Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

GERAKAN VAKSINASI
DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS WURYANTORO
TAHUN 2023

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI


DINAS KESEHATAN KABUPATEN
UPTD PUSKESMAS WURYANTORO
Wuryantoro Kidul Rt.01 Rw.01 Wuryantoro, Wonogiri 57661

Telp. ( 0273 ) 5329120

Email : sikpusk.wuryantoro@yahoo.com
KERANGKA ACUAN KEGIATAN GERAKAN VAKSINASI
DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS WURYANTORO
TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN
Pandemi COVID-19 memberi tantangan besar dalam upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat Indonesia dan berdampak terhadap sistem kesehatan
Indonesia yang terlihat dari penurunan kinerja pada beberapa program kesehatan.
Hal ini disebabkan prioritasi pada penanggulangan pandemi COVID-19 serta adanya
kekhawatiran masyarakat dan petugas terhadap penularan COVID-19. Di beberapa
wilayah, situasi pandemi COVID-19 bahkan berdampak pada penutupan sementara
dan/atau penundaan layanan Kesehatan khususnya di posyandu dan puskesmas.
Pandemi COVID-19 juga memberi dampak besar bagi perekonomian yaitu:(1)
Membuat daya beli masyarakat, yang merupakan penopang perekonomian sebesar
60 persen, jatuh cukup dalam. Hal ini dibuktikan dengan data dari BPS yang
mencatatkan bahwa konsumsi rumah tangga turun dari 5,02 persen pada kuartal I
tahun 2019 menjadi 2,84 persen pada kuartal 1 tahun 2020 ini;
(2) Menimbulkan adanya ketidakpastian yang berkepanjangan pada dunia
usaha sehingga investasi ikut melemah dan berimplikasi pada terhentinya usaha. (3)
Seluruh dunia mengalami pelemahan ekonomi sehingga menyebabkan harga
komoditas turun dan ekspor Indonesia ke beberapa negara juga terhenti. Selain itu,
pandemi COVID-19 yang melanda dunia, juga memberikan dampak yang terlihat
nyata dalam berbagai sektor diantaranya sektor sosial, pariwisata, dan pendidikan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42
Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi, pengertian imunisasi adalah suatu
upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap
suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak
akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan
memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap suatu penyakit
yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata
imun yang berarti kekebalan atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya
akan memberilan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk
terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya. Imunisasi biasanya lebih
focus diberikan kepada anak-anak karena system kekebalan tubuh mereka masih
belum sebaik orang dewasa, sehingga rentan terhadap serangan penyakit
berbahaya.
Imunisasi tidak hanya cukup dilakukan satu kali tetapi harus dilakukan secara
bertahap dan lengkap terhadap berbagai penyakit yang sangat membahayakan
Kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.
Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup
tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya telah diolah, berupa toksin organisme

1
yang telah diolah menjadi toksoid, protein rekombinan yang bila diberikan kepada
seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit
infeksi tertentu. Penyelenggaraan imunisasi adalah serangkaian kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan imunisasi.

B. LATAR BELAKANG
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah salah satu penyakit menular
yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-
CoV-2). Pada awalnya, penyakit ini diketahui pertama kali pada tanggal 31
Desember 2019, dimana WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia
yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pada tanggal
11 Maret 2020, WHO sudah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global.
Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 11 tahun 2020 tentang Penetapan
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) maka
telah ditetapkan Covid-19 sebagai jenis penyakit yang menimbulkan kedaruratan
kesehatan masyarakat dan wajib dilakukan upaya penanggulangannya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pemerintah terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 nasional
untuk mengejar target yang telah ditetapkan, yakni satu juta suntikan per hari mulai
bulan Juli dan dua juta per hari pada bulan Agustus 2021. Dengan mencapai target
tersebut, diharapkan kekebalan komunal segera terbentuk. Oleh karena itu bantuan
dari berbagai sektor pemerintah, profesi maupun pihak swasta sangat diharapkan
dalam mencapai target yang ditetapkan tersebut, salah satunya bantuan fasilitasi
dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). BKKBN
telah ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu percepatan
penanganan Covid- 19 yang diimplementasikan dalam bentuk kegiatan percepatan
vaksinasi Covid-19 bagi keluarga.
Upaya dalam meningkatkan target menjadi dua juta per hari sangat ditentukan
oleh peran dan ketersediaan vaksinator (tenaga vaksinasi). Berdasarkan data
Kemenkes dan Susenas 2019 (diolah), jumlah dokter umum dan dokter spesialis jika
dibandingkan dengan jumlah penduduk di Indonesia adalah 1:5.200 artinya 1 dokter
melayani 5.200 orang, sementara menurut standar WHO maksimum rasio dokter
dengan jumlah penduduk adalah 1:1000. Kekurangan vaksinator ini dapat disikapi
dengan pelibatan tenaga medis lainnya yaitu bidan. Bidan selama ini dapat
memberikan pelayanan suntik KB, dengan demikian dapat disimpulkan pula bidan
memiliki kompetensi untuk menyuntik vaksin dengan terlebih dahulu diberikan
sosialisasi dan pembekalan terkait pelaksanaan vaksinasi Covid19. Untuk
memperbesar kapasitas dan mencapai target vaksinasi, bidan dapat dilibatkan
sebagai tenaga vaksinasi. Bidan juga dapat didukung oleh tenaga non kesehatan
seperti kader dan mitra kerja lainnya dalam melaksanakan proses administrasi dan
pengaturan vaksinasi.

2
Pemerintah Kabupaten Wonogiri melaksanakan program vaksinasi bagi
masyarakat. Program vaksinasi ini ditunjukan kepada tenaga medis, pelayan public
serta masyarakat umum luas. Mulai dari tahap pemberian vaksin dari Pemerintah
Kabupaten Wonogiri hingga masyarakat Desa. Program vaksin yang dilakukan pun
dilaksanakan secara bertahap. Mulai dari memberikan nya kepada lansia dari tingkat
kota hingga tingkat desa. Capaian pemberian vaksin yang berada di Kabupaten
Wonogiri per tanggal 1 Agustus 2021 bisa dikatakan rendah atau baru mencapai
11,6% dari jumlah target yang diinginkan. Ini bisa dikatakan jauh dari target yang
ingin dicapai dari jumlah penduduk sebanyak 855.663 masyarakat sampai saat ini
baru tercapai sekitar 99.779 dari target yang telah ditentukan.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Mewujudkan terlaksananya Gerakan Vaksinasi Covid-19 di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Wuryantoro

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan cakupan target vaksinasi Covid-19 di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Wuryantoro
b. Menurunkan jumlah kasus Covid-19 di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Wuryantoro

Anda mungkin juga menyukai