Anda di halaman 1dari 4

MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH


Jl. Menteng Raya No.62 Jakarta Pusat 10340
E-mail: dikdasmen@muhammadiyah.id; majelisdikdasmenppm@yahoo.com,
Telp/Fax.021-3903023 Website: dikdasmenppmuhammadiyah.org

Nomor : 122 /I.4/F/2022 Jakarta, 1 Dzulhijah 1443 H


Lamp. : 1 berkas 30 Juni 2022 M
Perihal : Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah

Kepada Yth.
Majelis Dikdasmen PDM Se Indonesia
Di – Tempat.

Assalamu’alaikum wr. wb.


Teriring salam dan doa semoga kita semua senantiasa tetap dalam lindungan Allah SWT serta
sukses dalam menjalankan tugas kesehariannya. Aamiin.

Kami beritahukan dengan hormat bahwa Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP
Muhammadiyah bersama Majelis Pembina Kesehatan Umum PP Muhammadiyah bermaksud
ikut serta mensukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di lingkungan Persyarikatan
Muhammadiyah.

Sehubungan dengan hal itu, kami meminta kepada Majelis Dikdasmen berkoordinasi dengan
Majelis Pembina Kesehatan Umum ditingkat daerah ikut mensukseskan Bulan Imunisasi Anak
Nasional di jenjang SD/MI Muhammadiyah. Adapun ketentuan pelaksanaan Bulan Imunisasi
Anak Nasional (BIAN) sebagaimana terlampir.

Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum wr. wb.


Ketua, Sekretaris,

Dr. H. Sungkowo Mudjiamano, M.Si H. R. Alpha Amirrachman, M. Phil.,Ph.D


NBM : 688.823 NBM : 829.228

Tembusan :
1. PP Muhammadiyah Jakarta/Yogyakarta
2. MPKU PP Muhammadiyah
3. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PWM Se-Indonesia
4. Kepala SD/MI Muhammadiyah Se Indonesia
5. Pertinggal
PENCAPAIAN IMUNISASI ANAK DI LINGKUNGAN &
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

1. Pendahuluan

Upaya menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat Penyakit yang
Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) sangat ditentukan oleh cakupan imunisasi yang
tinggi dan merata di semua desa / kelurahan. Imunisasi yang disetujui World Health
Organization yang aman dan terbukti secara ilmiah serta efektif mencegah penyakit
diantaranya ialah campak, rubella, polio, difteri, dan tetanus. Berbagai vaksin tersebut dapat
mencegah berbagai penyakit hingga kematian pada anak-anak. Pada tahun 2022, Pemerintah
Indonesia mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dalam 2 tahap. Yaitu
Tahap I pada bulan Mei 2022 untuk wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa
Tenggara, Maluku dan Papua, kemudian Tahap II pada Agustus 2022 untuk Jawa dan Bali
dalam rangka menurunkan kesenjangan imunitas kesehatan di tengah masyarakat.

Peran Muhammadiyah dalam Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) ini sangat
penting mengingat Muhammadiyah memiliki anggota maupun simpatisan yang terstruktur
serta memiliki wilayah binaan dan jejaring sampai tingkat akar rumput. Oleh karena itu,
Muhammadiyah memiliki tanggung jawab untuk turut mensukseskan Bulan Imunisasi Anak
Nasional di lingkungan sekolah dan warga Muhammadiyah diantaranya dalam memberikan
edukasi sebagai bagian upaya kesehatan promotif dan preventif kepada individu, keluarga
dan masyarakat dengan karakteristik yang berbeda-beda.

2. Dasar Hukum
a. Keputusan Menteri Kesehatan Republi Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/1113/2022
tentang Penyelenggaraan Bulan Imunisasi Anak Nasional Tahun 2022;
b. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/C/2317/2022 tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Bulan Imunisasi Anak Nasional;
c. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 19/PRN/I.O/B/2015 tentang Majelis
Pembina Kesehatan Umum;
d. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor:
03/PRN/I.0/B/2012 Tentang Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah.
3. Tahapan dan Sasaran Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional
a. Tahapan
Penyelenggaraan Bulan Imunisasi Anak Nasional Tahun 2022 dilaksanakan dalam 2
(dua) tahap, yaitu:
1) Tahap I, dilaksanakan mulai bulan Mei tahun 2022 di seluruh provinsi di pulau
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua; dan
2) Tahap II, dilaksanakan mulai bulan Agustus tahun 2022 di seluruh provinsi di pulau
Jawa dan Bali.
b. Sasaran
Sasaran pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional Tahun 2022 sebagai berikut:
1) Sasaran imunisasi tambahan campak rubela:
a) Provinsi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat
adalah anak usia 9 (sembilan) bulan sampai dengan kurang dari 15 (lima belas)
tahun;
b) Provinsi Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, di
seluruh provinsi di Pulau Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan
Papua adalah anak usia 9 (sembilan) bulan sampai dengan kurang dari 12 (dua
belas) tahun; dan
c) Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur adalah anak
usia 9 (sembilan) bulan sampai dengan 59 (lima puluh sembilan) bulan.
2) Sasaran imunisasi kejar adalah anak usia 12 (dua belas) bulan sampai dengan 59
(lima puluh sembilan) bulan di seluruh provinsi yang belum atau tidak lengkap status
imunisasinya.

4. Majelis Pembina Kesehatan Umum bersama Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah,
Pimpinan Pusat Muhammadiyah meminta kepada :
a. Majelis Pembina Kesehatan Umum bersama Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
untuk melakukan koordinasi;
b. Majelis Pembina Kesehatan Umum dapat berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan
setempat dalam membantu penyelenggaraan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN);
c. Majelis Pembina Kesehatan Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah bersama Amal
Usaha Kesehatan untuk mensukseskan pencapaian imunisasi anak pada penyelenggaraan
Bulan Imunisasi Anak Nasional di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.
d. Majelis Pembina Kesehatan Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah bersama Amal
Usaha Kesehatan untuk memberikan edukasi kepada warga Muhammadiyah dan satuan
pendidikan sekolah dasar Muhammadiyah terkait dengan imunisasi anak;
e. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah bersama
satuan pendidikan Sekolah Dasar Muhammadiyah untuk menyelenggarakan edukasi
kepada siswa dan orang tua tentang penyelenggaraan Bulan Imunisasi Anak Nasional;
f. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah untuk
menyelenggarakan pemberian imunisasi anak pada satuan pendidikan Sekolah Dasar
Muhammadiyah, terutama pada sasaran imunisasi yang memiliki keterbatasan akses,
namun apabila sekolah/satuan Pendidikan belum menyelenggarakan Pembelajaran Tatap
Muka maka pelayanan bisa dilakukan di pos pelayanan komunitas.

Anda mungkin juga menyukai