Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 3 Bulan yang berakhir pada 31/03/2023 dengan ikhtisar sebagai berikut :
No Nama Kegiatan Lokasi Tahun Status Jumlah Aset Satuan Mata Persentase
Usaha Komersil Operasi Uang (%)
1 PT Gandaria Real estate Jakarta 0 Belum 4,002 JUTAAN IDR 100.0
Sakti Beroperasi
2 PT Dinamika Real estate Jakarta 2008 Sudah 6.475 JUTAAN IDR 100.0
Kencana Beroperasi
Mandiri (DKM)
3 PT Real estate Jakarta 2008 Sudah 1.120.748 JUTAAN IDR 100.0
Perkasalestari Beroperasi
Utama (PLU)
4 PT Real estate Jakarta 2013 Sudah 910.904 JUTAAN IDR 100.0
Perkasalestari Beroperasi
Permai (PLP)
5 PT Selasih Real estate Jakarta 1974 Sudah 84.695 JUTAAN IDR 52.5
Safar (SS) Beroperasi
6 PT Vida Real estate Jakarta 0 Belum 214.452 JUTAAN IDR 100.0
Irvetta Beroperasi
Peninsula
7 PT Intiland Real estate Surabaya 1974 Sudah 4.442.081 JUTAAN IDR 100.0
Grande (IG) Beroperasi
8 PT Intiland Kawasan Surabaya 1988 Sudah 840.461 JUTAAN IDR 100.0
Sejahtera (IS) Industri Beroperasi
Dokumen ini merupakan dokumen resmi Intiland Development Tbk yang tidak memerlukan tanda tangan karena dihasilkan secara elektronik.
Intiland Development Tbk bertanggung jawab penuh atas informasi tertera di dalam dokumen ini.
[1000000] General information
Laporan laba rugi dan penghasilan Statement of profit or loss and other
komprehensif lain comprehensive income
31 March 2023 31 March 2022
Penjualan dan pendapatan Sales and revenue
1,543,067,578,016 562,471,791,243
usaha
Beban pokok penjualan dan Cost of sales and revenue
( 796,331,140,351 ) ( 352,339,053,760 )
pendapatan
Jumlah laba bruto 746,736,437,665 210,132,737,483 Total gross profit
Beban penjualan ( 18,772,833,290 ) ( 12,170,489,893 ) Selling expenses
Beban umum dan administrasi General and administrative
( 64,088,438,963 ) ( 67,147,005,188 )
expenses
Pendapatan keuangan 7,166,602,610 7,879,068,048 Finance income
Keuntungan (kerugian) selisih Gains (losses) on changes in
( 2,883,010,605 ) 331,334,209
kurs mata uang asing foreign exchange rates
Bagian atas laba (rugi) entitas Share of profit (loss) of
asosiasi yang dicatat dengan ( 4,405,842,662 ) ( 1,482,825,698 ) associates accounted for using
menggunakan metode ekuitas equity method
Bagian atas laba (rugi) entitas Share of profit (loss) of joint
ventura bersama yang dicatat 668,278,723 ( 1,105,823,608 ) ventures accounted for using
menggunakan metode ekuitas equity method
Beban lainnya ( 96,263,662,408 ) ( 101,934,007,798 ) Other expenses
Keuntungan (kerugian) lainnya ( 78,966,155,446 ) ( 114,095,414,814 ) Other gains (losses)
Jumlah laba (rugi) sebelum Total profit (loss) before tax
489,191,375,624 ( 79,592,427,259 )
pajak penghasilan
Pendapatan (beban) pajak ( 97,473,415,998 ) ( 20,107,539,914 ) Tax benefit (expenses)
Jumlah laba (rugi) dari operasi Total profit (loss) from
391,717,959,626 ( 99,699,967,173 )
yang dilanjutkan continuing operations
Jumlah laba (rugi) 391,717,959,626 ( 99,699,967,173 ) Total profit (loss)
Pendapatan komprehensif Other comprehensive income,
lainnya, setelah pajak after tax
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lainnya yang tidak akan income that will not be
direklasifikasi ke laba rugi, reclassified to profit or
setelah pajak loss, after tax
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lainnya atas pengukuran income for
kembali kewajiban ( 642,412,859 ) 3,519,057,016 remeasurement of defined
manfaat pasti, setelah benefit obligation, after tax
pajak
Jumlah pendapatan Total other
komprehensif lainnya comprehensive income
yang tidak akan ( 642,412,859 ) 3,519,057,016 that will not be
direklasifikasi ke laba reclassified to profit or
rugi, setelah pajak loss, after tax
Jumlah pendapatan Total other comprehensive
komprehensif lainnya, ( 642,412,859 ) 3,519,057,016 income, after tax
setelah pajak
