Anda di halaman 1dari 2

RUANG LAKTASI

No. Dokumen : UKP-In/


SOP-215/
I/PKT/
SOP 2020UK
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06-01-2020
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
dr. Hj.Sri Pramudian K
KELAYAN NIP.19780607 200701 2 016
TIMUR

1. Pengertian a. ASI eksklusif (menurut WHO) adalah pemberian ASI


saja pada bayi sampai usia 6 bulan tanpa tambahan
cairan ataupun makanan lain. ASI dapat diberikan
sampai bayi berusia 2 tahun.
b. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dianjurkan
oleh pedoman internasional yang didasarkan pada
bukti ilmiah tentang manfaat ASI baik bagi bayi, ibu,
keluarga maupun negara.
c. WHO dan UNICEF merekomendasikan kepada para
ibu, bila memungkinkan memberikan ASI eksklusif
sampai 6 bulan dengan menerapkan:
1) Inisiasi menyusu dini selama 1 jam setelah
kelahiran bayi.
2) ASI eksklusif diberikan pada bayi hanya ASI
saja tanpa makanan tambahan atau minuman.
3) ASI diberikan secara on demand atau sesuai
kebutuhan bayi, setiap hari setiap malam.
4) ASI diberikan tidak menggunakan botol, cangkir
maupun dot.
d. Bagi ibu yang bekerja, menyusui tidak perlu
dihentikan. Ibu bekerja harus tetap memberikan
ASInya dan jika memungkinkan bayi dapat dibawa
di tempat kerja. Apabila tidak memungkinkan, ASI
dapat diperah kemudian disimpan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah
a. Memberikan perlindungan kepada ibu dalam
memberikan ASI Eksklusif dan memenuhi hak anak
untuk mendapatkan ASI Ekslusif.
b. Meningkatkan peran dan dukungan keluarga,
masyarakat, Pemerintah Daerah dan Pemerintah
terhadap pemberian ASI Eksklusif.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kelayan Timur
Nomor: UKP-In/SK-001/I/PKT/2020 Tentang Pelayanan
Klinis.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
15 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas
Khusus Menyusui dan atau Memerah Air Susu Ibu.
5. Prosedur / Alat dan bahan:
Langkah- a. Meja.
langkah b. Kursi dengan sandaran untuk ibu memerah ASI.
c. Konseling menyusui kit yang terdiri dari model
payudara, boneka.
d. Cangkir minum ASI, spuit 5cc, spuit 10cc, dan spuit
20cc.
e. Media KIE tentang ASI dan inisiasi menyusui dini
yang terdiri dari Poster, foto, leaflet, booklet, dan
buku konseling menyusui.
f. Lemari penyimpan alat.
g. Dispenser dingin dan panas.
h. Alat cuci botol.
i. Tempat sampah dan penutup.
j. Penyejuk ruangan (AC/Kipas Angin).
k. Nursing Apron/kan pembatas/pakai krey untuk
memerah ASI.
l. Waslap untuk kompres payudara.
m. Tisu/lap tangan.
n. Bantal untuk menopang saat menyusui.

Prosedur:
a. Petugas mempersilahkan pengunjung puskesmas
yang akan memberikan ASI ke ruang menyusui.
b. Petugas memberikan buku daftar tamu untuk diisi.
c. Petugas menjelaskan letak peralatan/fasilitas yang
bias digunakan untuk membantu ibu dalam proses
menyesui bayinya ataupun memerah ASInya.
6. Diagram Alir
Petugas memeprsilakan pengunjung yang
hendak memberi ASI pada bayi nya
Mngukur TB

Petugas memberikan buku daftar tamu untuk


diisi

Petugas Menjelaskan letak peralatan yang


bisa dipergunakan selamam menyusui

7. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan

2/2

Anda mungkin juga menyukai