Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN NYERI

No. Dokumen : SOP/ / / /2022


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 12 Januari 2022
Halaman : 1/3
Kepala UOBF
PEMERINTAH Puskesmas Kraton
KABUPATEN PASURUAN
DINAS KESEHATAN dr.Noer Izza Kusumawardani
NIP. 197307122002122008

1. Pengertian Penanganan nyeri adalah suatu keadaan tidak nyaman baik bersifat ringan atau
berat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah kegiatan penanganan nyeri.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kraton No.440/..../424.072.24/2022, tentang
Penetapan Standar Pelayanan Pada UOBF Puskesmas Kraton.
4. Referensi 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 tahun 2018 tentang Pelayanan
Kegawatdaruratan
4. Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Retribusi
Pelayanan di UPTD Kesehatan Puskesmas dan UPTD Kesehatan
Laboratorium Kesehatan Daerah
5. Alat dan Bahan Alat :
- Alat peraga
Bahan:
- Media edukasi
6. Langkah-langkah 1. Petugas melakukan prosedur triage dengan mengidentifikasi GCS, kondisi
kesadaran pasien.
2. Petugas mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan / handscoon
3. Petugas mengatur posisi agar rileks tanpa adanya beban fisik.
4. Petugas melakukan pengkajian skala, lokasi nyeri
5. Petugas mencatat nilai skala nyeri
 Pasien yang merasakan nyeri dinilai dais kala 0 – 10
1. 0 = tidak nyeri
2. 1-3 = nyeri ringan ( pasien dapat berkomunikasi dengan baik)
3. 4 –6 = nyeri sedang (pasien mendesis dapat menunjukan lokasi nyeri
dan dapat mengikuti perintah)
4. 7 -9 = nyeri berat (pasien terkadang tidak dapat mengikuti perintah
tapi masih respon terhadap tindakan, tidak dapat mendeskripsikan)
5. 10 = nyeri sangat berat(pasien sudah tidak mampu lagi
berkomunikasi)
6. Petugas melakukan penatalaksanaan nyeri sesuai scoring
7. Petugas menggunakan teknik komunikasi teraputik untuk mengetahui
pengalaman nyeri
8. Petugas mengajarkan Tarik nafas dalam dan menghembuskan secara
perlahan.
9. Petugas memberikan analgetik untuk mengurangi nyeri
10. Petugas memonitoring kondisi pasien
11. Bila kondisi pasien membaik bisa dilakukan berobat jalan dan pasien pulang
12. Bila kondisi pasien tidak membaik maka pasien disiapkan untuk di rujuk ke
rumah sakit
13. Petugas mendokumentasikan prosedur yang dilakukan dan respon pasien

2 dari 4
7. Diagram Alir

Pasien datang dan lakukan prosedur


triage dengan mengidentifikasi GCS,
kondisi kesadaran pasien.

Cuci tangan dan gunakan sarung tangan / handscoon

Ya
Mengkaji skala, lokasi Mengatur
nyeri posisi agar
lebih rileks

Tida
k
Mencatat hasil nilai skala nyeri

Melakukan penatalaksanaan nyeri sesuai scoring

menggunakan teknik komunikasi teraputik untuk


mengetahui pengalaman nyeri

Mengajarkan Tarik nafas dalam dan menghembuskan


secara perlahan

Memberikan analgetik untuk mengurangi nyeri

Memonitoring kondisi pasien

Pengobatan bisa dilakukan Ya


dengan rawat jalan

Tida
k
Pasien bisa di Persiapkan
pulangkan pasien untuk
rujuk
3 dari 4
Kondisi
pasien
8. Unit Terkait 1. Unit Gawat Darurat membaik

9. Dokumen terkait 1. Rekam medis


2. Lembar TRIAGE
3. Informed consent
10. Rekam Historis No. Yang dirubah Isi perubahan Tanggal berlaku
Perubahan

4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai