Anda di halaman 1dari 4

SURAT EDARAN BERSAMA

MAJELIS PEMBINA KESEHATAN UMUM


PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
DAN
MAJELIS PELAYANAN SOSIAL
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

NOMOR : 450/I.6/D/2022
NOMOR : 045/I.7/D/A/2022

TENTANG
PENCAPAIAN IMUNISASI ANAK
DI LINGKUNGAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH BERBASIS ANAK

1. PENDAHULUAN
Upaya menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) sangat ditentukan oleh cakupan imunisasi yang tinggi dan merata di
semua desa / kelurahan. Imunisasi yang disetujui World Health Organization yang aman dan terbukti
secara ilmiah serta efektif mencegah penyakit diantaranya ialah campak, rubella, polio, difteri, dan
tetanus. Berbagai vaksin tersebut dapat mencegah berbagai penyakit hingga kematian pada anak-
anak. Pada tahun 2022, Pemerintah Indonesia mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
dalam 2 tahap. Yaitu Tahap I pada bulan Mei 2022 untuk wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, kemudian Tahap II pada Agustus 2022 untuk Jawa dan Bali
dalam rangka menurunkan kesenjangan imunitas kesehatan di tengah masyarakat.
Peran Muhammadiyah dalam Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) ini sangat penting
mengingat Muhammadiyah memiliki anggota maupun simpatisan yang terstruktur serta memiliki
wilayah binaan dan jejaring sampai tingkat akar rumput. Oleh karena itu, Muhammadiyah memiliki
tanggung jawab untuk turut mensukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional di lingkungan sekolah dan
warga Muhammadiyah diantaranya dalam memberikan edukasi sebagai bagian upaya kesehatan
promotif dan preventif kepada individu, keluarga dan masyarakat dengan karakteristik yang berbeda-
beda.
Surat Edaran Bersama ini dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan Muhammadiyah dan
kerjasama lintas majelis/lembaga dalam mensukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di
lingkungan Muhammadiyah.

2. DASAR HUKUM
a. Keputusan Menteri Kesehatan Republi Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/1113/2022 tentang
Penyelenggaraan Bulan Imunisasi Anak Nasional Tahun 2022;
b. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia Nomor HK.02.02/C/2317/2022 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan
Bulan Imunisasi Anak Nasional;
c. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 19/PRN/I.O/B/2015 tentang Majelis Pembina
Kesehatan Umum;
d. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor: 04/PRN/I.0/B/2012 Tentang Majelis Pelayanan
Sosial.

3. TAHAPAN DAN SASARAN PELAKSANAAN BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL


a. Tahapan
Penyelenggaraan Bulan Imunisasi Anak Nasional Tahun 2022 dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap,
yaitu:
1) Tahap I, dilaksanakan mulai bulan Mei tahun 2022 di seluruh provinsi di pulau Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua; dan
2) Tahap II, dilaksanakan mulai bulan Agustus tahun 2022 di seluruh provinsi di pulau Jawa dan
Bali.
b. Sasaran
Sasaran pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional Tahun 2022 sebagai berikut:
1) Sasaran imunisasi tambahan campak rubela:
a) Provinsi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat adalah anak
usia 9 (sembilan) bulan sampai dengan kurang dari 15 (lima belas) tahun;
b) Provinsi Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, di seluruh
provinsi di Pulau Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua adalah anak
usia 9 (sembilan) bulan sampai dengan kurang dari 12 (dua belas) tahun; dan
c) Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur adalah anak usia 9
(sembilan) bulan sampai dengan 59 (lima puluh sembilan) bulan.
2) Sasaran imunisasi kejar adalah anak usia 12 (dua belas) bulan sampai dengan 59 (lima puluh
sembilan) bulan di seluruh provinsi yang belum atau tidak lengkap status imunisasinya.

4. Berdasarkan pertimbangan di atas maka, Majelis Pembina Kesehatan Umum dan Majelis Pelayanan
Sosial di tingkat Pimpinan Daerah Muhammadiyah dapat melaksanakan beberapa hal sebagai berikut:
a. Melakukan koordinasi bersama serta melibatkan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dalam
rangka pelaksanaan Surat Edaran Bersama ini;
b. Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat dalam membantu penyelenggaraan Bulan
Imunisasi Anak Nasional (BIAN);
c. Secara bersama-sama Amal Usaha Kesehatan, Amal Usaha Pelayanan Sosial serta Sekolah
Dasar untuk mensukseskan pencapaian imunisasi anak pada penyelenggaraan Bulan Imunisasi
Anak Nasional di lingkungan Muhammadiyah.
d. Secara bersama-sama untuk memberikan edukasi sebagai upaya promotif dan preventif di
lingkungan amal usaha berbasis anak serta warga Muhammadiyah dalam rangka perubahan
perilaku masyarakat terkait dengan imunisasi rutin anak yang terintegrasi dengan kepatuhan 3M,
vaksinasi covid-19 dan literasi digital untuk membendung informasi salah yang beredar di
masyarakat. Upaya tersebut dapat dilakukan bersama oleh tim puskesmas dan atau klinik/rumah
sakit Muhammadiyah kepada warga Muhammadiyah, panti-panti sosial Muhammadiyah dan
satuan pendidikan sekolah dasar Muhammadiyah (guru, siswa, orang tua);
e. Bersama Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah untuk
menyelenggarakan pemberian imunisasi anak pada satuan pendidikan Sekolah Dasar
Muhammadiyah, terutama pada sasaran imunisasi yang memiliki keterbatasan akses, namun
apabila sekolah/satuan Pendidikan belum menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka maka
pelayanan bisa dilakukan di pos pelayanan komunitas serta melibatkan anak-anak asuhan panti
sosial Muhammadiyah yang belum mendapatkan akses imunisasi.
Demikian Surat Edaran Bersama ini, untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 01 Dzulhijjah 1443 H


30 Juni 2022 M

Ketua Ketua
Majelis Pembina Kesehatan Umum Majelis Pelayanan Sosial
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dr. H. Mohammad Agus Samsuddin, M.M Ir. Sularno, M.Si


NBM. 551.318 NBM. 767.199

Tembusan Yth.
1. Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Kantor Yogyakarta
2. Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Kantor Jakarta
3. Majelis Pembina Kesehatan Umum PWM Se-Indonesia
4. Majelis Pelayanan Sosial PWM Se-Indonesia

Anda mungkin juga menyukai