Anda di halaman 1dari 22

TUGAS KELOMPOK PROYEK AKHIR ANALISA

KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK


Dosen Pengampu : Aida Fitriyani, S.Kom., MMSI

Kelompok 2 :
1. Jova Agung Nugraha (201710225188)
2. Dzakiyyah Nur H. F (201810225008)
3. Afnan Dwi Astuti (201810225016)
4. Adellia Askaragita (201810225022)
5. Guntur Irwanto (201810225025)
6. M. Hafidz Arif (201810225041)
7. Muhammad Alfin Said (201810225082)

Kelas : TIF 5A1

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS


BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur pada kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang “Input Stok Barang” dengan baik dan lancar. Makalah ini dibuat oleh
penulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari luar maupun dari dalam diri penulis. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis mengetahui makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari penyampaian materi
maupun isi dari materi itu sendiri. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan dari
penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
1.1 Latar belakang................................................................................................................................................4
1.2 Identifikasi masalah........................................................................................................................................5
1.3 Batasan Masalah.............................................................................................................................................5
2.1 Konsep Dasar Sistem......................................................................................................................................5
2.2 Pengertian Sistem............................................................................................................................................6
2.3 Karateristik Sistem.........................................................................................................................................6
2.3.1 Komponen Sistem (Components)..............................................................................................................6
2.3.2 Batasan Sistem (Boundary).......................................................................................................................7
2.3.3 Lingkungan Luar Sistem ( Environtment)...................................................................................................7
2.3.4 Penghubung Sistem (Interface).................................................................................................................7
2.3.5 Masukan Sistem (Input )............................................................................................................................7
2.3.6 Keluaran Sistem (Output)..........................................................................................................................7
2.3.7 Pengolahan Sistem (Procces)....................................................................................................................7
2.4 Klasisifikasi Sistem..........................................................................................................................................8
2.4.1 Sistem Abstrak dan Sistem Fisik................................................................................................................8
2.4.2 Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.............................................................................................8
2.4.3 Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik..........................................................................................8
2.4.4 Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup........................................................................................................8
2.5 Konsep Dasar Informasi.................................................................................................................................9
2.6 Pengertian Informasi......................................................................................................................................9
2.7 Kualitas Informasi..........................................................................................................................................9
2.8 Konsep Dasar Sistem Informasi.....................................................................................................................9
2.9 Pengertian Sistem Informasi........................................................................................................................10
2.10 Peralatan Pendukung....................................................................................................................................10
SIMBOL-SIMBOL FLOWCHART............................................................................................................................11
3.1 Prosedur Sistem Berjalan.............................................................................................................................14
3.2 Analisis Sistem Yang Berjalan.....................................................................................................................14
3.3 Analisis Prosedur Yang Berjalan.................................................................................................................14
3.3.1 Flowchart Sistem Yang Berjalan..............................................................................................................15
3.3.2 UML ( Unified Modeling Language ) Yang Berjalan.................................................................................15
4.1 Kesimpulan....................................................................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Perkembangan dunia teknologi informasi sangatlah cepat karena didorong oleh kebutuhan
akan data dan informasi berbasiskan komputer. Data dan informasi sangat dibutuhkan suatu
perusahaan dan lembaga baik yang berskala besar, sedang, maupun kecil. Sistem informasi
terkomputerisasi terbukti mampu mempercepat kinerja, sehingga meningkatkan keuntungan bagi
perusahaan maupuninstansi.
Teknologi aplikasi sistem informasi merupakan sebuah teknologi interaktif yang dapat
digunakan sebagai sarana informasi yang dapat di akses oleh semua pihak, baik pihak umum
maupun pihak yang mempunyai hak akses. Sebuah perusahaan menggunakan atau menerapkan
Teknologi Informasi untuk memudahkan berlangsungnya proses kerja dalam hal pengaksesan data
dan informasi. Kesalahan data sering kali terjadi pada perusahaan karena pengolahan,
penyimpanan, dan pengelolaan data kebanyakan dilakukan dengan cara manual.
Pesatnya pesanan masuk yang saat ini dilakukan oleh Pabrik Stok Makanan dengan
banyaknya pesanan yang ada, membuat karyawan bekerja tidak efisien karena pengelolaan dan
pengolahan data customer yang dilakukan secara manual dan pemeriksaan stock bahan tersedia di
gudang masih belum efektif, tentunya akan memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu,
perlu adanya sistem informasi terkomputerisasi yang dapat mempermudah kinerja agar lebih efektif
dan efisien.

