Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KADUNGORA
JL.Raya Kadungora, KM. 15, Ds.Talagasari  (0262) 455430
Kec. Kadungora – Garut
Email : puskada@yahoo.com

KERANGKA ACUAN BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS)


PADA PROGRAM IMUNISASI UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
DI UPT. PUSKESMAS KADUNGORA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT
TAHUN 2022

I. LATAR BELAKANG

Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam

bidang kesehatan adalah upaya pembinaan peserta didik melalui Usaha

Kesehatan Sekolah (UKS). UKS adalah segala usaha yang dilakukan dalam

meningkatkan kesehatan peserta didik pada setiap jalur, jenis dan jenjang

pendidikan mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK/MA.

UKS dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi

belajar anak sekolah melalui perilaku hidup bersih dan sehat, menciptakan

lingkungan yang sehat serta meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah. Hal

ini memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal

dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

UKS merupakan wadah dan program untuk meningkatkan kemampuan

hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin, yang dilakukan

secara terpadu oleh empat Kementerian terkait beserta seluruh jajarannya baik di

pusat maupun di daerah. Sasaran BIAS adalah peserta didik kelas 1, 2, 5 dan 6

SD/MI/bentuk lain yang sederajat dan anak usia sekolah yang tidak sekolah.

Jenis imunisasi yang diberikan pada pelaksanan BIAS bertujuan untuk

mencegah penyakit Campak, Rubela, Difteri, Tetanus Neonatorum, dan Kanker

leher rahim yang merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Imunisasi dalam

kegiatan BIAS sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit Tetanus, Difteri,

1
Campak, Rubela dan Kanker leher rahim yang dapat menyebabkan disabilitas

dan kematian.

Setiap anak usia sekolah harus dipastikan memiliki riwayat imunisasi rutin

lengkap, tidak hanya imunisasi pada saat bayi dan dibawah usia dua tahun,

tetapi juga harus dilengkapi dengan imunisasi lanjutan pada anak usia sekolah

tingkat dasar. Pemberian imunisasi pada peserta didik di Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/bentuk lain yang sederajat dilaksanakan setiap

tahunnya pada bulan Agustus untuk imunisasi Campak Rubela dan HPV serta

bulan November untuk imunisasi DT dan Td.

II. DASAR KEBIJAKAN

1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 28B Ayat 2 yang berbunyi

bahwa Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh &

berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan &

diskriminasi dan Pasal 28 H ayat 1 bahwa Setiap orang berhak hidup

sejahtera lahir & batin, bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan

hidup yang baik, sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan

2. Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 yang

berbunyi bahwa Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk

menjamin dan melindungi Anak dan hak -haknya agar dapat hidup,

tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan

harkat dan martabat kemanusiaan

3. Undang-Kesehatan No. 36 Tahun 2009 yang berbunyi bahwa Setiap

anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dg ketentuan utk

mencegah terjadinya penyakit yg dapat dihindari melalui imunisasi.

Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi

dan anak

2
4. Undang-Undang Pemerintahan Daerah No. 23 Tahun 2014 yang

berbunyi bahwa Pemerintah Daerah harus memperioritaskan Urusan

Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dengan

berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan oleh

Pemerintah Pusat.

5. Permenkes Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Imunisasi.

6. Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI;

Menteri Kesehatan RI; Menteri Agama RI; dan Menteri Dalam Negeri RI

Tahun 2014 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan

Sekolah/ Madrasah. Sebagai bagian dari UKS, pada tahun 1997 telah

dicanangkan pelaksanaan pemberian imunisasi lanjutan bagi anak usia

sekolah dasar yang disebut sebagai Bulan Imunisasi Anak Sekolah

(BIAS).

III. TUJUAN

Adapun tujuan dari imunisasi kejar adalah

1. Meningkatkan kekebalan anak usia sekolah terhadap penyakit Campak,

Rubela, Tetanus, dan Difteri.

2. Memberikan kekebalan bagi anak perempuan usia sekolah terhadap

penyakit Kanker leher rahim.

3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit Campak,

Rubela, Tetanus, Difteri dan Kanker leher rahim.

4. Tercapainya reduksi, eliminasi, dan eradikasi penyakit yang dapat dicegah

dengan Imunisasi.

5. Tercapainya perlindungan optimal kepada masyarakat dari penyakit PD3I.

6. Terselenggaranya pemberian Imunisasi yang aman serta

pengelolaan limbah medis (safety injection practise and waste disposal

3
management) serta cencatatan pelaporan sesuai standar melalui aplikasi

ASIK

IV. INPUT

Adapun faktor input meliputi :

1. Petugas kesehatan yang memberikan pelayanan imunisasi yaitu dokter, bidan

dan perawat yang terlatih dan telah diberikan surat tugas oleh pimpinan

puskesmas atau faskes lainnya

2. Kesediaan sarana prasarana Cold Chain Vaksin, ATK dan media pengelolaan

data dan pencatatan pelaporam

3. Ketersediaan media informasi dan laporan baik manual dan atau digital

4. Kader kesehatan

V. PROSES

Kegiatan proses imunisasi membutuhkan :

1. Kegiatan perencanaan mikroplaning, pemetaan target dan sasaran serta logistik

vaksinasi.

2. Kegiatan pengorganisasian dalam rangka pembagian tugas pelayanan dan

keterlibatan lintas program dalam pelayanan imunisasi

3. Kegiatan pelaksanaan imunisasi sesuai jadwal yang ditentukan

4. Kegiatan imunisasi juga perlu dilakukan Upaya controlling baik berupa

monitoring ataupun supervise secara berkala oleh pimpinan atau oleh yang

mendapatkan tugas dari pimpinan.

VI. JADWAL KEGIATAN

Adapun jadwal imunisasi pada Bulan Imunisasi Anak Nasinal (BIAN) adalah

sebagai berikut :

4
Sumber : Buku petunjuk teknis pelaksanaan BIAS 2022

VII. TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN

Pemberian imunisasi pada peserta didik di Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah/

bentuk lain yang sederajat dilaksanakan setiap tahunnya pada bulan Agustus

untuk imunisasi Campak Rubela dan HPV serta bulan November untuk imunisasi

DT dan Td.

VIII. OUT PUT

Adapun out put kegiatan BIAS :

1. Adanya kekebalan anak usia sekolah terhadap penyakit Campak, Rubela,

Tetanus, dan Difteri.

2. Adanya kekebalan bagi anak perempuan usia sekolah terhadap penyakit

Kanker leher rahim.

3. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit Campak,

Rubela, Tetanus, Difteri dan Kanker leher rahim.

5
4. Adanya upaya reduksi, eliminasi, dan eradikasi penyakit yang dapat

dicegah dengan Imunisasi.

5. Adanya perlindungan optimal kepada masyarakat dari penyakit PD3I.

6. Adanya pelayanan pemberian Imunisasi yang aman serta

pengelolaan limbah medis (safety injection practise and waste

disposal management) serta cencatatan pelaporan sesuai standar melalui

aplikasi ASIK.

IX. PENUTUP

Demikian kerangka acuan ini kami buat, untuk dapat digunakan sebagai acuan

pelaksanaan kegiatan imunisasi pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah

Garut, 22 Juli 2023


Kepala UPT. Puskesmas Kadungora

dr. H. Indra Hisyam Saptarima


NIP 197404192006041011

Anda mungkin juga menyukai