Anda di halaman 1dari 10

TABEL KOREKSI FISKAL

PT LIVERPOOL
TAHUN 2021
URAIAN L/R KOMERSIAL

A. Penghasilan Neto Dalam Negeri dari Usaha


1 Penghasilan Neto Usaha Toko
Penjualan Rp 15,000,000,000
Retur Penjualan Rp -
Penjualan Neto Rp 15,000,000,000
Beban Pokok Penjualan Rp 12,000,000,000
Laba Bruto Rp 3,000,000,000
Biaya Usaha :
Biaya Gaji Pegawai Rp 850,000,000
Biaya B. Bakar & Suku Cadang Kendaraan Rp 150,000,000
Biaya Iklan & Promosi Rp 400,000,000
Biaya Komisi Penjualan Rp 120,000,000
Biaya Sewa Gudang Rp 80,000,000
Biaya Penjualan Rp 150,000,000
Total Biaya Rp 1,750,000,000
Laba Usaha Rp 1,250,000,000

B Penghasilan Dalam Negeri Lainnya


1 Penghasilan Sewa Peralatan Rent Car Rp 125,000,000
2 Pendapatan Deposito Bank Untung Rp 1,600,000,000
3 Penghasilan hadiah Undian Bank Untung Rp 400,000,000
4 Penghasilan Sewa Gudang PT Numpang Rp 80,000,000
Jumlah Penghasilan Dalam negeri Rp 3,455,000,000

D Penghasilan Neto Luar Negeri Rp -


Jumlah Penghasilan Neto Rp 3,455,000,000
Zakat/ Sumbangan Keagamaan yang Bersifat Wajib Rp -
Penghasilan Neto Setelah Zakat Rp 3,455,000,000
Kompensasi Kerugian Rp -
Penghasilan Neto Setelah Kompensasi Kerugian Rp 3,455,000,000

Penghasilan Kena Pajak

PPh Terutang
Kredit Pajak
A. PPh yang Dipotong/ Dipungut oleh Pihak Lain
1 PPh Pasal 23 PT Rent Car
B. PPh yang Dibayar/ Dipotong di Luar Negeri
C. PPh Ditanggung Pemerintah
D. PPh yang Dibayar Sendiri
1 PPh Pasal 25 Bulanan
2 PPh Pasal 25 Ayat (7) UU PPh
3 STP PPh Pasal 25 (Hanya Pokok Pajak)
Jumlah Kredit Pajak
PPh Kurang Bayarnya
Angsuran PPh 25 tahun 2022
OREKSI FISKAL
LIVERPOOL
HUN 2021
KOREKSI FISKAL
L/R FISKAL
POSITIF NEGATIF

Rp 15,000,000,000
Rp -
Rp 15,000,000,000
Rp 12,000,000,000
Rp 3,000,000,000

Rp 850,000,000
Rp 150,000,000
Rp 400,000,000
Rp 120,000,000
Rp 80,000,000
Rp 150,000,000
Rp 1,400,000,000
Rp 1,600,000,000

Rp -
Rp 125,000,000
Rp 1,600,000,000 Rp -
Rp 400,000,000 Rp -
Rp 80,000,000 Rp -
Rp 1,725,000,000

Rp -
Rp 1,725,000,000
Rp -
Rp 1,725,000,000
Rp -
Rp 1,725,000,000

Rp 1,725,000,000

Rp 379,500,000

Rp 2,500,000
Rp -
Rp -

Rp 15,000,000

Rp 17,500,000
Rp 362,000,000
Rp 30,166,667
final
final
final
-
80,000,000
220,000,000

120,000,000
20,000,000
Urutan Proses yang sesuai :
a) PT ABC mengajukan keberatan atas SKPKB PPh Badan No XXX
b) KPP Pratama XLZ melakukan pemeriksaan PPh Badan Tahun Pajak 2017
c) PT ABC mengajukan Peninjauan Kembali terkait Putusan Banding No Put-BBB
d) PT ABC mengajukan Banding ke Pengadilan Pajak atas SK Keberatan No SK YYY
e) PT ABC menghadiri & memberikan tanggapan dalam SPHP terkait pemeriksaan PPh Badan Tahun Pajak 201
f) KPP Pratama XLZ menerbitkan SKPKB PPh Badan No XXX
g) Kanwil Pajak XLZ menerbitkan SK Keberatan No SK YYY atas SKPKB PPh Badan No XXX
h) Pengadilan Pajak menerbitkan putusan Banding No Put-BBB
i) KPP Pratama XLZ menyampaikan SPHP terkait pemeriksaan PPh Badan Tahun Pajak 2017

Urutan yang Baik dan Benar :


b) KPP Pratama XLZ melakukan pemeriksaan PPh Badan Tahun Pajak 2017
e) PT ABC menghadiri & memberikan tanggapan dalam SPHP terkait pemeriksaan PPh Badan Tahun Pajak 201
i) KPP Pratama XLZ menyampaikan SPHP terkait pemeriksaan PPh Badan Tahun Pajak 2017
f) KPP Pratama XLZ menerbitkan SKPKB PPh Badan No XXX
a) PT ABC mengajukan keberatan atas SKPKB PPh Badan No XXX
g) Kanwil Pajak XLZ menerbitkan SK Keberatan No SK YYY atas SKPKB PPh Badan No XXX
d) PT ABC mengajukan Banding ke Pengadilan Pajak atas SK Keberatan No SK YYY
h) Pengadilan Pajak menerbitkan putusan Banding No Put-BBB
c) PT ABC mengajukan Peninjauan Kembali terkait Putusan Banding No Put-BBB
saan PPh Badan Tahun Pajak 2017

un Pajak 2017

saan PPh Badan Tahun Pajak 2017


un Pajak 2017
Diketahui :
- CV Arta setor & lapor SPT PPN Masa Januari 2022
- status KB Rp 100.000.000 tgl 15 Maret 2022
Ditanyakan :
- Sanksi atas telat setor & Lapor PPN
Jawab :
pada ketentuan terbaru UU KUP dalam UU Cipta Kerja, sanksi telat bayar PPN atau denda PPN telat baya
Tarif Bunga Sanksi Pajak + 5% : 12 bulan
Asumsi jika ketika berakhirnya masa pajak tersebut tarif bunganya 4,96%
maka 4,96% + 5% : 12 bulan = 0,83%.

= Rp 100.000.000 x 0,83% x 1 bulan


= Rp 830.000

denda telat lapor PPN sebagaimana diatur dalam UU KUP No. 28 Tahun 2007,
besar tarif denda terlambat lapor SPT Masa PPN atau denda telat lapor PPN adalah Rp500.000.

Jadi untuk :
- Denda telat bayar/setor 830,000
- Denda telat lapor PPN 500,000
ar PPN atau denda PPN telat bayar dihitung dengan rumus yang sudah ditetapkan.

PPN adalah Rp500.000.

Anda mungkin juga menyukai