Anda di halaman 1dari 31

MODUL 3

PRICE PATTERN & DOW


THEORY

BATCH 1 ( Minggu 19 Maret 2017)

YEF
INDONESIA-STOCK-TRADER®
YEF

Modul 3
INDONESIA-STOCK-TRADER®

Price Pattern
& Dow Theory
Dasar Analisa Teknikal
✓ Pola harga adalah implementasi dari salah satu prinsip
dasar analisis teknikal yang berbunyi history repeats
Price Pattern itself (sejarah selalu berulang).
• Price: harga
• Pattern: pola ✓ Dari masa ke masa para trader dan analis teknikal
menyadari bahwa pergerakan harga membentuk pola-
pola tertentu yang cenderung berulang.
“Price Pattern
adalah Pola yang
terbentuk dari ✓ Berdasarkan “pengalaman sejarah” itulah maka para
pergerakan harga” trader di kemudian bisa memperkirakan pergerakan
harga selanjutnya ketika sebuah pola muncul.

YEF
INDONESIA-STOCK-TRADER®
YEF
INDONESIA-STOCK-TRADER®

Price Pattern
• Price: harga
 Reversal pattern adalah suatu pola yang sinyal atau indikasi
• Pattern: pola
akan adanya “pembalikan” arah tren. Pola harga akan
bergerak berlawanan dengan arah tren sebelumnya.

▪ Reversal pattern  Continuation pattern merupakan pola yang memberikan


sinyal atau indikasi bahwa harga akan cenderung
▪ Continuation pattern meneruskan pergerakan sesuai dengan tren sebelumnya.
 Double Top
Bearish
Reversal Sell on
Breakout
• Memiliki 2 top sama
tinggi
• Memiliki support yang
diberi nama support
neckline
• Pola ini dikonfirmasi jika
harga break support
neckline

YEF
INDONESIA-STOCK-TRADER®
YEF
 Double INDONESIA-STOCK-TRADER®

Bottom
Bullish
Reversal
• Memiliki 2 bottom
sama rendah
• Memiliki resistance
yang diberi nama
resistance neckline Buy on Breakout
• Pola ini dikonfirmasi Cutloss
jika harga breakout
neckline
 Triple Top
Bearish
Reversal
• Memiliki 3 Peak sama
tinggi
• Memiliki support yang
diberi nama support
neckline Buyback
• Pola ini dikonfirmasi jika
harga break support support neckline Sell
neckline

YEF
INDONESIA-STOCK-TRADER®
 Triple
Bottom
Reversal
resistance neckline Buy

• Memiliki 3 bottom sama Cutloss


rendah
 resistance neckline
• Memiliki resistance yang
diberi nama resistance
neckline
• Pola ini dikonfirmasi jika
harga breakout neckline

YEF
INDONESIA-STOCK-TRADER®
Peak B

 Head and Peak A Peak A Buy On Breakout

shoulders Neckline

Reversal

Trough C
Neckline
Trough A
Sell On Breakout Trough B

• Memiliki 1 peak tertinggi • Memiliki 1 trough terendah


(head) diantara 2 peak lebih (Head) dan diantara 2
rendah (Shoulders) through (Shoulders
• Memiliki support yang diberi • Memiliki Resistance yang
nama resistance neckline diberi nama neckline
YEF • Pola ini dikonfirmasi jika harga
breakout neckline
• Pola ini dikonfirmasi jika
harga breakout neckline
INDONESIA-STOCK-TRADER®
Take profit
YEF
INDONESIA-STOCK-TRADER®

 Rising & Falling


sell
Wedge (Reversal
&Continuation) buy

Pola Wedge mempunyai


bentuk yang mirip dengan Rising Wedge Falling Wedge
pola triangle, pola flag,
atau pola pennant dan • Diawali dengan pergerakan harga yang • Diawali kecenderungan pola naik atau
cenderung turun (downtrend) uptrend dari pergerakan harga saham yang
juga merupakan pola • diikuti konsolidasi harga dalam range yang kemudian membentuk harga tertingginya
reversal ataupun menurun dan menyempit dalam range-nya.
berkelanjutan Ketika semakin kebawah sampai level • Kemudian ketika sudah menyentuh level
support maka harga siap-siap untuk resistance-nya mulai terjadi pembalikan arah
breakout menanjak (reversal) setelah terjadi konsolidasi dalam
• Target take profit bisa diukur dari range yang terus naik dan menyempit seolah
ketinggian polanya dan membentuk sebuah wedge
memproyeksikannya keatas titik breakout
dari garis tahanan resistancenya • rising wedge ini adalah adanya penundaan
• Falling wedge ini adalah adanya atas kejatuhan sebuah harga pada pola
penundaan atas kejatuhan sebuah harga downtrend yang terjadi
pada pola downtrend yang terjadi
YEF
INDONESIA-STOCK-TRADER®
 Flag Pattern
(Bullish & Bearish
Continuation Sign)

Flag sebenarnya adalah


channel kecil yang
muncul setelah rally
(Pole). Arah channelnya
berlawanan dengan
arah rally-nya

• Kenaikan harga yang tajam


(untuk uptrend) membentuk • Penurunan harga yang
tiang (pole) tajam (untuk downtrend)
• Dilanjutkan koreksi dan membentuk tiang (pole)
membentuk pola bendera • Dilanjutkan koreksi dan
bullish (bullish flag) membentuk pola bendera
(bearish flag)
Bearish Reversal Buyback
 Bump and Run Sell
(Reversal Signal)

Pola yang terbentuk


karena spekulasi yang
terjadi menekan harga
terus keatas lebih jauh
dan sangat cepat

Buy

Cutloss

Bullish Reversal
YEF
INDONESIA-STOCK-TRADER®
YEF
Bullish Symmetrical Triangle INDONESIA-STOCK-TRADER®

 Symmetrical
Triangle Pennant
(Continuation)

Pola triangle yang


memiliki garis support
(lower line) dan
resistance (upper line)
yang konvergen
(kemiringannya
berlawanan menuju
satu titik)

Bearish Symmetrical Triangle


Rounding Top &
bottom breakout

(Reversal)

Pola pembalikan dengan


periode yang relatif lama
breakout
dibanding dengan pola
reversal yang lain. Pola ini
membentuk setengah
lingkaran
Rounding Top adalah pola yang terjadi saat Rounding Bottom adalah pola yang terjadi saat
uptrend. Pola ini berbentuk seperti setengah Downtrend. Pola ini berbentuk seperti
lingkaran setengah lingkaran
Saat terjadi downside breakout, maka
rounding top ini menjadi bearish reversal Saat terjadi downside breakout, maka
pattern rounding bottom ini menjadi bullish reversal
pattern
 Cup & Handle-
Inverse
(Continuation)
Pola 'cup and handle'
atau pola yang menyerupai
cangkir dan pegangannya

Catatan: Trader biasanya trading dengan pola CnH ketika


muncul sinyal bullish pada pergerakan sideways di bagian
bawah cangkir

YEF
INDONESIA-STOCK-TRADER®
 Ascending &
Descending Triangle
(Continuation)

• Ascending triangle hampir sama dengan • Descending triangle adalah kebalikan dari
symmetrical triangle dari sisi analisa. ascending triangle

YEF Perbedaan kedua pola tersebut hanya pada


bentuknya.
• Descending triangle merupakan bearish
continuation pattern yang muncul pada saat
INDONESIA-STOCK-TRADER® • Ascending triangle merupakan continuation downtrend.
pattern yang biasanya muncul pada saat • Kemunculan pola ini merupakan pertanda
uptrend. bahwa tekanan bearish semakin melebihi
• Kemunculan pola ini merupakan pertanda tekanan Bullish secara bertahap.
bahwa tekanan bullish semakin melebihi
tekanan bearish secara bertahap.
 Rectangle
pattern
Bullish Continuation
(Continuation) Bearish Continuation

• Rectangle disebut juga sebagai trading range atau area kongesti


• Pola ini merepresentasikan periode konsolidasi pada sebuah tren, dan
biasanya dilanjutkan dengan pergerakan yang searah dengan tren
sebelumnya
• Konfirmasi bullish rectangle adalah pecahnya garis resistance atau
upper line, sedangkah konfirmasi bearish rectangle adalah tembusnya
garis support atau lower line.

YEF
INDONESIA-STOCK-TRADER®
YEF
Tafsir Tren • Dow membuat formula memahami “bagaimana pasar INDONESIA-STOCK-TRADER®

(Dow Theory) saham berperilaku dan bagaimana pasar dapat dijadikan


ukuran dalam melihat lingkungan bisnis.”
• Dow yakin bahwa pasar saham adalah sebuah patokan yang
terpercaya mengenai kondisi bisnis didalam ekonomi
• Dengan menganalisa keseluruhan pasar, seseorang dapat
dengan akurat melihat kondisi tersebut dan mengidentifikasi
arah pergerakan pasar.

Charles Dow 1851-1902


Dow menciptakan Dow Jones Industrial Index dan Dow Jones
Rail Index karena ia merasa saham yang berada dalam indeks
adalah gambaran akurat dari kondisi bisnis didalam ekonomi
YEF
Tafsir Trend INDONESIA-STOCK-TRADER®

(Dow Theory)
➢Market Discounts Everything
➢Three Trend Market
➢Primary Trends
Charles Dow 1851-1902 ➢Secondary Trends
YEF
Tafsir Tren INDONESIA-STOCK-TRADER®

(Dow Theory)
 Market Discounts Everything

“Semua informasi, baik saat ini, masa lalu bahkan masa depan,
telah didiskon atau diserap kedalam pasar dan tercermin pada
harga saham”

Charles Dow 1851-1902


YEF
Tafsir Tren INDONESIA-STOCK-TRADER®

(Dow Theory)  Three Trend Market

▪ Analisa tren adalah bagian terpenting dan dilakukan untuk


mengenali arah pasar secara keseluruhan.
▪ Analisa ini menggunakan metode tarik garis
(down/uptrendline).
▪ Dalam teori ini di jelaskan bahwa
“harga bergerak dalam sebuah arah umum tetapi bukan berarti
harga bergerak dalam garis lurus. harga akan cenderung
Charles Dow 1851-1902 membentuk harga tertinggi (peak) lalu kemudian membentuk
harga terendah (trough), tetapi akan cenderung bergerak
dalam satu arah.”
 Three Trend Market
❖ Tren Naik (Uptrend)
Tafsir Tren
(Dow Theory)
Pergerakan harga bisa diklasifikasikan sebagai sebuah tren
naik (Uptrend),
1. apabila pembentukan harga tertinggi (peak) baru
harus bisa lebih tinggi dari peak sebelumnya
2. Ketika pergerakan harga tersebut membentuk low
(trough), trough ini tidak boleh melewati trough
sebelumnya.

Charles Dow 1851-1902

YEF
INDONESIA-STOCK-TRADER®
 Three Trend Market
❖ Tren Turun (Downtrend)
Pergerakan harga bisa diklasifikasikan sebagai sebuah tren
Tafsir Tren turun (downtrend),

(Dow Theory) 1. Apabila pembentukan harga tertinggi (peak) baru


harus lebih rendah dari peak sebelumnya
2. Ketika pergerakan harga tersebut membentuk low
(trough), trough ini harus melewati trough sebelumnya
artinya membentuk low baru.

Charles Dow 1851-1902

YEF
INDONESIA-STOCK-TRADER®
 Three Trend Market
❖ Tren Mendatar (Sideways Trend)

Tafsir Tren Pergerakan harga bisa diklasifikasikan sebagai sebuah tren


mendatar (Sideways trend),
(Dow Theory) 1. Pembentukan harga tertinggi (peak) baru harus kurang
lebih sama dari peak sebelumnya.
2. Ketika pergerakan harga tersebut membentuk low
(trough), trough ini kurang lebih sama trough
sebelumnya artinya tidak membentuk low dan high
baru.

Charles Dow 1851-1902

YEF
INDONESIA-STOCK-TRADER®
YEF
Tafsir Tren INDONESIA-STOCK-TRADER®

(Dow Theory) Primary Trends/Major Trend


 Tren primer adalah sebuah tren mayor (besar) yang terjadi
didalam pasar, dimana menjadi yang paling penting dan utama
untuk ditentukan. Hal ini karena tren mayor tren ini akan
mempengaruhi semua pergerakan harga dan juga akan
mempengaruhi tren sekunder dan minor.
 Dow mengatakan bahwa tren primer biasanya akan berlangsung
antara satu sampai tiga tahun tetapi masih bisa bervariasi

Charles Dow 1851-1902  Dengan tidak mengecualikan panjang waktu tren, tren primer
masih akan memiliki efek sampai adanya konfirmasi pembalikan
arah (reversal)
Tafsir Tren MAJOR UPTREND

(Dow Theory)

Charles Dow 1851-1902

YEF
INDONESIA-STOCK-TRADER®
YEF
Tafsir Tren MAJOR DOWNTREND
INDONESIA-STOCK-TRADER®

(Dow Theory)

Charles Dow 1851-1902


YEF
Tafsir Tren  Secondary Trends INDONESIA-STOCK-TRADER®

(Dow Theory) • Tren sekunder bergerak berlawanan arah dengan tren


primer, atau sebagai koreksi dari tren primer.
• Jika tren primernya adalah naik (uptrend) maka tren
sekunder adalah pergerakan koreksi dari tren primer atau
pembentukan harga terendah yang lebih tinggi dari harga
terendah sebelumnya
• Tren sekunder biasanya berlangsung selama 3 bulan sampai
dengan 6 bulan

Charles Dow 1851-1902


Tafsir Tren
(Dow Theory)

Charles Dow 1851-1902

YEF
INDONESIA-STOCK-TRADER®
 Minor Trend
Tafsir Tren • Tren minor secara umum adalah pergerakan koreksi dari
(Dow Theory) tren sekunder
• Umumnya berlangsung satu minggu atau paling lama satu bulan.

Charles Dow 1851-1902


YEF
INDONESIA-STOCK-TRADER®

Mohd Yusuf Efendi


Founder YEF
Trading & Investment Advisor
yeftrader@gmail.com

Disclaimer
This online presentation is provided on a strictly private and confidential basis for information purposes
only. By attending or reading this Presentation, you will be deemed to have agreed to the obligations and
restrictions set out below. Without the express prior written consent of the Yeftrader, the Presentation and
any information contained within it may not be (i) reproduced (in whole or in part), (ii) copied at any time,
(iii) used for any purpose other than your education (iv) provided to any other person.

Anda mungkin juga menyukai