PROPOSAL
OLEH :
PROPOSAL
OLEH :
Pembimbing I Pembimbing II
Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia-Nya
sehingga peneliti dapat menyelesaikan proposal ini dengan judul : Penerapan Indikator Mutu Rumah Sakit
Dihubungkan Dengan Dimensi Mutu Di Rumah Sakit Umum sembiring Deli Tua Tahun 2022 yang merupakan salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Kesehatan Masyarakat.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih banyak kekurangan dan kesalahan baik
dalam susunan kalimat maupun dalam penyajian materinya. Dan peneliti juga menyadari akan kekurangan tersebut
peneliti menerima kritikan dan saran dari pembaca dengan harapan dan menjadi masukan yang berguna tidak saja
dalam hal penyempurnaan tesis ini tetapi juga proses penataan dari penelitian.
Dalam penelitian ini peneliti banyak mendapatkan masukan, arahan, bimbingan dari berbagai pihak, untuk
1. Terulin S Meliala, Am.Keb, SKM, M.Kes selaku Ketua Yayasan Rumah Sakit Umum Sembiring.
2. Drs. Johannes Sembiring, M.Pd, M.Kes selaku Rektor Institut Kesehatan DELI HUSADA Delitua.
3. Prof. Dr. Jon piter sinaga, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat di Institut
4. Dr. Herlina Keperawatan J. El-Matury, ST.,M.Kes selaku Ketua Program Studi Ilmu kesehatan
5. Dr. Elmina Tampubolon, M.Kes selaku dosen pembimbing I dan Bd. Peny Ariani SST, M.Keb
selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan
6. DR.dr.felix kasim,M.kes selaku penguji I dan selaku penguji II yang telah banyak memberikan
7. Bungamari Sembiring, S.Si.,M.Kes selaku Wali Tingkat beserta seluruh bapak ibu dosen
Program magister institut kesehatan deli husada yang telah banyak memberikan ilmu
Institut Kesehatan Deli Husada Delitua dan semua pihak tidak dapat disebutkan satu persatu,
yan ikut serta memperlancar dalam proses perkuliahan dan penulisan prposal ini.
9. Teristimewa kepada orang tua saya, Ayah saya dan Ibu saya yang telah bekerja keras untuk
pendidikan saya dan mendidik saya selama ini, memberikan dukungan moral maupun
material serta doa-doanya yang tak terhingga sehingga saya dapat menyelesaikan Pendidikan
Semoga proposal ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penuli54s khususnya. Penulis
menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan
kririk yang bersifat membangun demi perbaikan kearah yang lebih baik. Akhir kata penulis mengucapkan
terimakasih.
PENDAHULUAN
1
hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator, di antaranya Umur
target global SDG untuk menurunkan AKI menjadi 183 per 100.000
cukup jauh dari target tahun 2024, 11 per 1000 KH. Di sisi lain,
Emerging
Diseases dapat meluas dengan cepat, sehingga sangat diperlukan
Indonesia 2020).
30 TAHUN 2022 ).
sejahtera , sempurna dari fisik, mental, dan sosial yang tidak terbatasnya hanya
pada bebas dari penyakit dan kelemahan saja.Kesehatan merupakan Hak asasi
manusia dan salah satu unsur untuk mencapai kesejahteraan yang sesuai dengan
salah satu cita cita bangsa Indonesia dan untuk menunjang kesehatan masyarakat
1
2
ketahanan dan daya saing bangsa dan pembangunan naisonal, masyarakat saat ini
Orgazination ,2003,1-8.)
nyaman,tetapi juga adanya kepuasan dalam hasil perawatan yang sesuai dengan
penyakit yang dideritanya. Oleh karena itu sebagai organisasi yang bergerak
manusia (SDM) yang terstandarisasi secara mutu. Artiny, tenaga yang dimiliki
oleh organisasi ini telah mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang sesuai
dengan bidang tugasnya. Baik dari tingkat pendidikan maupun pengalaman yang
menjadi salah satu factor penentu citra instusi pelayanan kesehatan dimata
secara efisien dan efektif sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan yang
dirumah sakit yang mempunyai peranan besar terhadap pencapaian efisiensi, mutu
dan citra rumah sakit di mata masyarakat. Perawat merupakan salah satu tenaga
peran dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit mlalui upaya
Kualitas / Mutu layanan sendiri dapat dilihat dari berbagai sudut pandang salah
satunya dari sudut pandang pemberi layanan kesehatan yaitu tenaga kesehatan.