Jumlah laba rugi komprehensif 391,075,546,767 ( 96,180,910,157 ) Total comprehensive income
Laba (rugi) yang dapat Profit (loss) attributable to
diatribusikan
Laba (rugi) yang dapat Profit (loss) attributable to
30,386,334,640 ( 72,700,669,955 )
diatribusikan ke entitas induk parent entity
Laba (rugi) yang dapat Profit (loss) attributable to
diatribusikan ke kepentingan 361,331,624,986 ( 26,999,297,218 ) non-controlling interests
non-pengendali
Laba rugi komprehensif yang Comprehensive income
dapat diatribusikan attributable to
Laba rugi komprehensif yang Comprehensive income
dapat diatribusikan ke entitas 29,672,617,975 ( 69,546,979,352 ) attributable to parent entity
induk
Laba rugi komprehensif yang Comprehensive income
dapat diatribusikan ke 361,402,928,792 ( 26,633,930,805 ) attributable to non-controlling
kepentingan non-pengendali interests
Laba (rugi) per saham Earnings (loss) per share
Laba per saham dasar Basic earnings per share
diatribusikan kepada attributable to equity
pemilik entitas induk owners of the parent entity
Laba (rugi) per saham Basic earnings (loss) per
dasar dari operasi yang 3 (7) share from continuing
dilanjutkan operations
[2410000] Statement of changes in equity - Property Industry - Current Year
31 March 2023
31 March 2022
Pengakuan pendapatan dan beban Pengakuan Pendapatan Pendapatan dari kontrak dengan pelangggan Grup menerapkan PSAK No. 72 Revenue and expense recognition
yang mensyaratkan pengakuan pendapatan harus memenuhi 5 langkah analisa sebagai berikut: 1.
Identifikasi kontrak dengan pelanggan. 2. Identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak. Kewajiban
pelaksanaan merupakan janji-janji dalam kontrak untuk menyerahkan barang atau jasa yang memiliki
karakteristik berbeda ke pelanggan. 1. Penetapan harga transaksi. Harga transaksi merupakan jumlah
imbalan yang berhak diperoleh suatu entitas sebagai kompensasi atas diserahkannya barang atau jasa
yang dijanjikan ke pelanggan. Jika imbalan yang dijanjikan di kontrak mengandung suatu jumlah yang
bersifat variabel, maka Grup membuat estimasi jumlah imbalan tersebut sebesar jumlah yang
diharapkan berhak diterima atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan
dikurangi dengan estimasi jumlah jaminan kinerja jasa yang akan dibayarkan selama periode kontrak.
2. Alokasi harga transaksi ke setiap kewajiban pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga jual
berdiri sendiri relatif dari setiap barang atau jasa berbeda yang dijanjikan di kontrak. Ketika tidak dapat
diamati secara langsung, harga jual berdiri sendiri relatif diperkirakan berdasarkan biaya yang
diharapkan ditambah marjin. 3. Pengakuan pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi
dengan menyerahkan barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan (ketika pelanggan telah memiliki
pengendalian atas barang atau jasa tersebut). Kewajiban pelaksanaan dapat dipenuhi dengan 2 cara,
yakni: a. Suatu titik waktu (umumnya janji untuk menyerahkan barang ke pelanggan); atau b. Suatu
periode waktu (umumnya janji untuk menyerahkan jasa ke pelanggan). Untuk kewajiban pelaksanaan
yang dipenuhi dalam suatu periode waktu, Grup memilih ukuran penyelesaian yang sesuai untuk
penentuan jumlah pendapatan yang harus diakui karena telah terpenuhinya kewajiban pelaksanaan.
Pembayaran harga transaksi berbeda untuk setiap kontrak. Aset kontrak diakui ketika jumlah
penerimaan dari pelanggan kurang dari saldo kewajiban pelaksanaan yang telah dipenuhi. Kewajiban
kontrak diakui ketika jumlah penerimaan dari pelanggan lebih dari saldo kewajiban pelaksanaan yang
telah dipenuhi. Liabilitas kontrak disajikan dalam "Liabilitas kontrak? pada laporan posisi keuangan
konsolidasian. Kewajiban Grup terhadap kontrak dengan pelanggan sehubungan dengan pendapatan
dibawah ini ditentukan sebagai kewajiban pelaksanaan tunggal yang dipenuhi pada suatu titik waktu: ?