1.2 Identifikasi masalah

 Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan penulis, maka diperlukan akses yang mudah
untuk proses memasukan stok barang di Pabrik Stok Makanan. Maka dari itu penulis
mencoba mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
 Adanya selisih stok bahan ketika ada bahan yang keluar dari gudang namun data stok
terbarunya belum di update kembali.
 Perbedaan informasi harga dari orang yang membeli bahan dan orang menginput datanya.

1.3 Batasan Masalah

1. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


2. Penelitian dilakukan pada di Pabrik Stok Makanan bagian input stok bahan.
3. Aplikasi yang dibuat hanya berfokus pada input stok bahan atau barang
BAB II
Landasan Teori

2.1 Konsep Dasar Sistem

Dalam era globalisasi dan semakin meningkatnya sistem informarsi perkembangan


teknologi dan semakin jauhnya spesialisasi dalam perusahaan serta semakin banyaknya perusahaan
perusahaan yang semakin maju, sehingga hampir semua perusahaan sudah dan mungkin wajib
menggunakan sistem, baik secara manual maupun yang sifatnya sudah terkomputerisasi.
Sistem secara umum dapat definisikan sebagai suatu kumpulan dari unsur, komponen, atau
variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu ( Tata
Sutabri, 2014: )
Sistem merupakan bagian terpenting dalam perkembangan ilmu pengetahuan sehingga
banyak para ahi mengalihkan perhatian kepada pembelajaran mengenai sistem.

2.2 Pengertian Sistem

Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari
unsur, komponen atau variable-variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling
ketergantungan satu sama lain. Sistem juga merupakan satu kesatuan yang terdiri dari dua atau
lebih komponen atau sub sistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Ada beberapa ahli yang
berbeda pendapat tenang definisi sistem :
Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan, yang secara bersama
mencapai tujuan-tujuan yang sama (Lani Sidharta 1995:9 ).
Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur
keterkaitan antara satu dengan lainnya ( Indrajit 2001:2 ).
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi mencapai suatu tujuan
tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata seperti
tempat, benda, dan orang-orang yang betul ada dan terjadi ( Jogianto 2005:2 ).

2.3 Karateristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2014:3) model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output.
Hal ini merupakan kosep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat
mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki
karakteristik atau sifat- ifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai
suatu system. Adapun karakteristik yang dimaksudadalah sebagai berikut :

2.3.1 Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerjasama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk
subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu
dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem
yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem.

2.3.2 Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem
lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

2.3.3 Lingkungan Luar Sistem ( Environtment)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi
operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat
menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar
tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus
dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

2.3.4 Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan
penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi
masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi
suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

2.3.5 Masukan Sistem (Input )

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa
pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).
2.3.6 Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran
ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.

2.3.7 Pengolahan Sistem (Procces)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu
sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.4 Klasisifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena
sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut.
Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Adapun klasifikasi
sistem menurut (Hutahaean, 2015:6) diuraikan sebagai berikut:

2.4.1 Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik, misalnya sistem teknologi. Sedangkan sistem fisik diartikan sebagai sistem yang
nampak secara fisik sehingga setiap makhluk dapat melihatnya, misalnya sistem komputer.

2.4.2 Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh
manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem reproduksi dan lain-lain. Sedangkan
sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang
melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan lain-lain.

2.4.3 Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari
sistem dapat diramalkan, misalnya sistem komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya
dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem
robabilistik merupakan sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.
2.4.4 Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan
bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih
komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem
kebudayaan manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa danya
campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada
sistem yang benar- benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif
tertutup, tidak benar-benar tertutup).

2.5 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan salah satu kunci pada saat ini. Semua kegiatan manusia memerlukan
informasi dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntun untuk menghasilkan
informasi. Untuk memperoleh dan menghasilkan informasi, komputer serta teknologinya adalah
salah satu alat bantu yang sangat tepat. Penggunaan komputer yang semakin banyak mendorong
terbentuknya sebuah jaringan komputer yang mampu melayani kebutuhan tertentu. Dengan adanya
jaringan komputer, pengolahaninformasi dapat berlangsung dengan lebih baik lagi.

2.6 Pengertian Informasi

Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari belajar, pengalaman
atau instruksi. Namun, istilah ini masih memiliki banyak arti tergantung pada konteksnya. Dalam
beberapa pengetahuan tentang suatu peristiwa tertentu yang telah dikumpulkan ataupun dari sebuah
berita dapat juga dikatakan sebagai informasi. Lain halnya dalam ilmu komputer, informasi adalah
data yang disimpan, diproses atau ditransmisikan. Para ahli meneliti konsep informasi tersebut
sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman maupun instruksi.

