NIM : 120
Kelas : Biologi 6 C
1. Magnetik Stirer
Magnetic Stirrer merupakan peralatan laboratorium yang berfungsi untuk mengaduk dan
memanaskan larutan satu dengan larutan lain yang bertujuan untuk membuat suatu larutan
homogen dengan bantuan pengaduk batang magnet (stir bar). Pelat (plate) yang terdapat dalam
peralatan dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi.
2. Timbangan analitik
Timbangan analitik ini digunakan untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik dan
akurat terhadap benda dengan massa ringan (kurang lebih 0,1 mg). Umumnya yang diukur
adalah sampel dari bahan kimia yang termasuk dalam kategori pro analytic (PA). Salah satu
contoh kegunaan timbangan analitik adalah untuk menentukan takaran yang tepat suatu bahan
kimia dalam obat.
3. Buret
Fungsi buret adalah untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang
memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi. Pengukuran buret sangatlah akurat, buret
kelas A memiliki akurasi sampai dengan 0,05 cm3 lebih akurat dibandingkan Gelas ukur maupun
pipet tetes. Oleh karena ketelitian buret yang tinggi, kehati-hatian pengukuran volume dengan
buret sangatlah penting untuk menghindari kesalahan sistematik.
4. Labu destilasi
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Alat Labu Destilasi Memiliki
pipa ke arah sisi, pipa ke arah sisi ini akan disambungkan dengan alat gelas pendingin pada saat
digunakan untuk keperluan destilasi.
5. Inkubator
Inkubator merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk mengontrol kondisi
lingkungan, seperti suhu dan kelembapan. Inkubator Laboratorium Sering digunakan untuk
penelitian pertumbuhan bakteri, atau memberikan lingkungan yang cocok untuk kondisi biologis
atau reaksi kimia.
6. Karet penghisap
Pipet filler digunakan untuk memindahkan sejumlah volume larutan, yang biasanya
disebut dengan aliquot. Filler merupakan alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada
pangkal pipet ukur.
7. Statif
Laminar Air Flow adalah meja kerja steril untuk melakukan kegiatan inokulasi/
penanaman. Laminar Air Flow merupakan suatu alat yang digunakan dalam pekerjaan persiapan
bahan tanaman, penanaman, dan pemindahan tanaman dari sutu botol ke botol yang lain dalam
kultur in vitro.
9. Coloni counter
Coloni Counter merupakan alat yang berfungsi untuk menghitung jumlah microba pada
cawan petri atau media lainnya dengan menggunakan sinar dan luv.
10. Water Bath
Water Bath merupakan peralatan yang berisi air/cairan khusus yang bisa
mempertahankan suhu pada kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan.
Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat untuk mengukur volume larutan, mulai dari volume
10mL hingga 2L.
Labu ukur (Volumetric Flask) atau labu takar adalah alat kimia, yang digunakan untuk
mengencerkan larutan hingga mencapai volume tertentu.
13. Erlenmeyer
Erlenmeyer adalah jenis labu laboratorium yang banyak digunakan. Alat ini digunakan
until mengukur dan menyimpan cairan sementara.
Gelas yang sering disebut gelas piala dan gelas kimia ini adalah alat laboratorium yang
berfungsi sebagai penampung.
Pipet digunakan untuk memindahkan volume cairan yang telah terukur. Alat ini terdiri
dari beberapa jenis dengan bentuk, fungsi, dan tingkat ketelitian yang berbeda
16. Mikroskop
Mikroskop adalah alat yang paling khas dalam laboratorium yang memberikan
perbesaran yang membuat kita dapat melihat struktur mikroorganisme yang tidak dapat dilihat
oleh mata telanjang.
Pemeriksaan yaitu tindakan yang ditujukan terhadap sistem untuk mengetahui apakah
sistem masih berada dalam keadaan yang memenuhi persyaratan yang diinginkan;
Penggantian komponen yaitu tindakan penggantian komponen sistem yang sudah tidak
berfungsi dimana tindakan penggantian komponen sistem dapat dilakukan bersifat
terencana dan tidak terencana;
Repair atau overhaul, yaitu melakukan pemeriksaan secara cermat serta melakukan
perbaikan dimana dilakukan set-up ulang; dan
Penggantian sistem yaitu tindakan diambil apabila tindakan-tindakan yang lain tidak
memungkinkan lagi.
Alat-alat di laboratorium perlu dilakukan penyimpanan agar dapat digunakan lagi. Dalan
penyimpanan alat-alat tersebut memiliki cara dan prosedur yang seharusnya dipatuhi. Dalam
Penyimpanan dan penataan alat yang perlu diperhatikan :
Jenis bahan dasar penyusun alat tersebut . Dengan diketahuinya bahan dasar dari suatu
alat kita dapat menentukan cara penyimpanannya
Alat yang terbuat dari logam tentunya harus dipisahkan dari alat yang terbuat dari gelas
dan porselin
Dalam penyimpanan dan penataan alat aspek bobot benda perlu juga diperhatikan
Jangan menyimpan alat-alat yang berat ditempat yang lebih tinggi, agar mudah diambil
dan disimpan kembali
Selain itu, harus mengetahui cara memperbaiki alat-alat laboratorium agar alat tersebut
agar fungsinya lebih efektif Dan efisien apabila digunakan yaitu dengan cara reparasi alat.
Reparasi merupakan suatu upaya untuk memperbaiki (menservice) kerusakan-kerusakan ringan
yang terjadi pada alat-alat.Setelah direparasi diharapkan alat-alat dapat digunakan/berfungsi lagi
seperti semula. Untuk hal tersebut di atas tentunya dibutuhkan keterampilan dasar
mereparasi/menservis alat-alat laboratorium atau diperlukan keterampilan minimal bagaimana
merawat alat-alat tersebut. Perbaikan (reparasi) suatu alat laboratorium sebaiknya dilakukan oleh
orang atau lembaga yang dilakukan oleh orang atau lembaga yang kompeten untuk suatu alat
tertentu.