Pendapatan dari penjualan persediaan real estat diakui pada saat unit real estat diserahkan kepada
pelanggan. ? Pendapatan jasa pelayanan diakui pada saat jasa diberikan. ? Pendapatan dari iuran
keanggotaan klub diakui sesuai dengan periode keanggotaan. Pendapatan sewa diakui dengan
metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan berlalunya waktu. Pendapatan bunga dari
instrumen keuangan diakui dalam laba rugi secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Pengakuan Beban Biaya penambahan yang secara langsung berhubungan untuk mendapatkan
kontrak ("biaya untuk memperoleh") dan diharapkan dapat dipulihkan, biaya tersebut dengan demikian
memenuhi syarat kapitalisasi berdasarkan PSAK No. 72 dan dicatat sebagai bagian dari akun ?Biaya
dibayar dimuka?. Beban tersebut diamortisasi dengan cara sistematis sejalan dengan penyerahan
barang atau jasa yang terkait dengan aset tersebut. Beban pokok penjualan diakui pada saat
terjadinya (metode akrual). Termasuk didalam beban pokok penjualan adalah taksiran beban untuk
pengembangan prasarana di masa yang akan datang atas tanah yang telah terjual. Beban bunga dari
instrumen keuangan diakui dalam laba rugi secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Beban diakui pada saat terjadinya, kecuali biaya pinjaman yang memenuhi persyaratan kapitalisasi
sebagai bagian dari biaya perolehan aset kualifikasian.
Penjabaran mata uang asing Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap Foreign currency translation
entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas
beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang
merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup.
Transaksi dengan pihak berelasi Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Grup apabila memenuhi definisi pihak berelasi Transactions with related parties
berdasarkan PSAK No. 7 ?Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi?. Semua transaksi signifikan dengan
pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Pajak penghasilan Pajak Kini Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang Income taxes
dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan diakui sebagai
liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar
pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan. Aset pajak
tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang
dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direviu pada setiap tanggal pelaporan atau
diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk
pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat
dikompensasikan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang
diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau
peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Aset
pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang
dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini
dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan dikenakan oleh
otoritas perpajakan yang sama.
Pinjaman Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan pada biaya Borrowings
perolehan diamortisasi diukur pada jumlah yang diakui saat pengakuan awal dikurangi pembayaran
pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif
yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya. Amortisasi suku bunga efektif
disajikan sebagai bagian dari beban keuangan dalam laba rugi.
Provisi Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa Provisions
masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang
andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah
hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal
pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.
Imbalan kerja karyawan Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang Employee benefits
tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan
jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk
tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat
pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas
imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan penghasilan
komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi
bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti
diakui dalam laba rugi. Pada tanggal 2 Februari 2021, Pemerintah mengundangkan dan
memberlakukan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 (PP 35/2021) untuk melaksanakan
ketentuan Pasal 81 dan Pasal 185 (b) UU No. 11/2020 mengenai Cipta Kerja yang bertujuan untuk
menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya. PP 35/2021 mengatur mengenai perjanjian kerja
waktu tertentu (karyawan tidak tetap), alih daya, waktu kerja, waktu istirahat dan pemutusan hubungan
kerja, yang dapat mempengaruhi manfaat imbalan minimum yang harus diberikan kepada karyawan.
Presiden Republik Indonesia telah menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.
2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Perppu Cipta Kerja 2/2022) pada tanggal 30 Desember 2022 yang
merupakan pelaksanaan dari Putusan MK Nomor 91/PUU-XVIII/2020. Dengan berlakunya Perppu ini,
UU No.11/2020 tentang Cipta Kerja dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Grup juga mengikutsertakan
karyawannya dalam program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife. Manfaat iuran pasti
ditentukan berdasarkan akumulasi iuran dan hasil pengembangan investasi.
Laba per saham Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan Earnings per share
kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang
bersangkutan.
Dividen Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan Dividends
konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup.
Pelaporan segmen Segmen operasi disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan Segment reporting
penyajian laporan keuangan konsolidasian. Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal
komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional
dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.
