PUSKESMAS MOKOAU
KENDARI
DISUSUN OLEH :
KENDARI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. TUJUAN
Tujuan dari penulisan laporan ini yaitu meliputi dua tujuan, tujuan umum
dan tujuan khusus.
Ada pun tujuan umumnya yaitu:
Untuk memenuhi tagas mata kuliah program penanggulangan penyakit
menular (P2M) yang di berikan kepada kami selaku mahasiswa dari Ibu KARMA
IBRAHIM, S.KM, M.Kes sebagai pengampuh mata kuliah.
Dan untuk tujuan khususnya yaitu:
1. Untuk mengetahui 10 besar penyakit menular tertinggi di puskesmas mokoau.
2. Untuk mengetahui program-program penanggulangan penyakit menular (P2M)
yang telah dilaksanakan di puskesmas khususnya pada puskesmas Mokoau
kendari.
3. Untuk mengetahui faktor penghambat dari program penanggulangan penyakit
menular (P2M) yang telah di jalankan pada puskesmas Mokoau kendari.
4. Untuk mengetahui analisis SWOT
C. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan dalam pengambilan data pada program penanggulangan
penyakit menular (P2M) di puskesmas Mokoau kendari adalah sebagai berikut:
Hari : Kamis,
Tanggal : 8 September 2018,
Tempat: Puskesmas Mokoau
Alamat: Kompleks Perumahan BTN Kendari permai, Kelurahan Padaleu,
Kecamatan Kambu Kota Kendari.
BAB II
PEMBAHASAN
Program penanggulangan penyakit menular (P2M) merupakan tindakan
yang ditujukan untuk mencegah, menunda, mengurangi, membasmi,
mengeliminasi penyakit dan kecatatan dengan menerapkan sejumlah intervensi
yang telah dibuktikan efektif. (Kleinbaum, et al., 1982; Last 2001).
Tujuan dari program ini yaitu untuk menurunkan angka kesakitan,
kematian, dan kecatatan yang di akibatkan oleh penyakit menular. Penyakit
menular yang telah terlaksana sesuai dengan data yang kami peroleh pada
program penanggulangan penyakit menular (P2M) di puskesmas Benu-Benua
yaitu:
1. Imunisasi,
2. Pneumonia,
3. Diare,
4. TB, (tuberculosis),
5. DBD (demam berdarah dengue).
6. Malaria
Dari program-program yang telah terlaksana tersebut memiliki berbagai
faktor hambatan maupun faktor pendukungnya.
a. Imunisasi
Imunisasi merupakan pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang
untuk memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit.
Hambatan:
Untuk saat ini tidak ditemukan hambatan yang ada pada program ini.
Pendukung:
Pada program ini faktor pendukungnya yaitu masyarakat setempat sangat
antusias dalam pemberian imunisasi pada bayi dan balita mereka.
D. HASIL
Adapun hasilnya yaitu:
1. Program Imunisasi,
2. Program Pneumunia,
3. Program Diare,
4. Program Tuberculosis (TB),
5. Program Demam Berdarah (DBD).
6. Program Malaria.
E. HAMBATAN
Hambatan yang kami alami yaitu kurangnya pengetauan kami mengenai
letak/lokasi puskesmas Benu-Benua kendari.
a. Hambatan operasonal.
Hambatan yang kami alami pada saat proses pengambilan data di
puskesmas Mokoau yaitu dimana penanggung jawab/kordinator dari
program penanggulangan penyakit menular (P2M) yang awalnya hanya di
pegang oleh satu orang akan tetapi untuk saat ini telah terbagi menjadi
beberapa orang yaitu sesuai dengan jumlah program penanggulangan
penyakit menular yang ada di puskesmas tersebut, serta kurangnya
informasi dari salah satu pemegang program P2M yang telah ada dimana
yang bersangkutan berhalangan hadir pada saat kami melakukan proses
pengambilan data.
b. Hambatan pelaksanaan program.
Pelaksanaan program penanggulangan penyakit menular (P2M) pada
puskesmas Mokoau terlaksana sesuai dengan apa yang telah di programkan
sebelumnya, akan tetapi dari pelaksanaan program tersebut masih terdapat
sedikit hambatan, dimana masyarakatnya masih kurang kesadaran mengenai
pentingnya hidup sehat, serta pada saat masyarakatnya berkunjung di
peskesmas apabila penyakit yang di deritanya sudah parah.
c. Hambatan infrastruktur
Pelaksanaan program penanggulangan penyakit menular (P2M) pada
puskesmas Mokoau di mana kurangnya alat yang di sediakan puskesmas untuk
di gunakan tenaga kesehatan dalam pemeriksaan penanggulangan penyakit
menular (P2M), contoh: pemeriksaan penyakit HIV/ AIDS
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari hasil pengambilan atau pengumpulan dan analisis data yang telah kami
lakukan pada program penanggulangan penyakit menular (P2M) di puskesmas
kendari dapat kami simpulkan bahwa program P2M yang telah di laksanakan
pada puskesmas tersebut telah terlaksana dengan baik walaupun masih ada sedikit
kendala ditemukan pada program tersebut.