Rp 620.095.000
Jumlah Arus Kas Masuk Rp 98.125.000 Rp 130.935.833 Rp 163.746.667 Rp 214.682.500 Rp 257.430.833 Rp 300.179.167 Rp 360.365.000 Rp 412.582.083 Rp 464.799.167 Rp 530.379.000 Rp 589.849.458 Rp 649.319.917
Aktivitas Operasi:
Gaji dan Upah Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
Fuel Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
perlengkapan Rp 1.390.000 Rp 1.390.000 Rp 1.390.000 Rp 1.390.000 Rp 1.390.000 Rp 1.390.000 Rp 1.390.000 Rp 1.390.000 Rp 1.390.000 Rp 1.390.000 Rp 1.390.000 Rp 1.390.000
iklan dan Promosi Rp 833.333 Rp 833.333 Rp 833.333 Rp 833.333 Rp 833.333 Rp 833.333 Rp 833.333 Rp 833.333 Rp 833.333 Rp 833.333 Rp 833.333 Rp 833.333
Pembelian Bahan Baku Rp 44.937.500 Rp 44.937.500 Rp 44.937.500 Rp 53.125.000 Rp 53.125.000 Rp 53.125.000 Rp 61.093.750 Rp 61.093.750 Rp 61.093.750 Rp 67.203.125 Rp 67.203.125 Rp 67.203.125
Overhead Rp 4.170.000 Rp 4.170.000 Rp 4.170.000 Rp 4.170.000 Rp 4.170.000 Rp 4.170.000 Rp 4.170.000 Rp 4.170.000 Rp 4.170.000 Rp 4.170.000 Rp 4.170.000 Rp 4.170.000
Biaya Pengembangan Rp 833.333 Rp 833.333 Rp 833.333 Rp 833.333 Rp 833.333 Rp 833.333 Rp 833.333 Rp 833.333 Rp 833.333 Rp 833.333 Rp 833.333 Rp 833.333
legalisasi kendaraan Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 250.000
Biaya Lain-lain Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000
Aktivtas Pembiayaan:
Pembayaran Hutang Rp -
Jumlah Arus Kas Keluar Rp 65.314.167 Rp 65.314.167 Rp 65.314.167 Rp 73.501.667 Rp 73.501.667 Rp 73.501.667 Rp 81.470.417 Rp 81.470.417 Rp 81.470.417 Rp 87.579.792 Rp 87.579.792 Rp 87.579.792
Saldo Akhir Arus Kas Rp 32.810.833 Rp 65.621.667 Rp 98.432.500 Rp 141.180.833 Rp 183.929.167 Rp 226.677.500 Rp 278.894.583 Rp 331.111.667 Rp 383.328.750 Rp 442.799.208 Rp 502.269.667 Rp 561.740.125
61
Dengan discount factors (DF) yang diambil dari total kontribusi modal
sebesar 18%, hasil analisis NPV diatas adalah sebesar Rp 550.546.306 dengan
Pendapatan
Penjualan Produk Rp 876.555.000
Jumlah Pendapatan 876.555.000 100%
Biaya Varibel
Bahan Baku 539.250.000 62%
laba kotor 337.305.000 38%
Biaya Tetap
Gaji Rp 120.000.000
Overhead Rp 50.040.000
Fuel Rp 30.000.000
iklan dan promosi Rp 10.000.000
Perlengkapan Rp 16.680.000
Pengembangan Rp 10.000.000
Branding Rp 20.000.000
Legalisasi Kendaraan Rp 3.000.000
Depresiai Truck Rp 13.400.000
Depresiasi Kichent Set Rp 26.335.000
Depresiasi genset Rp 3.050.000
Karoseri Rp 30.000.000
Lain-lainnya Rp 4.800.000
337.305.000 38%
Laba 0 0
63
BAB 6
IMPLEMENTASI
Pada tabel dibawah ini adalah realisasi penjualan rata-rata perhari dalam 1
bulan pada bulan Mei :
Penjualan perbulan dengan 25 hari kerja untuk bulan April adalah sebagai berikut:
64
Total Penjualan 1 bulan 25 hari kerja dari rata – rata bulan April
= Rp 146.100.000
Total HPP 1 bulan 25 hari kerja dari rata – rata bulan April
= Rp 55.987.050
Total Keuntungan 1 bulan 25 hari kerja dari rata – rata bulan April
= Rp 90.112.950
Penjualan perbulan dengan 25 hari kerja untuk bulan Mei adalah sebagai berikut:
Total Penjualan 1 bulan 25 hari kerja dari rata – rata bulan Mei
= Rp 152.925.000
Total HPP 1 bulan 25 hari kerja dari rata – rata bulan Mei
= Rp 58.342.475
Total Keuntungan 1 bulan 25 hari kerja dari rata – rata bulan Mei
=Rp 94.582.525
6.2 Hambatan
1. Sempitnya lahan Pakir
2. Tempat mangkal harus izin kepada yang punya lahan
3. Listrik
4. Penjualan Terbatas karena bahan baku terbatas
5. Izin usaha yang mamakan waktu pengerjaan yang cukup lama.
6. Design truck yang masih belum banyak di indonesia.
7. Pilihan model Truck yang masih terbatas
8. Perusahaan karoseri yang masih tidak familiar dengan model karoseri food
truck.