Kombinasi bisnis Entitas Tidak Sepengendali Kombinasi bisnis, kecuali kombinasi bisnis entitas sepengendali, dicatat Business combination
dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat
imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada
pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas
yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang
teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan
disajikan sebagai beban administrasi. Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup
mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang
diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang
ada pada tanggal akuisisi. Efektif 1 Januari 2021, saat penerapan amandemen PSAK No. 22
?Kombinasi Bisnis?, Grup dapat memilih untuk menerapkan ?pengujian konsentrasi nilai wajar? yang
mengijinkan penilaian yang disederhanakan apakah rangkaian aktivitas dan aset yang diakuisisi bukan
merupakan suatu bisnis. Pengujian konsentrasi dapat diterapkan secara terpisah untuk setiap
transaksi. Pengujian konsentrasi opsional terpenuhi jika secara substansial seluruh nilai wajar aset
bruto yang diakuisisi terkonsentrasi dalam aset teridentifikasi tunggal atau kelompok aset teridentifikasi
serupa. Jika pengujian terpenuhi, rangkaian aktivitas dan aset ditentukan bukan merupakan suatu
bisnis dan tidak diperlukan penilaian lanjutan. Jika pengujian tidak terpenuhi atau jika Grup memilih
untuk tidak menerapkan pengujian tersebut, penilaian yang detail harus dilakukan sesuai dengan
persyaratan normal dalam PSAK No. 22. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas
yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang
dihasilkan dalam laba rugi. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang
merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP
atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut
lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba rugi.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan
nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak
tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (?UPK?) dari Perusahaan dan/atau
entitas anak yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari
apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut. Jika goodwill
telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill
yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi
tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan
tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. Entitas
Sepengendali Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang
dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang
sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi
tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara jumlah
imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali disajikan
dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian. Entitas yang melepas bisnis, dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, mengakui
selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas dalam akun tambahan
modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Penentuan nilai wajar Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan Determination of fair value
liabilitas akan terjadi: ? di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau; ? jika tidak terdapat
pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut. Grup harus
memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran. Nilai
wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika
menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam
kepentingan ekonomi terbaiknya. Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan
kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam
penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan
menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Ketika Grup menggunakan
teknik penilaian, maka Grup memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan
dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Seluruh aset dan liabilitas yang
mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai
wajar sebagai berikut: ? Level 1 - Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau
liabilitas yang identik; ? Level 2 - Teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung; ? Level 3 -
Teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak
dapat diobservasi. Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan
keuangan konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki
dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada Foreign currency transactions and balances
tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan
dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui
dalam laba rugi.
Properti investasi Pemilikan Langsung Properti investasi, kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya Investment properties
transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai, jika ada.
Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi
penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari
properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak
termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi. Properti investasi disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaatnya selama dua puluh (20) tahun.
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian)
pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan
tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam
laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. Transfer ke properti investasi
dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya
pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau berakhirnya konstruksi atau
pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan
penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya
pengembangan untuk dijual. Nilai residu, jika ada, umur manfaat, serta metode penyusutan dan
amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan
estimasi sebelumnya. Properti Investasi Dalam Pembangunan Properti investasi dalam pembangunan
merupakan properti investasi dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak
disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun properti investasi yang bersangkutan dan
akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap
digunakan sesuai tujuannya.
Goodwill Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan Goodwill
akumulasi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian yang diakui pada saat pelepasan entitas anak
harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut. Goodwill
dialokasikan ke UPK untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK
yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.
