PROGRAM IMUNISASI
DI PUSKESMAS MABELOPURA
Disusun Oleh :
Pembimbing Klinik:
MABELOPURA
N 111 21 131
Pembimbing :
PENDAHULUAN
1.3 Kependudukan
31,519 31,685
31,318
30,025 30,025
28,954
28,427
Dukungan
Lintas
Program
Kurang
Kesadaran Kurang
Masyarakat masifnya
Masih Kurang sosialisasi
Lokasi
Tidak
Vaksinasi Sulit
Adanya
Dijangkau
SDM yang
Mendata
Alat/Material
Manusia
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Ket
Masalah Masalah Terpilih
1. Penambahan 5 orang Kader Petugas 1X Minggu a. Susun usulan PKM Rp. 250.000
Petugas Program Terakhir ke Kapus, TU,
Vaksinasi Februari dan Mutu
b. Serahkan
Usulan ke TU
Penyetujuan ke
Kapus dan
Mutu
2. Sosialisasi dan 2 orang 1 Orang Petugas 1X Akhir a. Menyusun Ke Rp.
bekerja sama Petugas Program Minggu ke materi Masyarakat 1.000.000,00
Seluruh Anak
dengan dengan dan 1 Vaksinasi 2 sosialisasi
Usia 12 – 17
kader dan pak
orang b. Membuat
Tahun
RT untuk
kader permohonan
mengedukasi Tervaksin
pelaksanaan
masyarakat Lengkap 1 dan kegiatan
mengenai 2 c. Pelaksanaan
vaksinasi Sosialisasi
3. Meningkatkan 2 orang 1 Orang Petugas 1X Minggu a. Susun bahan Aula PKM
kerjasama Petugas Program Pertama kerjasama
lintas program dan 1 Vaksinasi Bulan b. Membuat janji
untuk
orang Maret untuk
memberikan
kader pertemuan
edukasi ke
bersama Pihak
masyarakat
Kelurahan
mengenai
pentingnya
c. Mendiskusikan
vaksinasi mengenai
kerjasama
listas sektoral
4. Mendiskusikan 2 orang 1 orang Petugas 1X Minggu a. Susun bahan Aula PKM Rp. 200.000
bersama RT, dan 1 Program Pertama kerjasama
pemerintah orang Vaksinasi Bulan b. Membuat janji
setempat dan
kelurahan Maret untuk
masyarakat
pertemuan
mengenai bersama Pihak
penentuan Kelurahan
lokasi c. Mendiskusikan
vaksinasi
mengenai
lokasi
vaksinasi
d. Melakukan
Survei lokasi
e. Menentukan
lokasi
vaksinasi
3.4 Outcome
Berdasarkan laporan manajemen yang disusun oleh penulis, outcome
yang diharapkan dari Program Vaksinasi khususnya kelompok umur 12-17
tahun adalah sebagai berikut:
1. Terciptanya kerjasama lintas sectoral dalam hal ini pemerintah
setempat, LSM, tokoh masyarakat untuk membantu pendataan
masyarakat khususnya kelompok umur 12-17 tahun yang sudah
diberikan vaksin Covid-19 tahap 1 dan 2
2. Penambahan petugas untuk mendata agar terpenuhinya data
masyarakat wilayah kerja Puskesmas Mabelopura yang sudah
melakukan Vaksinasi Covid-19.
3. Mendekatkan akses masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-
19, agar lebih banyak masyarakat yang tervaksin Covid-19.
3.5 Analisis H. L Bloom
Menurut konsep Bloom (Inputs for health), dijelaskan bahwa
masalah atau derajat Kesehatan ditentukan oleh 4 faktor penentu utama
yaitu:
a. Genetik
b. Lingkungan dan sanitasi
c. Perilaku
d. Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan analisis masalah berdasarkan Teori Bloom, faktor
berpengaruh dalam capaian program Kesehatan lingkungan di
Puskesmas Mabelopura yaitu:
4.1 Kesimpulan
Secara keseluruhan Program Imunisasi di Puskesmas Mabelopura sudah
berjalan dengan baik. Namun, terdapat kendala dalam pendataan masyarakat
yang telah divaksin
a. Input yakni dalam menjalankan Program Imunisasi yaitun pada imunisasi
khusus dalam hal ini Vaksinasi Covid-19 sudah menerapkan sistem 2
meja akan tetapi dikarenakan keterbatasan ruangan sehingga alur
pelayanan masyarakat masih belum sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/4638/2021
Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
b. Proses yakni pelaksanaan kegiatan yang belum semuanya dilaksanakan
dengan baik dikarenakan masih ada masyarakat yang enggan melakukan
Imunisasi.
c. Output yakni indikator keberhasilan dari kegiatan program imunisasi
dalam hal ini imunisasi khusus atau vaksinasi Covid-19 yang belum
mencapai target sehingga masih perlu dilakukannya pendataan terhadap
masyarakat yang telah melaksanakan vaksin Covid-19.
4.2 Saran
1. Sebaiknya Pihak Puskesmas Mabelopura melakukan kerjasama lintas
sectoral agar melakukan pendataan terhadap masyarakat yang telah
melakukan vaksinasi sehingga dapat mencapai target yang diinginkan
2. Sebaiknya pihak Puskesmas Mabelopura ketika melakukan vaksinasi
untuk memilih ruangan yang memadai atau melakukan pada ruangan
terbuka agar sistem 2 meja yang dianjurkan pemerintah bisa terlaksana
sesuai dengan KMK yang berlaku
3. Pihak puskesmas Mabelopura harusnya lebih aktif lagi melakukan
sosialisasi dan penyuluhan tentang pentingnya vaksinasi Covid-19.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 43 tahun
2019 tentang Puskesmas. 2019;Nomor 65(879):2004–6.
2. Kementerian Kesehatan R. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
2017;110265:110493.
3. Puskesmas Mabelopura. Profil Kesehatan Puskesmas Mabelopura Tahun
2020.2020
4. Kementerian Kesehatan R. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/4638/2021. JurnalrespirologiOrg
[Internet]. 2021;2019(2):1–4. Available from:
http://www.jurnalrespirologi.org/index.php/jri/article/view/101
5. Saragi M, Herlija M. Analisis Pelaksanaan Program Imunisasi Dasar
Lengkap pada Bayi di Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja
Puskesmas Penanggalan Tahun 2021. Public Heal J. 2021;8(1):1–6.
6. Asmanto E, Syafrani S, Kamal Y, Hanafi A, Sambudi D. Analisis
Implementasi Manajemen Program Imunisasi Hepatitis B-0 di Wilayah
Kerja Puskesmas Rumbio Jaya Kabupaten Kampar Tahun 2020. J Kesehat
Komunitas. 2021;7(1):24–32.
7. Khomariah IN, Suryoputro A, Arso SP. Analisis Pelaksanaan Program
Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Pada Bayi Di Puskesmas Kota Semarang
(Studi Kasus pada Puskesmas Kedungmundu dan Puskesmas Candilama) |
Khomariah | Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip). J Kesehat Masy
[Internet]. 2018;6(5):86–94. Available from:
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/21981