(BIAS CAMPAK)
I. PENDAHULUAN
Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang
kesehatan adalah upaya pembinaan anak usia sekolah melalui Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS). Usaha Kesehatan Sekolah dilaksanakan untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan prestasi belajar anak sekolah melalui perilaku hidup bersih dan sehat,
menciptakan lingkungan yang sehat serta meningkatkan derajat kesehatan anak
sekolah. Hal ini memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan
optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
Sebagai bagian dari UKS, pada tahun 1997 Kementrian Kesehatan, Kementrian
Dalam Negeri, Kementrian Agama, dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah
mencanangkan pelaksanaan imunisasi bagi anak usia sekolah dasar. Pelaksanaan
BIAS pada saat ini kelas 1 mendapatkan imunisasi Campak
BIAS adalah kegiatan secara nasional meliputi pemberian imunisasi pada anak
sekolah tingkat dasar dilaksanakan satu kali setahun pada setiap bulan Agustus untuk
imunisasi Campak. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan wilayah Kecamatan
Sukorejo sesuai dengan tata nilai puskesmas SUKOREJO yaitu : Senyum dalam
memberikan pelayanan, Unggul dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
Kualitas dalam mutu pelayanan, Obyektif dalam orientasi kerja, Ramah dalam
berperilaku, Empati terhadap pasien, Jujur dalam menjalankan tugas, Optimis dalam
bekerja.
III.TUJUAN
A. Tujuan Umum
Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadap penyakit Campak.
B. Tujuan Khusus
Tercapainya perlindungan bagi anak terhadap penyakit Campak seumur hidup.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
4 Menyiapkan vaksin dan logistik a. Untuk menjaga vaksin tetap poten, vaksin yang
lainnya belum dipakai harus disimpan dalam lemari es di
puskesmas dengan suhu antara 2˚ - 8˚C.
b. Penyimpanan vaksin campak dalam lemari es
harus diletakkan dekat dengan evaporator
c. Penyimpanan vaksin DT/Td di dalam lemari es
harus jauh dari evaporator.
d. Untuk membawa vaksin dan pelarut harus
memakai vaccine carrier yang berisi cool pack/
kotak dingin cair.
Pada kegiatan BIAS Campak sehari sebelum
pelaksanaan penyuntikan pelarut vaksin campak
harus disimpan pada suhu antara 2˚-8˚ C .
5 Melakukan Penyuntikan a. Penyiapan sasaran dengan meminta sasaran
imunisasi ke sekolah duduk tenang di meja masing – masing
kemudian petugas mendatangi tempat duduk
anak sambil mengecek anak yang tidak naik
kelas pada kelas 1 tidak diimunisasi campak,
b. Pemberian imunisasi dengan cara memastikan
vaksin dalam keadaan poten sebelum
disuntikkan dengan melihat VVM
c. Dosis yang diperlukan untuk vaksin campak
adalah 0,5 ml.
d. Tempat penyuntikan dalah lengan atas sedikit
dibawah insertio M. Deltoid.
e. Vaksin disuntikkan secara subkutan untuk
vaksin campak setelah terlebih dulu dilakukan
aspirasi untuk memastikan gelembung udara
tidak masuk ke pembuluh darah.
f. Suntikkan vaksin dengan posisi jarum suntik 45˚
terhadap permukaan kulit untuk vaksin Campak
(siswa Kelas 1)
g. Suntikkan pelan – pelan untuk mengurangi rasa
sakit.
h. Alat suntik masukkan dalam safety box dengan
teknik no reccapping.
i. Desinfektan lokasi penyuntikan dengan kapas
yang dibasahi air matang.
Cegah abses dingin dengan menghangatkan
vaksin yang belum dibuka dengan cara
digenggam dan dikocok kuat merata.
6 Pencatatan pada Register BIAS Catat pada register BIAS pada saat pelayanan telah
selesai dilakukan sambil melakukan pengecekan
ulang dibantu dengan absen siswa yang dimiliki
sekolah.
7 Mengidentifikasi siswa yang a. Siswa yang tidak masuk, menolak sehingga tidak
tidak masuk saat pelaksanaan disuntik saat pelaksanaan BIAS di identifikasi
BIAS melalui register BIAS serta di catat
b. Catatan tersebut di laporkan pada koordinator
imunisasi
8 Menyusun jadwal sweeping a. Koordinator menyusun jadwal sweeping
berdasarkan catatan siswa yang tidak masuk/
menolak
b. Menyusun jadwal petugas dan waktu
pelaksanaan sweeping
c. Mengkonsultasikan pada PJ UKM jadwal
tersebut
d. Melakukan koordinasi lintas program
e. Membuat surat pemberitahuan sweeping ke
sekolah sasaran
9 Melakukan penyuntikan Melakukan penyuntikan sweeping berdasarkan
sweeping sasaran sweeping dan jadwal yang telah
ditentukan.
10 Pelaporan Sweeping a. Sebelum meninggalkan sekolah petugas
imunisasi membuat laporan dan mengisi formulir
laporan BIAS meliputi jumlah sasaran, jumlah
anak yang diimunisasi per antigen, jumlah vial
vaksin, jumlah alat suntik dan jumlah safety box
yang dipakai. Laporan dibuat rangkap 2, ditanda
tangani oleh Kepala Sekolah serta petugas yang
memberikan pelayanan .
b. Setelah seluruh kegiatan BIAS dalam wilayah
kerja puskesmas selesai dilaksanakan,
pengiriman laporan dilakukan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten setelah dilaporkan ke
Kepala Puskesmas.
VI. SASARAN
Sasaran untuk kegiatan BIAS Campak adalah murid SD Kelas 1 sewilayah kerja
Puskesmas Sukorejo II dengan target cakupan 95%
2022
N KEGIATA
JA FE MA AP M JU JU AG SE OK NO DE
O N
N B R R EI N L T P T V S
1 Persiapan √
2 Pelaksana
√
an
3 Pencatata
√
n
4 Sweeping √
5 Monitoring
dan √
evaluasi
6 Pelaporan √
Mengetahui