Investasi pada entitas asosiasi Hasil usaha dan aset dan liabilitas entitas asosiasi atau ventura bersama dicatat dalam laporan Investment in associates
keuangan konsolidasian menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, pengakuan awal
investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama diakui pada laporan posisi keuangan
konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk mengakui bagian Grup atas
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi atau ventura bersama. Jika bagian
Grup atas rugi entitas asosiasi atau ventura bersama adalah sama dengan atau melebihi
kepentingannya pada entitas asosiasi atau ventura bersama, maka Grup menghentikan pengakuannya
atas rugi lebih lanjut. Kerugian lebih lanjut diakui hanya jika Grup memiliki kewajiban konstruktif atau
hukum atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi atau ventura bersama. Investasi pada
entitas asosiasi atau ventura bersama dicatat menggunakan metode ekuitas sejak tanggal investasi
tersebut memenuhi definisi entitas asosiasi atau ventura bersama. Pada saat perolehan investasi,
setiap selisih lebih antara biaya perolehan investasi dengan bagian Grup atas nilai wajar neto aset dan
liabilitas teridentifikasi dari investee diakui sebagai goodwill, yang termasuk dalam nilai tercatat
investasi. Setiap selisih lebih bagian Grup atas nilai wajar neto aset dan liabilitas teridentifikasi
terhadap biaya perolehan investasi langsung diakui dalam laba rugi pada periode perolehan investasi.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat penurunan nilai yang harus diakui
atas investasi Grup pada entitas asosiasi atau ventura bersama. Ketika entitas dalam Grup melakukan
transaksi dengan entitas asosiasi atau ventura bersama milik Grup, keuntungan atau kerugian yang
dihasilkan dari transaksi tersebut diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sebatas
kepentingan para pihak dalam asosiasi atau ventura bersama yang tidak terkait dengan Grup.
Beban dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan Prepaid expenses
metode garis lurus.
Liabilitas atas kontrak Kewajiban kontrak diakui ketika jumlah penerimaan dari pelanggan lebih dari saldo kewajiban Contract liabilities
pelaksanaan yang telah dipenuhi. Liabilitas kontrak disajikan dalam "Liabilitas kontrak? pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
Instrumen keuangan Grup menerapkan PSAK No. 71, Instrumen Keuangan, mengenai pengaturan instrumen keuangan Financial instruments
terkait klasifikasi dan pengukuran dan penurunan nilai atas instrumen keuangan. Aset Keuangan Grup
mengklasifikasikan aset keuangan sesuai dengan PSAK No. 71, Instrumen Keuangan, sehingga
setelah pengakuan awal aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain atau nilai wajar melalui laba rugi, dengan menggunakan dua dasar,
yaitu: (a) Model bisnis Grup dalam mengelola aset keuangan; dan (b) Karakteristik arus kas kontraktual
dari aset keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan Grup terdiri dari aset
keuangan pada biaya perolehan diamortisasi, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. 1.
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi Aset keuangan diukur pada biaya perolehan
diamortisasi jika kedua kondisi berikut terpenuhi: (a) Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang
bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual; dan (b)
Persyaratan kontraktual dari aset keuangan menghasilkan arus kas pada tanggal tertentu yang semata
dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang. Aset keuangan pada biaya perolehan
diamortisasi diukur pada jumlah yang diakui saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok,
ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang
dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi dengan cadangan
kerugian penurunan nilai. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, kategori ini meliputi kas dan
setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi non-usaha, dan aset keuangan
lainnya yang dimiliki oleh Grup. 1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain jika
kedua kondisi berikut terpenuhi: (a) Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang tujuannya akan
terpenuhi dengan mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan; dan (b) Persyaratan
kontraktual dari aset keuangan menghasilkan arus kas pada tanggal tertentu yang semata dari
pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang. Aset keuangan berupa instrumen ekuitas
yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain selanjutnya diukur pada nilai wajar,
dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui dalam penghasilan komprehensif lain.
Saat aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau direklasifikasi, akumulasi keuntungan atau
kerugian direklasifikasi ke saldo laba. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, kategori ini meliputi
investasi jangka panjang Grup dalam saham seperti yang disajikan dalam Catatan 6. 1. Aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
kecuali aset keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat
pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung
diakui dalam laba rugi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan
pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam
kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, kategori ini meliputi investasi Grup pada aset keuangan
seperti yang disajikan dalam Catatan 5. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Liabilitas keuangan
dan instrumen ekuitas Grup diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi
liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen
keuangan tersebut diungkapkan berikut ini. Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak
yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya.
Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan
langsung. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 71 diklasifikasikan sebagai
berikut: (i) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, (ii) liabilitas keuangan yang
diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi atau melalui penghasilan komprehensif lain. Grup
menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Seluruh liabilitas keuangan
diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Amortisasi suku bunga efektif disajikan sebagai
bagian dari beban keuangan dalam laba rugi. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup hanya
memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi diukur
pada jumlah yang diakui saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi
dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara
nilai awal dan nilai jatuh temponya. Amortisasi suku bunga efektif disajikan sebagai bagian dari beban
keuangan dalam laba rugi. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, kategori ini meliputi utang bank
jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, utang bank jangka panjang, utang
pembiayaan konsumen, dan utang obligasi dan sukuk ijarah yang dimiliki oleh Grup. Saling Hapus
Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat
untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya
secara simultan. Reklasifikasi Instrumen Keuangan Sesuai dengan ketentuan PSAK No. 71, Instrumen
Keuangan, Grup mereklasifikasi seluruh aset keuangan dalam kategori yang terpengaruh, jika dan
hanya jika, Grup mengubah model bisnis untuk pengelolaan aset keuangan tersebut. Sedangkan,
liabilitas keuangan tidak direklasifikasi. Penurunan Nilai Aset Keuangan Grup selalu mengakui kerugian
kredit ekspektasian (ECL) sepanjang umur untuk piutang usaha. Kerugian kredit ekspektasian atas
aset keuangan ini diestimasi menggunakan matriks provisi dengan mengacu pada pengalaman
kerugian kredit historis Grup, disesuaikan dengan faktor-faktor yang spesifik dari debitur, kondisi
ekonomi umum dan penilaian baik atas kondisi kini maupun perkiraan masa depan pada tanggal
pelaporan, termasuk nilai waktu atas uang jika tepat. Untuk seluruh instrumen keuangan lainnya, Grup
mengakui ECL sepanjang umur ketika telah ada peningkatan risiko kredit yang signifikan sejak
pengakuan awal. Jika sebaliknya, risiko kredit pada instrumen keuangan tidak meningkat secara
signifikan sejak pengakuan awal, Grup mengukur penyisihan kerugian untuk instrumen keuangan
tersebut sejumlah ECL 12 bulan. Penilaian apakah ECL sepanjang umur harus diakui didasarkan pada
peningkatan signifikan dalam kemungkinan terjadinya atau pada risiko gagal bayar sejak pengakuan
awal dan bukan didasarkan bukti aset keuangan yang mengalami kerugian kredit pada tanggal
pelaporan atau kejadian gagal bayar sebenarnya. ECL sepanjang umur merupakan kerugian kredit
ekspektasian yang timbul dari seluruh kemungkinan peristiwa gagal bayar selama perkiraan umur
instrumen keuangan. Sebaliknya, ECL 12 bulan mewakili porsi ECL sepanjang umur yang timbul dari
peristiwa gagal bayar pada instrumen keuangan yang mungkin terjadi dalam 12 bulan setelah tanggal
pelaporan. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan (1) Aset Keuangan Aset keuangan
(atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; b. Grup tetap
memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas
kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh
tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau a. Grup telah
mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak
mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah
mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. (1) Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan
dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa.
Peristiwa setelah tanggal periode pelaporan Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi Events after reporting period
mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian
(peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian
(peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan
konsolidasian.
Standar akuntansi yang telah disahkan namun Amandemen atas PSAK yang telah diterbitkan yang bersifat wajib untuk tahun buku yang dimulai pada Accounting standards issued but not yet
belum berlaku efektif atau setelah: 1 Januari 2023 - Amendemen PSAK No. 1, ?Penyajian Laporan Keuangan? tentang effective
Pengungkapan Kebijakan Akuntansi yang Mengubah Istilah ?Signifikan? menjadi ?Material? dan
Memberi Penjelasan mengenai Kebijakan Akuntansi Material - Amandemen PSAK No. 16, Aset Tetap:
Hasil sebelum Penggunaan yang Diintensikan - Amandemen PSAK No. 25, Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan: Definisi Estimasi Akuntansi - Amandemen PSAK No.
46, Pajak Penghasilan: Pajak Tangguhan terkait Aset dan Liabilitas yang Timbul dari Transaksi
Tunggal - Amandemen PSAK No. 107, ?Akuntansi Ijarah? 1 Januari 2024 - Amendemen PSAK No. 1,
?Penyajian Laporan Keuangan? terkait Liabilitas Jangka Panjang dengan Kovenan - Amandemen
PSAK No. 73, ?Sewa? terkait Liabilitas Sewa pada Transaksi Jual dan Sewa-balik Sampai dengan
tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Grup masih mempelajari dampak yang mungkin
timbul dari penerapan amandemen PSAK tersebut dan dampak dari penerapan amandemen PSAK
tersebut pada laporan keuangan konsolidasian belum dapat ditentukan.
Utang pembiayaan konsumen Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan pada biaya Consumer financing liabilities
perolehan diamortisasi diukur pada jumlah yang diakui saat pengakuan awal dikurangi pembayaran
pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif
yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya. Amortisasi suku bunga efektif
disajikan sebagai bagian dari beban keuangan dalam laba rugi.
[2611000] Notes to the financial statements - Property, Plant, and Equipement - Property Industry - Current Year
31 March 2023
31 December 2022
Pengungkapan Disclosure
31 March 2023
Pengungkapan catatan atas aset tetap Pengurangan selama periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2023 merupakan penjualan dan Disclosure of notes for property, plant and
penghapusan asset tetap. Nilai tercatat asset tetap yang dihapus pada tahun 2023 sebesar Rp equipment
50.004.184 yang dicatat sebagai beban lain-lain. Pengurangan selama tahun 2022, merupakan
penjualan dan penghapusan aset tetap. Nilai tercatat aset tetap yang dihapus pada tahun 2022
sebesar Rp 1.783.395.393 yang dicatat sebagai beban lain-lain. Pada tahun 2022, aset tetap dengan
nilai tercatat sebesar Rp 55.027.751.004 direklasifikasi ke properti investasi (Catatan 17) karena
adanya perubahan penggunaan oleh manajemen. Aset tetap dalam pembangunan merupakan
bangunan dan prasarana yang sedang dibangun oleh Grup, yang diperkirakan akan selesai antara
tahun 2023 - 2024. Pada tanggal 31 Maret 2023, tingkat penyelesaian bangunan dalam konstruksi
tersebut rata-rata 75%. Grup memiliki beberapa bidang tanah antara lain terletak di Jakarta,
Tangerang, dan Surabaya dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu
antara 20 dan 30 tahun yang jatuh tempo antara tahun 2024 dan 2043. Manajemen berpendapat tidak
terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah
dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Beban bunga yang dikapitalisasi ke aset tetap
sebesar Rp nihil untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2023 dan pada tahun 2022.
[2616100] Disclosure of Notes to the financial statements - Revenue - Property Industry
Pengungkapan Disclosure
31 March 2023
Pengungkapan catatan atas pendapatan Tidak terdapat pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan kepada pelanggan individu Disclosure of notes for revenue
pada tahun 2023 dan 2022. Tidak terdapat penjualan dan pendapatan usaha yang diperoleh dari pihak
berelasi.
[2617000] Notes to the financial statements - Revenue By Type - Property
Industry
Penyisihan Penyisihan
Piutang usaha, kotor penurunan nilai Piutang usaha Piutang usaha, kotor penurunan nilai Piutang usaha
piutang usaha piutang usaha
Allowance for Allowance for
Trade receivables, gross impairment of trade Trade receivables Trade receivables, gross impairment of trade Trade receivables
receivables receivables
Belum jatuh tempo Umur 226,736,084,867 221,129,407,011 Aging Not yet due
Telah jatuh tempo 31 - 60 hari 22,558,927,643 26,854,395,453 31 - 60 days Overdue
61 - 90 hari 3,390,139,397 3,233,189,972 61 - 90 days
61 - 120 hari 3,975,797,550 1,242,156,389 61 - 120 days
91 - 120 hari 5,742,994,157 6,804,838,516 91 - 120 days
91 - 180 hari 13,350,710,831 13,611,220,029 91 - 180 days
Umur 49,018,569,578 51,745,800,359 Aging
Jatuh tempo Umur 275,754,654,445 275,754,654,445 272,875,207,370 272,875,207,370 Aging Due status
[2621000] Disclosure of Notes to the financial statements - Trade Receivables - Property Industry
Pengungkapan Disclosure
31 March 2023
Pengungkapan catatan atas piutang usaha Grup menerapkan pendekatan yang disederhanakan untuk menghitung cadangan kerugian kredit Disclosure of notes for trade receivables
ekspektasian yang disyaratkan oleh PSAK No. 71, yang memperbolehkan penerapan cadangan
kerugian ekspektasian sepanjang umurnya untuk piutang usaha dengan komponen pendanaan
signifikan. Untuk mengukur cadangan kerugian ekspektasian tersebut, piutang usaha dikelompokkan
berdasarkan karakteristik risiko kredit yang sejenis dan pola tunggakan atau gagal bayar. Berdasarkan
evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Maret 2023
dan 31 Desember 2022, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai memadai
untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Manajemen
berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak
ketiga.
[2630000] Notes to the financial statements - Inventories - Property Industry
Pengungkapan Disclosure
31 March 2023
Pengungkapan catatan atas persediaan Termasuk dalam tanah yang sedang dikembangkan pada tanggal 31 Maret 2023 dan 31 Desember Disclosure of notes for inventories
2022 adalah reklasifikasi dari tanah yang belum dikembangkan sebesar Rp 14.965.000.000 dan Rp
16.363.360.950 (Catatan 14). Sedangkan tanah yang sedang dikembangkan dengan nilai tercatat
sebesar Rp 106.491.809.721 direklasifikasi ke persediaan bangunan dan apartemen yang siap dijual.
Tanah yang sedang dikembangkan dijadikan jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka
panjang tertentu Grup (Catatan 21). Pada tahun 2022, bangunan dalam konstruksi dengan nilai
tercatat sebesar Rp 1.184.424.554.583 direklasifikasi ke persediaan bangunan dan apartemen yang
siap dijual. Bangunan dalam konstruksi merupakan proyek Quantum Extension, Virya Semanan, South
Grove, Serenia Hills, Aeropolis, 1Park Homes, Regatta, SQ Res - Jakarta, Puri Permata Indah -
Pacitan, Talaga Bestari, Magnolia Residence - Tangerang, dan Plaza Segi 8, Graha Natura -
Surabaya. Persentase akumulasi nilai tercatat bangunan dalam konstruksi terhadap nilai kontrak
masing-masing berkisar antara 1% - 99 dan 2% - 98% pada tanggal 31 Maret 2023 dan 31 Desember
2022. Estimasi penyelesaian unit bangunan dalam konstruksi pada tanggal 31 Maret 2023 adalah pada
tahun 2023 - 2024. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat hambatan dalam kelanjutan
penyelesaian proyek-proyek tersebut. Pada tahun 2022, bangunan dan apartemen siap dijual dengan
nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 106.491.809.721 dan Rp 1.184.424.554.583 direklasifikasi
dari tanah yang sedang dikembangkan dan bangunan dalam konstruksi. Sedangkan bangunan dan
apartemen siap dijual dengan nilai tercatat sebesar Rp 84.918.264.453 direklasifikasi ke properti
investasi (Catatan 17). Jumlah persediaan yang pengikatan jual belinya telah berlaku namun
penjualannya belum diakui untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2023 dan untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2022 masing-masing adalah sebesar Rp 1.325.633.198.218 atau 21% dan
Rp 1.702.149.175.538 atau 25% dari jumlah nilai persediaan. Beban bunga yang dikapitalisasi ke
tanah yang sedang dikembangkan masing-masing sebesar Rp 37.287.527.349 dan Rp 24.980.754.107
untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2023 dan 2022. Pada tanggal 31 Maret 2023 dan 31
Desember 2022, seluruh persediaan yang dimiliki adalah atas nama Grup. Grup melakukan peninjauan
berkala atas jumlah tercatat persediaan, untuk memastikan bahwa jumlah tercatatnya tidak melebihi
nilai realisasi bersih. Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai persediaan adalah
memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan tersebut.
[2640100] Notes to the financial statements - Trade Payable, by currency - Property Industry
Pengungkapan Disclosure
31 March 2023
Pengungkapan catatan atas beban pokok Tidak terdapat pembelian kepada satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah penjualan untuk Disclosure of notes for cost of goods sold
penjualan periode-periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2023 dan 2022.
[2691000a] Notes to the financial statements - Long-Term Bank Loans - Property Industry
Catatan untuk utang bank jangka panjang Notes for long-term bank loan
Catatan untuk utang bank jangka panjang Notes for long-term bank loan
31 March 2023 31 December 2022
Total utang bank, kotor 3,157,542,045,571 3,084,985,743,586 Total bank loans, gross
Biaya penerbitan utang bank yang belum diamortisasi ( 78,385,377,531 ) ( 88,253,971,937 ) Unamortized bank loan issuance cost
Total utang bank, bersih 3,079,156,668,040 2,996,731,771,649 Total bank loan, net
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu Current maturities of bank loans
492,192,679,306 451,789,725,971
tahun atas utang bank
Liabilitas jangka panjang atas utang bank 2,586,963,988,734 2,544,942,045,678 Long-term bank loans
[2692000] Notes to the financial statements - Long-Term Bank Loans Interest Information - Property Industry
31 March 2023
31 December 2022
Catatan utang bank jangka pendek Notes for short-term bank loans
31 March 2023
31 December 2022