yang diberikan oleh rumah sakit kepada pasien.oleh sebab itu, mutu pelayanan
Manfaat dalam penelitian ini yang dapat dilakukan untuk meningkat kan
indikator nasional mutu, melihat adanya masalah terkait dimensi mutu di Rumah
Sakit umum sembiring Deli Tua yaitu persentase mutu pelayanan yg belum
tercapai di Rumah sakit umum sembiring pada tahun 2019 terdapat 35%,Tahun
2020 terdapat 39,7% dan Tahun 2021 terdapat 43%.dengan demikian tiga tahun
berpengaruh terhadap mutu pelayanan di rumah sakit umum sembiring deli tua
meliputi pedoman wawancara,alat perekam suara serta alat catat dan alat
data,dilakukan analisis dengan matriks data serta dilakukan analisa data melalui
dengan Dimensi Mutu Rumah Sakit Umum Sembiring Deli Tua Tahun 2022 “.
Rumah Sakit dihubungkan dengan Dimensi Mutu Rumah Sakit Umum Sembiring
dihubungkan dengan Dimensi Mutu Rumah Sakit Umum Sembiring Deli Tua
Tahun 2022.
dihubungan dengan dimensi mutu rumah sakit umum sembiring Deli Tua Tahun
2022
dihubungkan dimensi mutu rumah sakit umum sembiring Deli Tua Tahun 2022
dimensi mutu rumah sakit umum sembiring Deli tua Tahun 2022
sakit dihubungkan dengan dimensi mutu rumah sakit umum sembiring Deli tua
Tahun 2022
dihubungkan dengan dimensi mutu rumah sakit umum sembiring Deli tua Tahun
2022
6
dihubungkan dengan dimensi mutu rumah sakit umum sembiring Deli tua Tahun
2022
dihubungkan dengan dimensi mutu rumah sakit umum sembiring Deli tua Tahun
2022
7
sejenis.
upaya peningkatan dimensi mutu rumah sakit umum Sembiring Deli Tua tahun
2022
8
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Rumah sakit didefinisikan sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,rawat jalan,dan gawat
darurat, (Undang undang rumah sakit nomor 44 Tahun 2009). Upaya kesehatan perorangan kesehatan
adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta untuk memelihara
dn meningkatkan kesehatan perorangan. Pelayanan kesehatan paipurna adalah pelayanan kesehatan yang
meliputi promotif,preventif,kuratif,rehabilitative.
Menurut saleh dan satrianegara dalam sekar (2018) World Heald Organization (WHO) Tahu 1975
menejelaskan bahwa rumah sakit adalah institusi yang merupakan bagian integral dari organisasi kesehatan
maupunpreventif bagi pasien rawat jalan dan rawat inap kegiatan pelayanan medis serta perawatan. Institusi
Depkes RI (2019) mengatakan bahwa rumah sakit merupakan bagian dari jejaring pelayanan
kesehatan untuk mencapai indikator kinerja kesehatan yang ditetapkan daerah. Oleh karena itu rumah sakit
harus mempunyai hubungan koordinatif,kooperatif,dan fungsional dengan dinas kesehatan dan sarana
pelayanan kesehatan lain. Rumah sakit wajib berpartisipasi dalam penanggulangan bencana,wabah
penyakit,pelaporan penyakit menular dan penyakit lain yang ditetapkan oleh tingkat nasional dan daerah
Upaya Kesehatan masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan
dengan sasaran keluarga,kelompok dan masyarakat. Upaya kesehatan perorangan yan selanjutnya disingkat
UKP adalah suatu kegiatan dan / atau serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk
Tujuan Rumah Sakit Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2019 Tentang
Rumah sakit.
Berdasarkan peraturan presiden republik Indonesia (Perpes) Nomor 77 Tahun 2015. Tentang pedoman
organisasi rumah sakit, Rumah Sakit mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tugas rumah sakit
adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan
1.penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehtaan sesuai dengan standar pelayanan rumah
sakit.
2. pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat
3. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan
4. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka
peningkaan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
Menurut kamus Bahasa Indonesia, mutu adalah ukuran, derajat, atau taraf tentang baik
buruknya suatu produk barang atau jasa. Mutu adalah perpaduan sifat-sifat dan karakteristik
11
produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan pemakai atau pelanggan (Bustami, 2011).
Menurut A.A. Gde Muninjaya (2011), mutu adalah apa yang diharapkan atau ditentukan oleh
konsumen.
langsung dari suatu produk. Kualitas bisa diketahui dari segi bentuk, penampilan, performa
suatu produk, dan juga bisa dilihat dari segi fungsinya serta segi estetisnya. Dening dalam
Wahid Iqbal Mubarak dan Nurul Chayatin (2009) mendefinisikan mutu atau kualitas adalah
kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen. Dari beberapa definisi tersebut, maka
dapat diketahui bahwa mutu adalah ukuran yang dibuat oleh konsumen terhadap produk atau
jasa yang dilihat dari segala dimensi atau karakteristik untuk memenuhi tuntutan kebutuhan,
Sehubungan dengan proses pemberian pelayanan, maka terdapat beberapa dimensi atau ukuran yang dapat dilihat
melalui kacamata mutu. Ukuran-ukuran inilah yang kemudian menjadi karakteristik dari mutu pelayanan (Mukti,
A.G., 8 2007). Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (2007) melalui penelitiannya mengidentifikasi sepuluh dimensi
pokok, yaitu daya tanggap, kehandalan, kompetensi, kesopanan, akses, komunikasi, kredibilitas, kemampuan
Pada penelitian selanjutnya Menurut permenkes tahun 2022 dimensi mutu pelayanan kesehatan di Indonesia
disepakati mengacu pada tujuh dimensi yang digunakan oleh WHO dan lembaga internasional lain,yaitu sebagai
berikut :
3.Berorientasi pada pasien /pengguna layanan (people-centred) : menyediakan pelayanan yang sesuai
4.Tepat waktu : mengurangi waktu tunggu dan keterlambatan pemberian pelayanan kesehatan.
5.Efisien : mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia dan
siklus kehidupan.
harus sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah
rumah sakit atau puskesmas secara wajar, efisien dan efektif serta
ketersediaan sarana dan prasarana termasuk alat yang siap pakai serta
menempatkan
penduduk tapi tetapi juga sesuai dengan standar dan kode etik profesi
lanjut dari keluaran yang ada, sehingga perlu ada indikator (tolak ukur)
ditentukan.
kesehatan berbeda beda tiap orang karena memiliki karateristik yang berbeda,
Kepuasan pasien merupakan bentuk evaluasi dari pasien terhadap suatu produk
atau pelayanan yang mereka dapatkan sesuai dengan apa yang mereka diharapkan
ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan
16
perusahaan atau lembaga tertentu untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan
(permenkes 20022).
M.Kepuasan pasien
17
Dimensi Mutu
Mutu Pelayanan Kesehatan
1.Efektif
1.Tangible (bukti langsunh)
2.Keselamatan
2.Reliability(kehandalan)
3.Berorientasi
3.Responsivness(daya tanggap)
4.Tepat waktu
Indikator Mutu Rumah Sakit 4.Assurace(jaminan)
5.Efisien
1.Kepathuan kebersihan tangan 5.Emphaty(kepedulian)
9.kepatuhan penggunaan
formalarium nasional
Kerangka konsep adalah simlifikasi atau formulasi dari kerangka teori atau
variable – variable serta hubungan variable yang satu dengan yang lain.
(Notatmodjo,2015).
(Notatmodjo,2015).
dengan dimensi mutu di rumah sakit umum sembiringn deli tua Tahun 2022.
BAB 3
METODE PENELITIAN
kualitatif ialah penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang apa yang
holistic dan deskripsi dengan kata – kata dan bahasa konteks khusus yang alamiah
wawancara dan observasi partisipasi. Data sumber dari informan dari rumah sakit
pnelitian meliputi pedoman wawancara, alat perekam suara serta alat catat dan
untuk memperoleh data atau informasi yang dibutuhkan untuk menjawab semua
Sakit Umum sembiring deli tua dengan cara Tanya jawab sambil tatap muka
dengan menggunakan perekam suara (recorder ) atau pun tanpa tatap muka
dilakukan dengan semi terstruktur sehingga tidak terkesan kaku dengan harapan
2. Observasi
21
rumah sakit dihubungan dengan dimensi mutu dirumah sakit umum sembiring deli
tua.
Dalam penelitian ini, informasi yang akan digali didapat dari informan
yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam rumah sakit umum
hemodialisa
seluruh pertanyaan
sebagai berikut :
1. Alat perekam
merupakan cara untuk mengecek kembali ke asahan data dan informasi yang telah
dari penelitian.
bulan ,sehingga data yang diperoleh akan banyak.semua yang dilihat dan didengar
di angkat.
4. Congclustion Drawing/verification
dilakukan dengan cara dedukasi yaitu dari hal – hal yang bersifat
yang di teliti.
Daftar Pustaka
2.2019.
mutu pelayanan antara pasien bpjs dan non bpjs diruang rawat inap
Satrianegara , M. Fais dan siti shaleha. 2018. Buku ajar orgnisasi dan
medika.
26
mukti.326 Hal.
rineka cipta.