2.7 Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:33) pada buku Analisis Sistem Informasi, kualitas dari suatu
Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (time lines)
dan relevan (relevance).
 Akurat (Accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.
Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
 Tepat Waktu (Time Lines) Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena infromasi merupakan suatu
landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat
maka akan berakibat fatal untuk organisasi.
 Relevan (Relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab
kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih
relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan., begitu pula sebaliknya.

2.8 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dalam organisasi dapat dikatakan sebagai sistem yang menyediakan
informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini
menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima
dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya
Sistem informasi akan bekerja pada fungsi-fungsi organisasi sesuai dengan derajat
kebutuhan informasi pada tingkatan manajemen dalam organisasi. Karakteristik dan tipe- tipe
informasi akan terkait dengan kebutuhan informasi pada tingkatan-tingkatan manajemen dalam
organisasi. Sistem informasi berfungsi mentransformasikan data menjadi informasi yang bernilai
bagi tiap tingkatan manajemen. Sistem informasi mendukung pembuatan keputusan sesuai tahap-
tahap pembuatan keputusan manajemen dalam organisasi.

2.9 Pengertian Sistem Informasi

Informasi dihasilkan oleh suatu proses system informasi dan bertujuan menyediakan
informasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan manajemen, operasi perusahaan dari hari
ke hari dan informasi yang layak untuk pihak perusahaan. Sistem informasi dapat didefinisikan
sebagai berikut :
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat
manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan- laporan
yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”. (Tata Sutabri, 2014:38).
Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi (Hidayat,
2010:15).
Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan,
memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti
sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input(data, instruksi) dan output(laporan,
kalkulasi), (Sutarman, 2012:13).
2.10 Peralatan Pendukung
Adapun peralatan pendukung yang dimaksud meneliti model system yang sedang berjalan
diperusahaan dalam laporan praktik kerja ini adalah :
1. Flowchart

Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang
menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah- langkah yang disimbolkan
dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut
menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk
penyelesaian masalah yang ada didalam proses atau algoritma tersebut. Jenis-Jenis Diagram Alir
secara umum diagram alir dibagi menjadi 4 (empat), yaitu :

 Diagram alir dokumen menunjukkan control dari sebuah sistem aliran dokumen.
 DiagramAlirData, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran data.
 Diagram Alir Sistem, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran secara fisik.
 DiagramAlirProgram, menunjukkan kontrol dari sebuah program dalam sebuah sistem.

SIMBOL-SIMBOL FLOWCHART

1. Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak
digunakan di dunia ctorry untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain, serta
menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. Ada beberapa definisi mengenai
Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut :

Menurut Nugroho (2010:6) “UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’


pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”. Pemodelan
(modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan- permasalahan yang
kompleks sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Widodo (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak
dan semantik”. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan,
menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan
perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming). Tujuan atau fungsi dari
penggunaan UML. Berikut beberapa tujuan atau fungsi dari penggunaan UML, yang diantaranaya:

 Dapat memberikan bahasa permodelan visual kepada pengguna dari berbagai macam
pemerograman maupun proses rekayasa.
 Dapat menyatukan praktek-praktek terbaik yang ada dalam permodelan.
 Dapat memberikan model yang siap untuk digunakan, merupakan bahasa permodelan
visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan untuk saling menukar model
secara mudah.
 Dapat berguna sebagai blue print, sebab sangat lengkap dan detail dalam
perancangannya yang nantinya akan diketahui informasi yang detail mengenai koding
suatu program.
 Dapat memodelkan sistem yang berkonsep berorientasi objek, jadi tidak hanya
digunakan untuk memodelkan perangkat lunak (softwere)saja.
 Dapat menciptakan suatu bahasa permodelan yang nantinya dapat dipergunakan oleh
manusia maupun oleh mesin.

Jenis-jenis diagram UML (Unified Modeling Language)


1. Use Case Diagram

Use case diagram atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior)
sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau
lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi
apa saja yang ada dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-
fungsi itu (Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2016:155).

Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.
Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan system
informasi yang akan dibuat di luar system informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun
simbol di luar aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit- unit yang saling
bertukar pesan antar unit atau aktor. Berikut adalah simbol yang ada di diagram usecase
2. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau
aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang
perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan
apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem (Rosa A.S dan M.
Shalahuddin, 2016:161). Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal
sebagai berikut :

 Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan
proses bisnis sistem yang didefinisikan.
 Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / userinterface dimana setiap aktivitas
dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.
 Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian
yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak. Berikut adalah simbol-simbol yang ada
pada diagram aktivitas :
BAB III
ANALISA SISTEM

3.1 Prosedur Sistem Berjalan

Untuk mengetahui bisnis proses sistem yang sedang berjalan, maka diperlukan analisis
sistem dan prosedur yang sedang berjalan dengan Flowchart dan Unified Modeling Language
(UML).

