Anda di halaman 1dari 5

Cara Memerah ASI Menggunakan Pompa ASI

No.Dokumen : 440/766.SOP/436.7.2.23/2021

SOP No. Revisi : 00


TanggalTerbit : 02 Juli 2021
Halaman :1/5

UPTD Puskesmas dr. Raden Muhammad Ali Satria


Krembangan NIP. 19830521 200903 1 003
Selatan
1. Pengertian Pompa ASI adalah salah satu alat yang digunakan untuk
memaksimalkan pemberian ASI bagi ibu yang kesulitan
memberikan ASI secara langsung atau ibu yang bekerja
sebagai wanita karir agar tetap dapat memberikan ASI
kepada bayi. Pelayanan ini diberikan sebagai bagian dari
pelayanan kesehatan ibu dan anak dan pelayanan gizi.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam Langkah – Langkah membimbing ibu
mengenai cara penggunaan pompa ASI untuk memerah
ASI
3. Kebijakan Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Krembangan
Selatan Nomor : 440/163.SP/436.7.2.23/2021 Tentang
Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui di UPTD
Puskesmas Krembangan Selatan
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
2. Buku Panduan Konseling Menyusui, Dukung Bunda
Memberikan yang Terbaik, Hj Oetami Rusli, Pustaka
Bunda, 2013
5. Prosedur/Langkah- 1. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih
langkah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, antara
lain:
a. Pompa ASI
b. Botol steril
c. Waslap
d. Waskom air hangat
e. Handuk kecil
f. Dokumentasi (Rekam Medik)
g. Label botol ASI (jika diperlukan)
2. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih mencuci

1/5
tangan dengan benar sesuai SOP cuci tangan
3. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih meminta
ibu untuk mencuci kedua tangan dengan sabun
4. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatihmemastikan
bahwa alat serta tempat penyimpanan asi telah bersih
dan steril.
5. Ibu duduk dengan santai menggunakan kursi yang
rendah dengan punggung bersandar santai pada kursi.
6. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi)
terlatihmembimbing ibu untuk mengompres payudara
menggunakan handuk/waslap hangat,lalu memijat dan
membersihkan puting dari arah dalam keluar.
7. Ibu mengeringkan puting susu dengan handuk hangat
yang telah disediakan
8. Ibu menempelkan pompa ASI dan mulai memerah ASI
tampung di botol steril sampai jumlah yang diinginkan.
9. Untuk alat pompa manual,tekan pegangannya untuk
proses pompa. Dan jika menggunakan pompa elektrik
tempelkan corong pada puting sampai menutupi areola
pastikan posisi sudah tepat. hidupkan mesin dan
biarkan alat bekerja
10. Pompa payudara secara bergantian untuk menakar
jumlah ASI yang di produksi dan menyesuaikan dengan
tempat penyimpanan ASI
11. Bila jumlah yang dibutuhkan telah terpenuhi segera
tutup botol yang berisi ASI tersebut lalu berikan pada
bayi sesuai kondisi dan umur bayi.
12. Basuh payudara dengan waslap basah untuk
membersihkan sisa ASI yang menempel
13. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih
menyampaikan bahwa bila tidak langsung diberikan ASI
dapat disimpan dalam freezer dengan diberi label
tanggal dan jam
14. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih
menganjurkan ibu untuk memeras ASI tiap 2-3 jam
15. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih dan Ibu

2/5
mencuci tangan
16. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih
menyampaikan pada ibu bahwa higienitas pompa ASI
dan botol (tempat penampung ASI) harus selalu bersih
dan steril, dengan membersihkannya secara
berkala,cuci dengan sabun dan sterilkan dengan alat
sterilisasi setelah digunakan.
17. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih melakukan
registrasi memberi nama, tanggal dan jam pada botol
ASI jika disimpan dalam freezer di puskesmas selama
ibu dan bayi dirawat
18. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih melakukan
evaluasi melalui diskusi feedback untuk menilai sejauh
mana pemahaman ibu terhadap informasi yang
diberikan atau tindakan yang dilakukan.
19. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih
mengucapkan terima kasih atas kerja sama ibu.
20. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih
membersihkan peralatan dan ruangan
21. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih melakukan
dokumentasi dalam rekam medis.

3/5
6. Diagram Alir
Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan, antara lain:
a. Pompa ASI
b. Botol steril
c. Waslap
d. Waskom air hangat
e. Handuk kecil
f. Dokumentasi (Rekam Medik)
g. Label botol ASI (jika diperlukan)

Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih mencuci tangan dengan benar


sesuai SOP cuci tangan

Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih meminta ibu untuk mencuci


kedua tangan dengan sabun

Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatihmemastikan bahwa alat serta


tempat penyimpanan asi telah bersih dan steril.

Ibu duduk dengan santai menggunakan kursi yang rendah dengan


punggung bersandar santai pada kursi

Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatihmembimbing ibu untuk


mengompres payudara menggunakan handuk/waslap hangat,lalu memijat
dan membersihkan puting dari arah dalam keluar

Ibu mengeringkan puting susu dengan handuk hangat yang telah disediakan

Ibu menempelkan pompa ASI dan mulai memerah ASI tampung di botol
steril sampai jumlah yang diinginkan

Untuk alat pompa manual,tekan pegangannya untuk proses pompa. Dan


jika menggunakan pompa elektrik tempelkan corong pada puting sampai
menutupi areola pastikan posisi sudah tepat. hidupkan mesin dan biarkan
alat bekerja

Pompa payudara secara bergantian untuk menakar jumlah ASI yang di


produksi dan menyesuaikan dengan tempat penyimpanan ASI

Bila jumlah yang dibutuhkan telah terpenuhi segera tutup botol yang berisi
ASI tersebut lalu berikan pada bayi sesuai kondisi dan umur bayi

Basuh payudara dengan waslap basah untuk membersihkan sisa ASI yang
menempel

Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih menyampaikan bahwa bila


tidak langsung diberikan ASI dapat disimpan dalam freezer dengan diberi
label tanggal dan jam

4/5
Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih menganjurkan ibu untuk
memeras ASI tiap 2-3 jam

Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih dan Ibu mencuci tangan


7. Unit terkait 1. Poli KIA/KB
2. Poli Gizi
3. Ruang Laktasi
4. Kamar Bersalin
5. Ruang Rawat Inap
8. Dokumen terkait 1. Form Rekapitulasi Konseling 10 LMKM
2. Buku KIA
9. Rekaman Historis Yang Mulai
No. Isi Perubahan
Perubahan dirubah Diberlakukan
1. Kepala Perubahan nama 02 Januari
Puskesmas Kepala Puskesmas 2022

2. Nomor Perubahan Nomor 02 Januari


Kebijakan Surat Kebijakan 2022

3. Diagram Penambahan Diagram 02 Januari


Alur alur 2022

5/5

Anda mungkin juga menyukai