Anda di halaman 1dari 8

UAS AKPL

Nama = Muhamad Alfin Said


NPM = 201810225082
AKPL
A. 3.1.2 Input
Dokumen merupakan proses awal dari kegiatan proses input stok barang pada Pabrik Stok
Makanan. Adapun bentuk dokumen masukan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Data Produk
ID Produk : Angka dari kode produk
Nama : Nama produk
Satuan : Jenis perbandingan pengukuran
Harga Beli : Harga dari produsen
Harga Jual : Harga setelah produk kita olah
2. Data Stok
Tanggal : Tanggal pembelian produk
ID Transaksi : Otomatis terisi oleh sistem
Keterangan : Sumber tempat pembelian
No Urut : Urutan produk
ID Produk : Angka dari kode produk
Nama : Nama produk
Qty : Jumlah produk
10
Satuan : Jenis perbanding pengkuran
Harga Beli : Harga awal pembelian
Total : Jumlah dari keseluruhan jumlah produk
3. Laporan Data Produk
Tanggal : Hari saat melakukan proses input produk
Jam : Waktu pada saat proses input data produk
ID Produk : Angka dari produk
Nama : Nama produk
Harga Beli : Harga awal produk
Harga Jual : Harga setelah di olah
Stok : Jumlah produk yang tersedia
4. Laporan Detail Stok
ID : Nomer urut sesuai proses input produk
Tanggal : Hari saat melakukan proses input data produk
Keterangan : Sumber pembelian produk
ID Produk : Angka dari produk
Qty : Jumlah produk
Nama : Nama Produk
Satuan : Jenis perbandingan pengukuran
Harga Beli : Harga awal produk
Total : Hasil keseluruhan dari harga tiap-tiap produk
11
3.1.3 Proses
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu
sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
3.1.4 Output
Dokumen pengeluaran terdiri dari proses pengisian data produk. Adapun dokumen keluaran
tersebutsebagai berikut :
1. Detail Produk
ID : Nomer urut sesuai proses input produk
Tanggal : Hari saat melakukan proses input data produk
Keterangan : Sumber pembelian produk
ID Produk : Angka dari produk
Qty : Jumlah produk
Nama : Nama Produk
Satuan : Jenis perbandingan pengukuran
Harga Beli : Harga awal produk
Harga Jual : Harga setelah produk diolah
Total : Hasil keseluruhan dari harga tiap-tiap produk
3.2 Kebutuhan Antarmuka Eksternal
Perangkat Lunak AKHIR INPUT STOK MAKANAN DI PABRIK MAKANAN
membutuhkan fasilitas-fasilitas antar muka eksternal sebagai berikut :
3.2.1 Antarmuka Pengguna
User interface yang digunakan untuk mengoperasikan Perangkat Lunak INPUT STOK
MAKANAN
DI PABRIK MAKANAN antara lain :
12
• Tampilan awal Dokumen
• Tampilan form Data Produk
• Tampilan form Data Stok
• Tampilan Laporan Data Produk
• Tampilan Laporan detail Stok
• Tampilan hasil laporan Detail Stok dan Produk
3.2.2 Antarmuka Perangkat Keras
Alat-alat yang mendukung antarmuka Perangkat Keras adalah sebagai berikut.
• Keyboard
• Mouse
• Monitor
3.2.3 Antarmuka Perangkat Lunak
Antarmuka perangkat lunak yang digunakan oleh perangkat lunak ini adalah sebagai
berikut :
• API Akutansi
• API Logistik
• API Jasa Kurir
3.2.4 Antarmuka Komunikasi
Antarmuka Komunikasi (Hanya diisi apabila sistem beroperasi di jaringan dan membutuhkan
alat
komunikasi khusus )
Perangkat lunak ini tidak memiliki antarmuka komunikasi.
3.3 Kebutuhan Performansi
Untuk meningkatkan kinerja sistem ini dibutuhkan kriteria spesifikasi ukuran kuantitatif yang
harus dipenuhi oleh perangkat lunak. Sistem ini diharapkan dapat membutuhkan waktu yang
sedikit
dalam menyelesaikan setiap tahapan proses. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin
besar
troughput yang dapat dihasilkan. Meningkatnya kecepatan ini diharapkan dapat terjadi di setiap
tahapan
13
proses ataupun pekerjaan yang besarnya ini bergantung pada jenis prosesnya. Selain itu sistem
diharapkan dapat mengurangi kecurangan oleh use dalam membuat laporan palsu.

B.
C. Use Case Diagram

Activity Diagram
Diagram Activity Input Stok Barang

Diagram Activity Laporan

Sequence Diagram
Sequence Diagram Input Stok Barang
Sequence Diagram Laporan

Class Diagram
D.
Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan
merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Pengujian menyajikan
anomali yang menarik bagi perekayasa perangkat lunak. Pada proses perangkat lunak,
perekayasa
pertama-tama berusaha membangun perangkat lunak dari konsep abstrak ke implementasi yang
dapat dilihat, baru dilakukan pengujian. Perekayasa menciptakan sederetan test case yang
dimaksudkan untuk “membongkar” perangkat lunak yang sudah dibangun. Pada dasarnya,
pengujian
merupakan satu langkah dalam proses rekayasa perangkat lunak yang dapat dianggap (paling
tidak
secara psikologis) sebagai hal yang destruktif daripada konstruktif.

E.
Pengertian
Pemeliharaan Software adalah proses umum pengubahan/pengembangan perangkat lunak setelah
diserahkan ke konsumen. Perubahan mungkin berupa perubahan sederhana untuk membetulkan
error koding atau perubahan yg lebih ekstensif untuk membetulkan error perancangan/perbaikan
signifikan untuk membetulkan error spesifikasi/akomodasi persyaratan baru.
Pemeliharaan software dapat diartikan juga suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang
dilakukan untuk menjaga suatu sistem dalam, atau memperbaikinya sampai, suatu kondisi yang
bisa diterima. Pada bulan April 1970 didefinisikan sebuah istilah untuk Teknologi Pemeliharaan
yang mencakup pengertian yang lebih luas dari pada pengertian Pemeliharaan diatas. Istilah ini
adalah Teroteknologi.Merupakan siklus terakhir dari SDLC yaitu dengan pemeriksaan periodik,
audit dan permintaan pengguna akan menjadi source untuk melakukan perawatan system
diseluruh masa hidup system.

Lingkup Pemeliharaan

a. Aktifitas pemeliharaan antara lain :


• Penambahan atau perbaikan produk perangkat lunak
• Adaptasi produk dengan lingkungan operasional yang baru (hardware, sistem operasi, dll)
• Pembetulan permasalahan yang timbul

b. Aktifitas Penambahan perbaikan produk perangkat lunak :


• Penambahan fungsi-fungsi baru
• Perbaikan tampilan dan modus interaktif
• Memperbaharui dokumen eksternal

• Memperbaharui karakteristik performansi dan sistem

c. Adaptasi produk dengan lingkungan operasional yang baru:


• pemindahan perangkat lunak ke perangkat keras yang lain
• modifikasi untuk dapat mempergunakan protokol tambahan dll.

d. Pembetulan permasalahan yang timbul :


pembenaran kesalahan yang timbul setelah produk perangkat lunak dipergunakan oleh user.
Biasanya 70 % dari seluruh biaya pengembangan adalah untuk pemeliharaan. Dari seluruh biaya
pemeliharaan, 60 % digunakan untuk anggaran penambahan atau perbaikan perangkat lunak,
sisanya untuk adaptasi atau pembentulan.

Anda mungkin juga menyukai