3.2 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan- perbaikan.Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan
untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi
sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan analisis sistem yang sedang berjalan.

3.3 Analisis Prosedur Yang Berjalan

Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur- prosedur kerja yang terjadi pada
sistem yang sedang berjalan. Adapun hasil dari kegiatan analisis ini berupa gambaran nyata dari
urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh unit- unit organisasi khususnya dalam kegiatan-
kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data. Prosedur merupakan langkah-langkah yang
dilakukan oleh sistem sehingga dapat memberikan hasil berupa laporan. Dibawah ini adalah
prosedur sistem yang sedang berjalan yang di gambarkan melalui Flowchart dan Unified Modeling
Language (UML). Berikut ini adalah alur Sistem Informasi Aplikasi Input Stok Barang :
 Orang yang bertugas digudang memberikan data sheet yang akan diinput datanya ke bagian
kantor utama.
 Admin yang bertugas menerima data sheet nya. Jika admin sedang tidak ada ditempat, maka
cukukp ditaruh diatas meja kerjanya saja.
 Admin menginput data sesuai jenis bahan/barangnya.
 Setelah selesai, admin melihat laporan data stok dan data produk
 Jika data sebelum dan data sesudah tidak sinkron, makan Admin akan menghapus data yang
telah diinput tadi dan menginput ulang agar datanya sinkron.
3.3.1 Flowchart Sistem Yang Berjalan

Flowchart menggambarkan urutan dan hubungan antar proses beserta intruksinya.


Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu
menggambarkan proses di dalam program. Berikut ini flowchart prosedur sistem yang ada di

Pabrik Stock Makanan.

3.3.2 UML ( Unified Modeling Language ) Yang Berjalan

Berikut ini adalah Use Case Diagram, Diagram Activity dan Class Diagram dari Sistem
Informasi Aplikasi Stok Input Barang di “Pabrik Stock Makanan”.
1. Use Case Diagram

Berikut use case diagram pada sistem informasi aplikasi stok input barang di Pabrik Stock
Makanan yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
2. Diagram Activity

Activity diagram digunakan untuk memodelkan aspek dinamis dari sistem. Activity diagram
berfungsi memodelkan alur kerja (workflow) sebuah `proses bisnis dan urutan aktifitas pada
suatu proses. Activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktifitas aktor. Adapun untuk
Activity diagram sistem informasi aplikasi input stok barang pada Pabrik Stock Makanan
sebagai berikut.
Diagram Activity Input Data Stok Barang.
Diagram Activity Laporan

3. Sequence Diagram

Sequence Diagram adalah suatu diagram yang menjelaskan interaksi objek dan


menunjukkan (memberi tanda atau petunjuk) komunikasi diantara objek-objek tersebut.
Sequence diagram digunakan untuk menjelaskan perilaku pada sebuah skenario dan
menggambarkan bagaimana entitas dan sistem berinteraksi, termasuk pesan yang dipakai saat
interaksi. Semua pesan digambbarkan dalam urutan pada eksekusi.  Sequence diagram berkaitan
erat dengan Use Case Diagram, yang mana 1 Use Case akan menjadi 1 Sequence Diagram.
Sequence Diagram Input Data Stok Barang

Sequence Diagram Laporan


4. Class Diagram

Class diagram adalah visual dari struktur sistem program pada jenis-jenis yang di bentuk.
Class diagram merupakan alur jalannya database pada sebuah sistem.Class diagram merupakan
penjelasan proses database dalam suatu program. Dalam sebuah laporan sistem maka class
diagram ini wajib ada. Menurut Para ahli Satzinger (2011:28) Diagram kelas atau class diagram
menjelaskan struktur  sistem dari segi pendefinisian class-class yang akan dibuat untuk
membangun sebuah sistem.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang peneliti dapatkan, yaitu :


1. Sistem informasi input stok produk yang sedang berjalan di Pabrik Stock Makanan masih kurang
efektif, karena kurangnya pemahaman cara penggunaannya dan sangat sedikit orang yang dapat
menggunakannya.
2. Setelah menganalisa sistem informasi input stok produk di Pabrik Stock Makanan dapat berjalan
dengan semestinya, diharapkan dapat terus diperbarui sistemnya sesuai dengan perkembangan
teknologi saat ini.
3. Analisa sistem informasi input stok produk di Pabrik Stock Makanan memang sangat diperlukan.
Diharapkan kinerja perusahaan dapat lebih efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai