DINAS KESEHATAN
UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PERBAUNGAN
Jl. Bambu Kuning Perbaungan Telp. (0624) 520223 Kode Pos. 21462
KERANGKA ACUAN
KEGIATAN IMUNISASI PUSKESMAS PERBAUNGAN
TAHUN 2023
I. Pendahuluan
Imunisasi telah diakui sebagai upaya pencegahan penyakit yang paling mendekati
kesempurnaan dan sangat berdampak terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Salah satu
upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan adalah upaya
kesehatan untuk bayi yaitu imunisasi.
Program imunisasi di Indonesia dimulai dengan memberikan Lima Imunisasi Dasar
Lengkap pada bayi (0 – 11 bln) dilanjutkan booster imunisasi pada usia 18 bln – 3 tahun
dengan tujuan memberikan perlindungan terhadap 8 macam penyakit: TBC, Difteri, Pertusis,
Tetanus, Campak, Polio, Hepatitis B dan Meningitis, melalui antigen BCG, DPT, HIB, Polio,
Campak, Hepatitis B. Kemudian untuk melengkapi status imunisasi TT dan Booster terhadap
penyakit Difteri, pemerintah juga memberikan imunisasi DT dan Td saat BIAS. Imunisasi
juga diberikan pada WUS dan BUMIL melalui antigen TT.
Di Indonesia, program imunisasi diatur oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. Pemerintah bertanggungjawab menetapkan sasaran jumlah penerima imunisasi,
kelompok umur serta tatacara memberikan vaksin pada sasaran. Pelaksanaan program
imunisasi dilakukan oleh unit pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta. Institusi swasta
dapat memberikan pelayanan imunisasi sepanjang memenuhi persyaratan perijinan yang telah
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan,
II. Tujuan.
A. Tujuan Umum
Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi akibat penyakit yang dapat di
cegah dengan iunisasi PD3I.
B. Tujuan Khusus
1. Tercapainya target Universal Child Immunization yaitu cakupan imunisasi
lengkap minimal 95% secara merata pada bayi di 100% desa / kelurahan pada
tahun 2016.
2. Tercapainya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (insiden di bawah 1 per
1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun) pada tahun 2016.
3. ERAPO (Eradikasi polio) diharapkan untuk tidak ada lagi virus polio di Indonesi
pada tahun 2014.
4. Tercapainya reduksi campak (RECAM) dimana angka kesakitan campak turun
sampai 95% disbanding sebelum ada program imunisasi.
5. Mutu pelayanan sesuai standar WHO.
6. Pemeratan pelayanan sampai kedesa-desa.
7. Tercapainya komitmen global.