No.Dokumen : 440/766.SOP/436.7.2.23/2021
1/5
tangan dengan benar sesuai SOP cuci tangan
3. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih meminta
ibu untuk mencuci kedua tangan dengan sabun
4. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatihmemastikan
bahwa alat serta tempat penyimpanan asi telah bersih
dan steril.
5. Ibu duduk dengan santai menggunakan kursi yang
rendah dengan punggung bersandar santai pada kursi.
6. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi)
terlatihmembimbing ibu untuk mengompres payudara
menggunakan handuk/waslap hangat,lalu memijat dan
membersihkan puting dari arah dalam keluar.
7. Ibu mengeringkan puting susu dengan handuk hangat
yang telah disediakan
8. Ibu menempelkan pompa ASI dan mulai memerah ASI
tampung di botol steril sampai jumlah yang diinginkan.
9. Untuk alat pompa manual,tekan pegangannya untuk
proses pompa. Dan jika menggunakan pompa elektrik
tempelkan corong pada puting sampai menutupi areola
pastikan posisi sudah tepat. hidupkan mesin dan
biarkan alat bekerja
10. Pompa payudara secara bergantian untuk menakar
jumlah ASI yang di produksi dan menyesuaikan dengan
tempat penyimpanan ASI
11. Bila jumlah yang dibutuhkan telah terpenuhi segera
tutup botol yang berisi ASI tersebut lalu berikan pada
bayi sesuai kondisi dan umur bayi.
12. Basuh payudara dengan waslap basah untuk
membersihkan sisa ASI yang menempel
13. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih
menyampaikan bahwa bila tidak langsung diberikan ASI
dapat disimpan dalam freezer dengan diberi label
tanggal dan jam
14. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih
menganjurkan ibu untuk memeras ASI tiap 2-3 jam
15. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih dan Ibu
2/5
mencuci tangan
16. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih
menyampaikan pada ibu bahwa higienitas pompa ASI
dan botol (tempat penampung ASI) harus selalu bersih
dan steril, dengan membersihkannya secara
berkala,cuci dengan sabun dan sterilkan dengan alat
sterilisasi setelah digunakan.
17. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih melakukan
registrasi memberi nama, tanggal dan jam pada botol
ASI jika disimpan dalam freezer di puskesmas selama
ibu dan bayi dirawat
18. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih melakukan
evaluasi melalui diskusi feedback untuk menilai sejauh
mana pemahaman ibu terhadap informasi yang
diberikan atau tindakan yang dilakukan.
19. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih
mengucapkan terima kasih atas kerja sama ibu.
20. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih
membersihkan peralatan dan ruangan
21. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih melakukan
dokumentasi dalam rekam medis.
3/5
6. Diagram Alir
Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan, antara lain:
a. Pompa ASI
b. Botol steril
c. Waslap
d. Waskom air hangat
e. Handuk kecil
f. Dokumentasi (Rekam Medik)
g. Label botol ASI (jika diperlukan)
Ibu mengeringkan puting susu dengan handuk hangat yang telah disediakan
Ibu menempelkan pompa ASI dan mulai memerah ASI tampung di botol
steril sampai jumlah yang diinginkan
Bila jumlah yang dibutuhkan telah terpenuhi segera tutup botol yang berisi
ASI tersebut lalu berikan pada bayi sesuai kondisi dan umur bayi
Basuh payudara dengan waslap basah untuk membersihkan sisa ASI yang
menempel
4/5
Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih menganjurkan ibu untuk
memeras ASI tiap 2-3 jam
5/5